BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. daerah ini menjadi daerah yang cepat dijangkau informasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II PASAR AIR TIRIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Ranah memiliki letak geografis yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PADANG SAWAH KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR. merupakan sarana transportasi menuju desa tetangga, meskipun sudah

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU. Kota. Menurut data statistik di kantor kepala Kenagarian Pangkalan Koto

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Catering Tionghoa (HO LIAU LA)

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Sipungguk merupakan salah satu Desa di Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Desa ini berjarak 3 KM dengan Ibu Kota Kecamatan (Salo) dan berjarak 10 KM dengan Ibu Kota Kabupaten (bangkinang) Kampar. Dekat jarak dan lancarnya tranfortasi dan komunikasi membuat daerah ini menjadi daerah yang cepat dijangkau informasi. Desa Sipungguk mempunyai luas wilayah 9500 Ha. Yang terdiri dari lahan pertanian, perkebunan, tahan khas Desa dan perumahan penduduk. Desa ini merupakan dataran rendah, sebagaimana wilayah indonesi merupakan wilayah katulistiwa. Desa Sipungguk beriklim tropis dan bercurah hujan lebih kurang 3.000 mm pertahun dengan suhu berkisar antara 26 C s/d 32 C dengan demikian Desa Sipungguk mengalami dua musim dalam satu tahun, yaitu musim hujan, dan musim kemarau (panas). 1 Sebagai suatu wilayah pemerintah terkecil, Desa Sipungguk mempunyai batas wilayah. Adapun batas wilayah Desa Sipungguk adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai kampar Sebelah Selatan berbatasan dengan Perkebunan Pemerintah Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pulau Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ganting Damai 1 Sumber Data : Kantor Desa Sipungguk. 12

Penduduk Desa Sipungguk merupakan penduduk yang ramah dan mempunyai hubungan yang cukup baik dan harmonis dengan para penduduk dari Desa Tetangga. B. Kondisi Demografis Penduduk merupakan modal dalam pembangunan suatu bangsa, sehingga pengetahuan tentang kependudukan sangat dibutuhkan untuk menggambarkan kondisi suatu daerah. Dengan mengetahui kondisi penduduk suatu wilayah, maka bisa diketahui penyebaran penduduk sesuai dengan luas wilayah yang dimiliki. 2 Berdasarkan monografi Desa Sipungguk pada tahun2012, dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 penduduk Desa Sipungguk berjumlah 4.039 Jiwa, terdiri dari 733 KK (Kepala Keluarga). Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah masyarakat pribumi yang bersuku Melayu. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah penduduk Desa Sipungguk dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 8 Agustus 2012. 2 Hadinur, (Pemuka Masyarakat Desa Sipungguk), Wawancara, Desa Sipungguk Tanggal 13

TABEL I KLASIFIKASI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 1933 47,86 % 2 Perempuan 2106 52,14 % 3 Jumlah 4039 100 % Sumber Data: Kantor Desa Sipungguk Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk antara lakilaki dan perempuan bisa dikatakan berimbang, walaupun faktanya jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Kemudian untuk mengetahui komposisi penduduk Desa Sipungguk berdasarkan tingkat umur dapat dilihat dari tabel dibawah ini: 14

TABEL II KLASIFIKASI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT UMUR No Tingkat Umur Frekuensi Persentase 1 0-5 Tahun 271 6,7 % 2 6-12 Tahun 667 16,5 % 3 13-18 Tahun 376 9,3 % 4 19-30 Tahun 1227 30,3 % 5 31-55 Tahun 1345 33,3 % 6 56 Tahun Keatas 124 3 % 7 Jumah 4039 100 % Sumber: Kantor Desa Sipungguk Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pertumbuhan penduduk di Desa Sipungguk bisa dikatakan seimbang, hal ini berdasarkan kepada jumlah penduduk berdasarkan tingkat umur tidak jauh berbeda antara tingkat umur yang satu dengan yang lainn. Usia kerja cukup tinggi bila dibandingkan dengan usia yang belum mencapai usia kerja. Hal ini terlihat dari data diatas. Bahwa usia produktif (19-55 tahun) berjumlah 2572 Jiwa atau sekitar 63,6 %. Dengan kondisi demikian, masyarakat Desa Sipungguk memiliki angkatan kerja cukup baik, meskipun perlu ditunjang dengan pendidikan yang memadai. C. Pendidikan dan Sosial Ekanomi 15

Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa pendidikan dan sosial ekonomi merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Pendidikan merupakan modal utama membangun suatu bangsa dan msayarakat, sementara perekonomian yang memadai merupakan salah satu penunjang bagi keberlangsungan proses pendidikan bagi masyarakat. Sebalikanya, dengan pendidikan yang memadai maka taraf hidup masyarakat akan bisa ditingkatkan. Untuk itu perlu diketahui secara cermat kondisi pendidikan suatu masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pendidikan di Desa Sipungguk dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL III TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DESA SIPUNGGUK No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 Belum Sekolah dibawah 7 Tahun 64 12,9 % 2 Tidak Tamat Sekolah/Buta Huruf 45 9 % 3 Sekolah Dasar 211 42,4 % 4 Tamat SLTP/MTs 104 20,9 % 5 Tamat SLTA/MA 60 12 % 6 Akademi/Perguruan Tinggi 13 2 % 7 Jumlah 497 100 % Sumber Data: kantor Desa Sipungguk Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidika di Desa Sipungguk tidak terlalu tinggi dan juga tidak telalu rendah. 16

TABEL IV JUMLAH SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN DI DESA SIPUNGGUK No Jenis Sarana Jumlah 1 Taman Kanak-kanak 1 2 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) 2 3 Sekolah Dasar 2 4 SLTP / MTs 1 5 SLTA / MA 1 6 Jumlah 7 Sumber Data: Kantor Desa Sipungguk Dari tabel diatas dapat diketahui sarana pendidikan di Desa Sipungguk hanya sampai tingkat SLTA, tentunya hal ini harus ditopang oleh kondisi ekonomi penduduk yang rata-rata berasal dari tingkat ekonomi menengah kebawaj. Untuk mengetahui lebih jelas kondisi ekonomi Desa Sipungguk dapat dilihat pada pemaparan berikut. Umumnya penduduk Desa Sipungguk bekerja sebagai petani, terutam petani sawah dan petani karet. Unutk mengetahui lebih jelas kondisi pekerjaan penduduk Desa Sipungguk dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 17

TABEL V MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA SIPUNGGUK No Jenis Mata Pencaharia Frekuensi Persentase 1 Karyawan 15 2,6 % 2 Wiraswasta 90 15,3 % 3 Petani 389 66,1 % 4 PNS 23 3,91 % 5 TNI/POLRI 9 1,53 % 6 Buruh 35 5,96 % 7 Jasa 8 1,36 % 8 Nelayan 19 3,23 % Jumlah 588 100 % Sumber Data: kantor Desa Sipungguk Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas angkatan kerja di Desa Sipungguk berjumlah 389 Jiwa, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah petani yang pada umunya adalah petani sawah dan karet. D. Agama Dalam usaha pembangunan masyarakat, agama meerupakan satu unsur yang penting sebagai satu institusi dari keseluruhan sistem sosial. Sebagai bangsa yang beragama dituntut sepaya nilai-nilai agam yang luhur dan universal benar-benar menjiwai kehidupan masyarakat, dihayati dan 18

diamalkan oleh masyarakat. Dalam kaitan itulah pemerintah berkewajiban untuk mengembangkan dan menambah sarana kehidupan beragama, supaya kesadaran penghayatan dan pengamalan ajaran agama di masyarakat semakin mantap dan mendalam. Di Desa sipungguk hanya terdapat satu agam, yaitu agam Islam. Dengan demikian 100% penduduk Desa Sipungguk beragam Islam. Masalah keagamaan dalam masyarakat tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Konsekuensinya kemampuan pemuka agama dalam masyarakat sangat berperan. Sebagaimana umumya masyarakat melayu, penduduk Desa Sipungguk merupakan masyarakat yang teguh memegang ajaran Islam. Dan sudah menjadi suatu kemestian, bahwa untuk menunjang proses kehidupan beragama dibutuhkan saran penunjang atau tempat ibadah yang memadai, untuk mengetahui tempat ibadah di Desa Sipungguk dapat dilihat tabel dibawah ini: TABEL VI TEMPAT IBADAH DESA SIPUNGGUK No Jenis Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid 4 2 Mushalla 4 Jumlah 8 Sumber data: Kantor Desa Sipungguk 19

Disamping sarana penunjang atau rumah ibadah, kegiatan keagamaan juga merupakan salah satu indikasi majunya kehidupan beragama suatu daerah. Di Desa Sipungguk disamping rutin memperingati hari besar Islam dengan berbagai acara, juga diadakan wirid mingguan ditiap-tiap Masjid. Dalam satu minggu diadakan dua kali wirid atau ceramah agama, yaitu wirid ibu-ibu dan wirid remaja. E. Adat Istiadat dan Sosial Budaya Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa masyarakat Desa Sipungguk merupakan masyarakat yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku. Namun namun walaupun demikian, hal itu tidak menyebabkan warga pribumi kehilangan identitas sebagai masyarakat melayu. Sampai hari ini, adat istiadat melayu yang diwariskan oleh para leluhur Desa Sipungguk masih eksis dan adat istiadat tersebutlah yang berlaku di Desa Sipungguk pada saat ini. Sistim kesukuan di Desa Sipungguk menganut sistim matrinial (suku anak mengikut suku ibu). Diantaranya adanya adat melayu kampar yang masih eksis, dilarangnya nikah sesuk, tradisi balimau kasai, tradisi ziarah kubur, dan tradisi shalat 40 hari berjama ah 10 terahir rajab sampai 30 sya ban menjelang puasa ramadhan. Tradisi ini berlangsung turun-temurun dan selalu diadakan setiap tahunnya. Suku di Desa Sipungguk terdapat 5 suku diantaranya suku Melayu, Domo, Petopang, dan suku Piliang. Masing-masing suku dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut dengan Ninik Mamak. 20