FAKTOR RISIKO KOLONISASI Staphylococcus aureus PADA PETUGAS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum ANGGI DANUPRATAMA 22010112130048 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan ini, Nama : ANGGI DANUPRATAMA NIM : 22010112130048 Program Studi : Program Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Faktor Risiko Kolonisasi Staphylococcus aureus Pada Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang Dengan ini menyatakan bahwa, (a) Karya tulis ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah dipublikasikan atau diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain. (b) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan pembimbing. (c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka. Semarang, 26 Januari 2016 Yang membuat pernyataan, iii Anggi Danupratama
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Penulis menyadari dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan keahlian. 2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar. 3. Direktur Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan dan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di rumah sakit sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar. 4. Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, Sp.MK, Sp.M(K) selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. dr. Endang Sri Lestari, Ph.D selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaian penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan bantuannya selama pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. iv
7. Indah Febrianti, Amd selaku analis laboratorim mikrobiologi FK UNDIP yang telah banyak membantu penulis saat pelaksanaan penelitian di laboratorium. 8. Teman dan sahabat yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu - persatu atas bantuannya sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan yang telah diberikan selama ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semarang, 26 Juni 2016 Penulis v
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Pernyataan Keaslian... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Lampiran... x Daftar Singkatan... xi Abstrak... xii Abstract... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan Penelitian... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.3.1 Tujuan Umum... 3 1.3.2 Tujuan Khusus... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.5 Keaslian Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Staphylococcus aureus... 10 2.1.1 Nomenklatur... 10 2.1.2 Karakteristik... 10 2.1.3 Kolonisasi dan Patogenesis Staphylococcus aureus... 12 vi
2.1.4 Manifestasi Klinik Infeksi Staphylococcus aureus... 16 2.1.5 Pemeriksaan Laboratorium... 17 2.2 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi... 19 2.2.1 Faktor Demografi... 19 2.2.2 Faktor Sosial... 19 2.2.3 Faktor Health-care Related... 20 2.3 Kerangka Teori... 22 2.4 Kerangka Konsep... 22 2.5 Hipotesis... 22 2.6.1 Hipotesis Mayor... 22 2.6.2 Hipotesis Minor... 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian... 24 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 24 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian... 24 3.4 Populasi dan Sampel... 24 3.4.1 Populasi Target... 24 3.4.2 Populasi Terjangkau... 24 3.4.3 Sampel... 25 3.4.3.1 Kriteria Inklusi... 25 3.4.3.2 Kriteria Eklusi... 25 3.4.4 Cara Sampling... 25 3.4.5 Besar Sampel... 25 3.5 Variabel Penelitian... 26 3.5.1 Variabel Bebas... 26 3.5.2 Variabel Terikat... 26 3.6 Definisi Operasional... 26 3.7 Cara Pengumpulan Data... 27 3.7.1 Bahan... 28 3.7.2 Alat... 28 vii
3.7.3 Jenis Data... 28 3.7.4 Cara Kerja... 28 3.8 Alur Penelitian... 29 3.9 Analisa Data... 30 3.10 Etika Penelitian... 30 3.11 Jadwal Penelitian... 31 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Analisa Sampel... 32 4.2 Analisa Deskriptif... 32 4.3 Analisa Bivariat... 35 4.4 Analisa Multivariat... 37 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Pengaruh Usia terhadap Kolonisasi S. aureus... 38 5.2 Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kolonisasi S. aureus... 39 5.3 Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kolonisasi S. aureus... 40 5.4 Pengaruh Pekerjaan terhadap Kolonisasi S. aureus... 41 5.5 Pengaruh Lama Kerja terhadap Kolonisasi S. aureus... 42 5.6 Pengaruh Alat Pelindung Diri terhadap Kolonisasi S. aureus... 43 5.7 Pengaruh Kebiasaan Mencuci Tangan terhadap Kolonisasi S. aureus 44 5.8 Pengaruh Hand Hygiene Agent terhadap Kolonisasi S. aureus... 45 5.9 Keterbatasan Penelitian... 46 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Simpulan... 47 6.2 Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA... 48 LAMPIRAN... 52 viii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Penelitian mengenai faktor risiko kolonisasi S. aureus... 5 Tabel 2. Definisi Operasional Penelitian... 26 Tabel 3. Jadwal Penelitian... 31 Tabel 4. Distribusi faktor demografi responden penelitian... 33 Tabel 5. Distribusi faktor sosial responden penelitian... 33 Tabel 6. Distribusi faktor Health-care related... 34 Tabel 7. Pengaruh faktor risiko terhadap kolonisasi S. aureus... 36 Tabel 8. Regresi logistik faktor risiko terhadap kolonisasi S. aureus... 37 ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Informed Consent dan Kuisioner... 52 Lampiran 2. Ethical Clearance... 59 Lampiran 3. Surat Rekomendasi RSND Semaran... 60 Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian... 61 Lampiran 5. SPSS Hasil Penelitian... 62 x
DAFTAR SINGKATAN AGAR AMRIN CLSI EARS-Net MRSA NARST RSND STSS WHO APD OR RP : Australia on Group Antimicrobial Resistance : Antimicrobial Resistance in Indonesia : Clinical and Laboratory Standards Institute : Europe Antimicrobial Resistance Surveillance Network : Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus : National Antimicrobial Resistance Surveillance Thailand : Rumah Sakit Nasional Diponegoro : Scalded Toxic Shock Syndrome : World Health Organization : Alat Pelindung Diri : Odd Ratio : Ratio Prevalens xi
ABSTRAK Latar Belakang : Kolonisasi S. aureus banyak ditemukan di hidung bagian depan (nares anterior). Kolonisasi memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi dan dapat dipengaruhi berbagai hal salah satunya faktor risiko yang ada. Faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya kolonisasi S. aureus dapat berasal dari faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama kerja, kebiasaan mencuci tangan, alat pelindung diri dan hand hygiene agent. Tujuan : Mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kolonisasi S. aureus pada petugas kesehatan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang. Metode : Penelitian menggunakan studi cross sectional. Subyek penelitian 76 responden dari petugas kesehatan baik medis dan non medis di RSND Semarang. Prosedur penelitian meliputi pengambilan nasal swab dan wawancara dengan alat bantu kuisioner. Identifikasi kolonisasi dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai standar mikrobiologi. Analisis data menggunakan analisa bivariat (uji chisquare / fischer exact) dan analisa multivariat (regresi logistik). Hasil : Dari 78 responden terdapat 28,2% (22/78) dengan kolonisasi S. aureus positif. Analisa bivariat diperoleh jenis kelamin laki-laki (p = 0,037), tingkat pendidikan non perguruan tinggi (p = 0,001), pekerjaan tenaga non medis (p = 0,001), lama kerja kurang dari 1 tahun (p = 0,006), dan alat pelindung diri 2 jenis (p = 0,10) mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kolonisasi S. aureus. Analisa multivariat diperoleh lama kerja kurang dari 1 tahun paling berpengaruh terhadap kolonisasi S. aureus pada petugas kesehatan di RSND ( p = 0,043 ; RP = 3,611 ; IK 95% = 1,041-12,522). Kesimpulan : Prevalensi kolonisasi S. aureus sebesar 28,2 % dan lama kerja kurang dari 1 tahun merupakan faktor risiko terjadinya kolonisasi S. aureus pada petugas kesehatan di RSND. Kata Kunci : faktor risiko, S. aureus, petugas kesehatan xii
ABSTRACT Background : S. aureus colonization commonly found in the anterior nares. Colonization plays an important role in the occurrence of infection. Given the occurrence of S. aureus colonization can be influenced by many things one of which risk factors exist. Risk factors that may influence the occurrence of S. aureus colonization may come from age, gender, education level, occupation, length of employment, handwashing, personal protective equipment and hand hygiene agent. Aim : To know the risk factors that affect S. aureus colonization among health care workers in RSND Semarang. Method : The study was conduted using cross sectional study. The number of the subject was 78 health care workers from medical and non-medical staff in RSND Semarang. Nasal speciments were collected by swabbing and data were collected by interviewing using questionnaire. Microbiology standart procedurals were conducted to identify the colonization S. aureus in laboratorium. The data was analyzed by bivariate analysis (Chi-Square test / Fischer Exact test) and multivariate analysis by using logistic regression. Results : There were 28,2 % (22/78) from 78 health care workers with positive colonization of S. aureus. Bivariate analysis showed that gender with male carriers (p = 0.037), education level of non-university (p = 0.001), occupation particularly among non-meical staff (p = 0.001), length of employment < 1 year (p = 0.006), and personal protective equipment 2 types (p = 0.10) has significant effect on S. aureus colonization. Multivariate analysis showed that the length of employment < 1 year was the most influential factor against S. aureus colonization in healthcare workers in RSND (p = 0.043; RP = 3.611; 95% CI = 1.041 to 12.522). Conclusion : Prevalence of S. aureus colonization by 28,2 % and length of employment < 1 year is a risk factors of S. aureus colonization among health care workers in RSND Semarang. Keywords : risk factors, S. aureus, health workers xiii