BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Laudon dalam Kadir (2009), data merupakan fakta-fakta. mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem. Pendekatan ini mendefinisikan sistem sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

5 BAB II Tinjauan Pustaka

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. PT. Gramedia Asri Media atau yang lebih dikenal dengan Toko Buku (TB)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

PENGANTAR PHP. SKRIP PHP Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML sebagai contoh :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 1. Algoritma dan PHP

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal hal terkait dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

7 BAB II Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB III 3 LANDASAN TEORI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Transkripsi:

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Data Menurut Laudon dalam Kadir (2009), data merupakan fakta-fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum ditata dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dipahami dan digunakan orang. Menurut Al Fatta (2007), data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Menurut Ladjamudin (2005), data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007), sistem merupakan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

9 Murdick dan Ross dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Menurut Scott dalam Al Fatta (2007), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Mc. Leod dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. 2.1.3 Pengertian Informasi Menurut Hoffer dalam Kadir (2009), informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya. Davis dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Mc. Leod dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Menurut Alter dalam Kadir (2009), sistem informasi merupakan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

10 informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Ladjamudin (2005), Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. 2.1.5 Pengembangan Sistem Informasi Menurut Sutabri (2004), pengembangan sistem informasi dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki oleh karena beberapa hal, yaitu : - Munculnya problem pada sistem yang lama. - Untuk meraih kesempatan. - Adanya instruksi-instruksi.

11 Tahapan utama dalam proses pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Investigasi Sistem Manfaat dari fase penyelidikan ini adalah untuk menentukan problem problem atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh atau ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalahnya. Salah satu alternative dari jawabannya adalah mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan. Dengan kata lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perubahan maupun pembangunan sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan itu tidak dapat diimplementasikan atau ditangguhkan pelaksanaannya untuk suatu kurun waktu tertentu. Alternatif lainnya mungkin hanya diperlukan perbaikan perbaikan pada sistem tanpa harus menggantinya. 2. Analisis Sistem Tahap analisis bertitik tolak pada kegiatan kegiatan dan tugas tugas dimana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini, separuh kegiatan dari usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan. Salah satu tujuan

12 terpenting pada tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem berjalan. prosedur-prosedur didokumentasikan menurut kacamata pemakai sistem sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua problema yang dihadapi dan memberikan usulan-usalan penyempurnaan. Pemakai sistem dan analis sistem bekerja sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan. 3. Desain Sistem Pada tahap ini sebagian besar kegiatan berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga testing programnya. Latihan bagi pemakai sistem dimulai. Pada akhirnya dengan partisipasi penuh dari pemakai sistem, dilakukan tes sistem secara menyeluruh. Apabila pemakai sistem telah puas melihat hasil testing yang dilakukan maka steering committee diminta persetujuannya untuk tahap selanjutnya. 4. Implementasi Sistem Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desian sistem yang disetujui dan menguji menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Tujuan tahap implementasi sistem ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui. Menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur sistem yang

13 diperlukan, memastikan bahwa personil yang terlihat dapat mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem baru dapat berjalan secara baik dan benar. 2.2 Pengertian Penjualan Paket Lebaran Online 2.2.1 Pengertian Penjualan Menurut Phlip Kotler (2005), penjualan adalah menjual lebih banyak barang kepada lebih banyak orang untuk membeli suatu barang yang ditawarkan perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba. 2.2.2 Pengertian Paket lebaran Paket adalah mekanisme yang bertujuan umum mengorganisasikan elemen-elemen kedalam sebuah group. Paket terdiri dari kelas-kelas yang dibutuhkan oleh beberapa paket yang berbeda, salah satunya CV. Donut s House menyediakan paket lebaran, paket ini merupakan slah satu usaha bisnis yang seringkali muncul menjelang perayaan hari besar keagamaan, terutama Idul Fitri dengan omzet yang lumayan besar. Di katakan sistem paket lebaran karena sistem ini berbeda dengan sistem kredit atau cash. 2.3 Pemodelan Sistem 2.3.1 Bagan Alir Sistem Ladjamudin (2005), mengemukakan bahwa bagan alir sistem adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-

14 langkah penyelesaian suatu masalah. Simbol-simbol bagan alir sistem digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Simbol Document untuk mencetak laporan ke printer. Simbol Manual untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer (manual). Simbol Proses untuk menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer. Simbol Arus/Flow untuk menyatakan jalannya suatu arus proses. Simbol Manual Input untuk memasukkan data secara manual dengan keyboard. Simbol Connector untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama. Simbol Offline Connector untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

15 2.3.2 Diagram Arus Data (DAD) Menurut Ladjamudin (2005), DAD menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen-komponen yang menunjukkan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta aliran data dari satu proses ke proses lainnya. DAD juga dapat dirinci secara hierarkis dari sifatnya secara garis besar sampai dengan tingkat keterincian yang diperlukan. a. Kesatuan Luar (External Entity) Menurut Ladjamudin (2005), Satuan yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity. Gambar 2.1 Kesatuan/Entitas Luar b. Arus Data (Data Flow) Menurut Ladjamudin (2005), Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data

16 ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem. Gambar 2.2 Arus Data c. Proses (Process) Menurut Ladjamudin (2005), Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses 1 Proses Gambar 2.3 Proses d. Simpanan Data (Data Store) Menurut Ladjamudin (2005), Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan

17 salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database. Gambar 2.4 Simpanan Data 2.3.3 Kamus Data Menurut Sutabri (2004), kamus data merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup proses, data flow dan data store. Kamus data dapat digunakan pada metodologi berorientasi data dengan menjelaskan lebih detail lagi hubungan entitas, seperti atribut-atribut suatu entitas. Kamus data dapat menjelaskan lebih detail atribut maupun metode atau service suatu objek. Apabila didefinisikan, kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data mempunyai suatu bentuk notasi. Notasi yang digunakan dibagi menjadi 2 macam. yaitu sebagai berikut: 1. Notasi Tipe Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain adalah :

18 Tabel 2.2 Simbol Tipe Data No Notasi keterangan 1 X Setiap karakter 2 9 Angka numeric 3 A Karakter alphabet 4 Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong 5. Titik, sebagai pemisah ribuan 6, Koma, sebagai pemisah pecahan 7 - Hypen, sebagai tanda penghubung (contoh : 021-7500567 8 / Slash, sebagai tanda pembagi (contoh : 24/11/2001 2. Notasi Struktur Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data di mana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Simbol Struktur Data No Notasi keterangan 1 = Terdiri dari 2 + And (dan) 3 ( ) Pilihan (boleh Ya atau Tidak)

19 4 { } Iterasi/Pengulangan Proses 5 [ ] Pilih salah satu pilihan 6 Pemisahan pilihan didalam tanda [ ] 7 * Keterangan atau catatan 8 @ Petunjuk (key field) 2.3.4 Rancangan Database (Basis Data) Menurut Kadir (2009), langkah awal yang dilakukan dalam perancangan database adalah melakukan pengumpulan kebutuhan akan informasi yang diperlukan dalam suatu organisasi/perusahaan dan kemudian menganalisisnya. Penggalian kebutuhan informasi ini dilakukan dengan cara antara lain melakukan wawancara, mengamati sistem yang sedang berjalan dan mempelajari dokumen-dokumen yang tersedia. Dengan cara seperti itu data yang digunakan untuk menyusun informasi bisa teridentifikasi. Setelah kebutuhan organisasi dikumpulkan dan dianalisis, langkah perancangan konseptual segera bisa dilaksanakan. Pada tahap inilah data yang dibutuhkan oleh organisasi/perusahaan dikelompokkan menurut kriteria tertentu. Kemudian antara satu grup data dengan grup data yang lain dilengkapi dengan hubungan. Perancangan logis merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menentukan hasil

20 perancangan konseptual ke dalam bentuk yang nantinya akan di implementasikan dalam DBMS. Langkah terakhir dalam perancangan database berupa tahapan yang dinamanakan perancangan fisik. Perancangan ini sangat spesifik terhadap DBMS yang digunakan. 2.3.5 Normalisasi Menurut Ladjamudin (2005), Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. a. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1 NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic. Syarat normal kesatu (1-NF) : 1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa atomic value. 2. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. 3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut. 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

21 b. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2 NF) Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribute untuk primary keynya secara otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF. Syarat normal kedua (2-NF) : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. 2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama/primary key. c. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3 NF) Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Syarat normal ketiga (3-NF) : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. 2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribute bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribute bukan kunci lainnya, seluruh atribute bukan kunci pada

22 suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja. 2.3.6 Entity Relationship Diagram (Diagram Hubungan Antar Entitas) Menurut Kadir (2009), ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Menurut Ladjamudin (2005) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada strukturstruktur dan relationship data. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. 2.3.7 Rancangan Input Ladjamudin (2005), menjelaskan bahwa masukan merupakan awal dimulainya proses pengolahan data. Bahan mentah dari informasi merupakan data yang muncul/terjadi dari berbagai transaksi yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Data-data transaksi akan

23 menjadi masukan bagi sistem informasi. Hasil dari sistem informasi yang diperoleh tidak akan menyimpang dari data yang dimasukkan. 2.3.8 Rancangan Output Menurut Ladjamudin (2005), pada tahap perancangan keluaran secara umum, hanya dimaksudkan untuk menentukan bentuk output yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dirancang, lengkap dengan struktur data dan tampilan layarnya. 2.3.9 Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak yang Digunakan 2.3.9.1 Bahasa Pemrograman PHP Menurut Kadir (2008), PHP singkatan dari PHP hypertext preprocessor. PHP merupakan bahasa yang berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi Web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, menampilkan isi database ke halaman web. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini kemudian dikemas menjadi tool yang disebut personal home page. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995 Rasmus menciptakan PHP/FI

24 Versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur didalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks. Pada saat ini PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya yaitu : DBM, FilePro (Personix, Inc), Infronix, Ingres,

25 InterBase, Microsoft Access, MSQL, MySQL, Oracle, PostgreSQL, Sybase. a. Skrip PHP Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman Web. Sebagai contoh berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi.htm atau.html). <HTML> <HEAD> <TITLE>Latihan Pertama </TITLE> </HEAD> <BODY> Slamat Belajar PHP.<BR> </BODY> </HTML> Adapun kode berikut adalah contoh kode PHP yang berada di dalam kode HTML. <HTML> <HEAD> <TITLE>Latihan Pertama</TITLE> </HEAD>

26 <BODY> Selamat Belajar PHP.<BR> <?php printf ( Tgl. Sekarang: %s, Date( d F Y ));?> </BODY> </HTML> Kode diatas disimpan dengan ekstensi.php. <?php printf ( Tgl. Sekarang: %s, Date( d F Y ));?> Kode inilah yang merupakan kode PHP. Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan?>. Pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. b. Konsep Kerja PHP Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencari file yang diminta dan memberikan isinya ke web browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

27 Prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. 2.3.9.2 Adobe Dreamweaver CS 5 Dalam buku Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS 5 dengan Pemrograman PHP & MySQL (2010), dijelaskan bahwa dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamweaver juga memberikan keleluasaan untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web designer pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada para web designer yang menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya.

28