APLIKASI PROFILING TENAGA KERJA BEBAS DI NON PERTANIAN BERBASIS ANDROID Krisna Pandu Wibowo S1 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta 2018 Abstract Free workers in non-agriculture are someone who works for other people / employers / institutions who are not permanent (more than 1 employer in the past month), in non-agricultural business by receiving wages or benefits in the form of money or goods, both with a daily or wholesale payment system. Nonagricultural businesses include businesses in the mining, industrial, electricity, gas and water sectors, construction / building sector, trade sector, transportation, warehousing and communication sector, financial sector, insurance, building, land and business services rental, community service sector, social, and individual. The research on the Android-based non-agricultural free labor profiling application starts from object observation, data collection, and literature study. Then design the system using the Unified Modeling Language (UML) and design the interface. After that determine the software and hardware requirements. Continued with the implementation phase. The last is testing the application in hardware. This research resulted in android-based non-farm free labor profiling application. It consists of the start page, register, forgot password, homepage, search, profile, portfolio, add portfolio, settings, edit profile, change password, and delete account. This application can help non-agricultural free workers to make their own data digitally and keep records of work. INTISARI Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), diusaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha non pertanian meliputi usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah, dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan.
Penelitian pembuatan aplikasi profiling tenaga kerja bebas non pertanian berbasis android ini dimulai dari observasi obyek, pengambilan data, dan studi literatur. Kemudian merancang sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan mendesain antarmuka. Setelah itu menentukan kebutuhan software dan hardware. Dilanjutkan dengan tahap implementasi. Terakhir adalah pengujian aplikasi di hardware. Penelitian ini menghasilkan aplikasi profiling tenaga kerja bebas non pertanian berbasis android. Terdiri halaman awal, register, forgot password, beranda, pencarian, profil, portofolio, tambah portofolio, setting, edit profil, ubah password, dan hapus akun. Aplikasi ini dapat membantu para tenaga kerja bebas non pertanian untuk membuat data diri secara digital dan menyimpan catatan pekerjaan. Kata Kunci: tenaga kerja bebas, non pertanian, profiling, android, android studio, php, java I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenaga kerja merupakan salah satu komponen pembentuk sistem ekonomi sebuah Negara. Indikator kemajuan ekonomi sebuah Negara salah satunya dapat dilihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap. Ketersediaan lapangan pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang belum sebanding mengakibatkan banyak pengangguran. Negara dan perusahaan swasta bertanggungjawab atas tersedianya lapangan pekerjaan, tetapi pada tingkat individu sebuah lapangan pekerjaan juga dapat tercipta. Tenaga kerja bebas merupakan pekerja yang tercipta pada tingkat individu. Negara dan perusahaan swasta memiliki regulasi dan kriteria khusus dalam perekrutan tenaga kerja, sehingga suasana persaingan kerja telah tercipta dengan baik. Tenaga kerja bebas dalam proses perekrutannya belum terdapat regulasi atau kriteria khusus, sehingga persaingan kerja belum tercipta dengan baik. Persaingan kerja yang baik berdampak pada kualitas tenaga kerjanya, dimana masing-masing tenaga kerja meningkatkan keahlian nya untuk meningkatkan daya saingnya.
Peningkatan persaingan tenaga kerja bebas dapat dilakukan atas kesadaran sendiri dari tenaga kerja bebas atau dengan memaksa melalui sebuah sistem. Salah satu sistem yang dapat memaksa terjadinya peningkatan persaingan tenaga kerja bebas adalah melalui Teknologi dan Informasi. Globalisasi mempengaruhi penggunaan Teknologi dan Informasi dalam berbagai bidang, tidak terkecuali pada sektor tenaga kerja. Penggunaan sebuah sistem berbasis Teknologi dan Informasi berdampak pada kemudahan tenaga kerja bebas untuk mempromosikan keahliannya. Tenaga kerja bebas dapat berlombalomba untuk meningkatkan keahliannya agar dapat bersaing dengan tenaga kerja lainnya sehingga tercipta iklim persaingan yang baik, sekaligus meningkatkan kualitas dari masing-masing tenaga kerja tersebut. Peningkatan kualitas tenaga kerja berdampak baik pada tenaga kerja itu sendiri dan bagi pemberi kerja. Tidak semua tenaga kerja bebas bisa mendapatkan manfaat yang signifikan dari sistem berbasis Teknologi dan Informasi, misalnya tenaga kerja bebas di pertanian yang telah memiliki sistem kemasyarakatan yang kuat dalam pembagian lapangan pekerjaannya. Berdasarkan data statistik, jumlah pekerja bebas di non pertanian laki-laki+perempuan di perkotaan+pedesaan pada bulan Agustus tahun 2017 sebanyak 7.158.103 jiwa (BPS, 2017). Sistem Operasi Android merupakan salah satu Teknologi Informasi berbasis mobile yang berkembang pesat. Penggunaan Sistem Operasi Android telah membantu menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang transportasi terdapat aplikasi Go-Jek. Peluang pemanfaatan Sistem Operasi Android masih lebih luas, karena adanya pasar aplikasi yang mendukungnya yaitu Play Store. Sebagian besar smartphone saat ini menggunakan Android sebagai Sistem Operasinya, sehingga secara tidak langsung banyak kalangan yang menggunakan Sistem Operasi ini, tidak terkecuali tenaga kerja bebas. Berdasarkan data statistik, presentase penduduk yang memiliki/menguasai telepon seluler menurut provinsi dan klasifikasi daerah di
perkotaan+pedesaan pada tahun 2016 sebanyak 58.30 % di seluruh Indonesia (BPS, 2016). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu kurangnya sumber referensi dalam proses rekrutmen tenaga kerja bebas di non pertanian. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan dan penyusunan laporan skripsi ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi, yaitu. a. Aplikasi Profiling Tenaga Kerja Bebas Non Pertanian berbasis Android hanya diterapkan pada smartphone dengan Sistem Operasi Android Ice Cream Sandwich (4.0), dan dapat berjalan di Sistem Operasi yang lebih tinggi. b. Aplikasi ini hanya memfasilitasi profiling bagi Tenaga Kerja Bebas non Pertanian. c. Aplikasi ini tidak mendukung terjadinya transaksi pekerjaan antara Tenaga Kerja Bebas non Pertanian dengan pengguna Custom. d. Aplikasi ini tidak memuat peraturan-peraturan dalam hal ketenagakerjaan berdasarkan undang-undang. e. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap implementasi pengujian sistem, tidak sampai pada tahap peluncuran di Play Store dan pemeliharaanya. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang akan dicapai yaitu untuk membuat profil digital yang memuat data diri dan portofolio pekerjaan dari tenaga kerja bebas di non pertanian.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian untuk profiling tenaga kerja bebas non pertanian berbasis Android ini diharapkan dapat. a. Membantu tenaga kerja bebas non pertanian untuk mengaplikasikan teknologi informasi dalam mempromosikan dirinya. b. Membantu tenaga kerja bebas non pertanian meningkatkan kualitas keahliannya melalui pencatatan yang berkelanjutan. c. Memberi referensi bagi penelitian berikutnya dalam pengembangan aplikasi yang mendukung terwujudnya pasar tenaga kerja. d. Menjadi bahan persiapan dan acuan dalam penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas melalui pencatatan data teks dan gambar. 1.6 Metodologi Penelitian Untuk dapat mencapai tujuan dalam pembuatan aplikasi profiling tenaga kerja bebas non pertanian berbasis Android ini, maka perlu dilakukan langkahlangkah sebagai berikut. a. Studi Literatur Tahap ini mempelajari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yaitu dengan referensi-referensi dari buku, artikel maupun via internet. b. Perancangan Aplikasi Tahap ini membuat activity diagram, rancangan basis data, flowchart sistem, rancangan tampilan. c. Pembuatan Aplikasi Tahap ini mengimplementasikan sistem yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrogramman java dengan SDK Android Studio. d. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing bagian dari sistem ini dapat bekerja sesuai yang diharapkan.
e. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir Tahap ini dilakukan penyusunan laporan tentang seluruh isi penelitian dan analisanya ke dalam format penulisan skripsi dengan disertai kesimpulan akhir. II. LANDASAN TEORI 2.1 JAVA Rusli, M., Rinartha, I.K., Atmojo, Y.P., (2016) Java adalah bahasa pemrograman yang tergolong pada high level language (mudah bagi manusia untuk memahami), mengingat kata-kata/statemennya menyerupai bahasa manusia (english). Namun demikian, dalam penulisannya memerlukan aturan (syntax) yang ketat. Gambar 2.1 Skema Pemrogramman Java. Gambar 3.1 menunjukkan aktivitas pemrograman mulai dari programmer menulis program melalui editor (salah satunya adalah NetBeans) dan kemudian disimpan berupa file (disebut sebagai source code. dengan format namafile.java), dan selanjutnya program dapat dijalankan (run). Dalam Java, agar bisa dijalankan, source code tersebut memerlukan verifikasi/kompilasi terlebih dahulu melalui Java compiler menjadi Java byte-code, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin (machine language/object code) oleh interpreter. Bahasa mesin object code hasil verifikasi/kompilasi source code selanjutnya siap dieksekusi oleh komputer.
Sementara itu. Java memiliki kemampuan portabilitas (portability). Portabilitas mengacu pada kemampuan menjalankan (run) program pada mesin yang berbeda. Untuk itu, ketika kita mendengar seseorang menyatakan bahwa aplikasi Java dan Applet portable, maka maksudnya adalah aplikasi tersebut dapat berjalan pada tipe mesin yang berbeda dengan tanpa perubahan (misal tanpa rekompilasi, atau penyesuaian pada source code). 2.2 PHP Anhar, (2010) PHP singkatan dan PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman tu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan. 2.3 Android Studio Gambar 2.2 Logo Android Studio. Hohensee, B., (2014) Pada Mei 2013, Google mempresentasikan development environment baru untuk aplikasi android selama konferensi developer. IDE yang baru dimaksudkan untuk menggantikan Eclipse dan didasarkan pada IntelliJ IDEA Java-IDE by JetBrains.
Code-Editor yang kuat dengan fungsi built-in seperti Smart Editing, yang memastikan kode yang lebih mudah dibaca, atau Advanced Code Refactoring, adalah salah satu komponen inti Android Studio. Sistem Gradle Build adalah salah satu fitur baru yang diperkenalkan di Android Studio. Fitur tersebut menggantikan Ant Build System yang digunakan sampai sekarang. Gradle memungkinkan developer untuk membuat berbagai konfigurasi sehingga versi aplikasi yang berbeda dapat diproduksi menggunakan kode yang sama. Hal tersebut merupakan sesuatu yang benar-benar berguna ketika anda ingin merilis versi gratis dan berbayar dari aplikasi. Gradle meningkatkan reusability dari kode dan integrasi di build server. Mirip dengan Eclipse, tata letak aplikasi dapat dibuat baik di text editor atau dalam antarmuka grafis (mode desain) di Android Studio. Mode desain lebih ditingkatkan untuk Android Studio. Layout aplikasi menampilkan tata letak untuk berbagai resolusi, versi Android, dan fitur countryspecific di preview. Serangkaian fitur dan layanan baru diintegrasikan di Android Studio. Konsol developer memberikan developer tips untuk mengoptimalkan suatu app dan juga memungkinkan mengunggah file String (strings.xml) untuk diterjemahkan ke central server dan kemudian memasukkan lagi di aplikasi setelah menerjemahkannya. Android Studio juga ditingkatkan dengan opsi untuk menambahkan Google Cloud Messaging (CGM) ke proyek yang memungkinkan pengiriman pesan ke aplikasi dan menerima pesan dari aplikasi di server cloud. Hal tersebut bukan fitur baru untuk menghubungkan aplikasi Android dengan server cloud/app Engine Server app. Integrasi ke dalam proyek aplikasi Android adalah hal yang baru. Sebelumnya, penting untuk membuat sebuah App Engine Server app dan sebuah Android app yang seharusnya bekerja dengan Server App terpisah satu sama lain.
III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Pengguna mengakses website melalui browser dan website akan berinteraksi dengan Web Server. Web Server akan mengembalikan hasil-hasil pemanggilan fungsi kepada Website Interface untuk ditampilkan kembali ke browser pengguna. Untuk mengirim informasi melalui perangkat android, aplikasi android akan mengakses PHP-Android API. Dalam API ini terdapat fungsifungsi untuk mengakses basis data melalui Web Server. Pada Web Server inilah terdapat kelas-kelas rancangan sistem yang dapat mengakses basis data, membuat berkas JSON Sedangkan untuk menerima informasi perangkat android perlu mengunduh berkas JSON yang dibuat oleh sistem. Berikut gambar dari arsitektur sistem. Gambar 3.1 Arsitektur Sistem. 3.2 Use Case Diagram View use case digunakan untuk memodelkan fungsionalitasfungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada di luar sistem (yang sering dinamakan sebagai actor). Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara actor dan sistem. Kegunaan dari view use case adalah untuk mendaftarkan actor-actor dan use case-use case dan memperlihatkan actor-actor mana yang berpartisipasi dalam masing masing use case.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi. 3.3 Class Diagram Rancangan class diagram berisi nama class, atribut, operasi, dan dependensinya terhadap class-class lain. Berikut rancangan class diagram aplikasi ini, yang terdapat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Rancangan Class Diagram dari Aplikasi.
IV. IMPLEMENTASI SISTEM Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi. Gambar 4.2 Halaman Register.
Gambar 4.3 Halaman Beranda. Gambar 4.4 Halaman Profil Berdasarkan Kategori.
Gambar 4.5 Halaman Setting. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Aplikasi Profiling Tenaga Kerja Bebas non Pertanian Berbasis Android memudahkan para tenaga kerja bebas non pertanian untuk membuat profil digital yang memuat data diri dan portofolio pekerjaan. Aplikasi memberi referensi tambahan bagi para pemberi kerja untuk mencari dan menentukan calon pekerja yang terbaik. 5.2 Saran Aplikasi ini telah mampu untuk melayani pembuatan profil digital dari para tenaga kerja bebas non pertanian, akan tetapi aplikasi ini belum mendukung interaksi langsung antara user dan mengkategorikan user menurut peranannya yaitu sebagai tenaga kerja atau pemberi kerja. Pada penelitian selanjutnya, sistem ini dapat dikembangkan menjadi sebuah micro services application yang mendukung terciptanya ekosistem pasar tenaga kerja bebas berbasis mobile.
VI. DAFTAR PUSTAKA Anhar, 2010, Panduan Menguasai PHP dan MySQL secara Otodidak, Media Kita, Jakarta Selatan. Hohensee, B., 2014, Android For Beginners. Developing Apps Using Android Studio, Babelcube Inc. Istiana, Y., Iriani, S., 2013, Aplikasi Pendataan Siswa Guru dan Karyawan pada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pacitan, FTI UNSA, Pacitan. Kristanto, H., 1994, Konsep dan Perancangan Database, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Nugroho, A., 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Putra, Susyanto, B., 2017, Aplikasi Pendataan dan Pemetaan Tenaga Kerja Berbasis Mobile (Studi Kasus Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Pasururan), UMM, Malang. Rusli, M., Rinartha, I.K., Atmojo, Y.P., 2016, Belajar Pemrogramman Java dengan Netbeans sebuah pengantar, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Saripudin, U., Mahyar, 2014, Sistem Profil Sosial Ekonomi Siswa berbasis Intranet pada SMK JAYABEKA 02 KARAWANG, STMIK Subang, Karawang. Satyaputra A., Aritonang, E.M., 2014, Beginning Android Programming with ADT Bundle, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Setyawan Y.F., 2015, Company Profile Berbasis Android Televisi Kampus UDINUS (TVKU), UDINUS, Semarang. Supardi, Y., 2007, Sistem Penjualan Service/Part Kendaraan dengan VB 6.0 dan MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Tolle, H., Pinandito, A., Kharisma, A.P., Dewi, R.K., 2017, Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak (Konsep & Implementasi), UB Press, Malang. Wibowo, T.W., Purwanto, A., 2015, Company Profil Berbasis Web Sebagai Sarana Promosi pada CV.OAK MERCH Yogyakarta, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.