PROPOSAL BANTUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2020

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. UMUM B. MAKSUD DAN TUJUAN

RENCANA KERJA GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN MALANG AIRLANGGA GAYATRI PANGKALAN SMP NEGERI 1 TUMPANG TAHUN ANGGARAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PELAKSANAAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI KAMPUS PEGURUAN TINGGI

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. muda. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan

KWARTIR NASIONAL. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 225 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN MAJELIS PEMBIMBING GERAKAN PRAMUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

RANCANGAN MENGAJAR ( RM )

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 178 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA GORONTALO TAHUN 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA LAMPUNG

PETUNJUK PENILAIAN DEWAN KERJA CABANG TERGIAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG SELAKU KAMABICAB PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA ORIENTEERING KEPRAMUKAKAAN TAHUN 2015 TANGGAL 1 PEBRUARI 2015

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Smith Baden Powell yang kemudian lebih dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

bukan sekedar baju seragam di hari Sabtu! Dodi Nandika

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA (SK Kwarnas Nomor: 224 Tahun 2007) BAB I PENDAHULUAN

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di jalan raya, hilangnya rasa sopan santun, minum-minuman. dengan menggunakan pembelajaran di kelas, penanaman nilai-nilai positif

BAB III GERAKAN PRAMUKA DAN TANDA JABATAN PRAMUKA

ADIK-ADIK PRAMUKA YANG SAYA BANGGAKAN DI SELURUH INDONESIA, WABARAKATUH, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA, SALAM PRAMUKA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 223 TAHUN 2007

LEMBAR PENILAIAN PRAMUKA GARUDA GOLONGAN SIAGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,

PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) 2017

PETUNJUK PENYELENGGARAAN HUBUNGAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 229 TAHUN 2007

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

PROGRAM KERJA GUGUS DEPAN XI /076 PANGKALAN SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Disusun Oleh. Dewan Kerja Penggalang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG SEMARANG MASA BAKTI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2013 TENTANG POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK BAB I PENDAHULUAN

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETISI PRAMUKA SE-JAWA BARAT (KOMPAS JABAR) 2017 DALAM RANGKA HUT GUDEP KE-28 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN UMUM DRAFT AWAL PRAMUKA

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

LAPORAN KEANGGOTAAN, ORGANISASI DAN KEGIATAN TAHUN Disusun oleh: Pengurus Kwartir Ranting Sukalarang

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebagai propinsi dengan jumlah penduduk tiga

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017

GUGUSDEPAN KOTA CIREBON PANGKALAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan.

PETUNJUK PELAKSANAAN SELEKSI DEWAN KERJA CABANG BANYUMAS KWARTIR CABANG BANYUMAS TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RENUNGAN BADEN POWELL DAY

PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007

KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH NOMOR : 089 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PRAMUKA PEDULI KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH

BAB I. RENCANA TINDAK LANJUT (Action Plan) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

- - - = Insidental Semua pramuka

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan.

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 170.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG

Transkripsi:

PROPOSAL BANTUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2020 KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG JALAN LL. RE. MARTADINATA NO. 157 BANDUNG

PROPOSAL BANTUAN DANA HIBAH TAHUN 2020 UNTUK PROGRAM KERJA KWARTIR CABANG KOTA BANDUNG TAHUN 2020 I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung yang disusun bersama pada pelaksanaan Rapat Kerja. 2. Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Tahun 2020 disusun untuk mewujudkan : Tugas Pokok, Fungsi, Tujuan Gerakan Pramuka, Tugas Pokok dan Fungsi KwartirCabangGerakan Pramuka Kota Bandung yang bersinergi secara umum dengan : 1) Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung; 2) Rencana Pembangunan PemerintahKota Bandung, serta secara khusus bersinergi dengan : 1) Visi dan Misi Gerakan Pramuka; 2) Rencana Strategis Gerakan Pramuka; 3) Revitalisasi Gerakan Pramuka; 4) Kondisi Gerakan Pramuka Kota Bandung; 5) Perencanaan Program Kerja. 3. Perencanaan Program Kerja masing-masing Bidang yang telah dicapai, merupakan hasil dari kerja sama semua pihak baik intern maupun ekstern. 4. Proposal Tahunan Perencanaaan Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Tahun 2020, disusun sebagai bentuk dari perencanaan salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Kwartir Cabang berdasarkan Undang- Undang no. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dan Petunjuk Penyelenggaraan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. B. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. 2. Keputusan Musyawarah Nasional Nomor : 11/Munas/2013 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka. 4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 222 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. 6. Hasil Rapat Kerja Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung masa bakti 2016-2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Proposal Tahunan Perencanaan Program Kerja ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran-gambaran pelaksanaan Program Kerja Tahun 2020. 2. Proposal Tahunan Perencanaan Program Kerja ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman anggaran terhadap pelaksanaan Program Kerja Tahun 2020. D. SISTEMATIKA PELAPORAN 1. Pendahuluan 2. Gambaran Umum 3. Pencapaian Sasaran Strategik Bidang-bidang 4. Kesimpulan dan Saran 5. Penutup II. GAMBARAN UMUM A. VISI GERAKAN PRAMUKA Gerakan Pramuka sebagai Wadah Pilihan Utama dan Solusi Handal masalah masalah Kaum Muda B. MISI GERAKAN PRAMUKA 1. Menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada kaum muda. 2. Membina anggota menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi-pekerti luhur serta kecakapan hidup (life skill) berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. 3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang berjiwa Pancasila dan siap-sedia untuk bela negara. 4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka untuk lebih peduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan dan lingkungan. 5. Memperkokoh eksistensi organisasi selaras dengan perkembangan kehidupan yang dinamis. 6. Memperkokoh jejaring kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi di dalam dan di luar negeri. C. SASARAN UMUM 1. Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalahmasalah kaum muda khusus di Kota Bandung. 2. Kota Bandung sebagai Kota Pramuka. D. SASARAN STRATEGIK 1. Meningkatnya apresiasi masyarakat / pencitraan terhadap Gerakan Pramuka di Kota Bandung. 2. Meningkatnya peran Gerakan Pramuka terhadap permasalahan masyarakat danlingkungan hidup.

3. Meningkatnya jalinan kerjasama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung dengan pihak-pihak terkait. 4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka di Kota Bandung. 5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan Anggota Muda Gerakan Pramuka di Kota Bandung. E. PERCEPATAN REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA DI KOTA BANDUNG 1. Pemberdayaan Gugus Depan Gugus Depan di Kota Bandung. 2. Perbaikan penampilan. 3. Perbanyak kegiatan-kegiatan kepedulian terhadap masyarakat. III. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIK BIDANG-BIDANG A. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA MUDA Sasaran Strategik 1. Menyiapkan kaum muda terhadap tantangan globalisasi, dengan tetap menggali ketrampilan khas kepramukaan (scout craft) dan kegiatan yang berlatarbelakang alam terbuka, serta berbasis pada pengalaman belajar dan potensi anggota muda (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). 2. Program kegiatan Anggota Muda diarahkan terutama kepada pembentukan watak, pendidikan budi pekerti dan disiplin, dilaksanakan di alam bebas, berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, penanaman semangat wiraswasta / kewirausahaan serta bakti pramuka dengan menanamkan dan mencontohkan jiwa suka menolong tanpa pamrih. 3. Meningkatkan kegiatan kerohanian dan Bela Negara. 4. Meningkatkan pelaksanaan pembinaan di gugus depan yang mengacu pada Syarat Kecakapan Umum, Khusus dan pencapaian Pramuka Garuda. 5. Memaksimalkan tugas pokok dan fungsi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega sebagai wadah pembinaan kader organisasi dan selalu tetap di bawah pembinaan Anggota Dewasa. 6. Lebih ditingkatkannya mutu pendidikan dan manajemen penyelenggaraan Kegiatan Anggota Muda seperti: Jambore, Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Lomba Tingkat, Pesta Siaga, Dianpinru, Dianpinsat, KPDK, KIM dan sebagainya, khususnya yang berkaitan dengan integrasi dengan masyarakat. B. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA DEWASA Sasaran Strategik 1. Anggota dewasa harus mendapat penyegaran terus menerus agar memahami permasalahan dan perkembangan kepramukaan secara praktis khususnya bagi pemegang jabatan di kwartir yang memiliki kedudukan strategis, perlu menguasai secara mendalam kemampuan analisis, pemahaman peraturan dankebijakan kepramukaan. 2. Terlaksananya Sistem Akreditasidan Pembinaan Anggota Dewasa secara kontinyu berupa Surat Hak Latih (SHL) dan Surat Hak Membina (SHB).

3. Peningkatan kemampuan penyelenggaraan kursus-kursus seperti Kursus Instruktur, KO, KMD, Kursus Pembina Gudep, Kursus Pamong, Kursus Pengelola Kwartir, KML, KPD,KPL, Kursus Keterampilan Pramuka yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan kader organisasi, melalui pendekatan pelatihan yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman. 4. Rencana Pengadaan mulai dari merekrut, merencanakan melatih sampai menghasilkan pembina mahir yang siap tugas dan pelatih-pelatih pembina yang siap melaksanakan tugas. 5. Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter bangsa terus dibina secara sungguh-sungguh dan sosialisasi pendidikan agama dilaksanakan pada setiap kegiatan dan dilaksanakan sesuai anggaran dasar pasal 23 dan 24. C. BIDANG ORGANISASI DAN HUKUM Sasaran Strategik 1. Meningkatkan mutu organisasi, baik dalam penataan pola dan mekanisme organisasi, maupun dalam penyusunan tata aturan dan petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan program. 2. Melakukan pembinaan personal pengelola organisasi (Kwartir/satuan) sehingga meningkatkan gairah kerja dan semangat pengabdian. 3. Mengoptimalkan fungsi-fungsi perangkat organisasi Kwartir Cabang, khususnya peranan Majelis Pembimbing. 4. Menyusun sistem pelayanan administrasi yang terpadu dan mampu mendukung pembinaan organisasi Gerakan Pramuka. 5. Melaksanakan pemberian penghargaan/insentif / hukuman yang memacu munculnya motivasi kerja pengelola Kwartir. 6. MemantapkanGudep yang berada di pangkalan / sekolah dengan memperhatikan potensi Anggota Muda, Pembina dan sarana lainnya. 7. Melakukan Apel administrasi dan Akreditasi gudep diupayakan agar terlaksana secara rutin setiap tahun melalui Kwarran. 8. Meningkatkan fungsi pelayanan sekretariat Kwartir sebagai sentral aktivitas organisasi yang baik antara pengurus kwartir. 9. Meningkatkan penghasilan staf / karyawan kwartir sesuai beban pekerjaan dan kondisi kwartir dengan mengacu kepada UMR. 10. Menyusun dan mensosialisasikan rencana kebutuhan, pengadaan/ pengangkatan, dan peningkatan kualitas. 11. Meningkatnya kepedulian Majelis Pembimbing Gugus Depan terhadap kegiatan kepramukaan. 12. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dengan pihak-pihak yang mempunyai kepedulian terhadap gerakan Pramuka. 13. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kota Bandung akan lebih ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas kegiatan sehingga pihak ketiga yang bekerjasama akan lebih meningkatkan jumlah kerjasamanya.

14. Menggali potensi kegiatan yang ada di Gerakan Pramuka dan di sinergikan/ dikerjasamakan dengan kegiatan yang ada di institusi Pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara/ Daerah maupun Swasta melalui CSR. 15. Mengajak pihak masyarakat luas untuk bekerjasama dengan gerakan pramuka dalam rangka membantu masyarakat baik masalah sosial, kesehatan, rescue, pembangunan infra struktur, dan lain sebagainya 16. Menyerap kegiatan kegiatan-kegiatan yang ada di instansi pemerintah dan swasta agar di kerjasamakan dengan pihak Kwarcab Kota Bandung. 17. Dapat berjalannya kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat menemukan kecenderungan program yang selaras dengan kondisi masyarakat untuk kepentingan Gerakan Pramuka 18. Mengembangkan kerangka monitoring dan evaluasi perkembangan Gerakan Pramuka untuk kepentingan pemberian penghargaan maupun penilaian Kwartir/ Gugus Depan tergiat. D. BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT, MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI, PENGABDIAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN HIDUP DAN TANGGAP BENCANA Sasaran Strategik 1. Melakukan kegiatan penerangan dan pengembangan jaringan informasi, baik ke dalam maupun keluar yang dapat meningkatkan pengertian dan citra Gerakan Pramuka. 2. Memanfaatkan peluang yang ditawarkan melalui media masa, baik surat kabar, majalah, radio maupun televisi untuk media publikasi kegiatan. 3. Meningkatnya pelayanan informasi mengenai Gerakan Pramuka baik untuk lingkungan di dalam Gerakan Pramuka maupun untuk masyarakat luas, lewat media cetak dan media elektronik. 4. Di rintis Kerjasama dengan Media Elektronik membuat suatu program acara yang menyenangkan. 5. Diaktifkan kembali kerja sama dengan radio-radio baik swasta atau pemerintah. 6. Upaya kerja sama tersebut berorientasi pada usaha dan upaya pembinaan anggota Gerakan Pramuka, khususnya anggota muda. 7. Peningkatan peran Satgiat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka. 8. Optimalisasi Satgiat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka. 9. Pembentukan Satgiat Pengabdian Masyarakat di tingkat satuan Kwartir Ranting dan penguatan yang sudah ada. 10. Meningkatnya program kegiatan kepedulian Gerakan Pramuka dalam wujud karya nyata yang bersifat integrasi dengan pembangunan dan kepedulian kepada masyarakat sehingga mampu menampilkan wujud partisipasi Gerakan Pramuka.