Nomor Sifat Lampiran Hal

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

: s /PB/2014 : Penting/Segera : 1 (satu) Berkas : Perubahan Akun Belanja Barang Persediaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

ffi SALINAN Dalam rangka melanjutkan pengendalian dan pengamanan pelaksanaan Untuk bphn.go.id

-2- Operasional, (v) Laporan Arus Kas, (vi) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (vii) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Realisasi APBN menggambarkan p

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum, Wr. Wb.

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

NOTA DINAS Nomor : ND 6/D4/1/2017 Tanggal : 16 Januari 2017

I. UMUM. Saldo...

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN R I

No Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis ak

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

contoh : contoh :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

TABEL 4 * JUMLAH TENAGA PENGADAAN BERSERTIFIKAT DI PUSAT

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DATA POKOK APBN

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2017

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

EAS SISTEM AKUNTANSI HIBAH. Dit.EAS DITJEN PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Klasifikasi LNS Berdasarkan K/L Terkait Jumat, 09 Juni 2017

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TA 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KONFIGURASI KEANGGOTAAN DPR 560 ANGGOTA

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/HUK/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk hadir dalam Seminar yang akan dilaksanakan pada:

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 / HUK / 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

SURAT EDARAN Nomor SE/05/I/2015. tentang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2006

SURAT EDARAN Nomor : SE/07/I/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SALINAN. : 1. Para Menteri Kabinet Ke4'a; : Mengambil langkah-langkah efisiensi belanja barang. 2. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT AKUNT ANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN GEOUNG PRIJADI PAAPTOSUHAROJO Ill LANTAI 1-2. Jf1LAN 8UOI UTOMO NOMOR 6, JAKARTA, 10710 TELEPON (021) 3847068, 3449230 EXT. 5500 FAKSlMILE (021) 3864776 Nomor Sifat Lampiran Hal S-9910/PB.6/2018 31 Desember 2018 Sangat Segera Satu Berkas Pencatatan Transaksi Penerimaan Negara yang Berasal dari Potongan SPM Satker Lain pada Aplikasi SAIBA Yth. Kepala Biro Keuangan/Umum/Kapusku Kementerian Negara/Lembaga (Daftar Terlampir) Sehubungan dengan adanya transaksi Penerimaan Negara yang berasal dari potongan SPM satker lain. dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Transaksi Penerimaan Negara yang berasal dari potongan SPM Satker lain terdiri dari: a. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); b. Pengembalian Belanja. 2. Penerimaan Negara dari potongan SPM Satker lain diperoleh apabila satker penerbit SPM merekam transaksi Pendapatan PNBP atau Pengembalian Belanja pada kolom potongan SPM dengan mencantumkan identitas satker penerima /pengembalian belanja. 3. Data transaksi penerimaan negara berupa potongan SPM dengan identitas satker lain tersebut tidak dibukukan oleh satker penerbit SPM, namun dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan satker penerima /pengembalian belanja. Untuk itu, dalam rangka pencatatan transaksi penerimaan negara dimaksud, satker agar memastikan bahwa aplikasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Aplikasi SAIBA minimal versi 5.3. 4. Mengingat bahwa database Aplikasi SAIBA tidak terintegrasi untuk seluruh satker, maka dalam rangka pencatatan Pendapatan PNBP dari potongan SPM satker lain tersebut, satker penerbit SPM agar menyampaikan salinan dokumen SPM/SP2D yang di dalamnya terdapat potongan SPM berupa transaksi penerimaan negara dengan identitas satker lain kepada satker penerima. 5. Berdasarkan salinan dokumen SPM/SP2D dari satker penerbit SPM, prosedur pencatatan transaksi penerimaan negara yang berasal dari potongan SPM Satker lain pada Aplikasi SAIBA agar berpedoman pada Lampiran Surat ini. 6. Berdasarkan...

6. Berdasarllan hal-hal di alas, mohon bantuan Saudara untuk menyampaikan maksud surat ini kepada seluruh satker lingkup KIL Saudara. Demikian kami sampaikan untuk dipedomani, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami sampaikan terima kasih. Tembusan: 1. Oirektur Jenderal Perbendaharaan 2. Direktur Sistem lnformasi dan Teknologi Perbendaharaan 3. Direktur Pelaksanaan Anggaran 4. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan 5. Para Kepala KPPN

LAMPIRAN I Surat Oirektur Akuntansi dan P.elaporan Keuangan Nomor : S-9910/PB.6/2018 Tanggal : 31 Desember 2018 Yth. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Kepala Biro Keuangan/Umum Kementerian Negara/Lembaga: Kepala Biro Keuangan Setjen Majelis Permusyawaratan Rakyat Kepala Biro Keuangan Setjen Dewan Perwakilan Rakyat Kepala Biro Keuangan Setjen Sadan Pemeriksa Keuangan Kepala Biro Keuangan Setjen Mahkamah Agung Kepala Biro Keuangan Kejaksaan Agung Kepala Biro Keuangan Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara Kepala Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Asel Setjen Kementerian Dalam Neaeri Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Luar Negeri Kepala Pusat Keuangan Setjen Kementerian Pertahanan Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Kementerian Keuangan Kepala Biro Keuangan dan Perfengkapan Setjen Kementerian Pertanian Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Perindustrian Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Setjen Kementerian Perhubungan Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kepala Biro Keuangan dan BMN Setjen Kementerian Kesehatan Kepala Biro Keuangan dan BMN Setjen Kementerian Agama Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Ketenagakerjaan Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Sosial Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Politik. Hukum dan Keamanan Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kepala Biro Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Pariwisata Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian Sadan Usaha Milik Negara Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Risel, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kepala Biro Keuangan Sadan Keamanan Laut Republik Indonesia 32. Kepala... '7

No. Kepala Biro Keuan9an/Umum Kementerian Ne9ara/lemba9a: Kepala Biro Keuangan 32 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 33 Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 34 Kepala Biro SDM dan Umum Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 35 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Sadan lntelijen Negara 36 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Lembaga Sandi Negara 37 Kepala Biro Keuangan Setjen Dewan Ketahanan Nasional 38 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Sadan Pusat Statistik 39 Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Kepala Biro Keuangan dan Pelaksanaan Anggaran 40 Sekretariat Utama Kementerian Ag raria dan Tata Ruang 41 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional 42 Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Komunikasi dan lnformatika 43 Kepala Pusat Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia Kepala Biro Keuangan dan Perencanaan Sekretariat Utama Sadan Pengawas Obat dan Makanan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Utama Lembaga Ketahanan Nasional 46 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Sadan Koordinasi Penanaman Modal 44 45 47 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Badan Narkotika Nasional 48 49 Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kepala Biro Keuangan dan Pengolahan BMN Sekretariat Utama Sadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 50 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 51 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Sadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 52 Kepala Biro Keuangan Setjen Komisi Pemilihan Umum 53 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Mahkamah Konstitusi 54 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 55 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Utama lembaga llmu Pengetahuan Indonesia 56 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Sadan Tenaga Nuklir Nasional 57 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 58 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 59 Kepala Biro Umum dan Keuangan Sekretariat Utama Sadan lnformasi Geospasial 60 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan TU Sekretariat Utama Sadan Standardisasi Nasional 61 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Sadan Pengawas Tenaga Nuklir 62 Kepala Biro Umum Lembaga Administrasi Negara 63 Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Arsip Nasional Republik Indonesia 64. Kepala...

No. Kepala Biro Keuangan/Umum Kementerian Ne9ara/Lemba9a: 64 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Badan Kepegawaian Negara Kepala Biro Keuangan Sekretariat 65 Utama Badan Pengawas Keuangan dan Pembanounan 66 Kepala Biro Keuangan Setjen Kementerian Perdagangan 67 Kepala Biro Keuangan Badan Ekonomi Kreatif 68 Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraoa 69 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemberantasan Koruosi Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan 70 Daerah 71 Kepala Biro Umum Komisi Yudisial 72 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana 73 74 Kepala Biro Keuangan dan Umum Sekretariat Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kepala Biro Umum dan Keuangan Sekretariat Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 75 Kepala Biro Umum Sekretaris Utama Sadan SAR Nasional 76 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha 77 Kepala Biro Keuangan Umum Sekretariat Badan Pengembangan Wilayah Suramadu 78 Kepala Biro Umum Setjen Ombudsman RI 79 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Badan Nasional Pengelola Perbatasan 80 Kepala Biro Keuangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 81 Kepala Biro Keuangan Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 82 Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kabinet 83 Kepala Bagian Umum Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum 84 Direktur Keuangan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia 85 Direktur Keuangan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia 86 Deputi Komersil Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan PB Sabang

LAMPIRAN II Surat Direklur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor : S-9910/PB.6/2018 Tanggal : 31 Desember 2018 Prosedur Pencatatan Transaksi Penerimaan Negara yang Berasal dari Potongan SPM Satker Lain A. Pencatatan Pendapatan PNBP yang berasal dari Potongan SPM Satker Lain 1. Satker merekam data PNBP yang berasal dari Potongan SPM Satker Lain pada Aplikasi SAISA melalui menu Transaksi >> Pendapatan, dengan petunjuk pengisian sebagai berikut: No Kolom lsian Menu Pendapatan Petunjuk Pengisian pada Aplikasi SAIBA 1 Tanggal Dokumen Diisi dengan tanggal SPM 2 Nomor NTB Diisi dengan nomor SPM 3 Kode KPPN Diisi dengan kode KPPN yang tercantum dalam SPM (kode KPPN mitra kerja satker penerbit SPM) 4 Nomor NTPN Diisi dengan nomor SP2D 5 TanggalBuku Diisi dengan tanggal SP2D 6 Kementerian/Lembaga *) Diisi dengan kode KIL penerima 7 Unit Organisasi *) Diisi dengan kode eselon I penerima 8 Saluan Kerja ') Diisi dengan kode satker penerima 9 Wilayah ') Diisi dengan kode wilayah satker penerima 10 Kode Akun Diisi dengan kode akun yang tercantum pada kolom potongan SPM 11 Kode Program Disesuaikan dengan kode program pada satker penerima 12 Kode Kegiatan Disesuaikan dengan kode kegiatan pada satker penerima 13 Kode Output Disesuaikan dengan kode output pada satker penerima 14 Jenis Jenis Satker *)) Diisi dengan kode jenis kewenangan satker 15 Jumlah Setoran Diisi dengan jumlah nominal yang tercantum pada kolom potongan SPM *) Kode Kementerian/Lembaga, Unit Organisasi, Satuan kerja, dan Wilayah otomatis terisi sesuai dengan identitas user. n Kode Jenis Satker otomatis terisi sesuai dengan identitas user. 2. Satker melakukan proses posting data bu Ian terakhir. 3. Salker memastikan telah terbentuk jurnal yang lepat alas pencatalan dari potongan SPM satker lain tersebut, dengan jurnal sebagai berikut: D. Utang...

D Utang kepada KUN XXX K Pendapatan xxx XXX Jurnal Kas D Diterima dari Entitas Lain XXX K Pendapatan xxx XXX Jurnal Akrual 4. Satker memastikan bahwa data transaksi dari potongan SPM satker lain dimaksud telah tercatat dan tersaji dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO). B. Pencatatan Pengembalian Belanja Tahun Anggaran Berjalan yang berasal dari Potongan SPM Satker lain 1. Satker merekam data Pengembalian Belanja yang berasal dari Potongan SPM Satker Lain pada Aplikasi SAISA melalui menu Transaksi >> Pengembalian Belanja >> Oaftar SSPB, dengan petunjuk pengisian sebagai berikut: No Kolom lsian Menu Petunjuk Pengisian Pengembalian Belanja pada Aplikasi SAISA 1 Tanggal Dokumen Oiisi dengan tanggal SPM 2 Nomor NTB Diisi dengan nomar SPM 3 Kade KPPN Diisi dengan kode KPPN yang tercantum dalam SPM (kode KPPN mitra kerja satker penerbit SPM) 4 Nomor NTPN Diisi dengan nomor SP2D 5 TanggalBuku Diisi dengan tanggal SP20 6 Kementerian/Lembaga *) Diisi dengan kode KIL penerima 7 Unit Organisasi *) Diisi dengan kode eselon I penerima 8 Saluan Kerja *) Diisi dengan kade satker penerima 9 Wilayah *) Diisi dengan kode wilayah satker penerima 10 Kode Akun Diisi dengan kode akun belanja yang tercantum pada kolom potongan SPM 11 Kode Program *) Disesuaikan dengan kode program pada satker penerima 12 Kade Kegiatan Disesuaikan dengan kode kegiatan pada satker penerima 13 Kode Output Disesuaikan dengan kode output pada satker penerima 14 Jenis Jenis Satker *)) Diisi dengan kode jenis kewenangan satker 15 Jumlah Setoran Diisi dengan jumlah nominal yang tercantum pada kolom potongan SPM *) Kode Kementerian/Lembaga, Unit Organisasi. Saluan kerja, Wilayah dan Kode Program otomatis terisi sesuai dengan identitas user. *)) Kode Jenis Satker otomatis terisi sesuai dengan identitas user. 2. Satker..

2. Satker melakukan proses posting data bulan terakhir. 3. Satker memastikan telah terbentuk jurnal yang tepat alas pencatatan pengembalian belanja dari potongan SPM satker lain tersebut, dengan jurnal sebagai berikut: D Piutang dari KUN XXX K Belanja XXX XXX Jurnal Kas D Ditagihkan ke Entitas Lain XXX K Beban xxx/ Asel Tetap/Aset Lainnya/Persediaan Belum Diregister XXX Jurnal Akrual 4. Satker memastikan bahwa data pengembalian belanja dari potongan SPM satker lain dimaksud telah tercatat dan tersaji dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA).