BAB I PENDAHULUAN. Syair merupakan hasil pemikiran dan cerminan keadaan pengarang yang berisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

menyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di ungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. lokal di sekolah dasar untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaankebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

GURU BAHASA INDONESIA, GURU SASTRA ATAU SASTRAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB V KESIMPULAN A. KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kegunaan dalam kehidupan sehari hari.

BAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mella Tania K, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

Pengembangan Aspek Motorik Melalui Aktivitas Ritmik

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

BAB II KAJIAN TEORI. kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam

LAPORAN KARYA SEN1 I: (UNIVERSITAS NEGERI PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Syair merupakan hasil pemikiran dan cerminan keadaan pengarang yang berisi pesan ataupun makna yang ingin disampaikan kepada pendengar melalui karya atau lagu-lagu yang dibuatnya. Oleh karena itu syair dari lagu dapat menjadi faktor yang mempengaruhi siswa dalam pembentukan sikap. Menurut Bretagne (via Smith dan Fauchon, 2001:287 dan 289) lagu adalah sastra yang sangat istimewa, karena tempo lagu menunjukkan setiap kedalaman makna. Lirik- lirik pada lagu bersifat manis, sehingga dapat membuat orang-orang merasa terbang, tergelincir, ringan dan naif. Oleh karena itu lirik lagu merupakan media yang baik dalam perantara seseorang untuk menyampaikan sebuah maksud, makna atau pesan. Dalam hal ini karya musik lagu biasa didengarkan oleh setiap individu dalam berbagai aktivitas, musik tidak membatasi siapa yang bisa mendengarkan karya musik tersebut, oleh karena itu musik bisa didengarkan oleh siapapun, baik itu orang dewasa, orang tua maupun anak-anak. Karya musik lagu tentu diciptakan dengan tujuan tertentu, tujuan tersebut biasa tertuang dalam bagian lagu yaitu lirik, maupun melodi dimana di dalam bagian lagu tersebut seorang pencipta lagu mengemukakan perasaan yang sedang dialami, maupun yang sudah dialami. Menurut Jamalus (1988:1) musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. Lebih lanjut Sylado (1983:12) mengatakan, bahwa musik adalah waktu yang memang untuk didengar.

2 Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para pendengarnya. Dalam hal ini pendengar diharapkan dapat menemukan dan mengambil nilai yang terkandung dalam sebuah karya tersebut. Beberapa nilai tersebut seperti nilai dalam mengingat jasa pahlawan, mengingat teman, maupun mengingat dan menghargai jasa seorang guru. Musik sudah tidak lagi dipandang sebagai hiburan semata tetapi dewasa ini, musik sudah masuk kedalam pembelajaran yang dianjurkan untuk pendidikan. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran tidak hanya keterlibatan secara fisik saja tetapi juga keterlibatan secara emosional. Dengan adanya keterlibatan siswa secara emosional akan menumbuhkan pembentukan sikap. Menurut Suharjo (2006: 1) Pendidikan di sekolah dasar dimaksudkan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada anak didik berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai dengan tingkat perkembangannya, dan mempersiapkan mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Menurut Fishbein dalam Ali (2006:141) Sikap adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespons secara konsisten terhadap suatu objek. Sedangkan menurut Azwar (2012:88) Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognitif), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pendapat diatas sikap adalah sikap individu dalam bertindak yang merupakan hasil dari stimulus yang diterima dalam kegiatannya atau

3 pengalamannya yang dapat menimbulkan atau mempengaruhi perbuatan dan tingkah laku individu tersebut. Siswa tidak hanya pasif dalam proses pembelajaran, tetapi siswa aktif dalam bertanya, menjawab, dan menanggapi suatu pertanyaan atau permasalahan. Siswa dan guru sama-sama belajar sehingga akan saling berinteraksi memberi informasi dalam proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap sosial dan tingkah laku siswa. Pendidikan belum ada artinya apabila guru mengajarkan siswa dengan ilmu pengetahuan yang luas, tetapi siswa tidak mempunyai tata krama, sikap yang kurang baik, menganggap orang lain rendah, dan dirinya yang paling hebat. Siswa tidak ada artinya pintar dan cerdas apabila tidak memiliki hati nurani, tidak peduli sesama, angkuh, sombong, dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya (Isjoni, 2006: 11). Perkembangan sosial pada anak-anak Sekolah Dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas (Yusuf, 2004: 180). Sikap sosial dapat diajarkan dalam sebuah pendidikan seperti di sekolah karena mengajarkan sikap bukan hanya tanggung jawab dari orang tua atau lembaga keagamaan saja, melainkan juga merupakan tanggung jawab dari lembaga sekolah. Lembaga sekolah memiliki tugas dalam membina dan membimbing siswa agar memiliki sikap sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Pendidikan musik bagi anak usia sekolah dasar dipandang perlu, karena manfaat pendidikan musik bagi peserta didik tersebut merupakan bagian yang sangat menunjang dalam rangka mengisi proses kehidupan di masa depan. Sekolah dasar mempunyai kurikulum yang baik mengenai pembelajaran musik dimana di dalam

4 kurikulum tersebut siswa mempelajari musik tradisional maupun musik modern dengan lagu-lagu yang sesuai untuk siswa tersebut, seperti lagu wajib nasional dan lagu daerah setempat. Pembelajaran musik dengan lagu tersebut semakin hari semakin kurang disukai, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang lebih hapal lagu yang sedang popular saat ini dibandingkan lagu nasional atau daerah tersebut. Menurut Purwanto (2016: 171) pengamatan terhadap lagu anakanak yang membanjir belakangan ini, baik melalui media audio visual maupun yang lainnya, lagu anak-anak yang sekarang ini muatan lirik atau syairnya kurang mempertimbangkan unsur paedagogik pada tingkat usia anak. Apabila hal ini terus terjadi tanpa adanya perubahan dari sekolah tentunya akan mengakibatkan hal yang negatif. Oleh karena itu dalam hal ini peneliti akan mencoba mengupayakan peningkatan pemahaman makna lagu sebagai penerapan sikap sosial dalam pembelajaran musik dengan kegiatan bernyanyi. Menurut Rasyid (2010: 147) Musik ataupun lagu dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang efektif untuk anak-anak. Pembelajaran seni musik adalah pembelajaran seni yang berusaha menggali serta mengembangkan potensi estika peserta didik serta mempengaruhi siswa agar mempunyai nilai estetika sehingga dapat memperhalus budi pekerti. Menurut Kemendikbud (2014:1) Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi, penyajian, maupun tujuan psikologis edukatif untuk pengembangan kepribadian peserta didik secara positif. Oleh karena guru yang mengajarkan seni budaya harus memilih karya musik yang sesuai dengan tujuan pembentukan sikap peserta didik setelah mempelajarinya.

5 Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran seni musik di sekolah dasar yaitu menampilkan sikap apresiatif. Untuk mencapai kompetensi ini dalam pelaksanaan pembelajaran, mengapresiasi sebuah lagu dapat dilakukan melalui berbagai teknik pembelajaran seperti pemahaman makna dari lirik lagu yang dipelajari serta elemen-elemennya. Lagu menjadi media pendidikan dalam bersikap maksudnya lagu yang dipelajari dan dinyanyikan oleh siswa tidak hanya berupa mata pelajaran bernyanyi tetapi sekaligus digunakan sebagai media untuk pembelajaran dalam menyikapi lagu tersebut. Hal ini selaras dengan yang dianjurkan Depdikbud yaitu menyatukan semua mata pelajaran dengan pendidikan sikap, dalam hal ini peneliti meneliti tentang lagu wajib nasional sebagai alat untuk pembelajaran sikap pada anak sekolah dasar karena biasanya anak-anak akan mudah memahami sikap yang luhur lewat lagu yang biasa mereka nyanyikan. Di SDN 1 Cisaat dari hasil observasi peneliti, siswa tidak mengetahui mengenai makna lagu yang mereka pelajari dan nyanyikan dalam pembelajaran musik, oleh karena itu siswa tidak dapat menanamkan makna yang terkandung dalam lagu yang mereka pelajari tersebut padahal materi yantg diberikan dalam pembelajaran bernyanyi tersebut adalah materi lagu wajib nasional, dimana isi kandungan atau makna dalam lagu wajib nasional tersebut mengenai cinta tanah air. Dalam hal ini jelas pemerintah ingin menanamkan sikap cinta tanah air tersebut melalui lagu yang siswa pelajari dan nyanyikan. Akan tetapi dalam lapangan siswa belum menunjukan sikap yang diingankan, siswa cenderung bernyanyi dengan bercanda dan tidak khidmat, padahal lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu Indonesia Raya. Kemudian sikap sosial siswa dalam proses pembelajaran berdsarkan guru kelas, siswa cenderung susah diatur dan kurang memperhatikan ketika guru memberi

6 materi pembelajaran. Kemudian siswa pada saat ini sensitive sehigga ketika guru menegur guru harus punya metode yang membuat siswa tidak tersinggung. Oleh karena itu sikap sosial siswa dalam hal ini akan ditanamkan melalui pembelajaran seni musik sebagai upaya memberi pemahaman mengenai lagu dan makna yang terkandung dalam lagu tersebut agar dapat menerapkan sikap yang diinginkan dalam isi lagu tersebut. Untuk menanamkan pemahaman makna lagu tersebut sebagai bekal sikap sosial siswa ke depannya, peneliti mencoba menanamkan pemahaman makna lagu tersebut memalui pembelajaran seni musik dengan mengambil atau memilih lagu yaitu lagu Himne Guru karya Sartono karena dalam lagu ini bentuk notasi lagunya sesuai dengan materi yang biasa diberikan di sekolah dimana intervalnya melompat tapi tidak terlalu jauh dan tidak sulit untuk dinyanyikan, kemudian dari isi liriknya menggambarkan bagaimana guru harus dihargai, dihormati dan tidak dilupakan. Kemudian lagu Kulihat Ibu Pertiwi karya Charles C. Dalam isi lagu tersebut menggambarkan bagaimana tanah air harus dijaga. Dalam lingkungan sekolah siswa akan di tanamkan bagaimana menjaga lingkungan sekolah. Lagu ini juga termasuk lagu wajib nasional sehingga dalam menyanyikan lagu tersebut siswa tidak akan merasa kesulitan. Oleh karena itu, kedua lagu tersebut telah sesuai dengan tujuan peneliti yaitu agar siswa lebih paham begitu besar jasa guru, bagaimana seharusnya bersikap terhadap guru, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Kemudian lagu Kulihat Ibu Pertiwi juga mengandung pesan moral yang ingin disampaikan mengenai sikap kita terhadap lingkungan atau alam. Pada masa ini juga siswa sangat tepat bila diajarkan tentang sikap mencintai tanah air untuk

7 menunjang siswa agar mempunyai perilaku yang baik terhadap sesama maupun lingkungan. Dari paparan yang telah di ungkapkan, peneliti merasa tertarik dan termotivasi untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam pembelajaran musik sebagai penanaman sikap sosial melalui pemahaman makna lagu melalui lagu Himne Guru dan lagu Kulihat Ibu Pertiwi di sekolah dasar. Maka dari itu dalam penelitian ini, peneliti mengambil sebuah judul, Upaya Menanamkan Sikap Sosial Melalui Pemahaman Makna Lagu Dalam Pembelajaran Seni Musik Di Kelas 5 SDN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan bahwa dalam penelitian ini terdapat suatu masalah. Untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian tersebut, peneliti telah membagi menjadi dua masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses penanaman sikap melalui pemahaman makna lagu terhadap siswa kelas 5 di SDN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi? 2. Bagaimana hasil pembelajaran seni musik setelah menggunakan lagu Himne Guru dan Kulihat Ibu Pertiwi terhadap sikap siswa kelas 5 di SDN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi?

8 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang akan dibahas, tujuan dari penelitian ini terdiri dari tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. 1. Tujuan Umum Tujuan dari penelitian ini agar siswa mempunyai sikap positif terhadap guru, sesama dan lingkungan sekitar melalui pemahaman makna lagu tersebut. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah, diantaranya. a) Untuk mengetahui proses penanaman sikap sosial melalui pemahaman makna lagu terhadap siswa kelas 5 di SDN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi. b) Untuk mengetahui hasil pembelajaran seni musik setelah menggunakan lagu Himne Guru dan Kulihat Ibu Pertiwi terhadap sikap siswa kelas 5 di SDN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi: 1. Peneliti Dapat dijadikan sebagai pengalaman dalam menambah wawasan mengenai pembelajaran musik, khususnya mengenai nilai-nilai yang dihasilkan melalui lagu.

9 2. Institusi Lembaga Dapat memperkaya kajian ilmiah di bidang seni musik, khususnya kajian tentang penerapan pemahaman makna lagu melalui lagu-lagu yang berisi tentang sikap. 3. Guru Memberikan informasi dan referensi terhadap pembelajaran seni musik melalui lagu. 4. Masyarakat Sebagai informasi dan bahan bacaan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam bidang pembelajaran seni musik. 1.5 Asumsi Dalam pembelajaran nyanyian lagu wajib nasional terdapat sikap yang harus dilihat dan dipahami supaya lagu tersebut dapat menstilmulus anak untuk menanamkan sikap yang terkandung dalam lagu tersebut. Seperti isi kandungan yang sesuai lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-harinya. Dengan ditanamkannya sikap sosial dalam pembelajaran pemahaman makna lagu dalam kegiatan bernyanyi membuat anak akan lebih mudah untuk memahami maksud lagu tersebut ketika bernyanyi dan ketika bersikap dalam kehidupan sehari-hari. 1.6 Sistematika penulisan Untuk memperoleh gambaran yang ringkas mengenai apa yang peneliti tulis, maka penulis akan memberikan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

10 BAB II LANDASAN TEORI Berisi informasi dan teori-teori para ahli yang menjadi dasar penulisan laporan penelitian yang terdiri dari Grand Theory, Teori Penghubung, dan Teori Pendamping. Teori Sikap, Teori Analisis Musik, Teori Analisis Bahasa, dan Aspek aspek seperti musikalitas pada anak. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan lebih rinci mengenai metode penelitian yang secara garis besar telah dibahas dalam Bab I dan Bab II, semua prosedur dan tahapan penelitian akan dijelaskan mulai dari tahap persiapan sampai tahap penelitian berakhir. BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan menjawab semua rumusan masalah. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir yang menyajikan rangkuman atas hasil Analisa dan pembahasan, yang terbagi dalam dua bagian, yaitu kesimpulan dan saran.