PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: RIA RENNY MULYONO PUTRI A 210120140 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
PERSETUJUAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI PUBLIKASI ILMIAH Oleh : RIA RENNY MULYONO PUTRI A 210120140 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Drs. Djoko Suwandi, SE.,M.Pd NIDN : 06-0608-5801 i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI RIA RENNY MULYONO PUTRI A 210120140 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis Tanggal 20 September 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji 1. Drs. Djoko Suwandi, SE., M.Pd. (.) 2. Prof. Dr. Harsono, S.U. (. ) 3. Drs. Sudarto, M.M. (.) Dekan, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. NIDN. 0028046501 ii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, September 2018 Penulis, RIA RENNY MULYONO PUTRI A 210120140 iii
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan penyebaran kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Sampel dalam penelitian adalah 188 responden. Apabila populasinya 120 dengan taraf kesalahan 5%, maka sampelnya 89. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Random Sampling. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Uji Prasyarat Analisa dan Pengujian Hipotesis. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan: (1) Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. (2) Fasilitas Belajar berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. (3) Motivasi belajar dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar Abstract This study aims to determine the effect of learning motivation and learning facilities on economic learning achievement of Class X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. This research includes quantitative research with questionnaires. Population and sample in this study all students of class X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. The sample in the study were 188 respondents. If the population is 120 with an error level of 5%, then the sample is 89. The sampling technique used in this study is by using Random Sampling. The data analysis technique used in this study is the Prerequisite Test Analysis and Hypothesis Testing. Based on the results of the analysis shows that (1) Motivation to learn affects the learning achievement of the economy of Class X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. (2) Learning Facilities have an effect on Economic Learning Achievement. (3) Learning motivation and learning facilities affect the economic learning achievement of Class X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Keywords: Learning Motivation, Learning Facilities and Learning Achievement 1. PENDAHULUAN Dunia Pendidikan salah satu instrumen yang harus diutamakan karena bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah berupaya membangun sektor pendidikan 1
secara terarah, bertahap dan terpadu dengan keseluruhan pembangunan kehidupan bangsa. Baik dalam bidang ilmu ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, budaya maupun pertahanan dan keamanan. Tujuan pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 adalah sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku ke arah yang lebih baik. Sekolah memiliki peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam pendidikan, kegiatan ini bertujuan membawa anak didik menuju keadaan yang lebih baik. Berhasil tidaknya proses pembelajaran dapat diketahui dari prestasi belajar yang dicapai siswa. Menurut Syah (2014: 91) Prestasi belajar merupakan salatu realisasi kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki individu. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh nilai yang diperolehnya. Proses dari prestasi belajar siswa merupakan indikasi dari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa tersebut. Dari prestasi belajar inilah dapat dilihat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh ketika siswa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Nilai yang dimaksud yaitu hasil dari ulangan harian, ulangan tengah semester, nilai ulangan akhir semester pada mata pelajaran ekonomi. Semakin tinggi nilai yang diperoleh siswa maka semakin baik pula tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Fungsi prestasi juga dapat menentukan suatu kualitas dalam dunia pendidikan, oleh sebab itu dengan prestasi akan dapat diketahui seberapa besar kompetensi yang 2
dimiliki oleh siswa. Tujuan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu menciptakan siswa yang berprestasi dan berpendidikan. Lulusan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang masih menganggur. Lulusan SMA yang seharusnya menjadikan lulusannya siap kerja dan juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Berbagai permasalahan akan timbul akibat adanya pengangguran, karena menimbulkan masalah-masalah baik yang berhubungan dengan kestabilan ekonomi kesejahteraan masyarakat maupun bagi individu yang mengalaminya. Bagi individu yang bersangkutan misalnya, pengangguran akan mempengaruhi kehidupannya dalam bermasyarakat. Individu yang tidak berpenghasilan tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, selain itu terjadi pengangguran yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek psikologis buruk pada diri penganggur dan keluarganya. Oleh karena itu, program ekonomi yang menjadi salah satu tujuan SMA dan sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan perlu didukung pelaksanaannya. Berdasarkan hasil penelitian Isnawati, Nina dan Dhyah Setyorini (2012) Prestasi belajar ekonomi merupakan suatu hasil penilaian terhadap suatu kecakapan nyata yang dimiliki siswa dalam mempelajari materi ekonomi. Hasil penilaian tersebut diwujudkan dalam bentuk angka dan huruf setelah di evaluasi. Pentingnya Prestasi Belajar ekonomi adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai dan memahami materi dari mata pelajaran ekonomi yang telah diajarkan oleh guru. Namun untuk mencapai Prestasi Belajar Ekonomi yang baik, tidaklah mudah. Dibutuhkan usaha yang optimal untuk mencapainya. 2. METODE Penelitian ini dilakukan di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian desain survai yang mana penelitian dilakukan hanya mengambil sampel dari suatu populasi menggunakan kuesioner, dengan tiga variabel dimana motivasi belajar dan fasilitas belajar menjadi variabel bebas sedangkan prestasi belajar adalah variabel terikat. 3
Sugiyono (2015: 115), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek, subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali dengan jumlah 120 siswa. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 120 dengan taraf signifikan 5% sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 89. Karena keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, maka dalam penelitian ini ditetapkan sampel berjumlah 89 siswa X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Hasil coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan uji validitas diketahui semua item pernyataan dari Motivasi Belajar (X 1 ) dan Fasilitas Belajar (X 2 ) dinyatakan valid. Hal tersebut dibuktikan karena dan nilai rhitung>rtabel signifikansi < 0,05. Berdasarkan uji reliabel semua item dinyatakan reliabel karena memiliki rhitung>rtabel dengan rtabel 0,444 variabel persepsi Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar. Berdasarkan uji normalitas menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi > 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan uji Linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (P Value Sig.) pada baris Deviation from Linearity untuk Motivasi sebesar 0,819 dan Fasilitas Belajar sebesar 0,055. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel Motivasi (X 1 ) dan Fasilitas Belajar (X 2 ) dan Prestasi Belajar Ekonomi (Y) terdapat hubungan yang linear. Berdasarkan uji Multikolinieritas variabel bebas yang memiliki tolerance lebih dari 0,1 dan semua variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi. perhitungan uji 4
heteroskedastisitas yang menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai probabilitas signifikansi Absolut Ut > 0,05 atau tidak signifikan pada =5%. Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Berdasarkan uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,984, dimana hasil ini terletak 1,500-2,500, sehingga tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif. Berdasarkan Analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = 63,199 + 0,124X 1 + 0,146X 2 yang menyatakan bahwa hasil tersebut menunjukkan Motivasi dan Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Berdasarkan uji t Motivasi Belajar dapat diperoleh perhitungan tersebut diperoleh hasil dari t hitung = 4,036 > t tabel = 1,988, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali terbukti kebenarannya. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Budiono (2016), Isnawati dan Setyorini (2012), Maria Cleopatra (2015) yang menunjukkan ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Sedangkan variabel fasilitas belajar menunjukkan bahwa hasil dari t hitung = 3,935 > t tabel = 1,988, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan Ada pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali terbukti kebenarannya. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Budiono (2016) menunjukkan ada pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Perhitungan uji F F hitung = 25,872 > F tabel = 3,103, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi (X 1 ) dan Fasilitas Belajar (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan Ada pengaruh motivasi belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi 5
belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali terbukti kebenarannya. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Budiono (2016), Isnawati dan Setyorini (2012), Cleopatra (2015) adalah Fasilitas Belajar berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Ekonomi siswa. Uji Koefisien determinasi menunjukkan nilai R 2 = 0,376, ini dapat diartikan bahwa 37,6% perubahan/ variasi Y (Prestasi Belajar Ekonomi) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Motivasi dan Fasilitas Belajar) sedangkan 62,4% sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model lain dan sebagainya. Sumbangan Relatif hasil perhitungan SR Motivasi (X1) sebesar 51% dan Fasilitas Belajar (X2) sebesar 49%. Sedangkan Sumbangan Efektif (SE) untuk Motivasi (X 1 ) sebesar 19,2% dan Fasilitas Belajar (X 2 ) sebesar 18,4%. 4. PENUTUP Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali, dibuktikan dengan besarnya Sumbangan Efektif (SE) untuk Motivasi (X 1 ) sebear 19,2%. Ada pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi secara individu, dibuktikan dengan besarnya Sumbangan Efektif (SE) untuk Fasilitas Belajar (X 2 ) sebesar 18,4%. Ada pengaruh motivasi belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi Kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali, dengan nilai Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar = 0,376, ini dapat diartikan bahwa 37,6% perubahan/variasi Y (Prestasi Belajar Ekonomi) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Motivasi dan Fasilitas Belajar). DAFTAR PUSTAKA Budiono, Bagus, 2016, Pengaruh Motivasi, Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sistem Kopling Siswa Kelas XI SMK Cipta Karya Prembun Kebumen 6
Tahun Ajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, Vol.07 No.01, ISSN.2303-3738, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Cleopatra, Maria, 2015, Pengaruh Gaya Hidup Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif, Vol. 5, No. 2, Hal. 168-181, ISSN: 2088-351X Eko Mawarsih, Siska dkk, 2013, Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo, JUPE UNS, Vol. 1, No. 3, Hal. 1 s/d 13, Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret. Isnawati, Nina dan Dhyah Setyorini, 2012, Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Alumni Program Studi Pendidikan Akuntansi UNY. Nugraheni, Tudyahworo. 2008. Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika (Skripsi S-1 Progdi Matematika). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin,. 2014. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 7