Perkara-Perkara F I T H R A H. Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi. Publication 1440 H/ 2018 M PERKARA-PERKARA FITRAH

dokumen-dokumen yang mirip
Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Najis dan Cara Membersihkannya

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hadits-hadits Shohih Tentang

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ISLAM IS THE BEST CHOICE

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Iman Kepada KITAB-KITAB

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

SEKILAS HIBAH, WARISAN

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

BAB HUKUMAN PELAKU ZINA

BULUGHUL MARAM KITAB SHIYAM

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

APAKAH PUASA KITA DITERIMA

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Konsisten dalam kebaikan

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

HADITS-HADITS TENTANG PIDANA

Keutamaan Bulan Ramadhan

Transkripsi:

Perkara-Perkara F I T H R A H Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication 1440 H/ 2018 M PERKARA-PERKARA FITRAH Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-khalafi, EdisiIndonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA - Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 - September 2007M melalui www.almanhaj.or.id Free, Non Komersil, Download > 1000 ebook Islam kunjungi... http://ibnumajjah.com/

MUQODDIMAH Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: خ س م ن ال ف ط ر ة : ا ال س ت ح د اد و ا ل ت ان و ق ص الش ار ب و ن ت ف ا إل ب ط و ت ق ل ي م ا أل ظ ف ار "Lima (perilaku) fithrah: mencukur bulu kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." 1 Dari Zakaria bin Abi Za-idah, dari Mush'ab bin Syaibah, dari Thalq bin Habib, dari Ibnu az-zubair, dari 'Aisyah radhiyallahu anhuma, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ع ش ر م ن ال ف ط ر ة : ق ص الش ار ب و إ ع ف اء الل ح ي ة و الس و اك و اس ت ن ش اق ال م اء و ق ص ا أل ظ ف ار و غ س ل ال ب ر اج م و ن ت ف ا إل ب ط و ح ل ق ال ع ان ة 1 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-bukhari (Fat-hul Baari) (X/334 no. 5889)], Shahiih Muslim (I/221 no. 257), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/ 252 no. 4180), Sunan at-tirmidzi (IV/184 no. 2905), Sunan an-nasa-i (I/14), dan Sunan Ibni Majah (I/107 no. 292).

و ان ت ق اص ال م اء -ي ع ن ا ال س ت ن ج اء - ق ال ز ك ر ي ق ال م ص ع ب و ن س ي ت ال ع اش ر إ ال أ ن ت ك و ن ال م ض م ض ة "Sepuluh (perilaku) fithrah: mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, menghirup air ke hidung (istinsyaq), memotong kuku, membasuh sela-sela jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan bersuci dengan air -cebok- Zakaria mengatakan bahwa Mush'ab berkata, "Aku lupa yang kesepuluh, mungkin berkumur-kumur." 2 1. KHITAN Khitan wajib bagi pria dan wanita. Karena ia merupakan ciri ke-islaman. Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada seorang laki-laki yang baru memeluk Islam: أ ل ق ع ن ك ش ع ر ال ك ف ر و اخ ت ت 2 Hasan: [Mukhtashar Shahiih Muslim (no. 182)], Shahiih Muslim (I/223 no. 261), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (I/79 no. 52), Sunan at-tirmidzi (IV/184/ no. 2906), Sunan an-nasa-i (VIII/126), dan Sunan Ibni Majah (I/108 no. 293).

"Campakkanlah rambut kekufuran 3 darimu dan berkhitanlah." 4 Perbuatan ini termasuk ajaran Nabi Ibrahim Alaihissallam. Dari Abu Hurairah alaihi wa sallam bersabda: radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ل ي ل الر ح ن ب ع د م ا أ ت ت ع ل ي و ث ان و ن س ن ة ا خ ت ت إ ب ر اى ي م خ "Ibrahim, Khalilurrahman (kekasih Allah) berkhitan setelah berumur delapan puluh tahun." 5 Allah berfirman kepada Nabi-Nya, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam : ث أ و ح ي ن ا إ ل ي ك أ ن ات ب ع م ل ة إ ب ر اى يم ح ن يف ا و م ا ك ان م ن ال م ش ر ك ي "Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif (lurus). Dan 3 4 5 Yang dimaksud rambut kekufuran adalah model rambut yang menjadi ciri khas orang-orang kafir. Lihat 'Aunul Ma'buud dan Tuhfatul Ahwadzi.-Pent. Hasan: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 1251)], Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (II/20 no. 352), dan al-baihaqi (I/172). Muttafaq alaihi: [Shahiih al-bukhari (Fat-hul Baari) (XI/88 no. 6298)], dan Shahiih Muslim (IV/1839 no. 370).

bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb. (QS. An-Nahl/16:123) Disukai bila khitan dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran. Berdasarkan hadits Jabir radhiyallahu anhu: أ ن ر س و ل للا ص ل ى ا لل ع ل ي و و س ل م ع ق ع ن ا ل س ن و ا ل س ي و خ ت ن ه م ا ل س ب ع ة أ ي م "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengaqikahi serta mengkhitan Hasan dan Husain pada hari ketujuh." 6 Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma, dia berkata: س ب ع ة م ن الس ن ة ف الص ب ي و م الس اب ع : ي س م ى و ي ت "Tujuh dari perkara-perkara sunnah untuk bayi pada hari ketujuh adalah memberi nama dan mengkhitan." 7 Kedua hadits dia atas meskipun terdapat kelemahan pada keduanya, namun masing-masing saling menguatkan. 6 7 Ath-Thabrani dalam ash-shaghiir (II/122 no. 891). Lihat [Tamaamul Minnah hal. 68]. Ath-Thabrani dalam al-ausath (I/334 no. 562). Lihat [Tamaamul Minnah hal. 68].

Karena sumber keduanya berbeda dan tidak ada (perawi) yang tertuduh pada keduanya. 8 2. MEMANJANGKAN JENGGOT Memanjangkan jenggot hukumnya wajib dan mencukurnya hukumnya haram. Karena (termasuk) merubah ciptaan Allah dan termasuk perbuatan syaitan, di mana Allah mengabarkan tentang perkataan syaitan: و أل ض ل ن ه م و أل م ن ي ن ه م و ل م ر ن ه م ف ل ي ب ت ك ن آذ ان األ ن ع ام و ل م ر ن ه م ف ل ي غ ي ن خ ل ق ا لل و م ن ي ت خ ذ الش ي ط ان و ل ي ا م ن د ون ا لل ف ق د خ س ر خ س ر ان م ب ين ا "Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. " (QS. An-Nisaa'/4:119) 8 Tamaamul Minnah hal. 68.

Mencukurnya (termasuk) menyerupai wanita: ل ع ن ر س و ل للا ص ل ى ا لل ع ل ي و و س ل م ا ل م ت ش ب ه ي م ن الر ج ال ب لن س اء "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita." 9 Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan memanjangkan jenggot. Sedangkan perintah menunjukkan wajib, sebagaimana diketahui. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ج ز وا الش و ار ب و أ ر خ وا الل ح ى خ ال ف وا ال م ج و س "Pangkaslah kumis dan panjangkan jenggot. Selisihilah orang-orang majusi." 10 Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda: خ ال ف وا ال م ش ر ك ي و ف ر وا الل ح ى و أ ح ف وا الش و ار ب 9 10 Shahih: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 5100)], Shahiih al- Bukhari (Fat-hul Baari) (X/332 no. 5885), dan Sunan at-tirmidzi (VI/194 no. 2935). Shahih: [Mukhtashar Shahiih Muslim. (no. 181)], dan Shahiih Muslim (I/222 no. 260).

"Selisihilah orang-orang musyrik. Panjangkan jenggot dan potonglah kumis." 11 3. SIWAK Bersiwak disukai pada semua keadaan. Lebih disukai pada saat-saat berikut: a. Ketika wudhu Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ل و ال أ ن أ ش ق ع ل ى أ م ت أل م ر ت ه م ب لس و اك م ع ال و ض و ء "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku suruh mereka bersiwak setiap wudhu." 12 b. Ketika [akan] shalat Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: 11 12 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-bukhari (Fat-hul Baari) (X/349 no. 5892)], dan Shahiih Muslim (I/222 no. 259 (54). Shahih: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 5316)], Ahmad (al-fathur Rabbaani) (I/294 no. 171).

ل و ال أ ن أ ش ق ع ل ى أ م ت أل م ر ت ه م ب لس و اك ع ن د ك ل ص ال ة "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku suruh mereka bersiwak setiap akan shalat." 13 c. Ketika membaca al-qur-an Dari Ali radhiyallahu anhu, beliau shallallahu alaihi wa sallam memerintah kami bersiwak dan bersabda: إ ن ال ع ب د إ ذ ا ق ام ي ص ل ي أ ت ه م ل ك ف ق ام خ ل ف و ي س ت م ع ال ق ر آن و ي د ن و ف ال ي ز ال ي س ت م ع و ي د ن و ح ت ي ض ع ف اه ع ل ى ف ي و ف ال ي ق ر أ آي ة إ ال ك ان ت ف ج و ف ال م ل ك "Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak melakukan shalat, datanglah Malaikat padanya. Lalu ia berdiri di belakangnya untuk mendengarkan al-qur-an. Ia mendekat dan tetap mendengarkan serta mendekat hingga ia letakkan mulutnya ke mulut hamba tadi. 13 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih Muslim (I/220 no. 252)], Shahiih al- Bukhari (Fat-hul Baari) (II/374 no. 887), Sunan at-tirmidzi (I/18 no. 22), Sunan an-nasa-i (I/12), hanya saja dalam lafazh al-bukhari." م ع ك ل ص ال ة " tertulis

Tidaklah ia membaca ayat melainkan ayat tersebut sampai ke perut Malaikat itu." 14 d. Ketika memasuki rumah Dari al-miqdam bin Syuraih dari ayahnya. Dia berkata, aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha: ب ي ش ي ء ك ان ي ب د أ الن ب ص ل ى للا ع ل ي و و س ل م إ ذ ا د خ ل ب ي ت و ق ال ت : ب لس و اك "Dengan apa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengawali masuk rumah beliau?" Dia berkata, "Dengan bersiwak." 15 e. Ketika shalat malam Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, dia berkata: ك ان ر س و ل للا ص ل ى ا لل ع ل ي و و س ل م إ ذ ا ق ام ل ي ت ه ج د ي ش و ص ف اه ب لس و اك "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila hendak shalat, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak." 16 14 15 Shahiih lighairihi: [Ash-Shahiihah (no. 1213)], al-baihaqi (I/38). Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 235)], Shahiih Muslim (I/220 no. 253), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (I/86 no. 58), Sunan Ibni Majah (I/106/ no. 290), dan Sunan an-nasa-i (I/13).

DIMAKRUHKAN MENCABUT UBAN Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya. Dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ال ت ن ت ف وا الش ي ب م ا م ن م س ل م ي ش ي ب ش ي ب ة ف ا إل س ال م إ ال ك ان ت ل و ن و ر ا ي و م ال ق ي ام ة "Janganlah kalian mencabut uban. Karena tidaklah seorang muslim beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan ia akan menjadi cahaya baginya di hari Kiamat." 17 Dibolehkan menyemir uban dengan pacar, inai, atau sejenisnya dan diharamkan menggunakan warna hitam 16 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih Muslim (I/220 no. 255)], lafazh ini milik al-bukhari. Shahiih al-bukhari (Fat-hul Baari) (I/356 no. 245), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (I/83 no. 54), dan Sunan an-nasa-i (I/8). Lafazh mereka bertiga: " إ ذ ا ق ام م ن الل ي ل (jika bangun malam hari)". 17 Shahih: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 7463)], Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/256 no. 4184), dan Sunan an-nasa-i (VIII/136).

Dari Abu Dzarr radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: إ ن أ ح س ن م ا غ ي ر ت ب و الش ي ب ا ل ن اء و ال ك ت م "Bahan terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir uban adalah pacar dan inai." 18 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: إ ن ال ي ه و د و الن ص ار ى ال ي ص ب غ و ن ف خ ال ف و ى م "Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak menyemir rambut mereka, maka selisihilah mereka." 19 Dari Jabir radhiyallahu anhu, dia berkata, "Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah didatangkan. Rambut dan jenggotnya telah memutih. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu bersabda: 18 19 Shahih: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 1546)], Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/259 no. 4187), Sunan at-tirmidzi (III/145 no. 1806), Sunan Ibni Majah (II/1196 no. 3622), dengan lafazh miliknya. Sunan an-nasa-i (VIII/ 139). Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-bukhari (Fat-hul Baari) (X/354 no. 5899)], Shahiih Muslim (III/1663 no. 2103), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/257/ no. 4185), dan Sunan an-nasa-i (VIII/137).

غ ي و ا ىذ ا ب ش ي ء و اج ت ن ب و ا الس و اد "Rubahlah (rambut) ini dengan sesuatu, tapi hindarilah warna hitam." 20 Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ي ك و ن ق و م ي ض ب و ن ف آخ ر الز م ان ب لس و اد ك ح و اص ل ا ل م ام ال ي ر ي و ن ر ائ ح ة ا ل ن ة "Pada akhir masa kelak akan ada kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka tidak mencium aroma Surga." 21 [] 20 21 Shahih: [Shahiih al-jaami'ush Shaghiir (no. 4170), Shahiih Muslim (III/1663 no. 2102 (69)), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/258 no. 4186), Sunan an-nasa-i (VIII/138), Sunan Ibni Majah (II/1197 no. 3624) dengan (lafazh) semisalnya. Shahih: [Shahiih al-jaami ush Shaghiir (no. 8153)], Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma buud) (XI/266 no. 4194), Sunan an-nasa-i (VIII/138).