Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN. Anita Sindar RM Sinaga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

Korelasi Faktor Penyebab Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga Menggunakan Data Mining Algoritma A Priori

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

SISTEM APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASITINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN)

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3)

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN

IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

IMPLEMENTASI DATA MINING TERHADAP PENYUSUNAN LAYOUT MAKANAN PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH MERIAH

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

Assocation Rule. Data Mining

APLIKASI MONITORING KETERSEDIAAN STOK BARANG MINIMARKET DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN ALGORITMA APRIORI

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

IMPLEMENTASI ASSOCIATION RULE PADA MANAGEMENT INVENTORY MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi kasus : Toserba BORMA Cipadung Bandung) JURNAL.

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

APLIKASI DATAMINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG

IMPLEMENTASI METODE ASSOSIATION RULES UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN ANTARA DATA AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kerusakan Barang Jadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ASSOCIATION RULES ALGORITMA APRIORI PENJUALAN KAOS TRAVELLING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. Aplikasi Data Mining untuk Mencari Pola Asosiasi Tracer Study Menggunakan Algoritma FOLDARM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASE (KDD) DALAM SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) KLAIM PADA ASURANSI KESEHATAN

PENGGUNAAN MARKET BASKET ANALYSIS DALAM DATA MINING

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Business Analytic

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGOLAH DATA PENEMPATAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMK TI PAB 7 LUBUK PAKAM DENGAN METODE ASSOCIATION RULE

PROPOSAL PENELITIAN. PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT. XL AXIATA, Tbk PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

Triuli Novianti 1) Abdul Aziz 2) Program Studi D3 Teknik Komputer UMSurabaya, Surabaya ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes

Analisis asosiasi Penguasaan ICT Mahasiswa Baru dan Pencapaian Prestasi Akademik Mahasiswa dengan Algoritma Apriori.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA TRANSAKSI PENJUALAN BIBIT BUAH DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS: UD BUAH ASRI)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. 1. Tempat Penelitian. a. Assalam hypermarket merupakan salah satu pusat perbelanjaan di

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

Transkripsi:

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAHIRAN BAYI MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULES (Studi Kasus: RSKIA BHAKTI IBU YOGYAKARTA) 1 Hasni Griya Anatasia(09018200), 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164 2 Email: tedy.setiadi@tif.uad.ac.id ABSTRAK Tingginya laju pertumbuhan penduduk disebabkan masih lebih tingginya tingkat kelahiran bayi dibanding tingkat kematian. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan hasil pembangunan kurang bisa dirasakan masyarakat. Pernikahan dini banyak terjadi di kalangan masyarakat miskin. Tinggi rendahnya kelahiran bayi dalam suatu kelompok penduduk tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu usia ibu, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan urutan anak lahir. Subjek penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah di RSKIA BHAKTI IBU Yogyakarta yang membahas mengenai penerapan data mining untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi menggunakan Association Rules dengan algoritma apriori. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis kebutuhan sistem, perancangan proses, perancangan antar muka, pengembangan sistem data mining, pembuatan sistem, pengujian menggunakan black box test dan alfa test, evaluasi pola yang ditemukan dan presentasi pengetahuan. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah aplikasi untuk menampilkan informasi dari proses data mining yaitu faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi khususnya faktor dalam data rekam medis kelahiran bayi. Informasi yang akan ditampilkan berupa nilai support dan confidence. Semakin tinggi nilai support dan confidence maka semakin kuat nilai hubungan antar item. Hasil dari proses data mining ini dapat digunakan sebagai rekomendasi kebijakan baru bagi BKKBN untuk menekan angka kelahiran bayi yang tinggi. Kata Kunci : Faktor Kelahiran Bayi, Data Mining, Association Rules, algoritma apriori, Support dan Confidence. Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 119

A. PENDAHULUAN Masih cukup tingginya laju pertumbuhan penduduk disebabkan masih lebih tingginya tingkat kelahiran bayi dibanding tingkat kematian. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan hasil pembangunan kurang bisa dirasakan masyarakat. Oleh karena itu faktor-faktor penyebab tinggginya kelahiran bayi masih perlu diperhatikan. Tinggi rendahnya kelahiran bayi dalam suatu kelompok penduduk tergantung dari faktor-faktor kelahiran bayi. Faktor-faktor kelahiran bayi yaitu jenis kelamin bayi, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, tempat tinggal, agama, tanggal atau usia nikah, jumlah anak dan usia ibu. [1] Salah satu Rumah Sakit Bersalin yang ada di kota Yogyakarta adalah RSKIA BHAKTI IBU. Setiap satu bulannya ada sekitar 40 sampai 50 bayi yang dilahirkan ke RSKIA BHAKTI IBU. Untuk mengontrol laju pertumbuhan masyarakat, pemerintah Negara Indonesia membentuk sebuah lembaga bernama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Salah satu program dari pemerintah yang bertujuan menekan angka kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah Keluarga Berencana. Namun, masih banyak warga yang tidak mengikuti program KB. Hal tersebut mengakibatkan jumlah kelahiran bayi tidak terkendali. Dari permasalahan diatas maka diperlukan adanya suatu pola untuk menentukan faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi. Dengan menggunakan metode yang ada di dalam data mining yang digunakan adalah aturan asosiasi (association rules) yang merupakan suatu bentuk algoritma dalam data mining yang memberikan informasi hubungan antar item data di database. Metode association rules akan diimplementasikan dalam suatu sistem. Sistem yang akan dibuat mampu menampilkan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi khususnya faktor dalam data rekam medis kelahiran bayi. Sistem yang akan dibuat dapat membantu persediaan obat KB di Rumah Sakit. Selain itu dari BKKBN akan memunculkan adanya rekomendasi baru untuk menekan angka kelahiran dan menciptakan keluarga sejahtera. B. KAJIAN PUSTAKA Data mining adalah teknologi baru yang sangat berguna untuk membantu perusahaan maupun instansi menemukan informasi yang sangat penting dari gudang data mereka.[2] Data mining, sering juga disebut knowledge discovery in database (KDD), adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keterkaitan, pola atau hubungan dalam set data berukuran besar. [3] Suatu bentuk algoritma dalam data mining yang memberikan informasi hubungan antara item data di dalam data base adalah Association rules. Association rules (aturan asosiasi) berkenaan dengan studi tentang apa bersa ma apa. Aturan asosiasi ingin memberikan informasi dalam bentuk hubungan if-then atau jika-maka. Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, support (nilai penunjang) dan confidence (nilai kepastian). Support adalah rasio antara jumlah transaksi yang memuat antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi. Confidence Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 120

adalah rasio antara jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent. ( + ).. (1) = ( ) Keterangan : S = Support ( + ) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ( ) = Jumlah transaksi ( + ). (2) = ( ) Keterangan : C = Confidence ( + ) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ( ) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent 1. Tahapan Data Mining Sebagai suatu rangkaian proses, data mining dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang diilustrasikan di Gambar 2.2. Tahap-tahap tersebut bersifat interaktif, pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base. Gambar 2.2: Tahap-tahap data mining Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 121

[4] Tahap-tahap data mining ada enam yaitu : a. Pembersihan data (data cleaning) Pembersihan data merupakan proses menghilangkan noise dan data yang tidak konsisten atau data tidak relevan. Data-data yang tidak relevan itu juga lebih baik dibuang. b. Integrasi data (data integration) Integrasi data merupakan penggabungan data dari berbagai database ke dalam satu database baru. Integrasi data dilakukan pada atribut-aribut yang mengidentifikasikan entitas-entitas yang unik seperti atribut nama, jenis produk, nomor pelanggan dan lainnya. c. Seleksi Data (Data Selection) Data yang ada pada database sering kali tidak semuanya dipakai, oleh karena itu hanya data yang sesuai untuk dianalisis yang akan diambil dari database. d. Transformasi data (Data Transformation) Data diubah atau digabung ke dalam format yang sesuai untuk diproses dalam data mining. Beberapa metode data mining membutuhkan format data yang khusus sebelum bisa diaplikasikan. [4] e. Proses mining Merupakan suatu proses utama saat metode diterapkan untuk menemukan pengetahuan berharga dan tersembunyi dari data. f. Evaluasi pola (pattern evaluation) Untuk mengidentifikasi pola-pola menarik kedalam knowledge based yang ditemukan, dalam tahap ini hasil dari teknik data mining berupa pola-pola yang khas maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang ada memang tercapai. [4] Pada penelitian ini evaluasi dilakukan dengan mencari kuatnya hubungan antara antecedent dengan consequent yang disebut dengan lift. Antecedent adalah kalimat yang menerangkan jika dan consequent adalah kalimat yang menerangkan maka. Tidak semua aturan asosiasi yang ditemukan dalam penelitian ini diinterpretasi. Yang diinterpretasi adalah aturan-aturan yang memiliki nilai lift yang tinggi (alasan obyektif) dan aturan yang memiliki relevansi dengan kebutuhan (alasan subyektif). Lift merupakan sebuah angka ratio yang menunjukkan berapa banyak kemungkinan menemukan sebuah item misal jumlah anak muncul bersama dengan item lainnya misal usia ibu, pendidikan ibu, dan pendidikan ibu dibandingkan dengan seluruh kejadian adanya item yang terpenuhi.lift menunjukkan adanya tingkat kekuatan aturan atas kejadian acak dari antecedent dan consequent berdasarkan pada supportnya masing-masing. Hal ini akan memberikan informasi tentang perbaikan dan peningkatan probabilitas dari consequent berdasarkan antecedent. Lift didefinisikan sebagai berikut: Lift = Confidence / Expected Confidence Dimana Expected Confident = (Jumlah Transaksi memiliki transaksi) Atau dengan cara: Pr(A C) item consequent) / (Total jumlah Lift = Pr(EC) (3) Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 122

Keterangan : Lift = kuat lemah hubungan antara antecedent dan consequent Pr (A C) = Probabilitas antecedent maka consequent (probabilitas confident) Pr (EC) = Expected Confident Ketika lift sama dengan 1 maka A dan C adalah independen karena Pr(C A)=Pr(EC). Ketetapan lift ratio adalah apabila hasil perhitungan berada di bawah 1 maka item-item tersebut tidak menunjukkan adanya saling keterkaitan antara antecedent dengan consequent. [5] g. Presentasi pengetahuan (Knowledge Presentation) Merupakan visualisasi dan penyajian pengetahuan mengenai metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh pengguna. Tahap terakhir dari proses data mining adalah bagaimana memformulasikan keputusan atau aksi dari hasil analisis yang didapat. [4] 2. Bentuk Algoritma Apriori Berikut ini merupakan bentuk algoritma apriori dari kasus yang ada Gambar 2.3: Bentuk algoritma apriori Berikut tabel pencarian support dan confidence setelah aturan asosiasi didapatkan. Tabel 2.9: Association Rules, Nilai Support dan Confidence Item Suppor t Confiden ce Keterangan Jika jumlah anak 1 maka Usia Ibu diantara (6/10)*100 % (6/6)*100 % Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 123

A1,U2 20 sampai 30 = 60% = 100 % Jika usia ibu diantara 20 sampai 30 maka (6/6)*100 % jumlah anak 1 = 100 % (4/10)*100 % (4/6)*100 % A1,PK4 Jika jumlah anak 1 maka pekerjaan ibu IRT = 40 % = 66,67 % (4/6)*100 % Jika pekerjaan ibu IRT maka jumlah anak 1 = 66,67 % Jika usia ibu diantara 20 sampai 30 maka (4/10)*100 % (4/6)*100 % U2,PK4 pekerjaan ibu IRT = 40 % = 66.67 % Jika pekerjaan ibu IRT maka usia ibu (4/6)*100 % diantara 20 sampai 30 = 66.67 % Jika jumlah anak 1 dan usia ibu antara 20 (4/10)*100 % (4/6)*100 % A1,U2,PK 4 sampai 30 maka pekerjaan ibu IRT = 40 % = 66,67 % Jika jumlah anak 1 dan pekerjaan ibu IRT (4/4)*100 % maka usia ibu antara 20 sampai 30 = 100 % Jika usia ibu antara 20 sampai 30 dan (4/4)*100 % pekerjaan ibu IRT maka jumlah anak 1 = 100 % C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan Sistem 1. Transformasi Data Merupakan tahap untuk mengubah data ke dalam format yang sesuai agar dapat diminingkan. Format data yang awalnya microsoft excel dengan format (.xls) ditransformasikan terlebih dahulu menjadi bentuk microsoft access dengan format (.mdb). Gambar 4.4: Transformasi Data 2. Seleksi Data Merupakan tahap u ntuk memutuskan data mana yang akan digunak an pada tahap data mining. Atribut yang dibutuhkan sebagai input untuk algoritma yang dig unakan pada tahap data mining yaitu, jml_an ak, usia_ibu, pend_ibu dan pek_ibu. 3. Cleaning Data Merupakan tahap untuk membersihkan data yang mengandung noise, data yang mempunyai nilai kosong, dan data yang tidak konsisten untuk dihilang kan. Data tersebut dihilangkan dan tidak diikutkan pada tahap selanjutnya. Dari tahap i ni akan dilakukan proses mining. Data yang mengandung noise dari 851 data ada 47 noise dan data rekam medis yang digunakan un tuk proses mining ada 804 data. 4. Aplikasi Teknik Data M ining Kegiatan awal ya ng dilakukan pada tahap ini adalah perancangan proses dan merancang antarmuka (u ser interface). Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 124

a) Perancangan Proses Gambar 4.5: DFD Level-0 Si stem Data Mining Apriori Gambar 4.6: DFD Level-1 Gambar 4.7: DFD Level-2 Proses 1.4 b) Pembuatan Sistem 1) Form Ambil Database (Pemilihan Data Base) Form ambil database digunakan oleh pengguna untuk mengam bil data yang akan diminingkan d engan aturan asosiasi. Gambar 4.13: Tampilan Form Ambil Database 2) Form Cleaning Data Form cleaning data digunakan oleh sistem untuk membersihkan data base yang tidak digunakan lagi. Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 125

Gambar 4.14: Tampilan Form Cleaning Data 3) Form Menentukan Kategori Data Form ini digunakan oleh sistem untuk menampilkan data yang dikodekan dan dikategorikan sesuai dengan data base rekam medis ada. Gambar 4.15: Tampilan Form Kategori Data 4) Form Proses Apriori Form ini digunakan untuk menginputkan nilai threshold, minimum support dan minimum confidence. Hasil output berupa aturan asosiasi yang terbentuk beserta nilai support dan confidencenya. Gambar 4.16: Tampilan Form Proses Apriori Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 126

5. Evaluasi Pola yang Ditemukan Pada penelitian ini evaluasi dilakukan dengan mencari kuatnya hubungan antara antecedent dengan consequent yang disebut dengan Lift. Berikut tabel percobaan: Tabel 4.16: Data Percobaan Percobaan Threshold Minimum Minimum Support Confidence 1. 10 20% 70% 2. 20 30% 80% 3. 30 30% 90% 4. 40 40% 90% 5. 50 50% 100% Tabel 4.17: Hasil Percobaan Minimum Minimum Percobaan Threshold Aturan Asosiasi Support Confidence Support : 46,14% Confidence: 94,4% Jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20 30 Support : 27,99% maka usia ibu antara 20 30 1. 10 20% 70% Confidence: 80,65% Jika pekerjaan ibu IRT Support : 27,86% Confidence: 81,45% Jika pekerjaan ibu swasta maka usia ibu antara 20 30 Support : 46,14% 2. 20 30% 80% Jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20 30 Support : 46,14% Confidence: 94,4% 3. 30 30% 90% Confidence: 94,4% Jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20 30 4. 40 40% 90% Support : 46,14% Confidence: 94,4% Jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20 30 5. 50 50% 100% - Hasil dari aturan asosiasi pada percobaan 1 menghasilkan aturan asosiasi berjumlah 3 yaitu: Aturan pertama adalah nilai support 46,14% dan nilai confidence 94,4% aturan asosiasi yang dihasilkan jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20-30. Sehingga nilai liftnya adalah: Lift = 0,944/(680/804) = 1,20 Aturan kedua adalah nilai support 27,99% dan nilai confidence 80,65% aturan asosiasi yang dihasilkan jika pekerjaan ibu IRT maka usia ibu antara 20-30. Sehingga nilai liftnya adalah: Lift = 0,8065/(680/804) = 1,03 Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 127

Aturan ketiga adalah nilai support 27,86% dan nilai confidence 81,45% aturan asosiasi yang dihasilkan jika pekerjaan ibu swasta maka usia ibu antara 20-30. Sehingga nilai liftnya adalah: Lift = 0,8145/(680/804) = 1,04 Hasil dari aturan asosiasi pada percobaan 2, 3 dan 4 menghasilkan aturan asosiasi berjumlah 1 yaitu: Aturan asosiasi yang terbentuk adalah nilai support 46,14% dan nilai confidence 94,4% aturan asosiasi yang dihasilkan jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20-30. Sehingga nilai liftnya adalah: Lift = 0,944/(680/804) = 1,20 Hasil dari perhitungan nilai lift untuk semua aturan asosiasi menunjukkan bahwa semua nilai lift diatas 1 yang menunjukkan bahwa antara antecedence yaitu jumlah anak 1 dengan consequent yaitu usia ibu antara 20 30 ter bukti memiliki hubungan atau keterkaitan antar item. Evaluasi pola dengan melihat nilai batas minimum aturan asosiasi yang diberikan jika semakin tinggi maka aturan asosiasi yang dihasilkan untuk data rekam medis dengan jumlah 851 ternyata menghasilkan aturan asosiasi yang lebih akurat. Terlihat ketika nilai minimum support dan minimum confidence diberikan dengan nilai rendah yaitu minimum support = 20% dan minimum confidence = 70% aturan asosiasi yang terbentuk ada 3 aturan, sedangkan ketika dinaikkan menjadi minimum support = 40% dan minimum confidence = 90% aturan asosiasi yang terbentuk ada 1 aturan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi batas minimum aturan asosiasi yang diberikan maka hasil aturan asosiasi lebih akurat. Nilai support dan nilai confidence juga akan semakin akurat. 6. Presentasi Pengetahuan mengikuti pelayanan klinik KB. D. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Aturan asosiasi dengan nilai support dan confidence terbaik yaitu: Nilai support 46,14% dan nilai confidence 94,4% aturan asosiasi yang dihasilkan jika jumlah anak 1 maka usia ibu antara 20 30 yan g artinya faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi yaitu jumlah anak 1 mempunyai kemungkinan 94,4% juga dapat berpengaruh untuk faktor usia ibu antara 20-30 terhadap kelahiran bayi. Aturan ini mewakili 46,14% dari database. Maka analisis yang didapat adalah faktor kelahiran bayi jumlah anak 1 seringkali dilahirkan oleh seorang ibu ketika usianya antara 20 sampai 30 tahun. Seorang ibu dengan pekerjaan IRT dan swasta juga memiliki peluang untuk melahirkan anak lebih banyak pada usia ibu antara 20 sampai 30 tahun. Dengan aturan asosiasi ini dapat dijadikan sebagai dasar bahwa ibu diusia antara 20 30 tahun sudah melahirkan anak dengan jumlah 1. M elihat aturan tersebut diusia 20 30 tahun kemungkinan ibu untuk melahirkan anak lebih dari 1, peluang sangat besar. Maka untuk mengurangi tingkat kelahiran diusia 20-30 tahun, setiap ibu yang telah melahirkan anak ke-1 harus 1. Telah dibuat aplikasi data mining yang mampu digunakan untuk menampilkan informasi hubungan antar item yaitu hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran bayi berdasarkan database rekam medis. 2. Dari hasil uji coba menghasilkan aturan asosiasi yang dapat dianalisis yaitu faktor kelahiran bayi jumlah anak 1 sering kali dilahirkan oleh seorang ibu ketika usianya antara 20 sampai 30 tahun, seorang ibu dengan pekerjaan IRT dan swasta juga memiliki peluang untuk melahirkan anak lebih banyak pada usia ibu antara 20 sampai 30 tahun. 3. Hasil dari perhitungan nilai lift untuk semua aturan asosiasi menunjukkan bahwa semua nilai lift diatas 1 yang menunjukkan bahwa antara antecedence dengan consequent terbukti memiliki hubungan atau keterkaitan antar item, sehingga hasil aturan sosiasi yang telah memenuhi batas parameter dapat diinterpretasi. Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 128

DAFTAR PUSTAKA [1] Mantra, Ida Bagoes. 2000. Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta [2] Kusrini dan Emha Taufiq Luthfi. 2009. Algoritma Data Mining. Penerbit Andi. Yogyakarta. [3] Santosa, Budi. 2007. Data mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta. [4] Han, Jiawei; Kamber, Micheline. 2006. Data Mining: Concepts and Techniques. San Fransisco: Morgan Kaufmann. [5] Amiruddin. 2007. Penerapan Association Rules Mining Pada Data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Menenmpuh Pola Sertifikasi Guru. Teknik Elektro, FTI ITS, Surabaya. [6] Badaruddin, Lalu Saptiadi. 2012. Penerapan Data Mining dengan Algoritma Asosiasi untuk Mencari Hubungan Antar Produk dari Pola Transaksi Penjualan pada Swalayan Pamela. Teknik Informatika, FTI Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. [7] Bramer, Max, 2007, Principles of Data Mining, Springer, London. [8] Huda, Nuqon Masykur. 2010. Aplikasi Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Tingkat Kelulusan Mahasiswa (Studi Kasus Di Fakultas MIPA Universitas Diponegoro). Teknik Informatika, FMIPA Universitas Diponegoro, Semarang. [9] Pramudiono, I., 2007, Algoritma Apriori, http://datamining.japati.net/cgibin/indodm. cgi?bacaarsip&1172210143 Diakses pada tanggal 1 November 2012 jam 20.00 [10] Prittahastari, Miranthi. 2012. Penerapan Teknik Aturan Asosiasi dalam data Mining untuk Pencarian Pola Peminjaman Buku Perpustakaan. (Studi Kasus: Perpustakaan FMIPA UGM). Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta. Penerapan Data Mining untuk Mengetahui Faktor Kelahiran Bayi... 129