Oleh: ISMAYA RAHMAH DANY A

dokumen-dokumen yang mirip
PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

Diajukan Oleh: Nofi Fatmawati A

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

KEGIATAN SENAM FANTASI MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI POS PAUD BINA PERGIWATI KEMLAYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK ANGGREK SARIBUMI WATES PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

MEDIA AUDIO VISUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B RA ANAK SHOLEH COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

EFFECT OF ACTIVITIES PAPER FOLDING (ORIGAMI) FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN AGES 4-5 YEARS IN AL-HISA TK IN DISTRICT RAYA TENAYAN PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

MEDIA FLASHCARD BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

Diajkan Oleh: Anisa SalmaAfina A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental, menurut Sugiyono

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak dapat dengan mudah diamati. Tumbuh kembang

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAM 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DI RA IP QURROTA A YUN NGRANDU NGLOROG SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENGGUNAAN GERAKAN TARI KREASITERHADAP PERKEMBANGAN GERAK DASAR ANAK JURNAL. Oleh USWATUN HASANAH ( )

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

PENGARUH BERMAIN BOWLING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK NASKAH PUBLIKASI. DiajukanOleh: NINDA PUTRI HARI SEKTI A

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MEMPENGARUHI PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK KELOMPOK B DI TK PERTIWI IV

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN ALAT MUSIK TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN, KARTASURA, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen, yaitu untuk

MEDIA KARTU MUATAN TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

III.METODE PENELITIAN. Sugiyono (2011:74) dikatakan Pre-Experimental Designs, karena desain ini

Studi Deskriptif Senam Untuk Menstimulasi Motorik Kasar Anak

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Kognitif, Hasil belajar Afektif

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA MANYARAN TAHUN AJARAN 2016/2017

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

Indonesian Journal of History Education

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGARUH METODE CANTOL RAUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MOJOREJO 4 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

PENGARUH BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK ANGGREK SARIBUMI WATES PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S1. Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Diajukan Oleh: FARIDA HIDIYAH RAHMANI

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

Transkripsi:

PENGARUH KEGIATAN TARI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK PERTIWI PUCANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ISMAYA RAHMAH DANY A520140057 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

PENGARUH KEGIATAN TARI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK PERTIWI PUCANG Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegiatan tari terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Klaten. Penelitian ini menggunakan Pre-eksperimental design sebagai desain penelitian dengan menggunakan one-group pretest-posttest design. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi. Subjek penelitian ini merupakan anak pada kelompok B yang berjumlah 13 anak, 9 anak perempuan dan 4 anak laki-laki usia 5-6 tahun. Hasil skor observasi awal perkembangan motorik kasar anak sebelum dilakukan eksperimen dengan kegiatan tari sebesar 181 dengan rata-rata 13,92, nilai tertinggi 18, nilai terendah 11 dan SD= 2,290. Hasil obsevasi akhir perkembangan motorik anak sesudah eksperimen diperoleh skor 241 dengan rata-rata 18,54, nilai terendah 15, nilai tertinggi 23 dan SD= 2,602. Berdasarkan analisis data dapat diperoleh thitung= -15,941 dan -ttabel= -2,179, thitung dapat diketahui melalui analisis SPSS15.0 for windows dan ttabel dapat dilihat melalui tabel nilai kritik sebaran t dengan nilai df atau db=12 dan a/2 atau 0,050/2=0,025, karena nilai thitung -15,941 - ttabel -2,179 dan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan tari berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018. Kata kunci: kegaiatan tari, motorik kasar Abstract The purpose of this study to determine the influence of dance activities on the development of gross motor children in group B at TK Pertiwi Pucang Klaten. This study uses a Pre-experimental design as a design study using a one-group pretestposttest design. This study uses data collection techniques through observation. This research subject is a child in group B which consists of 13 boys, 9 girls and 4 boys aged 5-6 years. The results of the initial observation scores of gross motor development of children before the experiment with dance activities amounted to 181 with an average of 13.92, the highest value of 18, the lowest score of 11 and SD = 2.290. The results of observation after the end of the experiment the child's motor development score of 241 obtained with an average of 18.54, the lowest score 15, highest score 23 and SD = 2.602. Based on the analysis of the data can be obtained by tarithmetic = -15.941 and ttable = -2.179, tarithmetic can be determined through an analysis of SPSS15.0 for Windows and ttable can be seen through the critical value distribution table t value df or db = 12 and A / 2 or 0.050 / 2 = 0.025, because the value of tarithmetic - 15.941 ttable -2.179 and significance value 0,000 < 0.05 then H0 is rejected and Ha accepted. So it can be concluded that the activities of dance effect on gross motor development of children in group B at TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten academic year 2017/2018. Keywords: dance activities, gross motor 1

1. PENDAHULUAN Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya. Sementara itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini kuat kaitannya dengan peran pendidikan. Maka dari itu, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan wajib diberikan kepada generasi penerus sejak dini. Pada usia anak-anak khususnya anak usia dini berada pada usia kurun 0-6 tahun dimana usia tersebut mengalami perkembangan otak yang sangat pesat serta merupakan masa peka yaitu masa untuk menerima rangsangan yang cukup baik dan terarah, sehingga sangat baik untuk diberikan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pendidikan Anak Usia dini yang disingkat PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Permendikbud 2015: 2). Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang dimulai sejak anak usia dini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sebagai fondasi yang dipakai untuk kesiapan anak memasuki pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Anak usia dini berada pada masa lima tahun pertama yang dapat disebut juga masa The Golden Years, masa ini merupakan masa emas perkembangan anak. Anak pada usia tersebut mempunyai potensi demikian besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan keterampilan motorik artinya perkembangan keterampilan motorik sebagai unsur kematangan dan pengendalian gerak (Anggreni 2018: 1). Tari dalam artian sederhana adalah gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak dan berirama. Menurut John Martin (dalam Mulyani 2016: 49) bahwa substansi baku dari tari adalah gerak. Disamping itu, bahwa gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan seorang manusia. 2

Dalam sebuah pembelajaran tari, anak belajar bagaimana bergerak, mempergunakan gerak, serta mengembangkan kemampuannya melalui gerak. Gerakan dasar dalam pembelajaran seni tari untuk anak usia dini, seperti berjalan, melompat, berputar, menggerakkan pergerakan tangan, kepala, dan kombinasi dari gerak tersebut sebagai rangsangan dalam perkembangan motorik khususnya motorik kasar karena gerakannya banyak menggunakan kemampuan mengontrol otot-otot besar (Mulyani 2016: 90). Berdasarkan survei lapangan yang peneliti lakukan pada kelompok B di TK Pertiwi Pucang, guru sudah melakukan stimulasi perkembangan motorik kasar. TK Pertiwi Pucang menggunakan berbagai kegiatan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, seperti: senam, melompat dan menyediakan play ground untuk anak bermain bebas dan lain-lain. Hanya di TK Pertiwi Pucang, guru belum menggunakan kegiatan tari untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, alasannya karena guru di TK Pertiwi Pucang belum mempunyai pengetahuan tentang menari dan susahnya mencari tenaga guru tari untuk di daerah Pucang sendiri. Sehingga, stimulasi perkembangan motorik kasar yang digunakan di TK Pertiwi Pucang kurang inovasi yang menyebabkan anak mudah bosan. Motorik kasar adalah kemampuan gerak yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak. Oleh karena itu, biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar (Sujiono 2005: 1.13). Tari dalam artian yang sederhana adalah gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak dan berirama. Begitu pula Pangeran Suryadiningrat, seorang ahli tari dari Jawa, menjelaskan bahwa tari adalah gerak dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama (Mulyani 2016: 49). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis tari kreasi baru, dalam pembelajaran PAUD, jenis tari inilah yang cocok dengan dunia anak. Kebebasan dalam mengungkapkan gerak, sebagai ciri khas tari kreasi baru, selaras dengan anak-anak dalam mengekspresikan gerak sesuai dengan apa yang ia pikirkan dan rasakan serta pola gerakan yang tidak baku dengan pola gerak tarian yang sudah ada. 3

Untuk mendukung artikel ini, ada beberapa penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi, yaitu Rizkya (2014) dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di TK Al-Fitroh menyimpulkan bahwa senam irama berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Al-Fitroh Surabaya. Kemudian, penelitian lain oleh Wulansari (2016) dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Permainan Keseimbangan Tubuh Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Pada Anak Kelompok A Di TK 02 Puntuk Rejo Ngargoyoso Karanganyar menyimpulkan bahwa permainan keseimbangan tubuh berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada anak kelompok A di TK 02 Puntukrejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan masalah dan teori-teori yang mendukung di atas maka diperoleh hipotesis yang peneliti ajukan bahwa kegiatan tari berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak pada kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan tari terhadap perkembangan motorik kasar anak pada Kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten Tahun Ajaran 2017/2018. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Pre-eksperimental design yaitu dengan onegroup pretest-posttest design sebagai desain penelitian. Peneneliti menggunakan one-group pretest-posttestdesign karena desain ini dapat membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dengan keadaan sesudah diberi perlakuan, sehingga hasilnya lebih akurat, akan tetapi dalam dunia anak usia dini untuk mengetahui kemampuan atau perkembangan seperti pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak, menggunakan observasi awal dan observasi akhir karena anak belum bisa membaca. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018 dan sampel penelitiannya diambil dari keseluruhan populasi yang juga merupakan anak pada kelompok B yang berjumlah 13 anak, 9 anak perempuan dan 4 anak laki-laki usia 5-6 4

tahun.pengambilan sampel dalam penelitian ini mengginakan Sampling dalam penelitian ini menggunakan jenis teknik nonprobability, tepatnya penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sugiono (2014: 85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin menggunakan generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Sehingga, berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menetapkan seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono 2014:145) mengemukakan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dan yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi berperan serta. Dimana, peneliti tidak hanya menjadi observer saja tetapi juga terlibat dengan kegiatan anak yang sedang diamati sambil melakukan pengamatan. Wawancara adalah pengumpulan data atau informasi dari informen dan responden yang sudah ditetapkan, dilakukan dengan tanya-jawab secara tetapi sistematis atas dasar tujuan yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara kepada guru untuk mengumpulkan data sekunder yang diajukan sebagai pelengkap penelitian skripsi. Wawancara dilakukan pada saat observasi awal untuk mengetahui jumlah anak di kelompok B TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten. Dokumentasi adalah arsip yang disimpan sebagai bukti. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data nama anak dan nilai hasil belajar anak. Dokumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini berupa anak didik, daftar guru, kegiatan anak dan foto-foto kegiatan anak. Teknik pengumpulan data dengan mencatat atau mengabadikan kejadian saat penelitian berlangsung guna mendapatkan data sekunder yang diajukan sebagai pelengkap penelitian skripsi. 5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yang menggunakan sistem analisis t-test dengan bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan tari terhadap perkembangan motorik kasar anak pada kelompok B di TK Pertiwi Pucang tahun ajaran 2017/2018. Hasil dari observasi awal dapat diketahui jumlah skor seluruh anak sebelum eksperimen adalah 181, dengan rata-rata 13,92, dengan nilai tertinggi 18 dan nilai terendah 11. Skor perkembangan anak dikategorikan menjadi 4, yaitu; belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Berikut adalah tabel dan histogram hasil pengkategorian perkembangan motorik kasar anak sebelum eksperimen: Tabel 1. Hasil Pengkategorian Data Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum Dilakukan Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase Kategori < 9 - - Belum berkembang 9 - < 15 9 69,23 % Mulai berkembang 15 - < 21 4 30,77 % 21 - - Berkembang sesuai harapan Berkembang sangat baik Jumlah 13 100% 6

Frekuesi Perkembangan Awal Motorik KasarAnak 10 8 6 4 2 <9 9 - < 15 15 - < 21 21 0 < 9 9 - < 15 15 - < 21 21 Interval Gambar 1. Histogram Data Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum Dilakukan Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar histogram di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan eksperimen, tidak ada anak yang mempunyai perkembangan motorik kasar dengan kategori belum berkembang dengan interval < 9, ada 9 anak yang mempunyai perkembangan motorik kasar dengan kategori mulai berkembang dengan interval 9 - < 15 dan berprosentasi 69,23 %, ada 4 anak yang mempunyai perkembangan motorik kasar dengan kategori berkembang sesuai harapan dengan interval 15 - < 21 dan berprosentase 30,77 %, dan belum ada anak yang berkembang sangat baik pada interval 21. Hasil observasi akhir diketahui bahwa jumlah skor seluruh anak setelah dilakukan eksperimen adalah 241, dengan nilai rata-rata adalah 18,54, nilai tertinggi 23 dan nilai terendah 15. Skor perkembangan motorik kasar dikategorikan menjadi 4, yaitu: belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Berikut adalah tabel dan histogram hasil pengkategorian perkembangan motorik kasar anak setelah eksperimen: 7

Frekuesi Tabel 2. Hasil Pengkategorian Data Perkembangan Motorik Kasar Anak Setelah Dilakukan Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase Kategori < 9 - - Belum berkembang 9 - < 15 - - Mulai berkembang 15 - < 21 9 69,23 % Berkembang sesuai harapan 21 4 30,77 % Berkembang sangat baik Jumlah 13 100% 10 8 Perkembangan Akhir Motorik KasarAnak 6 4 2 <9 9 - < 15 15 - < 21 21 0 < 9 9 - < 15 15 - < 21 21 Interval Gambar 2. Histogram Data Perkembangan Motorik Kasar Anak Setelah Dilakukan Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar histogram di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan eksperimen, perkembangan motorik kasar anak tidak ada yang belum berkembang dan tidak ada anak yang mulai berkembang, namun terdapat 8

9 anak yang mempunyai perkembangan motorik kasar dengan kategori berkembang sesuai harapan dengan interval 15 - < 21 dan berprosentase 69,23%, dan terdapat 4 anak yang mempunyai perkembangan motorik kasar dengan kategori berkembang sangat baik dengan interval 21 dan berprosentase 30,77%. Hasil analisis data menggunakan t-test diperoleh thitung sebesar -15,941. Sedangkan ttabel dapat diperoleh melalui tabel nilai kritik sebaran t dengan nilai df atau db=12 dan a/2 atau 0,050/2=0,025 yang menunjukkan ttabel sebesar 2,179. Berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel, dapat diketahui bahwa nilai thitung-15,941 -ttabel yaitu -2,179 dan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta dijabarkan pada gambar 4.3 bahwa thitung terletak pada daerah H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan tari terhadap perkembangan motorik kasar anak pada kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018 secara signifikan. Stimulasi perkembangan motorik kasar dapat diberikan dengan kegiatan tari salah satunya tari kelinci. Kegiatan tari ini dapat mengembangkan motorik kasar, karena memiliki komposisi gerak yang lincah dan gembira. Variasi gerakan tari kelinci sesuai dengan kebutuhan stimulasi kematangan motorik kasar anak untuk melatih koordinasi gerak, kelenturan, keseimbangan, kelincahan, dan kemampuan anak bermain permainan fisik dengan aturan. Kegiatan tari ini juga dapat meningkatkan konsentrasi anak karena dengan kegiatan tari anak akan mengikuti gerakan sesuai dengan yang dicontohkan dan anak akan mengingat setiap gerakan sesuai dengan musik. Dalam kegiatan tari Tari Kelinci ini anak diminta maju secara bergantian untuk menjadi pemandu tari di depan teman-temannya sehingga kegitan tari ini juga dapat melatih kepercayaan diri anak dan tidak hanya itu saja, kegiatan tari Tari Kelinci akan melatih kedisiplinan anak untuk mengikuti setiap aturan dalam tarian, mulai dari kontrak belajar dan aturan gerak. Kegiatan tari dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan stimulasi dan motivasi pada anak, sehingga anak merasa senang, antusias, aktif dan bersemangat untuk melakukan kegiatan tari tersebut. 9

Berdasarkan perbandingan hasil observasi awal dan observasi akhir terlihat bahwa hasil observasi akhir lebih tinggi dibandingkan dengan observasi awal, semua anak mengalami peningkatan perkembangan motorik kasar. Hal ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa kegiatan tari berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018 secara signifikan. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tari berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018. Kesimpulan ini berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, memperoleh hasil skor observasi awal perkembangan motorik kasar anak sebelum dilakukan eksperimen dengan kegiatan tari adalah sebesar 181 dengan rata-rata 13,92, nilai tertinggi 18, nilai terendah 11 dan SD= 2,290. Hasil obsevasi akhir perkembangan motorik anak sesudah eksperiman diperoleh skor 241 dengan rata-rata 18,54, nilai terendah 15, nilai tertinggi 23 dan SD= 2,602. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh thitung -15,941 -ttabel -2,179, thitung dapatdiketahui melalui analisis SPSS15.0 for windows dan ttabel dapat dilihat melalui tabel nilai kritik sebaran t dengan nilai df atau db=12 dan a/2 atau 0,050/2=0,025, karena nilai thitung -15,941 -ttabel -2,179 dan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan tari berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Pertiwi Pucang Tulung Klaten tahun ajaran 2017/2018 secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Anggreni, Made Ayu. 2014. Metode Bermain Untuk Mengembangkan Kecerdasan Anak Usia Dini. Surabaya: Dosen PG-PAUD FKIP Universitas Adibuana Surabaya. Vol. 10, No. 18. Mulyani, Novi. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 tahun 2014. 2015. Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kemendikbud. 10

Rizkya, Nidhi. 2014. Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK Al-Fitroh. Surabaya: PAUD Teratai. Vol 3, No.3 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wulansari, Yunita. 2016. Pengaruh Permainan Keseimbangan Tubuh Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Pada Anak Kelompok A di TK 02 Puntuk Rejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 11