IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROYEK DI SMP: TERLAKSANA DENGAN BAIK ATAU TIDAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

RIDA BAKTI PRATIWI K

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA: PROFIL DAN SETTING PEMBELAJARAN UNTUK MELATIHKANNYA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI ALJABAR. EDI MULYADIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Paulina Lelly *, Zulhelmi **, M. Nasir ** Paulina ABSTRACT

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 03, pp , September 2014

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Surianti Ajriah 1, Edrizon 1, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

RAHMAT FAUZI NIM. K

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

LUKMANUL AKHSANI, JOKO PURWANTO

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL LEARNING

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Economic Education Analysis Journal

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MODUL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN SOAL OPEN ENDED MENANTANG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI. Endah Ekowati 1 dan Kukuh Guntoro 2.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

Rini Tri Irianingsih 47

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMPN 6 X Koto Singkarak

Transkripsi:

RAHMA WAHYU IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROYEK DI SMP: TERLAKSANA DENGAN BAIK ATAU TIDAK Rahma Wahyu Universitas Islam Raden Rahmat Jalan Raya Mojosari 2, Kepanjen, Malang, Jawa Timur rahmawahyu7@gmail.com Submitted: 19-07-2018, Reviewed:24-07-2018, Accepted: 29-11-2018 Abstract. The aim of this study described the feasibility of a project-based mathematics learning geometri flat side material in one of Batu City Middle Schools. The research will be carried out using descriptive qualitative research. Subjects in this study were educators and students of class V-B in one of the junior high schools in Batu City. These students are chosen because they tend to get bored easily and are less interested in learning mathematics. Data collection techniques used in this study consisted of three, namely: observation, test data and documents. The research instruments used were observation sheets of project-based mathematics learning implementation, and student learning outcomes test sheets. Overall the implementation of project-based mathematics learning methods has been implemented according to planning. Educator activities related to project-based learning have an average of 78% which is included in the well-implemented category. Therefore the implementation of project-based learning can be said to be feasible and needs to be developed again. Key words: geometri flat side, implementation, project based learning Abstrak.Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran matematika berbasis proyek pada materi bangun ruang sisi datar disalah satu SMP Kota Batu.Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu pendidik dan peserta didik kelas V-B pada salah satu SMP di Kota Batu ini.peserta didik ini dipilih karena cenderung mudah bosan dan kurang tertarik pada pembelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: observasi, data tes dan dokumen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran matematika berbasis proyek, dan lembar soal tes hasil belajar peserta didik.secara keseluruhan pelaksanaan metode pembelajaran matematika berbasis proyek sudah terlaksana sesuai perencanaan.aktivitas pendidik yang berhubungan pembelajaran berbasis proyek memiliki rata rata sebesar 78% yang termasuk dalam kategori terlaksana baik.oleh karena itu pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek ini sudah dapat dikatakan layak dan perlu dikembangkan lagi. Kata kunci: bangun ruang sisi datar, implementasi, pembelajaran matematika berbasis proyek) PENDAHULUAN Terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam mengelola proses pembelajaran. Proses pengelolaan yang dilakukan oleh pendidik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan 52

LEMMA evaluasi Ketiga tahap tersebut diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan berjalan secara baik serta sesuai yang diinginkan Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam membantu menjalani hidup (Setyono, 2007).Terdapat banyak hal yang berhubungan matematika.hal tersebut diantaranya dalam hal jual beli, tukar-menukar uang, dan lain-lain.oleh karena itu, sangat perluuntuk diciptakan suasana yang mendukung demi tercapainya tujuan pembelajaran.berdasarkan hasil observasi awal di salah satu SMP swasta di Kota Batu Jawa Timur, peneliti menemukan bahwa dalam proses pembelajaran matematika masih banyak ditemui kendala. Kendala tersebut mulai dari permasalahan dalam menyelesaikan soal-soal hingga permasalahan dalam mengaplikasikan ilmu yang peserta didik peroleh dari sekolah.misalnya pada materi luas bangun datar.materi geometri seperti luas bangun datarmerupakan materi yang sederhana, namun peserta didik cenderung diajarkan untuk menyelesaikan masalah tetapi tidak diajarkan untuk mengaplikasikannya (Heinze dan Ossietzky, 2002). Akibatnya, peserta didik hanya paham cara mencari solusi, tetapi tidak memahami seperti apa aplikasinya.padahal materi ini sangat membutuhkan pemahaman konsep.menurut Tall dan Vinner (1981) peserta didik diharapkan dapat membangun definisi sendiri untuk memahami konsep suatu materi. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa peserta didik terlihat bosan karena pembelajaran yang ada dikelas.pendidik sudah pernah mencoba beberapa metode pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya Problem Based Learning (PBL). Kemudian diwaktu yang lain pendidik lebih sering berceramah selama pembelajaran berlangsung. Sehingga para peserta didik menjadi ramai di dalam kelasuntuk mengurangi kejenuhannya, bahkan ada juga yang mengantuk bahkan tertidur saat di kelas. Selain itu pendidik juga masih memakai RPP K-13 yang sama setiap tahunnya (Wahyu, 2012; Wahyu 2015).Sehingga variasi dalam pembelajaran masih jarang sekali dilakukan.peneliti juga melakukan wawancara kepada peserta didik di sekolah tersebut.hasil yang diperoleh yaitu peserta didik yang tidak begitu tertarik pembelajaran yang dilakukan. Peserta didik mengaku hanya mengerti cara menyelesaikan soal-soal, tapi tidak mampu menghubungkanya kehidupan sehari-hari. Peserta didik merasa bahwa pendidik hanya memberi materi dan soal-soal untuk dikerjakan tanpa memberi tujuan dari mempelajari materi tersebut. 53

RAHMA WAHYU Bangun ruang sisi datar merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika. Jika dilihat dari proses pembelajaran materi bangunruang sisi datar merupakan materi yang penting dalam Matematika, khususnya untuk siswa SMP (Septia, dkk, 2018).Materi tersebut mengajarkan hal-hal yang berhubungan kehidupan sehari-hari.misalnya benda-benda disekitar peserta didik yang berbentuk menyerupai bangun ruang sisi datar yang disebut kubus.materi ini dipilih sebagai pemantapan materi bangun datar.materi bangun ruang sisi datar merupakan materi yang dianggap sulit bagi siswa SMP (Clements dan Battista, 1994; Merina dan Tika, 2016). Model pembelajaran Berbasis Proyek/ Project Based Learning (PjBL) dipilih dalam perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti. Model pembelajaran tersebut tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).PjBL merupakan salah satumodel pembelajaran yang inovatif, yang memiliki banyak kelebihan. Kelebihan model pembelajaran PjBL diantaranya 1) mampu meningkatkan keaktifan dari peserta didik, 2) mampu membantu mengembangkan dan mempraktikan ketrampilan komunikasi pada kelompok kerja kooperatif, 3) mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, 4) memberi kesempatan peserta didik dalam mengorganisasi proyek, dan 5) mampu meningkatkan keterampilan peserta didik.menurut Miswanto (2010), pelaksanaan Model PjBL memberikan hasil yang memuaskan pada peningkatan prestasi belajar peserta didik. Sejalan hal tersebut, maka peneliti akanmenggunakan perangkat pembelajaran model pembelajaran PjBL pada materi bangun ruang sisi datar. Selain itu, PjBL juga sudah terintegrasi dalam K-13, akan tetapi pendidik masih banyak yang kebingungan dalam melaksanakan Model PjBL. Hasil obesrvasi juga menunjukkan fakta bahwa pendidik di salah satu SMP di Kota Batu Jawa Timur masih belum mengetahui bagaimana pelaksanaan model PjBL. Selain itu, pendidik di SMP tersebut juga masih belum merasa yakin pelaksanaan Model PjBL pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Alasan tersebut didasarkan karena PjBL membutuhkan persiapan yang lebih panjang dan hal itu terkadang dianggap banyak menyita waktu oleh para pendidik. Akibatnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan relatif sama setiap tahun. Para pendidik juga beranggapan bahwa hal tersebut dilakukan agar tidak terlalu merepotkan dalam perancanaan pembelajaran. 54

LEMMA Model PjBL memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran di kelas melibatkan kerja proyek. Penerapan project based learning (PjBL) dalam pembelajaran sains dari hasil penelitian dapat meningkatkan hasil belajar kognitif (Baran dan Maskan, 2010), membentuk sikap dan prilaku peduli terhadap lingkungan (Tseng, et al, 2013), keterampilan proses sains (Özer dan Özkan, 2012), dan pembelajaran yang efektif (Cook et al, 2012; Movahedzadeh et al, 2012). Melalui pembelajaran kerja proyek, kreatifitas dan motivasi dari para peserta didik akan meningkat. Pelaksanaan Model PjBL berfokus pada inti kurikulum, memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk berinvestigasi, memecahkan permasalahan, pemberian tugastugas terstruktur, berpusat pada peserta didik, serta menghasilkan produk tertentu. Melihat fakta tersebut, peneliti merasa perlu untuk meneliti bagaimana pelaksanaan Model Project Based Learning(PjBL) pada materi bangun ruang sisi datar di salah satu SMP di Kota Batu? Dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diketahui masalah apa yang tersembunyi dibalik rendahnya minat peserta didik dalam pembelajaran matematika. METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh akandianalisis kemudian dideskripsikan dalam pembahasan. Subjek dalam penelitian ini yaitu pendidik dan peserta didik kelas V-B pada salah satu SMP di Kota Batu ini.peserta didik di kelas V-B pada sekolah tersebut cenderung mudah bosan dan kurang tertarik pada pembelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: observasi, data tes dan dokumen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran matematika berbasis proyek, dan lembar soal tes hasil belajar peserta didik.hasil dari pengambilan data akan dianalisis agar dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah disusun. Sehingga dapat diketahui permasalahan, maupun hal-hal yang terjadi pada subyek yang diamati.berikut kriteria aktivitas pendidik (Tabel 1). 55

RAHMA WAHYU Tabel 1.Kriteria AktivitasPendidik Berdasarkan RPP Project Based Learning (PjBL) Persentase Penilaian Aktivitas Pendidik (PAP) 85% PAP 100% Kategori Terlaksana Sangat 70% PAP < 85% Terlaksana Terlaksana Cukup 55% PAP < 70% Terlaksana Kurang 40% PAP < 55% Terlaksana Sangat PAP < 40% Kurang / Tidak Terlaksana Keterangan: PAP = Persentase Aktivitas Pendidik dalam Pengelolaan Pembelajaran (sumber: diadaptasi dari Jannah, dkk, 2013; Meutia, dkk., 2013) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil pengamatan yang dilakukan observer selama empat kali pertemuan disajikan dalam bentuk persentase aktivitas pendidik dan rata rata tiap kriteria yang teramati dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat.adapun hasil analisis aktivitas pendidik selama pembelajaran matematika berbasis proyek pada materi bangun ruang sisi datar adalah sebagai berikut. Tabel 2.Hasil Pengamatan Aktivitas Pendidik Selama Kegiatan Belajar Mengajar Presentase Aktivitas Pendidik Observer Rata Aktivitas Pendidik I - Pertemuan Ke- Pertemuan Ke- rata Kategori I dan I dan IV I dan I dan IV (%) 1) Membuka pelajaran menanyakan kepada peserta didik tentang materi sebelumnya 100% 75% 100% 75% 88% Terlaksana Sangat 2) Membagi peserta didik dalam kelompokkelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik 3) Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memacu peserta didik dalam melakukan aktivitas. 75% 80% 85% 90% 83% Terlaksana 70% 75% 80% 90% 79% Terlaksana 56

LEMMA Aktivitas Pendidik 4) Mengajak peserta didik untuk mengamati hal-hal yang akan dilakukan dalam LKP serta menjelaskan pertanyaan yang diajukan oleh pendidik dapat dijawab melaksanakan instruksi yang ada pada LKP 5) Pendidik bersamasama peserta didikmendiskusikanpe mbuatanjadwal penyelesaian proyek. 6) Membimbing peserta didik ketika belum memahami penyusunan jadwal 7) Memonitoring aktivitas peserta didik selama penyelesaian tugas proyek 8) Memfasilitasi setiap peserta didik 9) Meminta peserta didik untuk mencoba mengeksplorasi kemampuan konseptualnya untuk diaplikasikan dalam penyelesaian tugas proyek 10) Memberi motivasi agar peserta didik kreatif dalam bertanya dan membangun ide yang bersifat konstruktif serta menjadi fasilitator Presentase Aktivitas Pendidik Observer Rata I - Pertemuan Ke- Pertemuan Ke- rata Kategori I dan I dan IV I dan I dan IV (%) 75% 80% 90% 90% 84% Terlaksana 75% 80% 85% 90% 83% Terlaksana 75% 80% 75% 80% 78% Terlaksana 75% 75% 75% 90% 79% Terlaksana 60% 75% 70% 75% 70% Terlaksana 75% 80% 75% 85% 79% Terlaksana 75% 75% 80% 75% 76% Terlaksana 57

RAHMA WAHYU Aktivitas Pendidik dalam diskusi 11) Memonitoring jalannya diskusi, agar proses diskusi tidak keluar dari konteks yang dibicarakan 12) Mengistruksikan kepada masing-masing peserta didik yang berpendapat untuk mengutarakan alasan kenapa memilih jawaban itu 13) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja baik dan penuh kekompakan 14) Meminta peserta didik mengungkapkan pengalaman yang didapat selama menyelesaikan tugas proyek 15) Mengajak peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran 16) Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hal-hal yang sudah dipelajari Presentase Aktivitas Pendidik Observer I Pertemuan Ke- Pertemuan Ke- I dan I dan I dan I dan IV IV Rata - rata (%) Kategori 70% 75% 75% 85% 76% Terlaksana 75% 80% 80% 85% 80% Terlaksana 70% 75% 85% 90% 80% Terlaksana 65% 70% 75% 75% 71% Terlaksana 65% 70% 75% 80% 73% Terlaksana 60% 70% 75% 80% 71% Terlaksana Rata-rata aktivitas pendidik 78% Terlaksana BerdasarkanTabel 2. diatas dapat disimpulkan bahwa dari pertemuan I sampai IV, rata-rata aktivitas pendidik dalam membuka pelajaran menanyakan kepada 58

LEMMA peserta didik mengenai materi sebelumnya88% kategori terlaksana sangat baik. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik83% kategori terlaksana baik.memberikan pertanyaanpertanyaan yang dapat memacu peserta didik dalam melakukan aktivitas79% kategori terlaksana baik. Mengajak peserta didik untuk mengamati hal-hal yang akan dilakukan dalam LKP serta jelaskan pertanyaan yang diajukan oleh pendidik dapat dijawab melaksanakan instruksi yang ada pada LKP84% kategori terlaksana baik. Aktivitas pendidik pada saat merencanakan penyelesaian dari tugas tersebut.yang meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, alokasi waktu, menyusun jadwal dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok bersama peserta didik 83% kategori terlaksana baik. Pendidik bersama-sama peserta didik mendiskusikan pembuatan jadwal penyelesaian proyek 78% kategori terlaksana baik.membimbing peserta didik ketika belum memahami penyusunan jadwal 79% kategori terlaksana baik.setelah disepakati jadwal yang telah disusun, maka pendidik mengarahkan peserta didik untuk segera melaksanakan kegiatan tersebut 70% kategori terlaksana sangat baik. Aktivitas pendidik pada saat melakukan monitoring terhadap aktivitas peserta didik selama penyelesaian tugas proyek 79% kategori terlaksana baik.memfasilitasi setiap peserta didik 76% kategori terlaksana baik.meminta peserta didik untuk mencoba mengeksplorasi kemampuan konseptualnya untuk diaplikasikan dalam penyelesaian tugas proyek 76% kategori terlaksana sangat baik.pendidik juga melakukan aktivitas yaitu menginstruksikan kepada masing-masing peserta didik yang berpendapat untuk mengutarakan alasan kenapa memilih jawaban itu penilaian 80% kategori terlaksana baik. Kategori terlaksana baik penilaian 80% juga diperoleh dalam hal meminta peserta didik untuk memperbaiki jawaban yang kurang tepat dan membuat rangkuman tentang materi yang sudah dipelajari.pendidik juga memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja baik dan penuh kekompakan 71% kategori terlaksana baik.pendidik meminta peserta didik mengungkapkan pengalaman yang didapat selama menyelesaikan tugas proyek 73% kategori terlaksana baik pada saat pembelajaran berakhir. Selanjutnya mengajak peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran 59

RAHMA WAHYU 71% kategori terlaksana baik. Serta mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hal-hal yang sudah dipelajari 71% kategori terlaksana baik. Rata rata aktivitas pendidik selama empat kali pertemuan menggunakan metode pembelajaran matematika berbasis proyek sebesar 78%. Berdasarkan pengelompokkan kategori pada bab 3 maka aktivitas pendidik selama pembelajaran matematika berbasis proyek termasuk dalam kategori terlaksana baik, yang berarti pendidik telah melaksanakan metode pembelajaran berbasis proyek baik. PEMBAHASAN Metode pembelajaran matematika berbasis proyek di kelas V-B pada salah satu SMP di Kota Batu sudah terlaksana.pembahasan dari hasil penelitian terdiri atas aktivitas pendidik pada saat pelaksanaan pembelajaran tersebut.kegiatan yang dilakukan pendidik dalam pelaksanaan rencana pembelajaran berbasis proyek secara keseluruhan sudah terlaksana baik.pendidik sudah menjalankan kegiatan-kegiatan yang tersusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Secara keseluruhan pelaksanaan metode pembelajaran berbasis proyek sudah sesuai perencanaan.zapater (2013) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, tetapi model pembelajaran berbasis proyek saja tidak cukup dan perlu kombinasi menggunakan teknik lain. Hal tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.pembelajaran berbasis proyek lebih cocok untuk pengajaran interdisipliner karena secara alami melibatkan banyak keterampilan akademik yang berbeda, seperti membaca, menulis, dan matematika dan cocok untuk membangun pemahaman konseptual melalui asimilasi mata pelajaran yang berbeda (Capraro, et al, 2013). KESIMPULAN DAN SARAN Secara keseluruhan pelaksanaan metode pembelajaran matematika berbasis proyek sudah terlaksana sesuai perencanaan.aktivitas pendidik yang berhubungan pembelajaran berbasis proyek memiliki rata rata sebesar 78% yang termasuk dalam kategori terlaksana baik.oleh karena itu pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek ini sudah dapat dikatakan layak dan perlu dikembangkan lagi. 60

LEMMA DAFTAR PUSTAKA Baran, M. & Maskan, A. (2010). The Effect of Project-Based Learning On PreService Physics Teachers Electrostatic Achievements. Cypriot Journal of Educational Sciences vol 5 : 243-257. Capraro, et al. (2013).STEM Project-Based Learning : An Integrated Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Approach (second ed). Rotterdam : Sense Publishers. Clements, Douglas H & Battista, Michael T. 1990. Geometry and Spatial Reasoning.Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. New York: Macmillan Publisher Company. Cook, et al. (2012).Preparing Biology Teachers to Teach Evolution in a ProjectBased Approach.Winter vol. 21 no. 2 : 18-30. Heinze, A., & Ossietzky, C. (2002). Because a square is not a rectangle students knowledge of simple geometrical concepts when starting to learn proof. In A. Cockburn & E. Nardi (Eds.), Proceedings of Te 26th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, 3, 81-88. Miswanto. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Program Linier di Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 1 Singosari.Under Graduates thesis, Universitas Negeri Malang. Movahedzadeh, et al. (2012).Project-Based Learning to Promote Effective Learning in Biotechnology Courses.Education Research International vol 2012: 1-8. Özer, D., Z., & Özkan, M. (2012). The Effect of the Project Based Learning on the Science Process Skills of the Prospective Teachers of Science. Journal of Turkish Science Education Vol 9 Issue 3 : 131-136. Pratiwi, Merina & Septia, Tika.(2016). Efektivitas Modul Aplikasi Komputer Program Wingeom pada Materi Geometri.Jurnal Lemma, 3(1),.97-107. Septia, T., Prahmana, R.C.I., Pebrianto, & Wahyu, R. (2018).Improving Students Spatial Reasoning with Course Lab. Journal on Mathematics Education, 9(2), 327-336. Setyono, Ariesandi. 2007. Mathemagics. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tall, D., & Vinner, S. (1981). Concept image and concept defnition in mathematics with particular reference to limits and continuity.educational Studies in Mathematics, 12( 2), 151-16 Tseng, et al. (2013). Attitudes Towards Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) in a Project Based Learning (PjBL) Environment. International Journal Technology and Design Education vol 23:87 102. Wahyu, Rahma. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Model Project Based Learning (PJBL) Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMP As- Salam Batu. Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi: Tidak Dipublikasikan. --------------------. (2015). Metode Pembelajaran Matematika Berbasis Proyek yang Bersifat Demokratis di SMP/ MTs.Universitas Muhammadiyah Malang. Tesis: Tidak Dipublikasikan. Zapater, Marina, dkk. (2013). Project-Based Learning and Agile Methodologies in Electronic Courses: Effect of Student Population and Open Issues. Journal Electronics, vol. 17, no. 2. 61