UPAYA PENINGKATAN MUTU SEMAI Ertc~rlypirrspeilita F. Rluell MELALUI PEMBERIAN KOTORAN AYAM

dokumen-dokumen yang mirip
DI TAMAN HUTAN CIKABAYAN

BAB I PENDAHULUAN. permintaan kertas dunia, yaitu rata-rata sebesar 2,17% per tahun (Junaedi dkk., 2011).

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksankan di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

TATA CARA PENELITIAN

PENGARUH POHON INDUK, NAUNGAN DAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SUREN (Toona sinensis Roem.) RIKA RUSTIKA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

III. METODE PENELITIAN A.

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

III. BAHAN DAN METODE

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. Kayu mahoni daun lebar atau yang sering dikenal dengan nama Swietenia

TATA CARA PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

BIBIT KWRET (Hevea brasiiiensis Muell Arg.) KLOH GT 4

Tata Cara penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Anakan Salam (Syzygium Polyanthum) Di Persemaian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. Agustus Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang.

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

~. ~ ~ ~, ~~~~ ~~ ~~ ~ ~,~-.

Sumber : Nurman S.P. (

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

PENCAMPURAN MEDIA DENGAN INSEKTISIDA UNTUK PENCEGAHAN HAMA Xyleborus morstatii Hag. PADA BIBIT ULIN ( Eusideroxylon zwageri T et.

III. METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

III. MATERI DAN METODE

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

METODE PELAKSANAAN. Yogyakarta dan di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan April-Agustus 2017.

PERBANDINGAN MEDIA TANAM TOP SOIL DAN PUPUK KANDANG PADA WADAH BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MUCUNA BRACTEATA

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

Pemanfaatan Arang Sekam untuk Memperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada Media Subsoil

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) Oleh Jippi Andalusia A

III. MATERI DAN METODE

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

Transkripsi:

MARTlIIN LUTHER TAMPUBOLON. 301495009. Upaya Peningliatan Mutu Seniai Eticn!~~l~los pcnifn F. Muell Melalui PenIberian I<otoran Apui, tlibnrvall binibingan Ir. Syafii M;%narr, MSc dan Ir. Prijanto Pamoenglias, MSc Dalam rangka pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) banyak ditananl jenis-jenis polion cepat turnbull was1 growing species) yang Iiampir selnuanya merupakan jeliis asing bagi telnpat tumbuli~iya yang ban. Oleh karena pe~iibanynan KT1 Iia~us teeamin kelayakan ekonorni dan eltosisteliinya, niaka jenis yang ditanam harus dapat tumbuh dan produktif di tenipat yang baru se~ta mampu mengliasilkan kayu atau produk lain dengan kualitas yang memadai. Untuk itu diperlukan berbagai usaha ke arali tersedianya inforrnasi yang produktif dnn be~tiilai ekonorni tinggi bagi pcngembangaii HTI. Salali sat11 faktor penting yang menunjang keberhasilan pembangunan HTI adalah penggonaan bibit berkualitas baik. Untuk meniperoleli bibit berkualitas diperlukan pernupukan. Salah satu cara pemupukan adalah dengan meniberikan pupuk kandang be~upa kotoran ayaln yang sudali lapuk. EricolJ,l~tus pclliln F. Muell merupakan salali satu jellis pohon cepat tun~buh yang ~iienip~~nyai ketalianan terliadap serangan llama dan penyakit dibandingkan dcngan jenis-jwis ErrcnlJ,1)/1is lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaliui dosis terbaik bagi peningkatan niutu selilai E~~cnlJ~~sp/li!a F. Muell melalui pemberian kotoran ayarn. Taliapan kegiatan penelitian dimulai dari penyiapan 111edia (pengisian polybag dengan tanah yang telali dicampur dengan pupuk kandanglkotoran ayam), perkecambahan benih, penyapillan bibit, pemeliliamaa dan pengamatan. Penganiatan yang dilakukan adalah terliadap pertambahan tinggi, pettamballan diameter, berat kering total, berat basah, panjang akar, jumlali daun, kekokohan bibit, nisbali pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan linla perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan pemupukan meliputi A. (tanpa dosis pupuk), A, (dosis 25 granl pupuklkg tanah), A, (dosis 50 grain pupuklkg tanah), Aj (dosis 75 grai pupuwkg tanah), A, (dosis 100 gram pupuk/kg tanali). Perlakuan yang nieniberikan pengaruh nyata keniudian di~lji dengan iji Duncan. Hasil penelitian nienunjukkan baliiva pe~nberian pupuk kandangkotoran ayam bel-pengaruh nyata terhadap perta~nbahan tinggi, pertalnbahan diameter, berat kering total, berat basah, jumlah daon, nisbali pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Natnun tidak be~penga~uh nyata terliadap panjang akar dan kekoltoliari bibit. Dari hasil penelitian diperoleh pernberian dosis terbaik dan prosentase pcningkataiinya adalah sebagai berikut : (1) untuk pertamballan tinggi, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengari nilai rata-rata sebesar 16.92 crn dan prosentase peningkatan sebesar 306.85% terliadap

kolitrol (tatipa dosis pupitk) ; (2) pertatiibahan diameter, dosis terbaik adalah 25 gram/kg tanah deligan llilai mta-lnta sebcsar 0.89 C~II dnt~ prosentasc peningkatnn sebesnr 61.82% terllndap kontrol ;(3) bcmt kering tolal, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dcngan nilai I-ata-rata sebesar 0.1 19 g~-alii dan proselitase peningkatan sebesar 300% terhadap kontrol ; (4) berat basah setiiai, dosis terbaik adalah 50 grandkg tanah dengati nilai rata-rata sebesar 0.498 gralii dati prosentase petiingkatan sebesar 85.2% terhadap kontrol ; (5) Jutiilali daun, dosis terbaik adalah 25 ganvkg tanah dan 50 gramkg tanah deligan nilai rata-rata yang sama sebesar 13.2 helai dan prosentase peningkatan sebesar 70.3% terhadap kontrol ; (6) nisbah pucuk akar, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengan nilai rata-rata sebesar 3.422 (menutut Alrasyid yang tnengutip pendapat Sakaguchi bahwa setnai yang baik dipindali ke lapangan sebaiknya tnempunyai nisbah pucuk akar antara 2-5, dan yang paling baik adalah yang tiiendekati nilai liiini1iiu1ii (Detliiayanto, 1994) dan prosentase peningkatan sebesar 74.5% terhadap kontrol ; (7) indeks mlthl bibit, dosis terbaik adalah 25 gramkg tanah dengan iiilai rata-rata sebesar 0.0054 dali prosentase peningkatan sebesar 260% terhadap kontrol. Menurut Dickson, Leaf dan Hosner (1960) dnloiii Lackey dan Alm (1982) itideks kualitas bibit yang lebih besar dari 0.09 beratli ketahanali hiduptiya makin tinggi. Akibat peligaliiatan yang relatif singkat, proses dekomposisi tidak terjadi secara optitiial sehingga apabila dosis setiiakin tinggi maka proses penguraian bahan organik dari bentuk kompleks ke bentuk sederhanaldapat diserap tanamat1 tidak terjadi secara sempuma. Maka dapat disimpolkan bahwa dosis 25 grandkg tanah merupakati dosis terbaik dalalii \vaktu pengamatan selatiia etnpal bulan. Pupuk kandatigkotoran ayam tidak niensti~iiulir patijallg akar tulijang tanaman, tetapi menstimulir akar-akar lambut. Pemberian pupuk kandangkororan ayaln tidak be~pengatuli nyata terhadap kekokolian bibit ini diduga karena pertamballan tinggi yang sangat cepat nauiun tidak diimbangi dengaii pertatiibahan diatiieter (pel?atiibahan diameter Iatiibat)

UPAYA PENINGKATAN MUTU SEMAI Ertc~rlypirrspeilita F. Rluell MELALUI PEMBERIAN KOTORAN AYAM SKRIPSI Sebagai Salall Satu Sgarat Untulc Rlemperoleli Gelar Sarjana Kellutanan Pada Fakultits Kellutnnan Institut Pertaninn Bogor Marthin Lutller Tanlpnbolon E01495009 JURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTA.NAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000