ABSTRAK. Kata Kunci:Hubungan, Hemoglobin, Aerobik, Atlet Bolavolli

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB I PENDAHULUAN. tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO 2 max yang tinggi. Banyak faktor

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. enzim dari jalur lintas glikolitik dan heksosa monofosfat dari metabolisme

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI MI. MUTTABIUL HUDA PETIYIN WADENG SIDAYU GRESIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam memilih jenis makanan yang di konsumsi. Kecukupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER BAGI SISWA KELAS XI SMKN 1 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SERVIS BAWAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GASANG 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

BAB III METODE PENELITIAN

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMK KESATUAN SAMARINDA.

III. METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

Oleh : RIZQI ENDRO PRASETYO NPM

Indrawansyah. Kata kunci: panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan kemampuan servis.

KONTRIBUSI ASPEK ANTHROPOMETRI DAN KAPASITAS FISIK DOMINAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA SCHENEPPER

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

SKRIPSI. Oleh: Cahya Kusuma Padi NIM

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Transkripsi:

ABSTRAK NUGRANI. 218. Hubungan Kadar Hemoglobin terhadap Kapasitas Aerobik pada Atlet Bolavolli Fik Unm, SKRIPSI. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin terhadap kapasitas aerobik pada atlet Bolavolli. Penelit Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelasional. Dengan jumlah sampel 1 orang. Dari hasil analisis deskriptif Kadar Hemoglobin, diperoleh total nilai 1., rata-rata 1., data minimal 1.9, data maksimal 16.3, rentang nilai..kapasitas Aerobik, diperoleh total nilai 78., rata-rata 7.8, data minimal 37.1, data maksimal 6.6, rentang nilai 23., dari hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov menunjukkan hasil, Kadar Hemoglobin diperoleh nilai Asymp. Sig.211(P>.), maka dapat dikatakan bahwa data kadar hemoglobin mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Kapasitas aerobik diperoleh nilai Asymp. Sig.8 (P>.), maka dapat dikatakan bahwa data kapasitas aerobik mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Dari hasil tehnik korelasi Pearson product moment hasil diperoleh nilai korelasi hitung (r) =.19( P<. ), Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) =.19( P<.), maka H ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Kata Kunci:Hubungan, Hemoglobin, Aerobik, Atlet Bolavolli PENDAHULUAN Olahraga dapat dijumpai sehari-hari di dalam kehidupan bermasyarakat. Aktivitas olahraga semakin hari semakin berkembang dengan semakin majunya perkembangan zaman. Aktivitas olahraga setiap individu mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Manusia mengikuti dan menyeimbangkan olahraga yang semakin kompleks sesuai dengan kebutuhannya. Variasi dan tujuan berkaitan erat dengan motivasi yang muncul berupa tujuan untuk mencapai suatu prestasi dalam bidang tertentu, berolahraga untuk mengisi waktu luang dan ada juga yang bertujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Kegiatan olahraga banyak sekali dilakukan orang pada masa kini, karena banyak manfaat yang didapat setelah berolahraga, salah satunya dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular pada tubuh, untuk meningkatkan kardiovaskular pada tubuh dibutuhkan oksigen. Oksigen merupakan penggunaan dalam pembuatan energi pada tubuh. Seseorang yang berlatih untuk mengembangankan bakatnya membutuhkan latihan yang berjam-jam pada setiap hari, kegiatan ini membutuhkan oksigen yang banyak, seorang yang mampumenggunakan oksigen yang lama tanpa kelelahan yang berarti akan dapat diindentifikasikan mempunyai kapasiti aerobik yang baik. Aerobik adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada tingkat intesitas sedang untuk jangka waktu yang relatif lama yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan jantung, paruparu, menguatkan otot dalam tubuh serta membakar kalori. Pencapaian prestasi pada olahraga tidak terlepas dari latihan yang bersunguh-sungguh dalam latihan, atlet sangat membutuhkan oksigen. Oksigen harus di transport ke paru-paru dan jaringan seluruh tubuh, mekanisme tubuh untuk mampu bertahan dalam melaksanakan latihannya Dalam pelaksanaan latihan atlet harus mempunyai hemoglobin (Hb) yang baik agar dapat bertahan. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) berakibat patal, seorang atlet tidak akan mampu bertahan lama pada saat latihan di sebabkan tidak adanya media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin 1

(Hb) merupakan hal yang sangat penting yang dibutuhkan atlet pada saat latihan maupun Sumber energi faktor yang paling utama, kekurangan mengkomsumsi energi dapat menyebabkan anemia, hal ini terjadi karena pemecahan protein tidak lagi ditujukan untuk pembentukan sel darah merah dengan sendirinya menjadi berkurang, melainkan untuk menghasilkan energi atau membentuk glukosa dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh dan melemahkan otot-otot (Nursari,21). Permainan bolavoli merupakan cabang olahraga yang sangat populer dan banyak digemari oleh masyarakat dunia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan bermain bolavoli. The Federation Internationale de Volleyball (FIVB) memperkirakan lebih dari juta orang di dunia bermain bolavoli (Reeser & Bahr, 23: 1). Meningkatnya animo masyarakat terhadap permainan bolavoli tersebut merupakan dampak dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga. Sekarang di masyarakat, bolavoli bukan hanya sekedar untuk menjaga kebugaran jasmani dan rekreasi, tetapi juga untuk mencapai prestasi. Permainan bolavoli memerlukan persiapan-persiapan yang matang. Seorang pemain selain harus matang dalam teknik, harus mengerti taktik dan strategi, dapat membaca kekuatan lawan, dan di mana letak kelemahannya, tetapi harus tahu seberapa besar kesegaran jasmani yang dimiliki. Salah satu komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dalam olahraga adalah daya tahan kardiorespirasi (Kasiyo Dwijowinoto, 199: 28). Seseorang yang memiliki daya tahan paru jantung baik, tidak akan cepat kelelahan setelah melakukan serangkaian kerja. Kualitas daya tahan paru jantung dinyatakan dengan VO2max, yakni banyaknya oksigen maksimum yang dapat dikonsumsi dalam satuan ml/kg bb/menit. Dalam permainan bolavoli kemampuan daya tahan aerobik yang baik atau VO2max yang tinggi sangat diprioritaskan, apabila kedua tim bolavoli dalam kemampuan yang hampir sama, maka kalah atau menang ditentukan oleh kondisi fisiknya dan mental seorang pemain. Guna mendukung peningkatan prestasi khususnya cabang olahraga bolavoli tidak lepas dari proses pembinaan seorang atlet terutama dalam hal kesegaran jasmani pemain bolavoli. Sementara pembinaan olahraga bolavoli belum terprogram secara khusus, latihan hanya mengandalkan keterampilan bermain saja dan tidak mempertimbangkan kesegaran jasmani para atlet. Seorang atlet bolavoli sangat penting memiliki derajat kesegaran jasmani yang prima, sebab peningkatan kesegaran jasmani bertujuan menunjang aktifitas olahraga dalam rangka mencapai prestasi prima. Kemampuan fisik pada dasarnya sangat mempengaruhi penampilan seseorang, baik di dalam latihan maupun Kondisi fisik adalah satu persyaratan yang sangat penting dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan mendasar sebagai titik tolak suatu awalan olahraga prestasi (Sajoto, 1998: 7). Melalui proses pelatihan fisik yang terprogram baik, pemain bolavoli harus memiliki kualitas kebugaran jasmani yang berdampak positif pada kebugaran mental, psikis, yang akhirnya berpengaruh langsung pada penampilan teknik bermain. VO2max juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran jasmani seseorang, bahkan bagi para atlet yang mengutamakan endurance dalam penampilannya seperti dayung, balap sepeda atau pelari jauh, kapasitas aerobik maksimal yang dimiliki dapat menggambarkan tenaga maksimal yang dapat dikerahkan secara maksimal pada waktu berlomba. Menurut Nossek (1982: 69) endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melawan terhadap kelelahan pada kinerja yang panjang. Menurut Birch, McLaren & George (2: 32) latihan daya tahan adalah jenis latihan untuk meningkatkan pengembangan aerobik serat otot dan biasanya dilakukan dalam waktu yang lama, dengan intensitas yang relatif rendah. Latihan daya tahan dapat dilakukan secara terus-menerus atau terputus-putus. Berdasarkan uraian yang telah saya kemukakan di atas, timbul pemikiran lebih lanjut 2

untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kadar Hemoglobin Terhadap Kapasitas Aerobik Atlet Bola Voli FIK UNM. METODOLOGI 1. Variabel dan Desain Penelitian a. Penelitian Variabel adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,213:18 ) Adapun variabel dalam penelitian ini yakni 1. Variabel Bebas/yang mempengaruhi/: Kadar Hemoglobin (X) 2. Variabel Terikat/yang dipengaruhi: Kapasitas Aerobik Y) b. Desain Penelitian Desain penelitian sebagai rancangan atau gambaran yang yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan suatu penelitian. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelasional yakni salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan atau menginterpretasikan obyek dan dilihat hubungan antar variabel bebas dan terikat. Adapun Desain penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini: X Y X Gambar VIII -1. Desain Penelitian : Kadar Hemoglobin : Kapasitas Aerobik Y 2. Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini ada 2. Penjelasan dari masing-masing variabel sebagai berikut: A. Kadar Hemoglobin adalah salah tolak ukur satu protein yang berada didalam darah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Pengukuran yang dilakukan yakni dengan menggunakan HB meter dengan satuan gr/dl. B. Kapasitas aerobik kemampuan badan untuk melakukan pekerjaan yang bersifat aerobik, yang melibatkan kebutuhan akan oxygen (O2) atau volume maksimum oksigen yang dapat digunakan permenit atau mililiter/menit/kilogram berat badan. Tes yang digunakan adalah Multi Stage Fitness Test (Bleep Test). 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (213: 21), populasi adalah keseluruhan dari sampel yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi pdopulasi adalah semua atlet bolavoli FIK UNM b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti (Sugiyono (213: 21) deng an teknik pengambilan sampel simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak.. Teknik Pengumpulan Data A. Pengukuran Kadar Hemoglobin Pemeriksaan Hb Menggunakan Hb meter B. Tes Lari Multi Tahap/ Multistage Fitness Test Tes ini merupakan tes yang dilakukan dilapangan, sederhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang konsumsi oksigen maksimal untuk berbagai kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya tes ini bersifat langsung dengan cara berlari secara bolak-balik sepanjang jalur atau lintasan yang telah ditentukan dan pastinya dengan jarak yang telah disesuaikan pula, sambil mendengarkan serangkaian tanda 3

yang berupa bunyi tut yang terekam dalam kaset... Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah cara mengolah data yang diperoleh dari lapangan. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian, sebab dengan adanya analisis data, maka hipotesis yang ditetapkan dapat diuji kebenarannya untuk selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kardiovaskular. Teknik analasis dalam penelitian ini adalah 1. Uji Deskriptif : Untuk melihat data penelitian seperti mean, nilai maksimum, minimum, dan lain-lain. 2. Uji Normalitas Data: untuk menguji data penelitian apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. 3. Uji Korelasi: untuk menguji apakah variabel memiliki hubungan atau tidak Analisis data penelitian ini dpada program SPSS ( Statistical Product and Service Solutions) versi 16.. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif (gambaran umum) data penelitian yang terdiri dari nilai tes kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM dapat dilihat dalam rangkuman hasil analisis deskriptif yang tercantum pada Tabel.1 berikut: Tabel III-1. Rangkuman hasil analisis deskriptif data kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Nilai statist ik KH 1 KA 1 N Total Rat a- rata 1. 78. 1. 7.8 Renta ng Min. 1.9 23. 37.1 max 16.3 6.6 Keterangan KH : Kadar Hemoglobin KA : Kapasitas Aerobik Tabel 1 diatas merupakan gambaran data kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Kadar Hemoglobin, diperoleh total nilai 1., rata-rata 1., data minimal 1.9, data maksimal 16.3, rentang nilai.. 2. Kapasitas Aerobik, diperoleh total nilai 78., rata-rata 7.8, data minimal 37.1, data maksimal 6.6, rentang nilai 23. 2. Uji Normalitas Data Dari hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z) yang dilakukan, diperoleh hasil sebagaimana yang terlampir. Untuk hasil perhitungan dapat dilihat pada rangkuman Tabel 2. berikut: Tabel IV-2. Rangkuman hasil uji normalitas data kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Vari abel N KH 1 KA 1 Abso lute.33.19 Keterangan KH KA Posi tive.16.19 Nega tive -.33 -.1 KS -Z 1. 6.6 1 As. Sig.2 11.8 : Kadar Hemoglobin : Kapasitas Aerobik Ket Nor mal Nor mal Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Kadar Hemoglobin diperoleh nilai Asymp. Sig.211(P>.), maka dapat dikatakan bahwa data kadar hemoglobin mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal.

2. Kapasitas aerobik diperoleh nilai Asymp. Sig.8 (P>.), maka dapat dikatakan bahwa data kapasitas aerobik mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. 3. Analisis Korelasi Untuk pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan uji korelasi antara data kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNMdengan menggunakan tehnik korelasi Pearson product moment. Hasil analisis korelasi akan dijelaskan sebagai berikut : Korelasi kadar hemoglobindengan kapasitas aerobik Rangkuman Hasil analisis statistik dapat dilihat pada tabel 3 Tabel V-3. Rangkuman hasil analisis korelasi kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM ada. Variabel R P Keterangan Dari hasil penelitian 1 orang sampel KH(X1).19. Signifikan KA(Y) Keterangan KH KA : Kadar Hemoglobin : Kapasitas Aerobik Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) =.19( P<. ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Uji Hipotesis Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) =.19( P<.), maka H ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Pembahasan Hasil-hasil analisis hubungan antara kedua variable bebas terhadap variabel terikat dalam pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan memberikan interpretasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teori-teori yang mendasari penelitian ini. Penjelasan ini diperlukan agar dapat diketahui kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang diperoleh. Adapun penjelasan untuk memberikan kejelasan keterkaitan variable-variabel bebas terhadap variable terikat adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah telah melakukan pengukuran kadar hemoglobin pada atlet bolavoli. Didapatkan 3 orang Atlet yang memiliki kadar hemoglobin rendah atau dibawah normal dan 7 orang atlet memiliki kadar hemoglobin yang cukup baik. Maka dibandingkan kedua kelompok atlet tersebut hasil yang didapatkan adalah atlet yang kadar hemoglobin nomal memiliki kapasitas aerobik yang meningkat untuk pencapaian kapasitas paruparu yang dapat bertahan lama pada saat latihan dan dalam pertandingan, dan dibandingkan dengan atlet yang memiliki kadar hemoglobin rendah justru mengakibatkan penghambatan transportasi oksigen keparu-paru yang mengakibatkan atlet bolavoli mengalami kelemasan pada saat latihan maupun Hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) =.19 ( P<. ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavoli FIK UNM.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas aerobik pada atlet bolavolli FIK UNM SARAN Berdasarkan hasil ananlisis data dan kesimpulan, maka dapat dikemukakan saransaran sebagai berikut: 1. Kepada pelatih dan pembinaan agar memperhatikan kadar hemoglobin atlet dalam meningkatkan kapasitas paru-paru agar dapat bertahan lama pada saat menyusun program latihan dan dalam 2. Bagi atlet bolavoli untuk meningkatkan prestasi yang lebih tinggi, dengan mempertahankan kapasitas aerobik untuk pencapaian paru-paru yang lebih baik. 3. Bagi peneliti lainnya yang ingin memngembangkan penelitian ini agar mengikut sertakan variabel-variabel lain yang lebih kompleks. DAFTAR PUSTAKA Agus Purwanto, Erwin dan Dyah Ratih Sulistyastuti. (27). Metode Penelitian Kuantitatif, untuk Administrasi Publik, dan Masalah-masalah Social, Jokyakartab: Gaya Media. Costill, 1998. Apa itu Hemoglobion dalam Darah kita Dieter Beutelstahl. 23. Belajar Bermain Bolavolley. Bandung : Pioner Jaya Evelyn 2. Anatomi dan Fisiologi untuk Parameter, Cetakan ke 23 Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Effendi,z. 213. Peranan Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik dalam Tubuh. Sumatera Utara: Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Fatma dalam FKM UI, 27 http:/www.freetechebooks.com/downloa d/penyebab Anemia 21. Html Gyuton AC and Hall JE 26. Textboot of Medical Physiology. Philadelphia : W.B Saunders Company, pp 67 Herry Koesyanto (23). Belajar Bermain Bolavoli FIK UNNES : Semarang M. Yunus 1992. Bolavoli Olahraga Pilihan. Jakarta : Depdikbud Mugiyanto,26 Dampak Pemberian Tablet sulfox ferrosus terhadap Produktifitas Nursari,Dilla. 21. Gambaran Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMP Negeri 18 kota Bogor Tahun 29. Skripsi Jakarta : Universitas Negeri Syarif Hidayatullah. Nossek,J, 1982. General Teori of Training, ( Terjamahan M, Furqon H ). Surakarta : Sebelas Maret University press. Sajoto, Muhammad (1988) Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta Depdikbud P2LPTK. Sugiyono, (26). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sajoto.M.(1988). Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga Semarang : Dahara Prize. Sugiyono.21. Metode Penelitian. Metode Penelitian pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan R&D ). Penerbit CV. Alfabeta : Bandung 6

Sajoto,M, (1998). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi fisik Olahraga, Semarang : dahara Prize Lampiran 1 Angket Penelitian No PERNYATAAN 1 Jantung saya berdebar-debar saat menghadapi 2 Tubuh saya kaku saat menghadapi 3 Pikiran-pikiran negatif mengganggu konsentrasi saya saat JAWABAN SS S AS TS 7

Saya sukar tidur saat menghadapi Kaki saya berat saat menghadapi 6 Saya gemetar saat menghadapi 7 Saya memikirkan tidak akan mampu berkonsentrasi saat 8 Saya sembrono saat 9 Saya mengalami ketegangan saat menghadapi 1 Saya berkeringat dingin saat menghadapi 11 Saya cepat putus asa saat pertandingan, apabila berada dalam keadaan tertekan. 12 Saya selalu ingin buang air kecil saat menghadapi 13 Saya mengalami ketegangan otot (krem) saat 1 Saya memiliki keraguan diri saat 1 Pernafasan saya tidak teratur saat menghadapi 16 Saya sering jalan mondar-mandir saat menghadapi 17 Saya sering menggaruk-garuk kepala saat menghadapi 18 Badan saya lesu saat menghadapi 19 Otot-otot saya sakit saat menghadapi 2 Saya sering minum air saat menghadapi 21 Saya menemukan diri saya berpikir tentang hal yang tidak berhubungan saat Raut muka dan dahi saya berkerut saat 22 menghadapi 8

Djdvn Sc C A ac Jvklaekbjkabekalbekalcvlakejve;lb,ae;,valdlj a v ;avma;va v.., alv? Opa;v 9