PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 03 TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA BEKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 056 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 02 TAHUN TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 010 TAHUN 2014 TENTANG

prr/"rr,r,r'. /),.rr,%) GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

Bagian Kedua Maksud Pasal 4

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 069 TAHUN 2014

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 165 TAHUN 2012

: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN KETUA KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

2 2. Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, serta Tanggung Jawab dan Penge

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 068 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 4 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 4 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 041 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KEBUN RAYA BANUA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BEKASI

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENDAGRI. ULP. Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. Provinsi. Kabupaten/Kota. Tata Cara.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 014 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BANJAR

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN KOTA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA. No.1239, 2012 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. E-Purchasing. Pengadaan Elektronik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 01 TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM STAF KHUSUS GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 027 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 038 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 011 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan manajemen Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang efektif dan efisien, perlu didukung organisasi yang mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan/stakeholder; b. bahwa untuk mewujudkan upaya sebagaimana dimaksud pada konsiderans huruf a, perlu dilakukan penyempurnaan organisasi Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan melakukan Perubahan terhadap Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 011 Tahun 2011; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 011 Tahun 2011 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) ; 8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846) ; 9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ; 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

3 13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209); 16. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 17. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window ; 18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); 19. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2006 tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional ; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

4 Menetapkan 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 342) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 185); 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2007 Nomor 13) ; 25. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 2) ; 26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5) ; 27. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1); 28. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 011 Tahun 2011 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 Nomor 11); 29. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 025 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 29); MEMUTUSKAN : : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 011 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

5 Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 011 Tahun 2011 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 Nomor 11), diubah sebagai 1. Ketentuan Pasal 1 ditambah angka 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 (baru), sehingga Pasal 1 angka 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 berbunyi sebagai 15. Aplikasi SPSE adalah aplikasi perangkat lunak sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE Provinsi Kalimantan Selatan. 16. E-Lelang Umum adalah pengadaan barang/jasa pemerintah yang proses pelaksanaannya dilakukan dengan pelelangan umum secara terbuka, dalam rangka mendapatkan barang/jasa, dengan penawaran harganya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan untuk mencari harga terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis web/internet melalui sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) yang dikelola oleh LPSE dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. 17. Tahapan proses E-Lelang Umum dimulai dari pengumuman lelang, pendaftaran lelang, pemberian penjelasan, pemasukan penawaran, pembukaan penawaran, evaluasi penawaran, evaluasi kualifikasi, pembuktian kualifikasi, penetapan pemenang, pengumuman pemenang, masa sanggah dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dengan waktu proses E-Lelang Umum paling cepat 18 (delapan belas) hari kerja. 18. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa, yang selanjutnya disebut RUP, adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK), dimana RUP wajib diumumkan oleh PA/KPA SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan secara terbuka kepada masyarakat luas pada portal pengadaan nasional melalui website LPSE Provinsi Kalimantan Selatan. 19. E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah. 20. E-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik, dimana aplikasi E-Purchasing adalah salah satu aplikasi perangkat lunak sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat di akses melalui website LPSE Provinsi Kalimantan Selatan. 21. Kegiatan Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan adalah melaksanakan layanan pengadaan secara elektronik antara lain meliputi layanan E-Lelang Umum, layanan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan E-Purchasing melalui E-Catalogue.

6 2. Ketentuan Pasal 3 ditambah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai Pasal 3 (1) LPSE merupakan lembaga non struktural yang melaksanakan tugas operasional pelayanan pengadaan secara elektronik. (2) LPSE dipimpin oleh seorang Ketua yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui pimpinan SKPD yang membidangi layanan pengadaan barang/jasa. (3) Ketua Unit mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, membina, mengatur, dan mengendalikan kegiatan pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik, mendayagunakan teknologi informasi, dan komunikasi serta mengelola kesekretariatan. (4) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPSE mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; b. Penyelenggaraan pelayanan informasi; c. Penyelenggaraan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi; d. Fasilitasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; dan e. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan. 3. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai Pasal 4 LPSE mempunyai tugas sebagai a. Menyelenggarakan penyusunan program kerja LPSE; b. Menyelenggarakan penyusunan petunjuk teknis layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; c. Menyelenggarakan fasilitasi implementasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; d. menyelenggarakan koordinasi penerapan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah; e. menyelenggarakan penyediaan data dan informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; f. menyelenggarakan pengelolaan dan pemeliharan perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik; g. melaksanakan ketatausahaan LPSE; h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

7 i. menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait; j. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan k. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4. Ketentuan Pasal 5 dihapus, Pasal 6 diubah menjadi Pasal 5, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai (1) LPSE terdiri dari : a. Pembina; b. Pengarah; c. Penanggung jawab; dan d. Pelaksana. Pasal 5 (2) Pelaksana LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, terdiri atas : a. Ketua; b. Sekretariat/TU; c. Seksi Layanan Informasi; dan d. Seksi Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (3) Bagan Susunan Organisasi LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. 5. Ketentuan Pasal 7 diubah menjadi Pasal 6, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai Pasal 6 (1) Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan pengelolaan LPSE. (2) Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. memberikan arah kebijakan pengadaan barang/jasa secara elektronik ; b. mengarahkan program kerja; c. mengarahkan pelaksanaan kegiatan ; dan d. memantau dan mengevaluasi kegiatan.

8 6. Ketentuan Pasal 8 diubah menjadi Pasal 7, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai Pasal 7 Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas: a. bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik; b. menganalisis dan memberikan masukan kepada Pembina dan Pengarah atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik ; dan c. memberikan saran dan pendapat untuk kelancaran kegiatan unit. 7. Ketentuan Pasal 9 diubah menjadi Pasal 8, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai Pasal 8 (1) Ketua LPSE mempunyai tugas pokok memimpin, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok LPSE. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis di bidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; dan b. Penyelenggaraan pelaksanaan, fasilitasi, dan koordinasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. (3) Rincian tugas Ketua Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik yaitu : a. Menyelenggarakan perumusan program kerja Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik; b. Menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; c. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi LPSE; d. Menyelenggarakan pelaksanaan, fasilitasi dan koordinasi penerapan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; e. Menyelenggarakan layanan informasi; f. Menyelenggarakan pendayagunaan dan dukungan teknologi informasi dan komunikasi; g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; h. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait; i. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

9 8. Ketentuan Pasal 10 diubah menjadi Pasal 9, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai Pasal 9 (1) Sekretaris LPSE mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana/program, laporan pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum. (2) Rincian tugas Sekretaris LPSE yaitu: a. Melaksanakan penyusunan program kerja LPSE; b. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi; c. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; d. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; e. Melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan kearsipan, dan urusan rumah tangga serta perlengkapan; f. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program kerja LPSE; dan i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 9. Ketentuan Pasal 11 diubah menjadi Pasal 10, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai Pasal 10 (1) Seksi Layanan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan data dan informasi serta sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. (2) Rincian tugas Seksi Layanan Informasi yaitu: a. Melaksanakan penyusunan Rencana kegiatan Layanan Informasi; b. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pelayanan data dan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; c. melaksanakan sosialisasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; d. melaksanakan pelayanan data dan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; e. melaksanakan melakukan verifikasi data rekanan untuk divalidasi masuk ke database layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik/guna mendapatkan user ID dan password atau Certificate Authority;

10 f. melaksanakan input data black list rekanan berdasarkan surat penetapan PPK; g. melaksanakan pemeliharaan dan pendokumentasian data rekanan; h. Memberikan pelayanan kepada panitia pengadaan barang/jasa, PPK dan penyedia/rekanan/vendor baik langsung, melalui telepon maupun e-mail ; i. melaksanakan bimbingan teknis aplikasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik kepada panitia pengadaan barang/jasa, PPK, administrator agency dan penyedia/rekanan/vendor; j. melaksanakan pendampingan kepada panitia pengadaan barang/jasa, PPK, administrator agency dan penyedia/rekanan/vendor; k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; l. melaksanakan kerjasama dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 10. Ketentuan Pasal 12 diubah menjadi Pasal 11, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai Pasal 11 (1) Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, serta perangkat lunak pendukung lainnya. (2) Rincian tugas Seksi Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu: a. Menyusun Rencana Kegiatan Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi; b. Melaksanakan pemeliharaan keamanan jaringan komputer; c. Melaksanakan pemeliharaan aplikasi server; d. Melaksanakan monitoring server; e. Melaksanakan pemeliharaan database; f. Melaksanakan pemeliharaan aplikasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; g. Melaksanakan fungsi administrator pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, sebagai administrator tertinggi sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;

11 h. Melaksanakan pengadministrasian data paket pengadaan barang dan jasa pada aplikasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; i. Melaksanakan koordinasi kepada agency di setiap satuan kerja pengguna layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; j. Melaksanakan pemeliharaan jaringan dan akses internet di LPSE; k. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 11. Ketentuan Pasal 13 dan Pasal 14 dihapus, Pasal 15 diubah menjadi Pasal 12, sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai Pasal 12 (1) LPSE dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun harizontal dalam lingkungan masing-masing maupun antar SKPD. (2) Ketua Unit LPSE wajib mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 12. Ketentuan Pasal 16 diubah menjadi Pasal 13, sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai Pasal 13 Pejabat Unit LPSE diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Pimpinan SKPD yang membidangi Layanan Pengadaan Barang/Jasa. 13. Ketentuan Pasal 17 diubah menjadi Pasal 14, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai Pasal 14 (1) Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (2) Kepada Tim Pengelola Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan dapat diberikan honorarium perkali kegiatan layanan pengadaan secara elektronik yang dilakukan yakni paling sedikit 3 (tiga) kali paket E-Lelang Umum atau 3 (tiga) RUP atau 3 (tiga) paket E-Purchasing melalui E-Catalogue.

12 14. Ketentuan Pasal 18 diubah menjadi Pasal 15, sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai Pasal 15 Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. 15. Ketentuan Pasal 19 diubah menjadi Pasal 16, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai Pasal 16 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Diundangkan di Banjarbaru pada tanggal 7 Januari 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, ttd MUHAMMAD ARSYADI BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 NOMOR 3 Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal 7 Januari 2013 GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN

LAMPIRAN PERTATURAN GUBERNUR NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 011 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMBINA PENGARAH PENANGGUNG JAWAB KETUA SEKRETARIAT SEKSI LAYANAN INFORMASI SEKSI PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN