BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

Nomor : 159 Tahun 2004 Seri : D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2006

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI LOMBOK TENGAH

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 34 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 01 TAHUN 2005

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 16 TAHUN 2001 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2005 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN AGAM

P PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BUOL

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BALIKPAPAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA PRABUMULIH,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 51 TAHUN 2005 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MAKASSAR

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

L E M B A R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MAKASSAR

WALIKOTA PRABUMULIH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 16 TAHUN 2001 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 03 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 01

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAROS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN TENTANG : KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR: 6 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2006 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 4 TAHUN 2006 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2000 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI MAROS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR06 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 1.B 2017 SERI : PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 01.B TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BEKASI, Menimbang : bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasiserta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15, Pasal 17, Pasal 23 dan Pasal 24 Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, perlu ditetapkan Peraturan Wali Kota tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 1

Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3633); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189); 2

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan UmumAnggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4986) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2009 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5009); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5879); 9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4416) sebagaimana telah beberapa 3

kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104); 13. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun2004 Nomor 6 Seri A) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 11 Seri A); 14. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2007 4

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007Nomor 4 Seri A); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2015 Nomor 16 Seri A); 15. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 6 Seri E). Memperhatikan : Berita Acara Hasil Rapat Finalisasi Penyusunan Peraturan Wali Kota Bekasi tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bekasi Nomor : 188/009/Setwan.LPP Tanggal 9 Januari 2017. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAANKEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bekasi. 5

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Wali Kota adalah Wali Kota Bekasi. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 5. Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Alat Kelengkapan DPRD adalah Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi yang terdiri atas Pimpinan DPRD, Badan Musyawarah, Komisi-Komisi, Badan Kehormatan, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Anggaran, dan Alat Kelengkapan lainnya. 6. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi. 7. Anggota DPRD adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi yang selanjutnya disebut APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Kota Bekasi yang disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 9. Uang Representasi adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD. 10. Uang Paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menghadiri dan mengikuti rapat-rapat dinas. 11. Tunjangan Jabatan adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD. 12. Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD adalah tunjangan yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan atau Anggota DPRD sehubungan dengan 6

kedudukannya sebagai Ketua atau Wakil Ketua atau Sekretaris atau Anggota Panitia Musyawarah, atau Komisi atau Badan Kehormatan atau Panitia Anggaran atau Alat Kelengkapan lainnya. 13. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa tunjangan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan, rumah jabatan dan perlengkapannya/rumah dinas, kendaraan dinas jabatan, pakaian dinas, uang duka wafat/tewas dan bantuan biaya pengurusan jenazah. 14. Tunjangan Komunikasi intensif adalah tunjangan berupa uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya 15. Dana operasional adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan DPRD sehari-hari 16. Uang Jasa Pengabdian adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD atas jasa pengabdiannya setelah yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat. BAB II PENGHASILAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD Bagian Kesatu Umum Pasal 2 Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas : a. Uang Representasi; b. Tunjangan Keluarga; c. Tunjangan Beras; d. Uang Paket; e. Tunjangan Jabatan; f. Tunjangan Badan Musyawarah; 7

g. Tunjangan Komisi; h. Tunjangan Badan Pembentukan Peraturan Daerah; i. Tunjangan Badan Anggaran; dan j. Tunjangan Kehormatan. k. Tunjangan Komunikasi intensif l. Dana operasional Bagian Kedua Uang Representasi Pasal 3 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan uang representasi. (2) Uang representasi Ketua DPRD setara dengan gaji pokok Wali Kota, yaitu sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah). (3) Uang representasi Wakil Ketua DPRD sebesar Rp. 1.680.000,- (Satu juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah). (4) Uang representasi Anggota DPRD sebesar Rp. 1.575.000,- (Satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Bagian Ketiga Tunjangan Keluarga dan Beras Pasal 4 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan tunjangan keluarga dan tunjangan beras. (2) Tunjangan keluarga dan tunjangan beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1)besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. Bagian Keempat Uang Paket Pasal 5 8

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan uang paket. (2) Besarnya uang paket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) : a. Ketua DPRD, sebesar Rp. 210.000,- (Dua ratus sepuluh ribu rupiah); b. Wakil Ketua DPRD, sebesar Rp. 168.000,- (Seratus enam puluh delapan riburupiah); c. Anggota DPRD, sebesar Rp. 157.500,- (Seratus lima puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). Bagian Kelima Tunjangan Jabatan Pasal 6 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan tunjangan jabatan setiap bulan. (2) Besarnya tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) : a. Ketua DPRD, sebesar Rp. 3.045.000,- (Tiga juta empat puluh lima ribu rupiah); b. Wakil Ketua DPRD, sebesar Rp.2.436.000,- (Dua juta empat ratus tiga puluhenam ribu rupiah); c. Anggota DPRD, sebesar Rp. 2.283.750,- (Dua juta dua ratus delapan puluh tigaribu tujuh ratus lima puluh rupiah). Bagian Keenam Tunjangan Badan Musyawarah, Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran, Badan Kehormatan Paragraf Kesatu Tunjangan Badan Musyarawah Pasal 7 Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Badan Musyawarah diberikan tunjangan setiap bulan sebagai berikut : a. Ketua, sebesar Rp. 228. 375,- (Dua ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah); 9

b. Wakil Ketua, sebesar Rp. 152.250,- (Seratus lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah); c. Sekretaris, sebesar Rp. 121.800,- (Seratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah); d. Anggota, sebesar Rp. 91.350,- (Sembilan puluh satu ribu tiga ratus lima puluh rupiah). Paragraf Kedua Tunjangan Komisi Pasal 8 Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Komisi diberikan tunjangan setiap bulan sebagai berikut : a. Ketua, sebesar Rp. 228. 375,- (Dua ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah); b. Wakil Ketua, sebesar Rp. 152.250,- (Seratus lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah); c. Sekretaris, sebesar Rp. 121.800,- (Seratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah); d. Anggota, sebesar Rp. 91.350,- (Sembilan puluh satu ribu tiga ratus lima puluhrupiah). Paragraf Ketiga Tunjangan Badan Pembentukan Peraturan Daerah Pasal 9 Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Badan Pembentukan Peraturan Daerah diberikan tunjangan setiap bulan sebagai berikut : a. Ketua, sebesar Rp. 228.375,- (Dua ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah); b. Wakil Ketua, sebesar Rp. 152.250,- (Seratus lima puluh dua ribu dua ratus limapuluh rupiah); 10

c. Sekretaris, sebesar Rp. 121.800,- (Seratus dua puluh satu ribu delapan ratusrupiah); d. Anggota, sebesar Rp. 91.350,- (Sembilan puluh satu ribu tiga ratus lima puluhrupiah). Paragraf Keempat Tunjangan Badan Anggaran Pasal 10 Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Badan Anggaran diberikan tunjangan setiap bulan sebagai berikut : a. Ketua, sebesar Rp. 228.375,- (Dua ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah); b. Wakil Ketua, sebesar Rp. 152.250,- (Seratus lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah); c. Sekretaris, sebesar Rp. 121.800,- (Seratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah); d. Anggota, sebesar Rp. 91.350,- (Sembilan puluh satu ribu tiga ratus lima puluhrupiah). Paragraf Kelima Tunjangan Badan Kehormatan Pasal 11 Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Badan Kehormatan diberikan tunjangan setiap bulan sebagai berikut : a. Ketua, sebesar Rp. 228.375,- (Dua ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah); b. Wakil Ketua, sebesar Rp. 152.250,- (Seratus lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah); 11

c. Sekretaris, sebesar Rp. 121.800,- (Seratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah); d. Anggota, sebesar Rp. 91.350,- (Sembilan puluh satu ribu tiga ratus lima puluh rupiah). Bagian Ketujuh Tunjangan Kesejahteraan Pasal 12 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya yaitu suami atau istri berserta 2 (dua) orang anak diberikan tunjangan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan. (2) Tunjangan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk pembayaran premi asuransi kesehatan kepada BPJS Kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. (3) Besarnya premi asuransi kesehatan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya, dibebankan kepada Belanja Tidak Langsung. (4) Pembayaran premi asuransi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat dibayarkan sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Bagian Kedelapan Bantuan Uang Duka, Wafat dan Pengurusan Jenazah Pasal 13 Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli warisnya Diberikan: a. Uang duka bagi Ketua DPRD dalam hal tidak dalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 4.200.000,- (Empat juta dua ratus ribu rupiah), dan apabila meninggal dunia didalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 12.600.000,- (Dua belas juta enam ratus ribu rupiah); 12

b. Uang duka bagi Wakil Ketua DPRD dalam hal tidak dalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 3.650.000,- (Tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan apabila meninggal dunia didalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 10.080.000,- (Sepuluh juta delapan puluh ribu rupiah); c. Uang duka bagi Anggota DPRD dalam hal tidak dalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 3.150.000,- (Tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah), dan apabila meninggal dunia didalam menjalankan tugas diberikan sebesar Rp. 9.450.000,- (Sembilan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah); d. Selain uang duka sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c diberikan bantuan pengurusan Jenazah sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah). Bagian Kesembilan Uang Jasa Pengabdian Pasal 14 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD yang meninggal dunia atau mengakhiri masa baktinya, diberikan uang jasa pengabdian. (2) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan masa bakti Pimpinan atau Anggota DPRD, dengan ketentuan : a. Ketua 1. Masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dandiberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratusribu rupiah); 2. Masa bakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasapengabdian sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah); 13

3. Masa bakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 4.200.000,- (Empat juta dua seratus ribu rupiah); 4. Masa bakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasapengabdian sebesar Rp. 6.300.000,- (Enam juta tiga ratus ribu rupiah); 5. Masa bakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 8.400.000,- (Delapan juta empat ratus riburupiah); 6. Masa bakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 12.600.000,- (Dua belas juta enam ratus ribu rupiah). b. Wakil Ketua 1. Masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dan diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 1.680.000,- (Satu juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah); 2. Masa bakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasapengabdian sebesar Rp. 1.680.000,- (Satu juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah); 3. Masa bakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 3.360.000,- (Tiga juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah); 4. Masa bakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 5.040.000,- (Lima juta empat puluh ribu rupiah); 14

5. Masa bakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 6.720.000,- (Enam juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah); 6. Masa bakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 10.080.000,- (Sepuluh juta delapan puluh ribu rupiah). c. Anggota 1. Masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dandiberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 1.575.000,- (Satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); 2. Masa bakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar sebesar Rp. 1.575.000,- (Satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); 3. Masa bakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 3.150.000,- (Tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah); 4. Masa bakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 4.725.000,- (Empat juta tujuh ratus dua puluh lima riburupiah); 5. Masa bakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 6.300.000,- (Enam juta tiga ratus ribu rupiah); 6. Masa bakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian sebesar Rp. 9.450.000,- (Sembilan juta empat ratus lima puluh riburupiah). 15

Bagian Kesepuluh Tunjangan Komunikasi Intensif Pasal 15 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan tunjangan Komunikasi Intensif setiap bulan. (2) Besarnya tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling tinggi 3 (tiga) kali uang representasi Ketua DPRD. Bagian Kesebelas Dana Operasional Pasal 16 (1) Dana Operasional diberikan kepada kepada Ketua DPRD setiap bulan paling tinggi 6 (enam) kali uang representasi yang bersangkutan. (2) Dana Operasional yang diberikan kepada wakil Ketua DPRD paling tinggi 4 (empat) kali uang representasi yang bersangkutan. Bagian Kedua Belas Pajak Penghasilan Pasal 17 (1) Pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf a sampai dengan j dibebankan pada APBD. (2) Pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penerimaan lain, dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan yang berlaku. 16

BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 13 Januari 2017 Diundangkan di Bekasi pada tanggal 13 Januari 2017 WALI KOTA BEKASI Ttd/Cap RAHMAT EFFENDI SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, Ttd/Cap RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 NOMOR 1.B SERI E 17