Pengertian Ekonomi Makro dan Contohnya, Tujuan, dan Ruang Lingkupnya Oleh: Zainul Muchlas, SE, MM Dosen STIE Asia Malang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. konsisten, perekonomian dibangun atas dasar prinsip lebih besar pasak dari pada

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. (growth). Pembangunan ekonomi yang mengalami pertumbuhan yaitu apabila tingkat

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dan kekurangan dana (Mishkin, 2009). Bank memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang artinya masih rentan terhadap pengaruh dari luar. Oleh karena itu perlu adanya fundasi

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi dapat di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kegiatan pemerintah dalam perekonomian tampaknya semakin besar dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara, Sirait dan D. Siagian

BAB 1 PENDAHULUAN. riil, dan meningkatnya lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. telah memberikan kontribusi yang besar terhadap menurunnya laju inflasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 1998 yang melanda negara negara

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman modal yang sering disebut juga investasi merupakan langkah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan perantara (intermediary) yang. liabilitas (penghimpunan dana) (Wuryandani, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan industri perbankannya, karena kinerja dari perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

MEMINIMALISIR DEPRESIASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Begitu juga dengan investasi yang merupakan langkah awal

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak orang berlomba untuk berinvestasi. Baik itu dari kalangan

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

Perekonomian Suatu Negara

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel ekonomi

PENGARUH KURS DOLLAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI. (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997 mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. promosi inovasi teknologi. Lebih jauh, suatu pemerintah memainkan peran yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

Transkripsi:

Pengertian Ekonomi Makro dan Contohnya, Tujuan, dan Ruang Lingkupnya Oleh: Zainul Muchlas, SE, MM Dosen STIE Asia Malang Apa itu ekonomi makro? Pengertian Ekonomi Makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian sebuah negara secara komprehensif. Dengan kata lain, dalam ilmu ekonomi makro dijelaskan tentang perubahan ekonomi sebuah negara yang berdampak pada masyarakatnya dan pasar. Beberapa aspek analisis dalam ekonomi makro diantaranya; 1. Pendapatan nasional 2. Kesempatan kerja 3. Laju Inflasi 4. Investasi (baca: Pengertian Investasi) 5. Neraca pembayaran Adapun tujuan mempelajari ilmu ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah untuk dapat memahami berbagai peristiwa ekonomi di sebuah negara serta memperbaiki kebijakan ekonomi di negara tersebut. Secara singkat, itulah pengertian ekonomi makro. Pengertian Ekonomi Makro Menurut Para Ahli Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan pengertian ekonomi makro. Beberapa ahli tersebut adalah: 1. Budiono (2001) Menurut Budiono, teori ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari tentang pokok ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang meliputi stabilitas dan pertumbuhan perekonomian sebuah negara. 2. Sadono Sukirno (2000) Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 1

Menurut Sadono Sukirno pengertian Ekonomi Makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi. Masalah dalam perekonomian antara lain: 1. Pengangguran 2. Inflasi 3. Neraca perdagangan dan pembayaran 4. Kegiatan ekonomi yang tidak stabil 3. Samuelson dan Nordhaus Menurut Samuleson dan Nordhaus pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari dan mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan dan komprehensif. 4. Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld (2009) Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld pengertian ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang menangani variabel agregat ekonomi, seperti: a. Tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional b. Angka pengangguran c. Suku bunga d. Inflasi Tujuan Ekonomi Makro Ekonomi makro dapat membantu memahami dan menyelesaikan masalah terkait perekonomian, dan juga sebagai alat untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil. Berikut ini adalah tujuan kebijakan ekonomi makro: 1. Membantu meningkatkan kapasitas produksi 2. Membantu meningkatkan kesempatan kerja pada masyarakat 3. Mengendalikan laju inflasi pada suatu negara 4. Membantu meningkatkan pendapatan nasional 5. Menjaga kestabilan perekonomian 6. Menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri 7. Membantu pemerataan distribusi pendapatan 8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 2

Ruang Lingkup Ekonomi Makro Teori ekonomi makro membahas tentang beberapa hal, diantaranya; penentuan kegiatan perekonomian, inflasi, tingkat pengangguran, kebijakan pemerintah, dan hal lain yang berkaitan dengan perekonomian secara keseluruhan. Mengacu pada pengertian ekonomi makro di atas, berikut ini adalah ruang lingkup ekonomi makro: 1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara Pada analisis ini, teori ekonomi makro akan menjelaskan sejauh mana suatu perekonomian dapat menghasilkan produk dan jasa. Analisis makro ekonomi ini akan memberikan rincian pengeluaran secara agregat atau keseluruhan, meliputi: a. Pengeluaran dari rumah tangga (konsumsi rumah tangga) b. Pengeluaran Pemerintah c. Pengeluaran perusahaan atau investasi d. Eksport dan import 2. Kebijakan Pemerintah Perekonomian suatu negara tidak akan terlepas dari masalah pengangguran dan inflasi. Pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini melalui serangkaian kebijakan, baik itu kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat atau money suplay dalam perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluaran yang tujuannya untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian. 3. Pengeluaran Agregat/ Menyeluruh Ketika pengeluaran menyeluruh tidak mencapai tingkat yang ideal maka akan terjadi masalah pada perekonomian. Untuk mewujudkan kesempatan kerja yang lebih baik dan mengontrol laju inflasi, maka idealnya pengeluaran agregat harus berada pada tingkat yang dibutuhkan. Meski secara teori hal ini bisa dilakukan, namun pada praktiknya tujuan ini cukup sulit untuk direalisasikan. Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 3

Pengaruh Ekonomi Makro Terhadap Perkembangan Bisnis Ekonomi makro merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang menjelaskan perubahan ekonomi skala besar yang berpengaruh terhadap masyarakat dan perusahaan beserta pasarnya. Ekonomi makro seringkali berkaitan dengan permasalahan keuangan negara. Dalam sebuah bisnis, ekonomi makro berperan untuk menganalisis metode-metode atau cara terbaik yang mempengaruhi kebijakan target seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan. Ekonomi makro terdiri dari beberapa komponen yang dapat berpengaruh langsung terhadap pembuatan keputusan suatu perusahaan termasuk perkembangan dari perusahaan tersebut. Permasalahan Ekonomi Makro Dalam Bisnis 1. Masalah Kemiskinan dan Pengangguran Beberapa bisnis menargetkan masyarakat kelas menengah kebawah sebagai sasaran penjualan barang atau jasa yang di produksi. Kenyataannya, di Indonesia tingkat kemiskinan masih tinggi dan disinyalir akan semakin tinggi. Sebagai target penjualan perusahaan maka ekonomi masyarakat menengah kebawah dapat menjadi salah satu penghambat kenaikan pendapatan. Masyarakat hanya akan membeli suatu produk seperlunya dan bukan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Ini bisa menjadi pertimbangan perusahaan agar tidak hanya menargetkan masyarakat menengah kebawah saja, namun juga menengah keatas. Kemiskinan di Indonesia juga diperparah dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Kemiskinan dan pengangguran menjadi permasalahan abadi bagi bangsa Indonesia. Dengan adanya permasalahan seperti ini menambah pasar perusahaan semakin mengerucut. Bisnis harus bisa bersaing dengan semakin sulitnya mendapatkan pelanggan. 2. Krisis Nilai Tukar terhadap Utang Luar Negeri. Nilai tukar sudah menjadi permasalahan ekonomi makro yang krusial di Indonesia. Krisis mata uang terbesar yang pernah terjadi di negara ini adalah pada tahun 1997 yang mengakibatkan guncangan rupiah terhadap dolar. Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 4

Selain berpengaruh terhadap devisa negara, dampak buruknya paling bisa dirasakan oleh sektor swasta yang mengadakan pinjaman luar negeri. Bagi perusahaan besar yang mengadakan kerjasama penjualan dengan luar negeri bisa jadi ini menjadi masalah serius. Misalnya saja modal didapatkan dari sumber dana oleh investor bisnis yang berasal dari luar negeri, dan jika terjadi penurunan nilai tukar rupiah maka akan berakibat pada pengembalian dana yang lebih besar. Utang terhadap luar negeri tidak mendapatkan perlindungan dari negara (hedging), sehingga ketika terjadi depresiasi nilai tukar menyebabkan pembengkakan utang dalam sekejap. 3. Permasalahan Perbankan dan Kredit Macet Faktor utang luar negeri dan laju inflasi yang tinggi menyebabkan gangguan terhadap sistem perbankan di Indonesia. Perbankan seringkali mengalami kesulitan likuditas akibat banyaknya usaha yang macet karena beban utang negara. Perusahaan atau investor yang mendapatkan sumber dana dari bank menjadi sasarannya. Salah satu ekonomi makro ini akan menyebabkan pengurasan terhadapa aset perusahaan apalagi pada perusahaan yang sedang berkembang yang umumnya mendapatkan modal dari bank. Unit usaha mikro pun tak luput dari imbasnya karena kesulitan menambah modal akibat perbankan yang mengalami kredit macet, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnisnya ke ranah yang lebih luas. 4. Pertumbuhan Ekonomi Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan ekonomi negara dari periode satu ke periode selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi mempengaruhi tingkat produksi suatu perusahaan atau bisnis salah satunya karena laju inflasi yang tak terkendali. Adanya inflasi menyebabkan kenaikan harga bahan baku yang akan berimbas pada pembengkakan biaya produksi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengangguran adalah bagian dari pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada berkurangnya permintaan produksi perusahaan. Dalam skala yang lebih kompleks, ekonomi makro berpengaruh terhadap kelangsungan suatu bisnis. Perkembangan bisnis tidak bisa dilepaskan dari dinamika ekonomi makro di Indonesia baik bisnis yang sedang dirintis maupun yang sudah berlangsung lama. Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 5

Penutup Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ekonomi makro dan contohnya, tujuan, serta pengaruhnya terhadap perkembangan bisnis di sebuah negara. Semoga bermanfaat. Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi-makro.html di akses 17 Desember 2018. 15:30 wib Kompilasi oleh Zainul Muchlas zainulmuchlas@gmail.com Page 6