BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. disini adalah program yang dapat dikontrol oleh perusahaan. Alat tersebut sering

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 5 KEBIJAKSANAAN PRODUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sebuah produk merupakan segala hal yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau

BAB II KAJIAN TEORI. orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. menjadi sasaran dan penyesuaian kegiatan perusahaan sedemikian rupa sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Kotler dan Armstrong (2019:253) produk adalah segala sesuatu yang dapat

BAB II TINJUAN PUSTAKA. konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pasar menempatkan konsumennya sebagai perhatian utama dan pusat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas un tuk menciptakan,

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk. Tidak hanya itu, menganalisis dan mengevaluasi tentang kebutuhan dan

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk. beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akbar (2012), melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh citra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori Definisi Pemasaran Pemasaran sebagaimana diketahui adalah inti dari sebuah usaha.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Sehingga pemberian merek (branding) sebenarnya merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara konseptual produk adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dalam kegiatan bisnis selalu ada kompetisi. Perusahaan akan terus

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan suatu elemen yang sangat penting bagi. suatu perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang baik perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II Landasan Teori

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini banyak dijumpai air leideng yang keruh karena masih banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Setelah menetukan pasar sasaran serta posisi produk yang diinginkan dalam benak konsumen, perusahaan perlu mendesain program agar produk dapat memperoleh respon dari pasar sasaran.dalam pemasaran diperlukan alat, alat disini adalah program yang dapat dikontrol oleh perusahaan. Alat tersebut sering disebut bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2005:17), yaitu: Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Sedangkan menurut Djaslim Saladin (2007:3) bahwa: Bauran pemasaran (marketing mix) adalah serangkaian dari variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah sekumpulan variabel yang terkendali dimana satu sama lain saling berkaitan dan dikombinasikan oleh 8

9 perusahaan dengan tepat agar menjadi suatu bauran yang dapat digunakan untuk tujuan pemasaran perusahaan. Unsur-unsur bauran pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006:72), terdiri dari 4 (empat) elemen komponen yang dikenal dengan 4P, yaitu: 1. Produk (Product) adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada sasaran. 2. Harga (Price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. 3. Saluran distribusi atau tempat (Place) adalah aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. 4. Promosi (Promotion) adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 2.1.2 Produk Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting

10 oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. 2.1.3 Atribut Produk Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Adapun pengertian atribut produk menurut Henry Simamora (2000:539), Menyatakan bahwa: Atribut produk adalah manfaat-manfaat yang akan diberikan oleh produsen, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atributatribut yang berwujud seperti merk, kemasan, label, dan kualitas. Menurut Henry Simamora(2000:539)Kesimpulan dari definisi atribut produk diatas adalah bahwa atribut produk mempunyai beberapa indikator yang diantaranya : 1. Merek produk 2. Kemasan produk 3. Label produk 4. Kualitas produk Keempat indikator tersebut memberi pengaruh besar terhadap reaksi pesaing pelanggan.

11 2.1.3.1 Merek Produk Merek adalah salah satu atribut yang penting dari sebuah produk, dimana merek suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Merek tidak hanya sebuah nama bagi produk, tetapi lebih dari itu merupakan identitas untuk membedakan dari produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan lain. Dengan identitas khusus, produk tertentu akan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan pada gilirannya tentu akan memudahkan pada saat pembelian ulang produk tersebut. Untuk lebih mengetahui tentang merek, maka penulis menyajikan teori pengertian merek dari beberapa ahli. Menurut Philip Kotler (2000: 404), menyatakan bahwa: Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, hurup-hurup, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa. Adapun pengertian merek menurut Djaslim Saladin (2003 : 84),menyatakan bahwa: Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang tau jasa dari produk pesaing. Merek memungkinkan konsumen untuk mengatur dengan lebih baik pengalaman tempat belanja mereka, membantu mereka mencari dan menemukan keterangan produk.sedangkan fungsi merek adalah untuk membedakan

12 kepentingan perusahaan, penawaran dari semuanya.informasi tentang produk dan merek datang dari bermacam-macam sumber, memasang iklan, pemberitaan, penjualan dan pengemasan. Selanjutnya menurut Buchari Alma (2000:105) : Merek adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa semua definisi mempunyai pengertian yang sama mengenai merek. Pada dasarnya merek terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang dapat diucapkan yaitu nama merek, dan bagian yang dapat dikenali tetapi tidak dapat diucapkan yaitu tanda merek. Menurut Kotler (2000:404) ada enam pengertian yang dapat disampaikan melalui suatu merek : 1. Atribut Sebuah merek menyampaikan atrribut-atribut tertentu. 2. Manfaat Ada manfaat yang bisa diambil dari merek tersebut yang akan dikembangkan menjadi manfaat fungsional atau emosional. 3. Nilai Merek menunjukan nilai produsen. 4. Budaya Merek menunjukan budaya tertentu.

13 5. Kepribadian Merek mencerminkan kepribadian tertentu.jika merek merupakan orang, binatang, atau suatu obyek. 6. Pemakai Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau yang menggunakan produk tersebut. Menurut Djaslim Saladin (2003 : 84)ada empat bagian merek : 1. Nama merek (brand name), adalah sebagian dari merek dan yang dapat diucapkan. 2. Tanda merek (brand sign), adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal namun tidak dapat diucapkan, seperti misalnya lambang, desain, huruf, atau warna khusus. 3. Tanda merek dagang (trade mark), adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hokum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjualan dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek dan atau tanda merek. 4. Hak cipta (Copyright), adalah hak istimewa yang dilindungi oleh undangundang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis, karya musik atau karya seni.

14 2.1.3.2 Kemasan Produk Menurut Djaslim Saladin (2003 : 87) menyatakan bahwa : Kemasan adalah segala kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk. Menurut Djaslim Saladin (2003 : 87) Wadah atau bungkus tersebut terdiri dari 3 (tiga) tingkat bahan yaitu : 1. Kemasan dasar (primary package), yaitu bungkus langsung dari suatu produk. 2. Kemasan tambahan (secondary package), yaitu bahan yang melindungi kemasan dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan. 3. Kemasan pengirim (shipping package), yaitu setiap kemasan yang diperlukan waktu penyimpanan, pengangkutan diidentifikasi. Menurut Djaslim Saladin (2003 : 87) Peranan kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu : a. Swalayan (self service) Semakin banyak jumlah produk yang dijual dengan cara pembeli mengambil sendiri barang yang dibutuhkan, kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagidalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan cirri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang menguntungkan.

15 b. Kemakmuran konsumen (consumer offluence) Meningkatkan kekayaan konsumen akan berarti bahwa konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. c. Citra perusahaan dan merek (company and brand image) Banyak perusahaan mengakui adanya kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau mereknya. d. Peluang inovasi (inovational opportunity) Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen. Menurut Djaslim Saladin (2003 : 88) Mengapa Kemasan Diperlukan : 1. Kemasan memenuhi sasaran keamanan (safety) dan kemanfaatan (utility) 2. Kemasan bias melaksanakan program pemasaran perusahaan. 3. Untuk meningkatkan laba. 2.1.3.3 Label Produk Menurut Djaslim Saladin, (2003 : 88) menyatakan bahwa : Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan-keterangan tentang produk tersebut.

16 Menurut Kotler (2000:419), menyatakan bahwa : Pemberian label produk berkaitan dengan kemasan. Label merupakan bagian dari produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan produsen. Label bisa juga merupakan tanda pengenal yang dicantumkan pada produk. Ahli pemasaran menyatakan bahwa pemasangan label dan kemasan yang baik merupakan salah satu elemen dari strategi produk. Produsen harus memberi label pada produknya. Label bisa hanya berupa tempelan pada produk atau gambar yang dirancang dengan baik dan merupakan satu kesatuan dalam kemasan. Walaupun penjual label yang sederhana saja, hokum mungkin mengharuskan adanya informasi yang jelas berkenaan dengan produk tersebut. adalah : Menurut Kotler (2000:420) label mempunyai beberapa fungsi, diantaranya Mengidentifikasikan suatu produk Menandakan tingkatan mutu suatu produk, misalnya mutu suatu produk ditandai dengan A, B, dan C Menggambarkan atau menerangkan suatu produk, misalnya siapa pembuat produk, dimana dibuatnya, kapan dilakukan, terdiri atas apa saja kandungannya, dan bagaimana menggunakannya dengan baik. Mempromosikan melalui desain yang menarik, misalnya suatu label dapat menarik perhatian pada kualitas atau keistimewaan produk, dapat mendukung produk atau slogan. Macam-macam Label menurut Djaslim Saladin, (2003 : 88) yaitu :

17 1. Brand identifies label, yaitu label yang semata-mata sebagai brand merek. 2. Grade label, yaitu label yang menunjukan tingkat kualitas tertentu suatu barang. 3. Descriptive label, yaitu label yang menggambarkan tentang caramempergunakan, pemeliharaan dan features lainnya dariproduk. Menurut Djaslim Saladin, (2003:89) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencantuman Label yaitu : 1. Penetapan harga per unit, yaitu mencantumkan harga perukuran standar. 2. Masa kadaluarsa, yaitu menyatakan akhir masa berlakunyaproduk. 3. Pencantuman besarnya nilai gizi. 4. Pencantuman bahan-bahan pembuatnya. 2.1.3.4 Kualitas Produk Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A.Rusli (2002 : 49), menyatakan bahwa : Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan / tersirat Menurut David Garvia dan lovelock dalam bukunya karya Fandi Tjiptono (2000:7) terdapat 8 dimensi kualitas produk yaitu : 1. Kinerja (Perfomance) Berkaitan dengan aspek fungsional dari barang itu dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu barang.

18 2. Kehandalan (Reability) Berkaitan dengan probabilitas atas kemungkinan suatu barang melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam periode waktu tertentu dibawah kondisi tertentu dengan demikian kehandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam penggunaan barang. 3. Keistimewahan tambahaan (feature) Aspek yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pilihan dan pengembanganya. 4. Keawetanya (Durability) Ukuran masa pakai suatu barang, berkaitan dengan daya tahan dari barang itu 5. Konfirmasi (Conformance) Berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.konfirmasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. 6. Keindahan (Estetika ) Merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi refleksi prefrensi individual. Dengan demikian estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan prasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu.

19 7. Kemudahan Perbaikan ( Service ability) Karakteristik yang menunjuka kecepatan kenyamanan direparasi serta keluhan yang memuaskan. 8. Kualitas yang dirasakan (Perceived quality) Bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk itu seperti meningkatkan harga diri dari yang lain. Merupakan karakteristik yang berkaitan dengan reputasi. 2.1.4 Hasil Penelitian Terdahulu Nama N0 penulis 1 Erna Ferrinadewi Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Tahun Judul Persamaan Perbedaan 2005 Atribut Produk Yang Dipertimbangkan Dalam Pembelian Kosmetik dan Pengaruhnya Pada Kepuasan Konsumen Di Surabaya 1. Variabel penelitian sama menggunaka natribut Produk. 1. Penelitian yang dilakukan pada kosmetik, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis pada Perusahaan Harum Manis 2. Penelitian dilakukan dengan 2 variabel, sedangkan penelitian penulis hanya satu variable saja yaitu atribut produk 2 Handri Dian Wahyudi 2005 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas 1. Variabel penelitian sama menggunakan Atribut Produk. 1. Penelitian yang dilakukan pada salah satu Universitas, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis pada Perusahaan Harum

20 Negeri Malang Manis 3 Isti Sujandri 2009 Model Struktural Pengaruh Atribut Produk Terhadap kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus Pelanggan Telkomsel di jabodetabek 1. Variable yang deteliti mengandung variabel yang sama tentang Atribut Produk 2. Penelitian dilakukan dengan 2 variabel, sedangkan penelitian penulis hanya satu variable saja yaitu atribut produk 1. Penelitian dilakukan pada konsumen telkomsel, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis pada konsumen Harum Manis CV.Arbie A.L.B 2. Penelitian dilakukan dengan 2 variabel, sedangkan penelitian penulis hanya satu variable saja yaitu atribut produk 2.2 Kerangka Pemikiran Disadari atau tidak pada saat sekarang ini pemasaran telah mempengaruhi segenap aspek di dalam kehidupan manusia sahari-hari, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Peran pemasaran sengat penting dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuan karena aktivitas perusahaan diarahkan untuk menciptakan pertukaran yang memungkinkan perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan keuntungan. Atribut produk Menurut PhilipKotler (2000 : 399), mengatakan bahwa: Atribut produk merupakan uraian yang merupakan manfaat-manfaat apa

21 saja yang akan diberikan produk tersebut. Atribut produk diwujudkan dalam bentuk merek, kemasan, pelayanan, dan kualitas yang sangat mempengaruhi reaksi pelanggan terhadap produk tersebut. Adapun pengertian atribut produk menurut Henry Simamora(2000:539), Menyatakan bahwa: Atribut produk adalah manfaat-manfaat yang akan diberikan oleh produsen, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atributatribut yang berwujud seperti merek, kemasan, label, dan kualitas. Kesimpulan dari definisi atribut produk diatas adalah bahwa atribut produk mempunyai beberapa indikator yang diantaranya : 1. Merek produk 2. Kemasan produk 3. Label produk 4. Kualitas produk Keempat indikator tersebut memberi pengaruh besar terhadap reaksi pesaing pelanggan. Untuk lebih mempermudah penjelasan kerangka pemikiran digambarkan secara sistematis sebagai berikut:

22 Atribut Produk: Merek Kemasan Label Kualitas Henry Simamora (2000:539) Gambar 2.1Sistematis kerangka pemikiran menurut paradigma