BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

CONTOH 1 : PERMOHONAN IZIN USAHA ANGKUTAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2009

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DAN IZIN TRAYEK DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 SERI E.7 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG IZIN MENDIRIKAN PERUSAHAAN PENGANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA BATU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25

BUPATI POLEWALI MANDAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 35 TAHUN 2003 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 9 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN TAHUN 2010 TENTANG PERIZINAN DIBIDANG ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TANGGAL : 4 SEPTEMBER 2007 DAFTAR LAMPIRAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

- 2 - Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG IJIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR PERIKSA PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DI JALAN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN GUDANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

FORMULIR PERMOHONAN SURAT IJIN USAHA ANGKUTAN JALAN (SIUAJ) (Mohon diisi dengan jelas menggunakan huruf cetak atau diketik)

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambaha

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2017 TENTANG

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN PERUBAHAN SIFAT DAN ATAU PERUBAHAN BENTUK KENDARAAN BERMOTOR

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 06 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 10 Tahun 2003 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 2/P/2008

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN JARINGAN TRAYEK DALAM WILAYAH KOTA KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302MPP/Kep/10/2001 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2012

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor: KP 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR :SK.967/AJ.202/DRJD/2007 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

2016, No Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan bagi Perusahaan Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

FORMULIR PERMOHONAN Perseroan Terbatas (PT)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.653/AJ.202/DRJD/2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SEWA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 84 TAHUN 1999 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Transkripsi:

1 BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PENERBITAN PERIZINAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan perizinanangkutan di Kabupaten Sukoharjo, perlu diatur tata cara dan persyaratan penerbitan perizinan angkutan; b. bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 78 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentangangkutan Jalan, perlu mengatur tata cara dan persyaratan penerbitan perizinan angkutan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara dan Penerbitan Perizinan Angkutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5317); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5468); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negaaraa Nomor 5594); 9. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 199); 10. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221); 11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.35 TAHUN 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 20136); 14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak Dalam Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 494); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 19 Tahun 2011 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 196); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 236); 17. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo(Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 Nomor 50);

3 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PENERBITAN PERIZINAN ANGKUTAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sukoharjo. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut Dinas PM dan PTSP adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo. 4. Kepala Dinas PM dan PTSP adalah Kepala Dinas PM dan PTSP Kabupaten Sukoharjo. 5. Dinas Perhubunganadalah Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo. 6. Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan. 7. Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor. 8. Kendaraan Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel. 9. Kendaraan Tidak Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga manusia dan/atau hewan. 10. Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk Angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran. 11. Trayek adalah lintasan Kendaraan Bermotor Umum untuk pelayanan jasa Angkutan orang dengan mobil Penumpang atau mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jenis kendaraan tetap serta berjadwal atau tidak berjadwal. 12. AngkutanOrang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek adalah angkutan yang dilayani dengan mobil penumpang umum atau bus umum dalam wilayah perkotaan dan/ atau kawasan tertentu atau dari suatu tempat ke tempat lain, mempunyai asal dan tujuan tetapi tidak mempunyai lintasan dan waktu tetap.

4 13. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayekadalah izin yang diberikan kepada perusahaan angkutan yang menyelenggarakan angkutan orang dalam trayek dengan kendaraan bermotor umum. 14. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayekadalah izin yang diberikan kepada perusahaan angkutan yang menyelenggarakan angkutan orang tidak dalam trayek dengan kendaraan bermotor umum. BAB II PERIZINAN Pasal 2 (1) Perusahaan Angkutan Umum yang menyelenggarakan Angkutan orang wajib memiliki: a. izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek; b. izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek. (2) Kewajiban memiliki izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk: a. pengangkutan orang sakit dengan menggunakan ambulans; atau b. pengangkutan jenazah. Pasal 3 (1) Perusahaan Angkutan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) harus berbentuk badan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Badan hukum Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk: a. badan usaha milik negara; b. badan usaha milik daerah; c. perseroan terbatas; atau d. koperasi. BAB III TATA CARA DAN PERSYARATAN Bagian Kesatu Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek Pasal 4 Untuk memperoleh Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek, sebagaimana dimaksud dalam Pasal (2) ayat (1) huruf apemohon mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas PM dan PTSP disertai persyaratan, dengan mengisi formulir permohonan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

5 Pasal 5 (1) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek (baru), meliputi: a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon; b. fotokopi Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir; c. fotokopi bukti pengesahan sebagai badan hukum; d. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan; e. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); f. memiliki dan/atau menguasai tempat penyimpanan kendaraan (garasi atau pool) yang ditunjukkan fotokopi Izin Mendirikan Bangunan Garasi atau Pool; g. fotokopi Izin Gangguan; h. Surat Pernyataan Kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angkutan dalam trayek; i. memiliki atau menguasai paling sedikit 5 (lima)kendaraan bermotor yang laik jalan yang dibuktikan dengan fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sesuai domisili perusahaan dan fotokopi Buku Uji; j. daftar kendaraan yang dimintakan izin; dan k. menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang ditunjukan dengan fotokopi dokumenkepemilikan atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain. (2) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek (pembaharuan masa berlaku izin). a. Pembaharuan masa berlaku izin, meliputi: 1) surat permohonan pembaharuan masa berlaku izin; 2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3) fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan; dan 4) fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku. b. pembaharuan masa berlaku Kartu Pengawasan, meliputi: 1. surat permohonan pembaharuan masa berlaku kartu pengawasan; 2. fotokopi surat keputusan penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek yang telah dimiliki; 3. fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotoryang masih berlaku atas nama perusahaan; 4. fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku; dan 5. fotokopi buku asuransi Jasa Raharja. (3) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek (perubahan dokumen izin): a. Penambahan kendaraan, meliputi : 1. Surat permohonan penambahan kendaraan; 2. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3. Surat keterangan domisili perusahaan. 4. fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tambahan sesuai domisili perusahaan dan fotokopi Buku Uji;

6 5. daftar kendaraan angkutan orang dalam trayek setelah penambahan kendaraan. b. Penggantian dokumen izin yang hilang atau rusak, meliputi: 1. Surat permohonan penggantian izin yang hilang atau rusak; dan 2. Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian dan bukti pengumuman terhadap dokumen yang hilang di media massauntuk penggantian izin yang hilang atau melampirkan Izin rusak untuk penggantian izin yang rusak. c. Perubahan pengurus, meliputi: 1. surat permohonan perubahan pengurus; 2. akte perubahan badan hukum yang telah mendapatkan pengesahan; 3. surat keterangan domisili perusahaan; 4. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek yang telah dimiliki; dan 5. suratpernyataan kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angkutan orangdalam trayek. d. Penggantian kendaraan atau peremajaan, meliputi: 1. surat permohonan penggantian kendaraan atau peremajaan kendaraan; 2. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3. fotokopisurat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor kendaraan pengganti; 4. fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan penggati; dan 5. daftar kendaraan angkutan orang dalam trayek setelah penggantian kendaraan atau peremajaan. Bagian Kedua Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Pasal 6 Untuk memperoleh Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak DalamTrayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b,pemohon mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas PM dan PTSP disertai persyaratan, dengan mengisi formulir permohonan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan Peraturan Bupati ini. Pasal 7 (1) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek (baru), meliputi: a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon; b. fotokopi Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir; c. fotokopi bukti pengesahan sebagai badan hukum;

7 d. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan; e. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); f. memiliki dan/atau menguasai tempat penyimpanan kendaraan (garasi atau pool) yang ditunjukkan fotokopi Izin Mendirikan Bangunan Garasi atau Pool; g. fotokopi Izin Gangguan; h. Surat Pernyataan Kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angkutan dalam trayek; i. memiliki atau menguasai paling sedikit 5 (lima)kendaraan bermotor yang laik jalan yang dibuktikan dengan fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sesuai domisili perusahaan dan fotokopi Buku Uji; j. daftar kendaraan yang dimintakan izin; dan k. menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang ditunjukan dengan fotokopi dokumen kepemilikan atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain; (2) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek (pembaharuan masa berlaku izin). a. Pembaharuan masa berlaku izin, meliputi: 1) surat permohonan pembaharuan masa berlaku izin; 2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3) fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan; dan 4) fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku. b. pembaharuan masa berlaku Kartu Pengawasan, meliputi: 1) surat permohonan pembaharuan masa berlaku kartu pengawasan; 2) fotokopi surat keputusan penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek yang telah dimiliki; 3) fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan; 4) fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku; dan 6. fotokopi buku asuransi Jasa Raharja. (3) Persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek (perubahan dokumen izin) a. Penambahan kendaraan, meliputi: 1) surat permohonan penambahan kendaraan; 2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3) surat keterangan domisili perusahaan; 4) fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tambahan sesuai domisili perusahaan dan fotokopi Buku Uji; dan 5) daftar kendaraan angkutan orang tidak dalam trayek setelah penambahan kendaraan. b. Penggantian dokumen izin yang hilang atau rusak, meliputi: 1) surat permohonan penggantian izin yang hilang atau rusak; dan

8 2) suratketerangan kehilangan dari Kepolisian dan bukti pengumuman terhadap dokumen yang hilang di media massa untuk penggantian izin yang hilang atau melampirkan Izin rusak untuk penggantian izin yang rusak. c. Perubahan pengurus, meliputi: 1) surat permohonan perubahan pengurus; 2) akte perubahan badan hukum yang telah mendapatkan pengesahan; 3) surat keterangan domisili perusahaan; 4) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek yang telah dimiliki; 5) suratpernyataan kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek. d. Penggantian kendaraan atau peremajaan, meliputi: 1) surat permohonan penggantian kendaraan atau peremajaan kendaraan; 2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek yang telah dimiliki; 3) fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor kendaraan pengganti; dan 4) fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan pengganti; dan 5) daftar kendaraan angkutan orang tidak dalam trayek setelah penggantian kendaraan atau peremajaan. BAB IV TATA CARA PENERBITAN Bagian Kesatu Izin Penyelenggaraan Angkutan OrangDalam Trayek Pasal 8 (1) Kepala Dinas PM dan PTSP menerbitkan permohonan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayekpaling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya dokumen permohonan beserta persyaratan secara lengkap dan benar, dengan menggunakan form sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. surat keputusan izin; b. surat pelaksanaan keputusan izin; dan c. Kartu Pengawasan. (3) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak memenuhi persyaratan, Kepala Dinas PM dan PTSP memberikan surat penolakan disertai alasan, paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak dokumen diterima.

9 Bagian Kedua Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Pasal 9 (1) Kepala Dinas PM dan PTSP menerbitkan permohonan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayekpaling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya dokumen permohonan beserta persyaratan secara lengkap dan benar, dengan menggunakan form sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. surat keputusan izin; b. surat pelaksanaan keputusan izin; dan c. Kartu Pengawasan. (3) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak memenuhi persyaratan, Kepala Dinas PM dan PTSP memberikan surat penolakan disertai alasan, paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak dokumen diterima. Pasal 10 (1) Pendaftaran Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek, danizin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) dapat dilakukan secara dalam jaringan (online). (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengajuan persyaratan dapat disampaikan dalam bentuk digital. BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 11 (1) Perangkat Daerah yang membidangi lalu lintas dan angkutan jalan melakukan pembinaan sesuai dengan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-undangan. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa sosialisasi, pemantauan, evaluasi, atau pelaksanaan bimbingan teknis lalu lintas dan angkutan jalan. Pasal 12 (1) Perangkat Daerah yang membidangi lalu lintas dan angkutan jalan dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-undangan. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pemeriksaan sewaktu-waktu ke lapangan untuk memastikan kesesuaian kegiatan usaha dengan perizinan.

10 BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 Izin Usaha Angkutan dan Izin Trayek yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini dinyatakan tetap berlaku dan wajib menyesuaikan dengan Peraturan Bupati ini dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Bupati ini diundangkan BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal 3 Juli 2017 BUPATI SUKOHARJO, Diundangkan di Sukoharjo pada tanggal 3 Juli 2017 ttd WARDOYO WIJAYA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO, ttd AGUS SANTOSA BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 NOMOR 58

11 FORMULIR PERMOHONAN Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek. LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMORTAHUN 2017 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PENERBITAN PERIZINAN ANGKUTAN Kepada Yth: No. Pendaftaran :.. Tanggal :.. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo di SUKOHARJO Yang bertanda tangan dibawah ini mengajukan permohonan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek / Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek*), jenis permohonan : Permohonan Baru. Permohonan Pembaharuan Masa Berlaku Izin : (Izin Penyelenggaraan / Kartu Pengawasan)*). Permohonan Perubahan Dokumen Izin: (Penambahan Kendaraan / Penggantian Izin karena Hilang atau Rusak / Perubahan Pengurus/ Penggantian Kendaraan atau Peremajaan)*) I IDENTITAS PEMOHON 1. Nama Pemohon : 2. Jabatan dalam perusahaan 3. Alamat tempat tinggal : : 4. Kode Pos : 5. Nomor telepon / Fax : 6. Nomor KTP / Paspor : 7. Kewarganegaraan : II IDENTITAS PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan : 2. Bentuk Perusahaan : PT / Koperasi *) 3. NPWP : 4. Alamat Perusahaan : 5. No. Telepon/Fax/E-mail : 6. Alamat Pool/Usaha : 7. Luas Areal Parkir :

12 8. No. Telepon/Fax/E-mail : 9. Kode Pos : 10. Status Perusahaan : PMDN /PMA *) 11. Jumlah Karyawan :Orang (L :/ P :) III LEGALITAS PERUSAHAAN 1. Bentuk Perusahaan : PT / Kopersai *) 2. Copy Akta Pedirian : No.Tanggal 3. Copy Akta Perubahan : No.Tanggal 4. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak asasi manusia : No.Tanggal IV JENIS PELAYANAN A. Dalam Trayek : No. Jenis Pelayanan Jumlah Kendaraan Kapasitas (Orang) 1. Trayek Perdesaan, atau 2. Trayek Perkotaan B. Tidak Dalam Trayek : No. Jenis Pelayanan Jumlah Kendaraan Kapasitas (Orang) 1. Taksi, atau 2. Angkutan Kawasan Tertentu Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan persyaratan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek / Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek*): A. Permohonanizin baru, meliputi: 1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon; 2. fotokopi Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir; 3. fotokopi bukti pengesahan sebagai badan hukum; 4. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan; 5. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 6. memiliki dan/atau menguasai tempat penyimpanan kendaraan (garasi atau pool) yang ditunjukkan fotokopi Izin Mendirikan Bangunan Garasi atau Pool; 7. fotokopi Izin Gangguan; 8. Surat Pernyataan Kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angkutan dalam trayek; 9. memiliki atau menguasai paling sedikit 5 (lima) kendaraan bermotor yang laik jalan yang dibuktikan dengan fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sesuai domisili perusahaan dan fotokopi Buku Uji; 10. daftar kendaraan yang dimintakan izin; 11. menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang ditunjukan dengan fotokopi dokumen kepemilikan atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain; dan B. Pembaharuan masa berlaku izin, meliputi: 1. surat permohonan pembaharuan masa berlaku izin; 2. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki; 3. fotokopi surat tanda nomor kendaraan bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan; dan 4. fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku.

13 C. Pembaharuan masa berlaku Kartu Pengawasan, meliputi: 1. surat permohonan pembaharuan masa berlaku kartu pengawasan; 2. fotokopi Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki; 3. fotokopi surat tanda kendaraan bermotor yang masih berlaku atas nama perusahaan; dan 4. fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan yang masih berlaku. D. Penambahan kendaraan, meliputi : 1. surat permohonan penambahan kendaraan; 2. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki; 3. surat keterangan domisili perusahaan. E. Penggantian dokumen izin yang hilang atau rusak, meliputi: 1. surat permohonan penggantian izin yang hilang atau rusak; 2. fotokopi Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki; 3. surat dari Kepolisian untuk izin yang hilang dan bukti pengumuman terhadap dokumen yang hilang di media massa; dan 4. melampirkan Izin yang rusak. F. Perubahan pengurus, meliputi: 1. surat permohonan perubahan pengurus; 2. akte perubahan badan hukum yang telah mendapatkan pengesahan; 3. surat keterangan domosili perusahaan; 4. fotokopi Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki 5. surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin penyelenggaraan angktan orangdalam trayek. G. Penggantian kendaraan atau peremajaan, meliputi: 1. Surat permohonan penggantian kendaraan atau peremajaan kendaraan; 2. Fotokopi Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang yang telah dimiliki; 3. Fotokopi STNK kendaraan pengganti; dan 4. fotokopi buku lulus uji berkala kendaraan penggati. Demikian surat permohonan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata data atau informasi dan keterangan tersebut tidak benar atau palsu, kami menyatakan bersedia untuk dicabut izin yang telah diterbitkan dan dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sukoharjo,... Meterai Rp6.000,- Cap Perusahaan Catatan : *) Coret yang tidak perlu... (Nama Direktur/ Penanggung Jawab Perusahaan) BUPATI SUKOHARJO, WARDOYO WIJAYA

14 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMORTAHUN 2017 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PENERBITAN PERIZINAN ANGKUTAN PEMERINTAHKABUPATENSUKOHARJO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU JalanKyai Mawardi No. 1 SukoharjoTelepon(0271) 590244, 593068 Website: dpmptsp.sukoharjokab.go.id, Email: dpmptsp@sukoharjokab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR... TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK/ IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG TIDAK DALAM TRAYEK KEPADA PT/KOPERASI... KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKOHARJO, Menimbang : a. suratpermohonan PT/Koperasi. tanggal.. perihal Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/ Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan angkutan orang sebagaimana diatur dalam Pasal 78Peraturan Pemerintah Nomor74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, diperlukan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tentang Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negaaraa Nomor 5594);

15 5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum; 6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak Dalam Trayek(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 494); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Memberikan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek (Perdesaan / Perkotaan)/ Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek (Taksi / Angkutan Kawasan Tertentu)kepada : Perusahaan : Nama Pimpinan Perusahaan : Alamat Perusahaan : KEDUA KETIGA : Perusahaan sebagaimana tercantum pada Diktum KESATU wajib melaksanakan tanggungjawab terhadap penyelenggaraan pelayanan Angkutan Orang Dalam Trayek / Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek sesuai dengan peraturan perundang-undangan. : Masa berlaku Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/ Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan, sampai dengan tanggal... KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO TEMBUSAN : Keputusan ini dikirimkepada Yth. : 1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo; 2. Arsip. NAMA

16 PEMERINTAHKABUPATENSUKOHARJO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU JalanKyai Mawardi No. 1 SukoharjoTelepon(0271) 590244, 593068 Website: dpmptsp.sukoharjokab.go.id, Email: dpmptsp@sukoharjokab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR... TENTANG PELAKSANAAN IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK/ IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG TIDAK DALAM TRAYEK PT/KOPERASI... KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUKOHARJO, Menimbang Mengingat : a. Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang PT/Koperasi. tanggal.. b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan angkutan orang sebagaimana diatur dalam Pasal 78Peraturan Pemerintah Nomor74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, diperlukan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo tentang Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek; : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan; 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak Dalam Trayek; 5. Peraturan Bupati Sukoharjo tentang Tata Cara dan Persyaratan Penerbitan Perizinan Angkutan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Dinas PM dan PTSP Kabupaten Sukoharjo Nomor... Tahun... tentang Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek / Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek, kepada : KEDUA Perusahaan : Nama Pimpinan Perusahaan : Alamat Perusahaan : untuk melaksanakan penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/ Angkutan Orang Tidak Dalam Trayekyang dilayani oleh kendaraan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini. : Masa berlaku Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek/Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan, sampai dengan tanggal

17 KETIGA... : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO TEMBUSAN : Keputusan ini dikirimkepada Yth. : 1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo; 2. Arsip. NAMA JELAS

18 DAFTAR KENDARAAN ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK PT/KOPERASI. Lampiran : Keputusan Kepala DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor : Tanggal : No ID Kendaraan No. Rangka No. Mesin Tanda Nomor Kendaraan Nomor Uji Kendaraan Merk Kendaraan/ Tipe Tahun Pembuatan Daya Angkut Orang Barang AC/Non AC RS/Non RS Toilet/Non Toilet Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO NAMA JELAS

19 PEMERINTAHKABUPATENSUKOHARJO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU JalanKyai Mawardi No. 1 SukoharjoTelepon(0271) 590244, 593068 Website: dpmptsp.sukoharjokab.go.id, Email: dpmptsp@sukoharjokab.go.id KARTU PENGAWASAN IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK PT/KOPERASI.. NOMOR.. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Nomor. tanggal.. dan menindaklanjuti surat permohonan Pimpinan PT/Koperasi Nomor tanggal., perihal Permohonan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek, dengan ini diberikan Kartu Pengawasan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Trayek kepada : 1. Nama Perusahaan : 2. Nama Pimpinan : 3. Alamat Perusahaan : 4. Masa Berlaku : 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan, sampai dengan tanggal... 5. Trayek/Wilayah Operasi : Dengan identitas kendaraan yang digunakan: 1. Tanda Nomor Kendaraan : 2. Nomor Uji Kendaraan : 3. Merk : 4. Daya Angkut Orang : 5. Daya Angkut Barang : 6. Nomor Rangka : 7. Nomor Mesin : Bahwa perusahaan Angkutan Orang Dalam Trayek sebagai pemagang kartu pengawasan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek diwajibkan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dibalik kartu pengawasan ini. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO TEMBUSAN : Keputusan ini dikirimkepada Yth.: 1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo; 2. Arsip. NAMA JELAS

20 Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan : Tanda Nomor Kendaraan : Trayek : Nomer Perjalanan Nama Tempat JADWAL PERJALANAN Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO Keterangan : B = Berangkat D = Datang NAMA JELAS

21 PEMERINTAHKABUPATENSUKOHARJO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU JalanKyai Mawardi No. 1 SukoharjoTelepon(0271) 590244, 593068 Website: dpmptsp.sukoharjokab.go.id, Email: dpmptsp@sukoharjokab.go.id KARTU PENGAWASAN IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG TIDAK DALAM TRAYEK PT/KOPERASI.. NOMOR.. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo Nomor. tanggal.. dan menindaklanjuti surat permohonan Pimpinan PT/Koperasi Nomor tanggal., perihal Permohonan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek, dengan ini diberikan Kartu Pengawasan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek kepada : 1. Nama Perusahaan : 2. Nama Pimpinan : 3. Alamat Perusahaan : 4. Masa Berlaku : 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan, sampai dengan tanggal... 5. Trayek/Wilayah Operasi :dalam wilayah Kabupaten Sukoharjo. Dengan identitas kendaraan yang digunakan: 1. Tanda Nomor Kendaraan : 2. Nomor Uji Kendaraan : 3. Merk : 4. Daya Angkut Orang : 5. Daya Angkut Barang : 6. Nomor Rangka : 7. Nomor Mesin : Bahwa Perusahaan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek sebagai pemagang Kartu Pengawasan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek untuk melaksanakan penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek sesuai wilayah oprasi. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal KEPALA DINAS PM DAN PTSP KABUPATEN SUKOHARJO TEMBUSAN : Keputusan ini dikirim kepada Yth.: 1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo; 2. Arsip. NAMA JELAS BUPATI SUKOHARJO, WARDOYO WIJAYA