PENDEKATAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PEMODELAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN METODE PEMILIHAN MODEL FORWARD SELECTION

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP

ANALISIS REGRESI KUANTIL

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA. 1. Pendahuluan

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

III. METODE PENELITIAN

PEMODELAN SPATIAL ERROR MODEL (SEM) UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI PROVINSI JAWA TENGAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. September). Data yang dikumpulkan berupa data jasa pelayanan pelabuhan, yaitu

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

PERBANDINGAN MODEL GWR DENGAN FIXED DAN ADAPTIVE BANDWIDTH UNTUK PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH

pendekatan dalam penelitian ini dinilai cukup beralasan.

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

ANALISIS ESTIMASI PARAMETER REGRESI KUANTIL DENGAN METODE BOOTSTRAP

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

PERAMALAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI JAWA BARAT

METODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini

PENENTUAN KOEFISIEN KORELASI KANONIK DAN INTERPRETASI FUNGSI KANONIK MULTIVARIAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

REGRESI LINIER BERGANDA

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PERAMALAN DINAMIS PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE KOYCK DAN ALMON

Semakin besar persentase CCR yang dihasilkan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin tinggi (Hair et. al., 1995).

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

ANALISIS INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SANDANG DAN PANGAN DI KOTA AMBON

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

III. METODE PENELITIAN. pariwisata menggunakan data time series dari tahun 2001 sampai dengan perpustakaan IPB, media massa, dan internet.

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Menggunakan Regresi Spasial

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten induknya yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi ke

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

(R.10) ESTIMASI TOTAL POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN PENAKSIR GENERALIZED REGRESSION (GREG)

Pengujian Kestabilan Parameter pada Model Regresi Menggunakan Dummy Variabel

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

III. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN METODE COEFFICIENT OF DETERMINATION RATIO DAN REGRESI DIAGNOSTIK DALAM MENDETEKSI OUTLIER PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Kata Kunci: Analisis Regresi Linier, Penduga OLS, Penduga GLS, Autokorelasi, Regresor Bersifat Stokastik

PROSIDING ISBN :

III. METODE PENELITIAN

Korelasi Linier Berganda

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Mutu Tembakau Temanggung dengan Kombinasi antara Generalized Least Square dan Regresi Ridge

REGRESI LINIER NONPARAMETRIK DENGAN METODE THEIL

BAB III ANALISIS FAKTOR. berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal

BAB II KAJIAN TEORI. Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan.

METODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

PEMODELAN JUMLAH KASUS TETANUS NEONATORUM DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON UNTUK WILAYAH REGIONAL 2 INDONESIA (SUMATERA)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian


APLIKASI MULTIVARIATE MULTIPLE REGRESSION UNTUK MENDUGA FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Nilai Akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan Menggunakan Analisis Diskriminan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

PENGGUNAAN UJI MULTIVARIAT FRIEDMAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH ABSTRACT

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8

Transkripsi:

PENDEKATAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH Abdul Hoyyi 1, Diah Safitri 2, Sugito 3, Alan Prahutama 4 1,2,3,4 Departemen Statistika, FSM Universitas Diponegoro Email : ABSTRAK Model regresi merupakan model regresi yang dibangun dari beberapa variabel independen dan mempunyai variabel dependen lebih dari satu dengan setiap variabel dependen saling berkorelasi. Pada penelitian ini variabel dependennya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan jumlah penduduk miskin, sedangkan variabel independennya adalah upah minimum regional dan kepadatan penduduk. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Propinsi Jawa Tengah. Parameter pada model diestimasi dengan metode kuadrat terkecil. Berdasarkan hasil dan pembahasan, pada taraf signifikansi 5 % diperoleh hasil bahwa variabel IPM dan persentase penduduk miskin berdistribusi normal. Pengujian parameter model diperoleh bahwa koefisien variabel upah minimum regional dan kepadatan penduduk signifikan terhadap model. Pengujian asumsi normalitas, homoskedastisitas dan nonautokorelasi memberikan kesimpulan eror berdistribusi normal e, tidak terjadi autokorelasi dan varian dari eror homogen. Hasil akhir memberikan kesimpulan bahwa variabel upah minimum regional dan kepadatan penduduk dapat menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia dan persentase penduduk miskin sebesar 70,11 %. Kata kunci : Regresi, IPM, BPS. PENDAHULUAN Menurut [8], analisis regresi adalah suatu analisis statistik yang digunakan untuk menjelaskan suatu variabel dependen (Y) menggunakan satu atau lebih variabel independen ( X 1,, X k ). Jika k=1 maka regresi yang terbentuk disebut simple regression (regresi sederhana), sedangkan jika k > 1 maka regresi yang terbentuk disebut multiple regression (regresi berganda). Menurut [6], model regresi merupakan model regresi yang dibangun dari beberapa variabel independen dan mempunyai variabel dependen lebih dari satu dengan setiap variabel dependen saling berkorelasi. Diberikan p variabel dependen yaitu y 1, y 2,, y p dengan q variabel independen yaitu x 1, x 2,, x q. Vektor y sebanyak n pengamatan dapat ditulis menjadi baris berdasarkan matriks y 11 y 12 y 1p y 1 y 21 y 22 y 2p y Y = ( ) = ( 2 ) y n1 y n2 y np y n Sebanyak n buah pengamatan dari x 1, x 2,, x q dapat ditulis sama dengan matriks X pada model regresi berganda seperti 1 x 11 x 12 x 1q 1 x X = 21 x 22 x 2q ( 1 x n1 x n2 x nq) 145

Model regresi dapat dituliskan sebagai Y = XB + ε Menurut [6], untuk mendapatkan estimasi yang baik, digunakan asumsi 1. E(Y) = XB atau E(ε) = 0. 2. cov(y i ) = Σ untuk semua i = 1,2,, n dimana y i adalah baris kei dari matriks Y. 3. cov(y i, y j ) = 0 untuk semua i j. Seperti dalam model regresi linier sederhana dalam kasus estimasi kuadrat terkecil juga meminimumkan jumlah kuadrat error atau dalam notasi matriks sama dengan meminimumkan tr(y XB ) (Y XB ) karena tr(y XB ) (Y XB ) = n p i=1 j=1 ε ij 2. Dalam [3], matriks error yang didapatkan adalah : ε = Y XB E = ε ε = (Y XB ) (Y XB ) = Y Y 2B X Y + B X XB METODE PENELITIAN Sumber Data... dan Variabel (9) Penelitian Atau dapat ditulis seperti E = Y Y B X XB Persamaan dapat diturunkan dengan menggunakan aturan penurunan matriks berikut [2] : 1. (a x) x 2. (x Ax) x (x Ax) x = a = 2Ax = 2x A Dalam [4], estimasi B diperoleh sebagai X XB = X Y B = (X X) 1 X Y Uji signifikansi model menurut [5] menyatakan bahwa pengujian ini dimaksudkan untuk melihat apakah seluruh parameter bernilai nol atau tidak, artinya jika semua parameter secara bersama-sama bernilai nol maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian Subset X menurut [7], uji ini dilakukan untuk menguji apakah subset X signifikan terhadap model. Menurut [6], indikator yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel dependen dan variabel independen pada regresi linier adalah Eta Squared Lambda yang dinyatakan dengan persamaan η Λ 2 = 1 Λ Nilai η Λ 2 berada pada selang 0 sampai 1. Semakin nilai η Λ 2 mendekati 1 maka hubungan antara variabel dependen dan variabel independen semakin erat. Menurut [3], sama halnya dengan asumsi eror pada regresi linier univariat, pada model regresi linier terdapat asumsi yang harus dipenuhi yaitu normalitas, homoskedastisitas, dan nonautokorelasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang faktorfaktor yang diduga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS). Dalam penelitian ini, terdapat 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah yang dijadikan lokasi pengamatan. Data yang digunakan merupakan data pada tahun 2011 dan 2012 yang diperoleh melalui survey oleh BPS. Penelitian ini menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin sebagai varibel dependen. Variabel independen ditentukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang diduga mempengaruhi IPM dan persentase penduduk miskin. variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah upah minimum regional dan kepadatan penduduk. Tabel 1. merupakan 146

ringkasan dari variabel yang digunakan dalam penelitian. Tabel 1. Variabel Penelitian Variabel Keterangan Y1 Y2 X1 X2 Indeks Pembangunan Manusia Jumlah penduduk miskin Upah Minimum Regional Kepadatan Penduduk Metode Analisis Langkah analisis pada pemodelan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin menggunakan analisis regresi linier adalah sebagai 1. Melakukan identifikasi variabel dependen dan variabel independen yang akan digunakan. 2. Melakukan eksplorasi dan statistika deskriptif untuk mengetahui karakteristik data pada variabel dependen (Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin) dan variabel independen (upah minimum regional dan kepadatan penduduk). 3. Melakukan uji asumsi pada variabel dependen (Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin) berupa uji kenormalan dengan uji Kolmogorov-Smirnov serta uji kebebasan dengan menggunakan uji Barttlet of Sphericity antar variabel dependen untuk menentukan pemakaian analisis regresi yang digunakan. 4. Melakukan estimasi parameter model. 5. Melakukan uji signifikansi parameter model. 6. Melakukan uji subset X. 7. Uji asumsi error model yang meliputi uji normal dengan uji Kolmogorov-Smirnov, kehomogenan ragam dengan menggunakan dd-plot, uji kebebasan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. 8. Menginterpretasikan model akhir yang telah didapat. HASIL PENELITIAN Statistika Deskriptif Provinsi Jawa Tengah merupakan Provinsi yang terdiri dari 6 Kota dan 29 Kabupaten. Menurut [1], di Provinsi Jawa Tengah dari kurun waktu antara tahun 2011 sampai 2012 terjadi peningkatan pada nilai IPM. Pada tahun 2012, IPM di Provinsi Jawa Tengah berada pada nilai 73,36 dapat dikategorikan bahwa status pembangunan manusia adalah menengah atas. Situasi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan berkurangnya penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, jumlah penduduk miskin sebesar 5,26 juta atau sekitar 16,21 persen dari total penduduk Jawa Tengah. Kemudian jumlah penduduk miskin tahun 2012 menurun menjadi 4,86 juta atau sekitar 14,98 persen dari total penduduk Jawa Tengah. Banyak faktor yang mempegaruhi peningkatan IPM (Y 1 ) dan penurunan persentase penduduk miskin (Y 2 ) antara lain upah minimum regional (X 1 ) dan kepadatan penduduk (X 2 ). Pada penelitian ini IPM persentase penduduk miskin menjadi variabel dependen, sedangkan upah minimum regional dan kepadatan penduduk menjadi variabel independen. Tabel 2 berikut menyatakan statistik deskriptif dari variabel dependen dan independen. Tabel 2. Statistik Deskriptif Data Penelitian Y 1 Y 2 X 1 X 2 Rata-rata 73,14 15,00 8,11 1967,70 Median 72,93 14,83 8,04 1057,50 Modus 71,86 10,04 7,95 818,00 Varian 4,56 22,24 0,35 5619483,60 Minimum 68,81 5,13 7,17 465,00 Maximum 78,60 24,21 9,92 11573,00 147

Pengujian Variabel Dependen Uji Normalitas Variabel Dependen Berikut ini merupakan uji normal untuk variabel dependen, yaitu IPM (Y 1 ) dan persentase penduduk miskin (Y 2 ). Uji ini menggunakan uji formal dengan uji Kolmorov-Smirnov sebagai H 0 Data berdistribusi normal H 1 Data tidak berdistribusi normal Statistik uji : D = 0,0691 H 0 ditolak jika D > W (1 α) atau nilai p- value < α, dengan W (1 α) merupakan kuantil 1 α pada tabel Kolmogorov- Smirnov. Keputusan : H 0 diterima karena D(0,0691) < W (0.95) (0,160) diperoleh bahwa variabel IPM (Y 1 ) dan persentase penduduk miskin (Y 2 ) berdistribusi normal. Pengujian Independency antar Variabel Pengujian kebebasan antar variabel IPM(Y 1 ) dan persentase penduduk miskin (Y 2 ) dapat menggunakan uji Bartlett of Sphericity berikut: H 0 R = I (Antar variabel saling bebas) H 1 R I (Antar variabel tidak saling bebas) Statistik Uji : (sesuai Lampiran 3) χ 2 2p + 5 (hit) = {n 1 } ln P 6 2(2)+5 6 = {70 1 1 0,64 } ln 0,64 1 = 67,5 ln 0,6 = 35,39 H 0 ditolak jika χ 2 (hit) χ2 (α; 1 2 m(m 1)) Keputusan : H 0 ditolak karena χ 2 (hit) = 35,39 χ 2 (0,05;1) = 0,004 Berdasarkan taraf signifikansi α = 5% diperoleh bahwa antara variabel IPM (Y 1 ) dan persentase penduduk miskin (Y 2 ) tidak saling bebas. Berdasarkan uji normal dan independency antar variabel dependen maka regresi linier dapat digunakan untuk memodelkan variabel IPM (Y 1 ) dan persentase penduduk miskin (Y 2 ). Model Awal Regresi Linier Multivariat Berdasarkan output dengan didapatkan model awal sebagai Y 1 = 60,1645 + 1,4680 X 1 + 0,0005 X 2 Y 2 = 50,2346 4,1924 X 1 0,0006 X 2 Diperoleh matriks E adalah sebagai E = Y Y B X Y E = 85427,2 Diperoleh matriks H adalah sebagai H = B X Y ny y Diperoleh matriks E+H adalah sebagai E + H = Y Y ny y E + H = 285826,4 Diperoleh nilai wilk s lambda sebagai Λ = E E + H = 0,2989 148

Uji Signifikansi Model H 0 B 1 = 0 H 1 B 1 0 Statistik Uji : Λ = E E + H = 0,2989 H 0 ditolak jika Λ Λ α,p,q,n q 1. Keputusan : H 0 ditolak karena 0,2989 < Λ 0,05;2;2,67 (0,8652) diperoleh bahwa ada pengaruh nyata atau secara bersama sama variabel independen mempengaruhi model. Uji Subset X H 0 B d = 0 H 1 B d 0 Statistik uji : Tabel 3. Pengujian Subset X Model Variabel Λ (hitung) Λ Tabel X 1 0,5888 0,9114 X 2 0,5058 0,9114 Keputusan H 0 ditolak H 0 ditolak H 0 ditolak jika Λ Λ α,p,h,(n q 1) dimana h merupakan banyaknya variabel independen yang direduksi pada model tereduksi. Pada taraf signifikansi α = 5% diperoleh bahwa koefisien untuk variabel upah minimum regional dan kepadatan penduduk signifikan terhadap model. Uji Asumsi Eror Berikut merupakan asumsi yang harus terpenuhi pada model regresi linier Normalitas Pengujian normal dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov seperti H 0 : Eror berdistribusi normal H 1 : Eror tidak berdistribusi normal Statistik uji : D = 0,1226 atau p-value = 0,2239 H 0 ditolak jika D > W (1 α) atau nilai p-value < α, dengan W (1 α) merupakan kuantil 1 α pada tabel Kolmogorov-Smirnov. Keputusan : H 0 diterima karena D(0,1226) < W (0.95) (0,160) atau p-value (0,2239) > α(0,05). didapatkan bahwa eror berdistribusi normal. Homoskedastisitas Berdasarkan dd-plot yang terbentuk pada Gambar 1, didapatkan bahwa error untuk model tidak membentuk trend sehingga dapat disimpulkan bahwa varian dari eror homogen. 149

Distance of Residual Gambar 1. DD-Plot Error Nonautokorelasi Untuk menguji kebebasan antar eror pengamatan maka dapat digunakan uji Durbin-Watson seperti H 0 : Eror saling bebas : Eror tidak saling bebas H 1 Statistik uji: Tabel 4. Uji Nonautokorelasi d hitung d tabel Y 1 1,8413 D l = 1,554 D u = 1,672 4 D u = 2,328 Y 2 2,1074 D l = 1,554 D u = 1,672 4 D u = 2,328 H 0 diterima jika Du < d < 4-Du didapatkan bahwa eror untuk model saling bebas. Model Akhir Model regresi linier terbaik adalah sebagai (Y 1 Y 2) = 60,1645 50,2346 (1 X 1 X 2 ) ( 1,4680 4,1924) 0,0005 0,0006 atau Y 1 = 60,1645 + 1,4680 X 1 + 0,0005 X 2 Keputusan H 0 diterima H 0 diterima Y 2 = 50,2346 4,1924 X 1 0,0006 X 2 Interpretasi model : Apabila upah minimum regional naik 1 satuan dengan menganggap kepadatan penduduk tetap, maka IPM naik sebanyak 1,4680 % dan apabila kepadatan penduduk naik sebesar 1 satuan dengan menganggap upah minimum regional tetap, maka IPM akan bertambah 0,0005 %, sedangkan untuk persentase kemiskinan apabila upah minimum regional naik 1 satuan dengan menganggap kepadatan penduduk tetap, akan mengurangi persentase penduduk miskin sebesar 4,1924 %, dan apabila kepadatan penduduk naik sebesar 1 satuan dengan menganggap upah minimum regional tetap, akan mengurangi persentase penduduk miskin sebesar 0,0005 %. Pada model regresi linier, indikator yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel dependen dan variabel independen adalah Eta Squared Lambda : η Λ 2 = 1 Λ = 70,11 % Variabel upah minimum regional dan kepadatan penduduk menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia dan persentase penduduk miskin sebesar 70,11 %. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya : 1. Model regresi linier terbaik yang didapatkan sebagai berikut: Y 1 = 60,1645 + 1,4680 X 1 + 0,0005 X 2 Y 2 = 50,2346 4,1924 X 1 0,0006 X 2 2. Pada model yang didapatkan, variabel upah minimum regional dan kepadatan penduduk dapat 150

menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia dan persentase penduduk miskin sebesar 70,11 %. DAFTAR PUSTAKA [1] BPS. 2014. Jawa Tengah Dalam Angka 2014. Semarang : BPS. [2] Gujarati, D. 2004. Basic Econometrics, 4th Edition. New York : McGraw Hill Book Co. [3] Johnson, R. A and Wichern, D. W. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis, 6th Edition. USA : Pearson Prentice Hall. [4] Khatree, R. and Naik, D.N. 1999. Applied Multivariate Statistics with SAS Software, 2nd Edition. Cary, NC : SAS Institute Inc [5] Rencher, A.C. 1998. Multivariate Statistical Interference and Applications. Canada: John Wiley & Sons, Inc. [6] Rencher, A.C. 2002. Methods of Multivariate Analysis, 2nd Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc. [7] Rencher, A.C. and Christensen, W.F. 2012. Methods of Multivariate Analysis, 3rd Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc. [8] Rosadi, D. 2012. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews. Yogyakarta : ANDI. 151