PASKIBRA Karya Reza Jaenara, kelas VIII.C Kini, masanya telah tiba. Majulah secepat angin, Tembuslah garis perang. Dan injaklah medan latihan Di bawah pengorbanan sang panji, Sang merah putih menanti Bergerak seirama serempak Kibarkan sang saka yang suci Pasukan pengibar bendera... Derap langkahnya serempak Cucuran keringat warnai peluh perjuangan Terlihat perkasa dimanapun dipijakan. Bandung, 10 September 2018 Generasi Muda Karya Reza Jaenara, kelas VIII.C Tetesan keringat dan darah bersatu Jatuh ke atas bumi pertiwi Teriakan para pejuang Warnai kisah negeri kami. Suara para penerus bangsa yang tak gentar. Suara tangisan bayi di atas pangkuan Terhenti karena mereka! Ya...mereka para pengkhianat bangsa Namun itu masa lalu Kini, sang bumi pertiwi telah bebas Karena sang panji berikrar Untuk membela keutuhan sang saka suci Dengarlah wahai insan muda Dengarlah generasi penerus bangsa Dengarlah wahai generasi emas Lihatlah masa lalu dan rangkai masa depan Capailah bintang impianmu Selagi mentari iringi langkahmu Teruskanlah cita-cita pejuang bangsa ini Yang tak takut hadapi cucuran darah sekalipun ombak kesengsaraan.
Waktuku Karya Nadhirah Widia Agustin, kelas VIII.C Bunga yang bersinar, Kuncup akan kekuatan, Semua waktu di dunia Tolong kembalikan waktuku. Seiring jalan di perempatan Untuk songsong kehidupan baru Entah sampai kapan waktu berjalan Kumohon kembalikan waktuku. Kini semua tinggal kenangan Setiap derap detik waktu Dan hembusan angin Hanya waktu yang terkenang. Bimbang Karya Nadhirah Widia Agustin, kelas VIII.C Aku malu terhadap bulan Mampu bertahan sendiri tiap saat Aku malu terhadap bintang Selalu bersama dengan yang lainnya Rasa ini membuatku merana Entah hanya aku yang merasakan Atau apakah dirimu yang begitu Apa hanya aku yang terlalu berharap Dilema dalam keseharianku Selalu saja seperti itu Entah itu rasa kecewa Atau memang aku yang bimbang. IBU Karya Nafiisah Nuurul Aliifiya Kelas VIII C Bandung, 13 September 2018 Ibu. Aku ingin melihatmu tersenyum Kaulah wanita terhebat dalam hidupku Kaulah yang mengandungku Kaulah yang melahirkanku Cucuran darah yang kau keluarkan hanya untuk mengeluarkanku
Apapun kau lakukan demi kebahagian anak mu Ibu. Terimakasih telah menjagaku dari aku kecil sampai besar Tak terbayang hidupku tanpamu Sungguh mulianya engkau Engkaulah yang menjadikan inspirasi dalam hidupku Tak terbalas semua pengorbanan mu Terimakasih ibu. Bandung,25 November 2018 "Malam Berharga" (Karya Sabrina Febriyanti ) Aku ingin menjadi angin Angin yang dapat menyaksikan kebahagiaan pada malam itu Malam dimana dipertemukannya dua hati Dua hati yang saling mencinta Dua hati yang saling bertukar cerita Dan dua hati yang sedang bercanda ria Duduk saling berhadapan Duduk saling bertatapan Terlihat seperti tidak ada kesedihan Bintang dan bulan menjadi saksi bisu Saat dua insan saling memberi hati dan kebahagiaan --Bandung, 25 November 2018--
Penantian Karya NisrinaNA Aku ingin menantimu dengan tabah Setabah menanti hujan ditengah gurun gersang Yang membuat apapun disana menjadi abu Menantimu membuatku merindukanmu Rindumu menggumpal seperti ampas kopi di dasar cangkir Sebab dirimu adalah sisa nikmat yang dulu kuresapi Bisikkan angin tek semerdu dulu lagi Dan romansa yang dulu kita perankan di panggung nostalgia Mulai hambar karena waktu telah muak menontonnya Yang tertingal hanyalah tatapan lesu Padahal dahulu selalu ada hasrat yang menggebu Aku ingin tetap menantimu dengan rasa yang bertambah Hingga musim dingin berganti musim kemarau Karena aku takut, dengan mundurnya diriku, Hanya akan berakhir dengan sebuah penyesalan HUJAN Karya Desti Meirisa Putri Aku ingin menjadi hujan Yang membawa kesejukan dan keberkahan Semua makhluk yang menungguku Selalu berdo'a kepada Tuhan, agar aku cepat turun dari langit Karenaku, disini tak kekeringan Karenaku, sumur-sumur terisi kembali Semua makhluk yang terkena rintikku Selalu bersyukur atas kedatanganku Bandung, 25 November 2018 Masa kecilku Karya Intan Aku ingin kembali ke masa kecilku Masa dimana hanya kebahagiaan yang ada Masa dimana hanya kepolosan yang ada Tanpa harus memikirkan dunia dan cinta Masa kini tak seindah masa kecil
Entah apa yang aku pikirkan saat ini Yang pasti hatiku tertuju pada masa itu Aku rindu masa masa itu Kenangan yang takkan terlupakan Selamat tinggal masa kecilku Karena sekarang aku sudah dewasa Tak mungkin memutar waktu untuk kembali Karena aku harus tetap mengikuti waktu Cita cita Karya Reza Jaenara Aku ingin permata itu menjadi milikku Setelah senjata ku ayunkan Seluruh tenaga ku keluarkan Hingga tetesan darah ikut serta dalam sebuah perjuangan Tujuan yang didambakan Keinginan yang diharapkan Kujadikan penghias hidup Dimana penghargaan menjadi senyuman yang berharga Bintangmu kau raihlah sebisamu Melangkah lah dengan kekuatan Jangan dustakan masa depan Dan jangan tinggalkan masa lalu dengan keburukan Setelah semua rasa, pikiran dan tenaga kau kerahkan Setelah air laut berganti awan Dan setelah hujan menjadi pelangi Kau lah yang akan menjadi rajanya Bahagiakan dirimu Dengan perhiasan dalam hidupmu Cita cita yang telah kau jadikan sebagai rajamu akan berbalik dan kaulah penguasanya Harapan Karya Gemintang Alifanti Aku ingin menggapai harapan Harapan yang selalu di impikan Aku ingin harapan Yang menjadi kenyataan Kenyataan menjadi siswi teladan
Aku ingin membanggakan orang tua dan guru Pertanda bakti ku kepada orang tua dan guru Aku ingin harapan yang menggantung di tekadku Ibu Karya R.Adinda Aku ingin sekali membalasnya Membalas rasa lelah dan rasa letihnya Namun, sebanyak apapun harta Itu takkan cukup. Ibu... Andaikan kau tahu, kaulah penguasa hati Yang mampu meluluhkan siapapun Hanya dengan sorotan mata Tanda kaulah permata dunia Ibu... Kaulah penghias hari Kaulah pengendali jiwa Akankah aku bisa menjadi kebanggaan utamamu Tenaga dan pikiran kan kucurahkan Demi kau, Sang ratu kehidupan Waktu Karya Carissa Eka Nurkholifah Hari ke hari Bulan ke bulan Tahun ke tahun Terang benderang hingga gelap gulita Asam, manis dan pahitnya hidup Telah kulewati satu persatu Aku ingin hidupku seperti dulu Tapi Aku tak bisa memutar balikkanmu Waktu... Sangat cepatnya kau berganti Cepatnya bagaikan kilat di langit
Lambatnya seperti siput berjalan Dan tidak terasa... Zaman ke zaman telah berubah Kini dunia miliki banyak cerita Termasuk cerita tentang diriku Susah dan senang... Waktu tidak akan bisa kembali Walaupun Aku memohonnya Dan tak ada yang bisa memutarnya Kecuali Sang Penguasa waktu Waktu bagaikan air yang mengalir... Terus menerus tanpa henti Hingga Tuhan menghentikannya Bandung, 25 Nopember 2018 IBU Karya: Rega Ayu Fasya Setiawan Ibu... Aku ingin membalas jasamu Aku ingin bahagiakanmu Terimakasih Kau telah merawatku Dari kecil hingga kini Kau ajariku segala hal Terimakasih Ibu Jasamu tak kan terbalas oleh apapun Kau adalah pahlawan terbaikku Hujan Karya aldira aprilia jp Aku ingin merasakan kembali hujan itu Dimana kebahagianku dimulai Saat kenangan indah mulai merasuki hati Dan saat seorang pria mengetuk pintu asmara Di bawah hujan itu... Aku berhasil menemukan seseorang yang amat peduli padaku.. Seseorang yang dengan mudah merenggut dukaku Dab seseorang yang bisa membuatku tertawa bebas