MARTlIIN LUTHER TAMPUBOLON. 301495009. Upaya Peningliatan Mutu Seniai Eticn!~~l~los pcnifn F. Muell Melalui PenIberian I<otoran Apui, tlibnrvall binibingan Ir. Syafii M;%narr, MSc dan Ir. Prijanto Pamoenglias, MSc Dalam rangka pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) banyak ditananl jenis-jenis polion cepat turnbull was1 growing species) yang Iiampir selnuanya merupakan jeliis asing bagi telnpat tumbuli~iya yang ban. Oleh karena pe~iibanynan KT1 Iia~us teeamin kelayakan ekonorni dan eltosisteliinya, niaka jenis yang ditanam harus dapat tumbuh dan produktif di tenipat yang baru se~ta mampu mengliasilkan kayu atau produk lain dengan kualitas yang memadai. Untuk itu diperlukan berbagai usaha ke arali tersedianya inforrnasi yang produktif dnn be~tiilai ekonorni tinggi bagi pcngembangaii HTI. Salali sat11 faktor penting yang menunjang keberhasilan pembangunan HTI adalah penggonaan bibit berkualitas baik. Untuk meniperoleli bibit berkualitas diperlukan pernupukan. Salah satu cara pemupukan adalah dengan meniberikan pupuk kandang be~upa kotoran ayaln yang sudali lapuk. EricolJ,l~tus pclliln F. Muell merupakan salali satu jellis pohon cepat tun~buh yang ~iienip~~nyai ketalianan terliadap serangan llama dan penyakit dibandingkan dcngan jenis-jwis ErrcnlJ,1)/1is lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaliui dosis terbaik bagi peningkatan niutu selilai E~~cnlJ~~sp/li!a F. Muell melalui pemberian kotoran ayarn. Taliapan kegiatan penelitian dimulai dari penyiapan 111edia (pengisian polybag dengan tanah yang telali dicampur dengan pupuk kandanglkotoran ayam), perkecambahan benih, penyapillan bibit, pemeliliamaa dan pengamatan. Penganiatan yang dilakukan adalah terliadap pertambahan tinggi, pettamballan diameter, berat kering total, berat basah, panjang akar, jumlali daun, kekokohan bibit, nisbali pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan linla perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan pemupukan meliputi A. (tanpa dosis pupuk), A, (dosis 25 granl pupuklkg tanah), A, (dosis 50 grain pupuklkg tanah), Aj (dosis 75 grai pupuwkg tanah), A, (dosis 100 gram pupuk/kg tanali). Perlakuan yang nieniberikan pengaruh nyata keniudian di~lji dengan iji Duncan. Hasil penelitian nienunjukkan baliiva pe~nberian pupuk kandangkotoran ayam bel-pengaruh nyata terhadap perta~nbahan tinggi, pertalnbahan diameter, berat kering total, berat basah, jumlah daon, nisbali pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Natnun tidak be~penga~uh nyata terliadap panjang akar dan kekoltoliari bibit. Dari hasil penelitian diperoleh pernberian dosis terbaik dan prosentase pcningkataiinya adalah sebagai berikut : (1) untuk pertamballan tinggi, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengari nilai rata-rata sebesar 16.92 crn dan prosentase peningkatan sebesar 306.85% terliadap
kolitrol (tatipa dosis pupitk) ; (2) pertatiibahan diameter, dosis terbaik adalah 25 gram/kg tanah deligan llilai mta-lnta sebcsar 0.89 C~II dnt~ prosentasc peningkatnn sebesnr 61.82% terllndap kontrol ;(3) bcmt kering tolal, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dcngan nilai I-ata-rata sebesar 0.1 19 g~-alii dan proselitase peningkatan sebesar 300% terhadap kontrol ; (4) berat basah setiiai, dosis terbaik adalah 50 grandkg tanah dengati nilai rata-rata sebesar 0.498 gralii dati prosentase petiingkatan sebesar 85.2% terhadap kontrol ; (5) Jutiilali daun, dosis terbaik adalah 25 ganvkg tanah dan 50 gramkg tanah deligan nilai rata-rata yang sama sebesar 13.2 helai dan prosentase peningkatan sebesar 70.3% terhadap kontrol ; (6) nisbah pucuk akar, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengan nilai rata-rata sebesar 3.422 (menutut Alrasyid yang tnengutip pendapat Sakaguchi bahwa setnai yang baik dipindali ke lapangan sebaiknya tnempunyai nisbah pucuk akar antara 2-5, dan yang paling baik adalah yang tiiendekati nilai liiini1iiu1ii (Detliiayanto, 1994) dan prosentase peningkatan sebesar 74.5% terhadap kontrol ; (7) indeks mlthl bibit, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengan iiilai rata-rata sebesar 0.0054 dali prosentase peningkatan sebesar 260% terhadap kontrol. Menurut Dickson, Leaf dan Hosner (1960) dnloiii Lackey dan Alm (1982) itideks kualitas bibit yang lebih besar dari 0.09 beratli ketahanali hiduptiya makin tinggi. Akibat peligaliiatan yang relatif singkat, proses dekomposisi tidak terjadi secara optitiial sehingga apabila dosis setiiakin tinggi maka proses penguraian bahan organik dari bentuk kompleks ke bentuk sederhanaldapat diserap tanamat1 tidak terjadi secara sempuma. Maka dapat disimpolkan bahwa dosis 25 grandkg tanah merupakati dosis terbaik dalalii \vaktu pengamatan selatiia etnpal bulan. Pupuk kandatigkotoran ayam tidak niensti~iiulir patijallg akar tulijang tanaman, tetapi menstimulir akar-akar lambut. Pemberian pupuk kandangkororan ayaln tidak be~pengatuli nyata terhadap kekokolian bibit ini diduga karena pertamballan tinggi yang sangat cepat nauiun tidak diimbangi dengaii pertatiibahan diatiieter (pel?atiibahan diameter Iatiibat)
UPAYA PENINGKATAN MUTU SEMAI Ertc~rlypirrspeilita F. Rluell MELALUI PEMBERIAN KOTORAN AYAM SKRIPSI Sebagai Salall Satu Sgarat Untulc Rlemperoleli Gelar Sarjana Kellutanan Pada Fakultits Kellutnnan Institut Pertaninn Bogor Marthin Lutller Tanlpnbolon E01495009 JURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTA.NAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000