ARTIKEL PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA,DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. CIOMAS ADISATWA KOTA KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

Berikut sebuah penelitian:

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. WONOJATI WIJOYO KEDIRI

PENGARUH KETERLIBATAN KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PABRIK GULA NGADIREDJO KEDIRI TAHUN 2016

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KOTA KEDIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG BOYOLALI

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ARTIKEL PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA,DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. CIOMAS ADISATWA KOTA KEDIRI Influence of Education Level, Work Mativation and Leadership Toward Employee Performance PT. Ciomas Adisatwa Kediri City Oleh: Riski Arba atul Kunaiyah 13.1.02.02.0284 Dibimbing oleh : 1. Dr. Samari, H., M.M. 2. Basthoumi Muslih., S.Pd. M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

1

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi Kerja, Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri Riski Arba atul Kunaiyah 13.1.02.02.0284 Fakultas Ekonomi - Manajemen rezkyace078@gmail.com Dr. Samari, H., M.M. Basthoumi Muslih, S.Pd., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian dilatar belakangi aya penddidikan, motivasi kerja, merupakan faktor dapat mempengaruhi karyawan. Dalam kasus, di PT. Ciomas Adisatwa Kediri sudah tergolong baik, namun ternyata belum dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap karyawan. Permasalahan penelitian adalah (1) Apakah pendidikan berpengaruh signifikan terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri? (2) Apakah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri? (3) Apakah berpengaruh signifikan terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri? (4) Apakah pendidikan, motivasi kerja, berpengaruh signifikan terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri?. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif teknik deskriptif asosiatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan, motivasi kerja terhadap karyawan PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Tingkat pendidikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap karyawan nilai t-hitung 2,481>1,697 nilai sig. 0,020<0,05. (2) Motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap karyawan nilai t-hitung 2,106>1,697 nilai sig. 0,045<0,05. (3) Kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap karyawan nilai t-hitung 7,606>1,697 nilai sig. 0,000<0,05. Simpulan penelitian adalah ada pengaruh secara signifikan dari pendidikan, motivasi kerja, terhadap karyawan. Saran dapat diberikan karyawan harus terus meningkatkan kualitas kerjanya baik serta para pemimpin agar memberikan motivasi lebih tinggi kepada karyawan. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Kinerja. 2

I. seseorang berdasarkan persyaratan LATAR BELAKANG PT. Ciomas Adisatwa adalah - persyaratan pekerjaan. Karyawan salah satu bagian terpenting dari memiliki rentetan tinggi perusahaan bergerak Commercial Farm terintegrasi di big pekerjaannya rumah memuaskan. potong ayam (RPA). Di bawah maka hasil akan sangat Untuk meningkatkan naungan PT. JAPFA COMFEED karyawan, INDONESIA, Tbk tersebar merupakan salah satu faktor dibeberapa wilayah diantaranya di dapat mempengaruhinya. Menurut, Jawa Timur, seperti di Malang, Gomes (2009: 27) pendidikan Blitar, adalah Purwokerto salah Tingkat sebagai pendidikan usaha untuk satunya berada di Kota Kediri yaitu memperbaiki PT. karyawan pada suatu pekerjaan Ciomas Adisatwa. mulanya nama Adisatwa II PT. Awal Ciomas adalah PT tertentu performance seg tanggung jawabnya menjadi atau Primatama Karya Persada (PKP) pekerjaan ada didirikan pada saat krisis moneter pekerjaannya itu. suatu kaitannya menerpa Negara Indonesia Motivasi juga merupakan salah pada tahun 1998 berganti nama satu faktor perlu diperhatikan menjadi PT Ciomas Adisatwa pada untuk tahun 2010. Menurut Bangun (2012: Untuk mewujudkan tujuan meningkatkan Motivasi kerja. 11) merupakan organisasi tersebut, maka salah satu dorongan kepada karyawan untuk cara harus ditempuh adalah melaksanakan meningkatkan lebih baik. Menurut Bangun. (2012: 231) Kinerja karyawan (performance) pekerjaannya Hal dapat mendorong karyawan melakukan suatu adalah hasil pekerjaan dicapai 3

tindakan dalam mencapai tujuan diinginkan perusahaan. Faktor lain Pendidikan (X1), Motivasi Kerja (X2) Kepemimpinan (X3). perlu Dalam terikatnya ialah Kinerja (Y). diperhatikan juga dapat mempengaruhi adalah. Menurut Bangun Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan digunakan (2012: 339) yaitu dalam proses mempengaruhi orang lain pendekatan kuantitatif. dalam suatu organisasi agar mereka Sugiyono (2016: 39), pendekatan dapat tugasnya kuantitatif mencapai penelitian menggunakan data Ciomas untuk meneliti pada populasi atau melaksanakan baik tujuanya. dalam Jika PT. Adisatwa menghendaki penelitian sampel adalah tertentu, adalah Menurut pendekatan pengambilan peningkatan dimulai dari sampel umumnya dilakukan secara pemimpin dalam mengatur random, karyawannya menggunakan baik benar. Atas dasar latar belakang pengumpulan data instrument penelitian, analisis data menggunakan statistik masalah tersebut, peneliti tertarik tujuan untuk menguji hipotesis untuk telah ditetapkan. meniliti judul penelitian Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi Kerja, Kepemimpinan Terhadap Teknik Penelitian Teknik penelitian sesuai permasalahan Kinerja Karyawan PT. Ciomas diangkat dalam penelitian adalah Adisatwa Kota Kediri. permasalahan asosiatif, yaitu suatu pertanyaan peneliti bersifat II. METODE menghubungkan dua atau Variabel Penelitian Variabel penelitian lebih. Hubungan dalam bebas dalam ialah Tingkat penelitian adalah hubungan kausal, 4

yaitu hubungan bersifat sebab Maka sampel saya ambil dari akibat. keseluruhan populasi berjumlah 30 karyawan. Teknik Populasi Menurut Sugiyono (2016: sampling digunakan adalah sampling jenuh 80), Populasi adalah generalisasi karena anggota terdiri atas obyek/subyek dijadikan sampel. Alasan sampel diambil dari populasi <100 mempunyai karakteristik ditetapkan kualitas tertentu oleh peneliti untuk maka populasi populasi harus dijadikan sampel. dipelajari kemudian ditarik Instrumen Penelitian Teknik kesimpulannya. Populasi Pengumpulan Data penelitian adalah dari seluruh karyawan ada pada PT. Instrumen dalam penelitian menggunakan angket Ciomas Adisatwa berjumlah kuesioner. 30 orang. Sampel diambil dari pengumpulan data dilakukan seluruh jumlah populasi ada cara memberi beberapa karena jumlah populasi < 100 maka pertanyaan atau pernyataan tertulis harus jumlah populasi untuk kepada dijadikan sampel. dijawabnya. Menurut untuk pengumpulan data (2016: dalam penelitian menggunakan 68), : teknik sampling jenuh cara wawancara, angket, observasi, merupakan studi kepustakaan, dokumentasi. sampel populasi sampel. Sugiyono teknik responden Teknik Sampel yaitu atau teknik bila penentuan digunakan Apabila anggota sebagai subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil sehingga Dari hasil pengujian validitas reliabilitas berdasarkan kuesioner/ angket disebar dapat dilihat pada tabel dibawah : penelitianya merupakan penelitian populasi. 5

Hasil Uji Validitas III. HASIL DAN KESIMPULAN Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji dependen keduanya independen mempunyai atau distribusi normal ataukah tidak. Dari hasil uji validitas dapat dilihat mempunyai nilai hitung lebih besar Gambar Uji Normalitas dari r tabel. Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu dapat dinyatakan Dari hasil uji reliabelitas dapat dilihat mempunyai nilai hitung lebih besar dari r tabel. dalam - berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Pengujian multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah 6

dalam model regresi ditemukan aya korelasi antar Digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan bebas. Model regresi baik asumsi klasik heteroskedastisitas seharusnya tidak terjadi diantara yaitu aya ketidaksamaan varian bebas. Bila nilai VIF < 10 dari nilai toleransinya diatas 0,1 pengamatan pada model regresi. atau 10% maka dapat disimpulkan Hasil Uji Heteroskedastisitas: residual untuk model regresi tersebut tidak terjadi multikoleritas. Hasil Uji Multikoleritas Hasil pengujian menunjukkan Gambar Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar diatas digunakan sebagai prediktor model dapat dilihat tidak ada pola regresi menunjukkan nilai VIF jelas, serta titik-titik dimana menyebar di atas dibawah nya berada di bawah 10 angka 0 pada sumbu Y, maka dapat nilai tolerance lebih dari 0,10. Hal dikatakan model regresi berarti - tidak bebas heteroskedastisitas. cukup penelitian aya kecil, digunakan tidak gejala dalam menunjukkan multikoleritas, terjadi masalah Uji Autokorelasi Uji Autokolerasi digunakan berarti untuk tersebut dapat digunakan sebagai tidaknya saling independen. klasik autokorelasi yaitu korelasi Uji Heteroskedastisitas terjadi antara residual pada mengetahui ada penyimpangan atau asumsi 7

satu pengamatan Analisis digunakan untuk pengamatan lain pada model memperoleh regresi. Uji menyeluruh mengenai pengaruh Autokolerasi dihasilan dalam pendidikan (X1), motivasi penelitian: kerja (X2), (X3) Berikut tabel gambaran terhadap karyawan (Y). Hasil Uji Autokorelasi Hasil analisis regresi ler berganda telah dilakukan, diperoleh nilai sebagai berikut: Berdasarkan tabel diatas, Analisis linear berganda dapat dilihat nilai Durbin Watson (DW Test) sebesar 2.020. Nilai tersebut akan dibandingkan nilai menggunakan tabel nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 30 (n) jumlah independen Model persamaan regresi 3 dapat dituliskan dari hasil (k=3), maka ditabel durbin watson tersebut dalam bentuk persamaan akan didapatkan batas atas (du) regresi standardized adalah sebagai 1,649, sehingga 4 du = 4-1,649 = berikut : 2,351. Dengan demikian diketahui nilai Durbin Watson terletak antara du s/d 4 - du, sehingga dapat dinyatakan regresi tersebut tidak Y = 𝛽 + 𝛽.X1 + 𝛽.X2 + 𝛽.X3 + e Y =-1.007+ 0,157X1 + 0,237X2 + 0,775X3 +e persamaan terdapat Dari persamaan di atas gejala autokorelasi uji asumsi mempunyai arti : klasik telah terpenuhi. a. Konstanta (α) sebesar 1.007, Analisis Regresi Linear hal menunjukkan Berganda jika ada pengaruh 8

bebas ( X1, X2, X3) berupa Analisis Koefisien determinasi pendidikan, (R2) motivasi kerja, hubungan terhadap mempunyai positif regresi (b1) bernilai karyawan. b. Koefisien pendidikan positif sebesar 0,157 hal berarti jika pendidikan meningkat satu satuan maka akan meningkatkan sebesar 0,157. c. Koefisien regresi kerja (b2) bernilai motivasi positif Koefisien determinasi merupakan salah satu alat dapat digunakan untuk melihat besarnya persentase pengaruh independen terhadap dependen, dapat diketahui seberapa baik model persamaan regresi digunakan. Berikut tabel koefisien determinasi dihasilan dalam penelitian: Hasil Koefisien Determinasi sebesar 0,237 hal berarti jika motivasi kerja meningkat satu satuan maka akan Berdasarkan tabel diatas, meningkatkan sebesar dapat diketahui nilai adjusted r 0,237 square adalah sebesar 0,950. Hal d. Koefisien regresi menujukkan kemampuan (b3) bernilai variasi pendidikan, motivasi positif sebesar 0,775 hal kerja dalam berarti menjelaskan jika variasi perubahan meningkat satu satuan maka karyawan sebesar 95,0% akan meningkatkan berarti masih ada lain sebesar 0,775. mempengaruhi karyawan sebesar 5,0%, akan tetapi 9

tersebut tidak diteliti dalam penelitian. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, didapat t tabel sebesar 1,697. Ini berarti t hitung > t tabel, berarti Ho ditolak Uji Hipotesis Ha diterima. a. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Berdasarkan hasil uji t telah dilakukan, diperoleh nilai sebagai berikut: 3) Hasil uji t untuk X3 () diperoleh nilai t hitung = 7,606 signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas Hasil Uji-t signifikansi 0,05, didapat t tabel sebesar 1,697. Ini berarti t hitung > t tabel, berarti Ho ditolak Ha diterima. 1) Hasil uji t untuk X1 b. Uji signifikan simultan ( uji F) ( pendidikan) diperoleh Uji F digunakan untuk nilai t hitung = 2,481 mengetahui pengaruh secara 0,020. serentak independen Dengan menggunakan batas ( pendidikan, motivasi signifikansi 0,05, didapat t kerja, tabel terhadap signifikansi sebesar 1,697. Ini ) berarti t hitung > t tabel, ( karyawan). berarti Ho ditolak akan Ha diterima. masing-masing 2) Hasil uji t untuk X2 (motivasi kerja) diperoleh nilai t hitung = 2,106 signifikansi dijelaskan dependen Berikut pengujian secara serentak. Hasil Uji f 0,045. 10

Berdasarkan hasil uji thitung memperoleh nilai sebesar 2,481 signifikan pada 0,020. Sementara ttabel adalah sebesar Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat 1,697 berarti thitung > ttabel nilai nilai signifikan signifikan yaitu 0,000 < 0,05 pendidikan sebesar 0,020 < sehingga 0,05 artinya H0 ditolak simultan independen secara H1 diterima. Dengan berpengaruh terhadap demikian terbukti karyawan. pendidikan (X1) secara parsial IV. Pembahasan atau individu berpengaruh Hasil analisis menunjukkan deskriptif pendidikan, motivasi kerja, terhadap ditunjukkan banyaknya tanggapan dari responden terhadap kondisi dari. Dari masing-masing hasil tersebut diperoleh ketiga memiliki pengaruh signifikan terhadap karyawan Penjelasan masing-masing dari terhadap karyawan (Y). 2. Pengaruh. akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja karyawan karyawan sudah sangat baik. Hal signifikan Berdasarkan hasil uji thitung memperoleh nilai sebesar 2,106 signifikan pada 0,045. Sementara ttabel adalah sebesar 1,697 berarti thitung > ttabel nilai signifikan harga sebesar 0,045 < 0,05 artinya H0 ditolak H2 diterima. Dengan demikian terbukti motivasi kerja (X2) secara parsial atau individu berpengaruh signifikan terhadap karyawan (Y). Terhadap Kinerja Karyawan 11

3. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan uji determinasi diatas diketahui nilai R adalah Berdasarkan hasil uji sebesar 0,977, hal thitung memperoleh nilai thitung menunjukkan keeratan sebesar 7,060 signifikan pada hubungan bebas 0,000. Sementara ttabel adalah terikat adalah tinggi sebesar 1,697 berarti kuat. Dan diketahui pula thitung nilai nilai adjusted R square sebesar 0,950, hal menunjukkan > ttabel signifikan sebesar 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak H3 pendidikan, motivasi kerja diterima. Dengan demikian mampu terbukti menerangkan (X3) karyawan secara parsial individu atau berpengaruh signifikan terhadap karyawan (Y). 95,0% berarti masih ada lain mempengaruhi karyawan sebesar 5,0%, akan 4. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi sebesar Kerja, Kepemimpinan diteliti dalam penelitian. Terhadap Kinerja Karyawan Hasil tetapi tersebut tidak Hasil analisis statistik juga analisa data membuktikan terdapat pengaruh signifikan secara simultan atau bersama- antara pendidikan (X1), sama motivasi membuktikan kerja secara bersama-sama pendidikan motivasi kerja (X3) terhadap karyawan (Y) ditunjukkan dari nilai sig. 0,000 (X3) lebih kecil dari 0,05. berpengaruh secara signifikan Sehingga penelitian sesuai terhadap karyawan (Y). hipotesis keempat (X2), (X1), (X2), 12

menyatakan ada signifikan pengaruh antara Arikunto, Suharsimi. (2000). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta:Rineka Cipta. pendidikan, motivasi kerja, terhadap karyawan di PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri. Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Indeks. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian analisis telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Ada pengaruh signifikan antara pendidikan terhadap karyawan pada PT..2010. Aplikasi Analisis Multivariate Program IBM SPSS 19, Semarang : Undip, 2011. Fahmi. Irham 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta Bumi Aksara. Ciomas Adisatwa Kota Kediri. 2. Ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri. 3. Ada pengaruh signifikan antara terhadap karyawan pada PT. Hasibuan, Malayu SP. 2003. Organisasi Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta Bumi Aksara.. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Handoko T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFEYogyakarta Ciomas Adisatwa Kota Kediri. 4. Ada pengaruh signifikan antara pendidikan, motivasi kerja, terhadap karyawan pada PT. Ciomas Adisatwa Kota Kediri. Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Rosda, 2014. Mathis, Robert L Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Daftar Pustaka 13

Rahardjo, Gatot. 2014. Pengaruh Struktur Organisasi Kepemimpinan pada Kinerja Pegawai PT. Bumitama Gunajaya Agro. Jurnal Bisnis Manajemen Eksekutif, Volume 1, No 1, 2014. Artikel 6. Siagian, Song P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-17. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat. 2009. Stoner, James A. F. (2005). Manajemen. Jilid II. Edisi Kedua. Cetakan Kedua. Terjemahan Gunawan Hutauruk. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung:Alfabeta. Haragon Surabaya. Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sutrisno. 2009.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-17. Jakarta: Bumi Aksara. Pribadi, 2014. Pengaruh Pendidikan Pelatihan terhadap Kemampuan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PDAM Kota Malang). Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, Volume 1,No 1, 2014. Ung-Ung RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Ba Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (Online), tersedia: http://www.jdih.bpk.go.id., diunduh 3 Juli 2017.. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif ). Bandung:Alfabeta. Veithzal Deddy. 2011. Kepemimpinan Perilaku Organisasi, cetakan kedelapan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sutanto, E.M. 2013. Pengaruh Pelatihan Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan CV Wilson, Bangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Airlangga 14