NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nina Amalia Rizki

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN KANKER SERVIKS TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA YOGYAKARTA

Universitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur tahun

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA DI SLB N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki jumlah remaja sebesar 43,5 juta jiwa (usia 10-

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

PENGARUH PENYULUHAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DI SMA MA ARIF KOTA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS BEBAS PADA REMAJADI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN HIV/AIDS TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA KELAS II DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI DESA KARANG TENGAH WONOSARI GUNUNG KIDUL

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN JENIS KELAMIN DAN SUMBER INFORMASI DI SMAN 3 BANDA ACEH TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: YASINTA NOVITA SARI

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERSEPSI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

SKRIPSI. Disusun Oleh: Lia Nurjana

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Mentari Wijaya

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS PRANIKAH REMAJA DI SMA N 1 KRETEK BANTUL YOGYAKARTA

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SibueaSH,Angraini DI, AdnyaniNMD Faculty of Medicine Lampung University

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMA N I PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL REMAJA (STUDI DI SMAN 1 MARGAHAYU BANDUNG

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP DAMPAK SEKS BEBAS SISWA KELAS X USIA TAHUN DI SEKOLAH MAN GANDEKAN BANTUL 2013

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Syakhila Pradhani

HUBUNGAN ANTARA USIA, PEKERJAAN, PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEHAMILAN DINI PADA REMAJA KELAS VIII DI SMP N 1 SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan kelompok remaja tidak dapat diabaikan begitu saja. World Health

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA GURU DI SMK PGRI CIKONENG KABUPATEN CIAMIS

HUBUNGAN ANTARA UMUR MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI KELAS I DAN II SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KANKER SERVIKS TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA SISWI KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SAPTOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Nina Amalia Rizki 201410104123 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

THE EFFECT OF CERVIX CANCER EDUCATION TO CERVIX CANCER PREVENTION ATTITUDE ON GRADE IX STUDENTS OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 2 SAPTOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA IN 2015 1 Nina Amalia Rizki 2, Sarwinanti 3 ABSTRACT Cervix cancer is a disease which attacks the women reproductive health. In Indonesia, there are 15,000 cervix cancer cases per year. If it is not treated, it will lead to woman mortality. This study employed the quasi experiment research with one group pretest-posttest. The research samples were 40 respondents taken through total sampling technique. The Paired T-Test obtained 0.000 < 0.05. The probability was <0.05. it means that there is an effect of giving health education to the cervix cancer prevention attitude on grade IX students of State Junior High School 2 Saptosari. There is an effect of cervix cancer education to the cervix cancer prevention attitude. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KANKER SERVIKS TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA SISWI KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SAPTOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 Nina Amalia Rizki 2, Sarwinanti 3 INTISARI Di Indonesia terdapat 15.000 kasus per tahun baru kanker serviks. Jika tidak tertangani maka akan mengakibatkan kematian pada perempuan. Belum ada penyuluhan tentang kanker serviks di SMP Negeri 2 Saptosari. Saat studi pendahuluan 5 siswi menjawab belum tahu tentang kanker serviks dan cara pencegahan primer kanker serviks. Merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Rancangan penelitian dengan menggunakan one grup pretest-posttest. Menggunakan metode total sampling sehingga didapatkan 40 responden dalam penelitian ini. Uji statistik Paired T-Test sebesar 0,000 < 0,05. Probabilitas < 0,05 maka ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap sikap pencegahan kanker serviks siswi kelas IX di SMP Negeri 2 Saptosari. Ada pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap sikap pencegahan kanker serviks. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, sikap pencegahan kanker serviks Kepustakaan : (2005-2014) buku, penelitian, jurnal, e-journal, internet, Al- Qur an Halaman : xv, 91 halaman, 11 tabel, 2 gambar 1 Judul 2 Mahasiswa Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing STIKES Aisyiyah Yogyakart

PENDAHULUAN Penderita baru kanker serviks sebanyak 500.000 orang di seluruh dunia dan sebagian besar terjadi di Negara berkembang. Penderita kanker didunia setiap tahun bertambah sekitar 7 juta orang, dan dua pertiga diantaranya berada di negara yang sedang berkembang (YKI, 2012). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia. Hal ini ditunjukan dari angka prevalensi 4,2 dari 1000 penduduk. Gunungkidul memiliki prosentase 3,7% kasus kanker lebih tinggi dibandingkan dengan Bantul yang hanya memiliki prosentase untuk kejadian kanker sebanyak 1,8% kasus (Riskesdas, 2013). Wanita Indonesia sebagian besar mengetahui kanker serviks di usia lanjut, dari hal itu maka dilakukan upaya pencegahan di kalangan remaja. Penyuluhan lebih banyak dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dari pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Padahal angka partisipasi pelajar SMP di Indonesia lebih tinggi dari pada angka partisipasi di SMA (Jendela Husada, 2013). Tindakan preventif dilakukan untuk kalangan remaja dilakukan dengan cara di mulainya program Puskesmas Ramah Remaja (PRR) di kabupaten Sleman tahun 2007. Dibentuk sebagai wadah kaum remaja, PRR ini juga menyediakan fasilitas konseling yang dapat dilakukan via mobile phone. PRR di sleman ini juga membuka klinik kespro dan klinik infeksi menular seksual (IMS), untuk IMS juga membuka layanan bagi ibu rumah tangga (Jendela Husada, 2013). Sebagai umat muslim kita perlu memahami makna dari salah satu riwayat HR.Bukhari yang artinya, Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terperdaya yakni nikmat sehat dan waktu tenggang. Hadist tersebut diatas menerangkan bahwa manusia sering kali tidak bersyukur dengan nikmat sehat yang diberikan Allah berupa kesehatan dengan cara istirahat, memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, sikap atau perbuatan yang dapat mengganggu kesehatan kita. Hal ini juga dapat dihubungkan dengan upaya preventif untuk menghindari banyak kasus kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Saptosari, di dapatkan data siswi kelas IX sebanyak 48 orang. Saat peneliti melakukan wawancara terhadap 5 siswi di SMP N 2 Saptosari seluruhnya mengatakan setuju untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan multi pasangan, namun 3 dari 5 siswa menyatakan menyetujui pernikahan di usia muda (kurang dari 20 tahun). Seluruh siswi menyatakan tidak mau bila akan dilakukan vaksinasi HPV, namun 5 siswa tersebut menolak menjadi perokok aktif. Berdasarkan latar belakang tersebut tersebut diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut Pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap sikap pencegahan kanker serviks pada siswi kelas IX di SMP Negeri 2 Saptosari.

METODE PENELITIAN Pemilihan jenis Quasi Eksperimen di dasarkan pada pertimbangan peneliti bahwa jika menggunakan eksperimen murni akan mendapat kesulitan dalam hal yang berkenaan dengan pengontrol antar variabel. Rancangan atau desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest yaitu rancangan yang tidak menggunakan kelompok kontrol (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IX yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara total sampling. Dengan demikian besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian yaitu seluruh siswi kelas IX yang berjumlah 40 orang. Karakteristik responden penelitian ini adalah umur responden, pendidikan terakhir orang tua dan orang terdekat responden. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang bersedia menjadi responden penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah siswi yang tidak hadir dalam penyuluhan. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji parametrik paired t-test. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap sikap pencegahan kanker serviks pada sebelum dan setelah pendidikan kesehatan. HASIL PENELITIAN Data penelitian yang didapakan data karakteristik umur responden, orang terdekat respoden, dan pendidikan terakhir responden. Berikut tabel distribusi karakteristik responden: Tebel 1. Distribusi Karakteristik Berdasarkan Umur Responden pada Siswi kelas IX SMP Negeri 2 Saptosari Kategori Frekuensi Presentase (%) 14 Tahun 4 10.0% 15 Tahun 21 53.0% 16 Tahun 15 37.0% Total 40 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2015 Tabel 1 menunjukan bahwa karakteristik umur responden yang berumur 14 tahun sebanyak 4 responden (10%), 15 tahun sebanyak 21 responden (53%), 16 tahun sebanyak 15 responden (37%).

Tabel 2.Distribusi Karakteristik Berdasarkan Orang Terdekat pada Siswi kelas IX SMP Negeri 2 Saptosari Kategori Frekuensi Presentase (%) Bapak dan Ibu 35 87.5% Bapak 1 2.5% Ibu 4 10.0% Total 40 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2015 Tabel 2 menunjukan responden yang tinggal serumah dengan bapak dan ibu sebanyak 35 responden (87.5%), responden yang tinggal dengan bapak sebanyak 1 responden (2.5%), responden yang tinggal serumah dengan ibu sebanyak 4 responden (10%). Tabel 3.Distribusi Karakteristik Pendidikan Orang Tua Pendidikan Frekuensi Prosentase (%) SD 28 70.0% SMP 10 25.0% SMA 2 5.0% Total 40 100.0% Sumber : Data Primer Diolah 2015 Tabel 3 menunjukan pendidikan terakhir orang tua responden pada jenjang SD sebanyak 28 responden (70%), pada jenjang SMP sebanyak 10 responden (25%), pada jenjang SMA sebanyak 2 responden (5%). Tabel 4.Sikap pencegahan kanker serviks sebelum dilakukan pendidikan kesehatan kanker serviks siswi kelas IX SMP negeri 2 Saptosari. Kategori Frekuensi Presentase (%) Baik 20 50.0% Cukup 18 45.0% Kurang 2 5.0% Total 40 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2015 Tabel 4 menunjukan sikap pencegahan kanker serviks sebelum pendidikan kesehatan responden yang berada dalam kategori baik sebanyak 20 responden (50%), kategori cukup sebanyak 18 responden (45%), kategori kurang 2 responden (5%).

Tabel 5.Sikap pencegahan kanker serviks setelah dilakukan pendidikan kesehatan kanker seriks siswi kelas IX SMP negeri 2 Saptosari. Kategori Frekuensi Presentase (%) Baik 38 95.0% Cukup 2 5.0% Kurang 0 0% Total 40 100.0% Sumber : Data Primer Diolah, 2015 Tabel 5 menunjukan sikap pencegahan kanker serviks setelah pendidikan kesehatan sebanyak 38 responden dalam kategori baik, 2 responden dalam kategori cukup, tidak ada responden dalam kategori kurang. Tabel 6.Tabel silang sikap pencegahan kanker serviks sebelum dan setelah pendidikan kesehatan kanker serviks. Kategori Pretest Posttest F p(%) f p(%) Baik 20 50% 38 95.0% Cukup 18 45.0% 2 5.0% Kurang 2 5.0% 0 0% Total 40 100.0% 40 100.0% Tabel 6 menunjukan sikap pencegahan kanker serviks sebelum pendidikan kesehatan responden yang berada dalam kategori baik sebanyak 20 responden (50%), kategori cukup sebanyak 18 responden (45%), kategori kurang 2 responden (5%). Sikap pencegahan kanker serviks setelah pendidikan kesehatan sebanyak 38 responden dalam kategori baik, 2 responden dalam kategori cukup, tidak ada responden dalam kategori kurang. PEMBAHASAN Sebelum melakukan pendidikan kesehatan diberikan pretest dan hasil menunjukan sikap pencegahan kanker serviks pada siswi kelas IX paling banyak adalah kategori baik sebanyak 20 reponden (50%), cukup 18 responden (18%) dan 2 responden (5%) berada dikategori kurang. Hal ini sudah menunjukan hasil yang baik karena 50% dari responden memiliki sikap yang baik dalam mencegah kanker serviks namun masih ada responden yang memiliki sikap yang cukup dan kurang. Butir pertanyaan nomor 7 mempunyai nilai terendah, hal tersebut dapat dilihat dari jawaban kuesioner responden. Hal ini menunjukan bahwa sebagian responden tidak mengetahui bagaimana manfaat kondom bagi kesehatan didalam

hubungan seksual. Lingkungan masyarakat sosial pedesaan memberikan efek positif didalam pergaulan masyarakat di wilayah Saptosari. Di wilayah ini menunjukan tidak terlihatnya pergaulan bebas seperti yang terjadi di kota besar. Berdasarkan wawancara dengan guru setempat menyatakan bahwa pergaulan bebas jarang ditemui di wilayah ini. Hal ini dimungkinkan menjadi penyebab banyak responden tidak mengetahui kondom sebagai alat kontrasepsi dalam melakukan hubungan seksual. Pertanyaan nomor 12 tentang mengganti pembalut <3 kali/hari pada saat menstruasi juga mendapatkan skor rendah oleh mayoritas responden. Hal ini berkaitan dengan pendidikan orang tua yang mayoritas sebagian besar adalah lulusan SD. Pendidikan orang tua didominasi lulusan SD dengan 28 responden (70%). Orang tua dengan lulusan SD mengindikasikan memiliki keterbatasan didalam mengajarkan pengetahuan tentang pergantian pembalut kepada anaknya. Jurnal dari Syahredi (2013) menyatakan faktor karakteristik yang mempengaruhi sikap dan perilaku siswa terhadap kesehatan reproduksi adalah faktor jenis kelamin, kegiatan ibadah, pendidikan orang tua. Sebagian besar responden menunjukan sikap negatif pada soal nomor 13 tentang penggunaan pantylener. Pengetahuan yang didapatkan tidak melalui proses pembelajaran didalam kelas. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan guru mendapatkan informasi bahwa responden adalah lulusan SD serta hidup dilingkungan masyarakat yang termasuk daerah pedesaan. Area perdesaan seperti di wilayah Saptosari merupakan wilayah yang mengalami keterbatasan didalam akses informasi. Seperti dalam media cetak maupun internet. Kondisi geografis yang bersifat pegunungan memberikan keterbatasan sarana dan prasarana dalam siswa mendapatkan informasi secara cepat. Tidak berjalannya program BK dan PIKR sebagai bentuk tempat siswa mendapat informasi dua arah juga menjadi hambatan siswa dalam mendapatkan informasi terkait kesehatan reproduksi. Sesuai dengan jurnal Arsani (2013) yang menyatakan PIKR sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Buleleng. Hasil penelitian sikap setelah diberikan pendidikan kesehatan kanker serviks. Mengalami peningkatan, yaitu 38 responden (95%) memiliki sikap yang baik dalam pencegahan kanker serviks, 2 responden (5%) yang memiliki sikap cukup dan sudah tidak ada responden yang memiliki sikap yang kurang dalam pencegahan kanker serviks. Data tersebut menunjukan adanya peningkatan sikap siswi terhadap pencegahan kanker serviks. Berdasarkan soal nomor 12 tentang mengganti pembalut <3 kali/hari mayoritas responden masih menunjukan sikap negatif. Penggunaan pembalut yang masih dibawah standar menunjukan bahwa kebersihan menjadi kunci untuk responden memiliki sikap yang baik. Penyuluhan yang lebih mengedepankan pemberian materi saja tidak semua diminati oleh seluruh siswa. Pemberian materi

saja kepada siswa tanpa diajarkan secara praktik langsung menjadi penyebab utama siswa kurang tertarik pada materi tentang pembalut. Hal ini lah yang menjadikan siswa kurang tertarik pada materi ini karena siswa menganggap materi yang diajarkan sebenarnya sama halnya dengan pengetahuan mereka sehari-hari tentang pengggunaan pembalut. Mayoritas responden masih menjawab tidak setuju pada pertanyaan nomor 13. Meskipun dalam hal ini skornya mengalami peningkatan dibandingkan sebelum mengikuti pendidikan kesehatan. Hal ini kemungkinan didukung oleh ketidakefektifan peneliti didalam melakukan peyuluhan pendidikan kesehatan pada materi tersebut. Penyuluhan yang dilakukan oleh peneliti kepada responden tidak selalu diikuti oleh semua siswa dengan baik. Kondisi dilapangan menunjukan bahwa tidak semua siswa memahami dari awal bagaimana materi kesehatan reproduksi ini diajarkan. Berbagai macam istilah dalam kesehatan ternyata tidak semua responden berusaha untuk mengetahui. Hasil uji statistik menunjukan data yang diperoleh < 0,05. Hal ini menunjukan ada pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap sikap pencegahan kanker serviks. Terjadi perubahan nilai antara pretest dan posttest. Sebanyak 20 responden (50%) yang mempunyai sikap yang baik terhadap pencegahan kanker serviks,18 responden (45%) memiliki sikap cukup dalam pencegahan kanker serviks dan 2 responden (5%) berada dalam kategori kurang untuk sikap pencegahan kanker serviks. Sesuai dengan penelitian Amalia (2012) yang juga menunjukan ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap sikap tentang seks pra nikah di SMA Negeri 2 Bantul. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap sikap pencegahan kanker serviks pada siswi kelas IX di SMP Negeri 2 Saptosari Gunungkidul, maka diperoleh simpulan sikap siswi SMP Negeri 2 Saptosari tentang pencegahan kanker serviks sebelum diberikan pendidikan kesehatan, kategori baik sebanyak 20 responden (50%), kategori cukup sebanyak 18 responden (45%) dan kategori kurang 2 responden (5%). Sikap siswi SMP Negeri 2 Saptosari tentang pencegahan kanker serviks setelah diberikan pendidikan kesehatan, kategori baik sebanyak 38 responden (95%) dan kategori cukup 2 responden (5%) tidak ada responden dengan kategori sikap kurang. Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan kanker serviks dengan sikap pencegahan kanker serviks siswi kelas IX SMP Negeri 2 Saptosari hal ini di tunjukan dari hasil uji statistic Paired T-Test sebesar 0,000 < 0,05. Untuk responden Siswi SMP Negeri 2 Saptosari diharapkan memperhatikan kebersihan daerah kewanitaan. Apabila menstruasi diharapkan mengganti pembalut > 3 kali/hari. Mencari informasi melalui media massa untuk

menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang kanker serviks. Bagi guru pengelola Bimbingan Konseling (BK) dapat menjalin kerjasama dengan puskesmas untuk mengaktifkan kegiatan penyuluhan dan menjalankan peran BK untuk wadah siswa mendapat informasi. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti terkait dengan pencegahan kanker serviks namun dapat mengganti variabel berupa perilaku pencegahan kanker serviks setelah diberikan pendidikan kesehehatan. Bagi orang tua memberikan bimbingan pada anak untuk memperhatikan permasalah kesehatan khususnya kesehatan reproduksi. Orang tua dituntut aktif untuk selalu memperbaharui informasi agar dapat memberikan bimbingan yang baik terhadap anak. DAFTAR PUSTAKA Amalia, Rizkia. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Sikap Tentang Seks Pra Nikah Siswa Kelas IX SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta. Yogyakarta. STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Arsani, Ni Luh. (2013). Peranan Program PKRR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 2, No 1. Jendela Husada, 2013. Edisi V. Sleman Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta RISKESDAS, 2014. Riset Kesehtan Dasar dalam Angka DIY. Yogyakarta Syahredi, 2013. Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi. Padang YKI Jakarta Race Posted on Friday, September 28 th, 2012 at 19:34. Available from :http://yayasankankerindonesia.org/2012/yki-jakarta-race/. [accessed 3 Februari 2015]