BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau bisa juga di sebut metode riset ini memiliki makna



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. empiris (bisa diamati indra manusia) dan siste matis (menggunakan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disebut Science Research Methods. Metodologi berasal dari kata methodologi,

BAB III METODE PENELITIAN. Kata penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris reserch yang

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris.metode ini sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu

BAB III METODE PENELITIAN. proses dan objek penelitian, dengan jenis analisis isi (Content Analysis).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI VISI DAN MISI TELEVISI LOKAL DI KOTA MEDAN (Studi Analisis Isi DAAI TV Medan Dalam Program Siaran Lokal) ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma-paradigma

METODE PENELITIAN. lebih menekankan analisisnya terhadap fenomena yang diamati dengan. yang berkaitan dengan masalah strategi pengelolaan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

Bagan 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara. mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. penyampaiannya salah satunya dengan menggunakan karya sastra berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan usaha untuk menangkap gejala-gejala alam dan

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Gambar 3.3 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

SKRIPSI. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diajukan oleh: Agatha Rebecca Rajagukguk

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau bisa juga di sebut metode riset ini memiliki makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan kata penelitian sendiri juga berasal dari terjemahan bahasa inggris research yang terdiri dari re (mengulang), dan search (pencarian, penelusuran dan penyelidikan) maka research berarti melakukan pencarian, sehingga langkah egois dan sistematis tentang pencarian yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk di olah, dianalisa, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya 1 A. Pendekatan Dan Jeni s Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu untuk memahami metodologi penelitian yang di maksud, merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah sistematika dan logis. Bagaimana pencarian data yang berkenaan dengan masalah masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang sangat hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,sehingga di peroleh pemecahan yang tepat pada masalah tersebut 2. 42 1 Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Dakwah, (Jakarta : Logos Wacana, 1999), h.1 2 Iman Suprayogo, Metode Penelitian Sosial Agama (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001). h. 6

43 Dalam penerapan ini untuk memperoleh fakta yang sangat akurat kebenarannya, maka metode penelitian itu penting artinya karena dari penelitian dapat diketahui nilai valid atau tidaknya itu berdasarkan penggunaan metode penelitiannya. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai instrument pengumpul data, mengandalkan analisis data secara induktif, mengarah pada penemuan teori, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangannya bersifat sementara dan kesimpulan penelitian disepakati oleh peneliti dan subyek yang diteliti 3. Metode kualitatif ini juga memiliki pandangan realitas sebagai sesuatu yang berdimensi banyak, suatu kesatuan yang utuh serta berubah-ubah. Karena itu pula rancangan penelitian tidak disusun secara rinci dan pasti sebelum penelitian ini di mulai. Pengertian seperti ini sering pula disatukan dengan teknik analisis. Maka pendekatan metode seperti ini atau yang bisa digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan analisis isi (content analisis). Pendekatan analisis isi merupakan suatu langkah yang digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Dilain itu, pendekatan analisis isi juga dapat digunakan 3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), h. 26

44 untuk menganilisis semua bentuk komunikasi, antara lain: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, teater, dan sebagainya 4. Mengingat pendekatan dan jenis penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif, maka penelitian dari metode tersebut adalah sebuah metode analisis yang integrative dan lebih secara konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis dokumen dalam rangka untuk memahami makna, signifikasi dan relevansinya. 5 Sementara jika dilihat dari jenis penelitian, kajian ini termasuk Analisis isi yang memiliki tujuan utama menjelaskan karakteristik dari pesan-pesan yang termuat dalam teks-teks umum dan media. Selain itu adalah teknik sistematika untuk menganalisis pesan dan mengolah pesan, adalah suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisisi perilaku komunikasi yang terbuka dan komunikator yang dipilih. 6 Analisis isi merupakan salah satu metodologi yang dominan digunakan dalam penelitian-penelitian komunikasi publik, jurnalistik dan media massa. 7 Akan tetapi, peneliti juga menghubungkan isi pesan-pesan tersebut dengan variabel input penting lainnya. 4 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, h. 89. 5 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003) h. 147 6 Imam Suprayogo, Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001) h. 71 7 Saeful Asep Muhtadi, Metode Penelitian Da'wah, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) h. 113

45 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Yaitu suatu jenis penelitian yang bersifat melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada di masyarakat 8. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan dalam ini adalah analisis isi (content analysis). Dengan pertimbangan bahwa analisis isi berangkat dari anggapan dasar ilmu-ilmu sosial, dan bahwa studi tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar dari studi-studi ilmu sosial. Mekanisme analisis data dengan menggunakan tehnik analisis isi ini, antara lain: menggunakan lambang-lambang tertentu, mengklasifikasi data dengan kriteria -kriteria tertentu, dan melakukan prediksi. 9 B. Unit Analisis Unit of analysis adalah pesan yang akan di teliti melalui analisis isi pesan yang dimaksud berupa gambar, judul, kalimat, paragraf, adegan dalam isi film atau keseluruhan isi pesan. 10 Adapun dalam penelitian ini berjudul Analisis Pesan Dakwah Program Telaga Hati di Gontor TV. Objek penelitian ini adalah pesan dakwahnya dalam Program Telaga Hati salah satunya KH. Hasan Abdullah Sahal yang disampaikan melalui media televisi di Gontor TV dan isi pesan dakwah KH. Hasan Abdullah Sahal itu sendiri sebagai subjek penelitian ini. Kemudian 8 Ida Bagoes Mantra, Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 38. 47 Burhan Bungin Teknik-teknik Analisis Kualitatif dalam Penelitian Sosial, h. 85 10 Dody M. Ghozali, Comunication Measurement; Konsep Dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relation, (Bandung: Simbiosa Ekatama Media, 2005), h. 149

46 peneliti membatasi penelitian ini hanya pada episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan di Gontor TV. Pada tahap ini, peneliti ingin menganalisis pesan dakwah dari penelitian berjudul Analisis Pesan Dakwah Program Telaga Hati di Gontor TV yang diteliti tepat pada ati makna dari pesan dakwah tersebut melalui teks. Program Telaga Hati di pilih peneliti sebagai sasaran atas dasar pertimbangan jika Program ini bisa diterima Masyarakat luas, karena pesan dakwah yang santai tapi begitu dalam maknanya, serta memiliki erat hubungan dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Program Telaga Hati adalah program dakwah yang di usung oleh pihak Stasiun Gontor TV agar dapat menyebarkan dakwah mereka melalui media Audio Visual selain Radio Suargo fm yang mana semoga dengan dakwah melaui media ini dapat di terima dengan lancar. Dan selain itu untuk menyalurkan dan mengembangkan kreatifitas santri serta ustadz di pondok Modern Darussalam Gontor dalam beberapa kegiatan pondok, dari olahraga, seni, sains, dan teknologi modern tu sendiri. C. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah dialog pada Program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan yang kemudian direkam sebagai sumber data penelitian.

47 1. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data 1. Data Primer Penelitian ini berupa Video yang berada di website Gontor TV yang pada proses selanjutnya direkam dan ditranskip dalam bentuk teks. Mengingat dari teks itulah yang nantinya akan dianalisis pada penelitian ini 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data tambahan yang sifatnya melengkapi data yang sudah ada. Untuk jenis datanya berupa koran, majalah, internet, serta sumber data lain yang dijadikan sebagian data pelengkap b. Sumber Data Sumber data adalah sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mendapatkan data atau informasi dalam sebuah penelitian, baik primer maupun sekunder. Pada penelitian ini peneliti datang ke pihak Gontor TV untuk meminta izin dalam melakukan penelitian pada program Gontor TV, setelah mendapatkan izin peneliti mendownload video tersebut dan meneliti video tersebut. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi berupa Program Tausiyah Telaga Hati episode Keteladanan, kunci Kedisiplinan dan Kesuksesan Di Gontor TV Streaming.

48 D. Tahap-Tahap Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang sistematis dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan tehap-tahap penelitian yang sistematis. Tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dalam proses ini merupakan langkah untuk mempermudah dan memercepat dalam proses penelitian. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 11 1. Mencari topik yang menarik dan menentukan tema Tahapan awal pada penelitian ini adalah menentukan permasalahan, dari permasalahan ini bisa menjadi objek bagi keseluruhan penelitian, sebelum menentukan permasalahan penelity merasa jika program Telaga Hati ini sangat pantas menjadi objek penelitian yang kemudian peneliti merekan episode episode program Telaga Hati dan memilih salah satu dari beberapa episode tersebut menjadi penelitian. Episode yang terpilih dari program Telaga Hati adalah episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan. Karena peneliti merasa dalam episode ini pesan dakwah yang dapat di petik hikmahnya sangatlah besar, sehingga muncul permasalahan yang terjadi pada penelitian ini. Setelah mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan ketua jurusan dan disetujui. Peneliti kembali melengkapi hal hal yang berkenaan dengan berjalannya penelitian. Salah satunya membuat Proposal Penelitian yang kini telah di setujui dan sekarang berlanjut pada tahap berikutnya, yakni Skripsi 11 Alex Sobur, Analisis Teks Media,(Jakarta: Rosda, 2012) h. 154

49 2. Merumuskan jenis penelitian Pada tahapan ini bisa dikatakan orientasi untuk memperoleh gambaran umum mengenai pesan dakwah yang terdapat dalam program Telaga Hati. Pada langkah pertama yang dilakukan peneliti disini adalah dengan mencari tema dan menentukan tema seperti apa yang peneliti inginkan dalam penelitian ini, dan tema tersebut adalah kajian pesan dakwah pada program Telaga Hati. Disini juga peneliti tidak langsung mendatangi kru, produser, atau narasumber untuk wawancara lagsung. Melainkan dengan melihat, mengamati dengan cermat pada dialog yang ada dalam Program Telaga Hati tersebut dan mencari data-data yang terkait dengan program bersangkutan, serta mencari informasi pendukung baik dari media buku hingga elektronik. Maka peneliti memutuskan untuk menggunakan penelitian kualitatif dengan teori analisis wacana model Teun A Van Dijk. 3. Tahap Penggalian Data Pada tahap ini peneliti melihat kembali tayangan Program Telaga Hati yang sudah direkam ke dalam laptop, yang mana tayangan tersebut di rekam website resmi Gontor TV dengan durasi kurang lebih 7 menit. Selain melihat, peneliti juga mulai memilih episode yang sesuai dengan pesan dakwah tentang adab yang ingin peneliti teliti. Peneliti memilih tersebut dengan meneliti kelayakan materi atau kualitas isi

50 pesan yang lebih dan lengkap sesuai yang peneliti inginkan. Pada penggalian data pada saat itu, peneliti juga telah mempersiapkan alat atau instrument penelitian. Karena penelitian ini sendiri tidak dilakukan di lapangan, maka alat yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Alat alat tersebut adalah a) Manusia, yakni peneliti sendiri sebagai alat utama dalam penelitian ini. b) Modem CDMA, yakni alat untuk merekam video yang ingin direkam dari website. c) Hasil rekaman video dari website resmi Gontor TV. d) Seperangkat PC e) Alat alat lain yang menunjang proses tersebut. Yang terpenting dalam hal ini agar peneliti sejauh mungkin sudah menyiapkan segala alat dan perlengkapan penelitian yang diperlukan sebelum melakukan penelitian. 4. Melakukan analisis data yang didasarkan pada aspek ideologi, interpretan kelompok, frame work budaya, aspek sosial, komunikatif tidaknya sebuah pesan yang terkandung dalam lambang tersebut. 5. Menarik kesimpulan E. Teknik Pengumpulan Data Setiap pada penelitian tersbut pasti dapat ditemui dengan apa yang dinamakan teknik pengumpulan data, karena teknik tersebut adalah suatu cara untuk sampai pada hasil penelitian data yang dikumpulkan sebanyak mungkin, yang

51 kemudian jika sudah dikumpulkan akan diteliti kembali validitasnya, agar tidak terjadi kekeliruan pada hasil penelitian, oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti memakai teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala (data) yang tampak pada objek penelitian pada saat peristiwa atau situasi sedang berlangsung 12 Pengamatan observasi tersebut bisa juga dikatakn sebagai pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan bila sebelum banyak keterangan yang dimiliki tentang masalah yang diteliti. Hasil observasi tersebut dapat diperoleh dari barang atau alat yang jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk petunjuk untuk memecahkannya. Metode observasi ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang berkenaan dengan Program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan. 2. Dokumentasi Dokumentasi ialah setiap catata tertuli tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang silam, bentuk lain dari dokumentasi adalah otobiografi, memoar, catatan harian, brosur, 12 Hadari Nawawi dkk, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1995 ), h. 67

52 artikel, koran, berita, film, dan beberapa jenis dokumentasi 13 Dokumentasi dalam dilakukan pada penelitian sebagai sumber data, karena dari situ banyak hal dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan. Dokumen juga merupaka suatu keperluan penelitian, karena beberapa alasan alasan yang di dapat dan dipertanggung jawabkan sebagai berikut.: a. Dokumen digunakan karena merupakan suatu sumber yang stabil, kaya, dan mendorong. b. Berguna sebagai bukti untuk pengujian. c. Sangat berguna dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada pada konteks d. Dokumen harus di cari dan ditemukan. e. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sasuatu yang diselidiki. 14 Pada penelitian ini dokumen merupakan bahan yang paling utama. Karena dokumen adalah bahan yang dianalisi oleh peneliti. Dokumen tersebut dapat berupa teks, gambar dan simbol. Namun pada penelitian ini dokumen yang di fouskan pada bentuk dialog dan adegan yang telah di aplikasikan dalam bentuk teks yang 13 Prihananto, Komunikasi Dakwah, (Surabaya, Digital Press, 2009), h. 118 14 Lecy Maleong, Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), hh.216-217

53 terdapat pada rekaman program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan. Dalam mendapat dokmentasi yang berupa rekaman program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan., peneliti terlebih dahulu menonton program Telaga Hati tersebut. Kemudian merekamnya dan menontonnya kembali untuk episode yang mana peneliti merasa jika episode tersebut memiliki pesan dakwah yang lebih dan menyentuh di banding dengan episode yang telah direkam oleh peneliti. F. Teknik Analisis Data. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode penelitian ilmiah. Karena dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Analisis data merupakan proses proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 15 Analisis data kualitatif ialah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja sama dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang di pelajari dan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain 16 15 Marsi Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3LS, 1998), h. 263 16 Lecy Maleong, Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), hh.216-217

54 Dalam penelitian ini, peneliti ingin kembali mengetahui apa saja pesan dakwah yang terkandung dalam program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan dalam penelitian kualitatif ini, kedudukan peneliti disini ialah perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data, sekaligus penyusun laporan. Jadi secara tidak langsung peneliti memiliki peran utama dalam keterangan fakta, serta secara deksriptif yang diperoleh dari analisis data tersebut. Peneliti juga memakai analisis deksriptif kualitatif, karena menaganilisi sebuah program televisi seperti program Telaga Hati episode keteladanan kunci kedisiplinan dan kesuksesan.. selain itu juga peneliti juga melakukan discourse analysis dengan menggunakan pendekatan teori Teun A Van Dijk. Model tersebut sering juga disebut Kognisi Sosial. Nama pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik pendekatan yang diperkenalkan oleh Teun A Van Dijk. Menurutnya juga penelitian wacana tidak hanya cukup berdasarkan pada analisis semata, karena teks hanya hasil suatu praktek produksi, sehingga dengan mudah memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. 17 17 Eriyanto, Analisis Wacana(Pengantar Teks Media),(Yogyakarta: LKIS. 2001).h. 221

55 Tabel 3.1 Perangkat Analisis Wacana Teun A.Van Dijk STRUKTUR WACANA Struktur makro HAL YANG DI AMATI TEMATIK (apa yang di katakan?) ELEMENT Topik Super sruktur Struktur mikro Struktur mikro Struktur mikro Struktur mikro SKEMATIK (bagaimana pendapat di Susun dan di rangkai) SEMANTIK (Makna yang di inginkan) SINTAKSIS (bagaimana pendapat di sampaikan) STILISTI (pilihan kata apa yang di pakai) RETORIS (bagaimana dan dengan cara Apa penekanan di lakukan) Skema latar, detail, maksud Bentuk kalimat koherensi kata ganti Leksikon grafis, metafora, ekspresi