BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penyelidikan dengan menggunakan cara-cara tertentu yang telah. ditentukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, 94

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat. 60

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach); yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna memperoleh data atupun informasi penelitian ini, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara dan dokumentasi. Penelitian hukum empiris digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tercapainya tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebenaran ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis mengarahkan penelitian ini pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri dari dua kata methodos dan logos. Methodos adalah cara atau metode

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. menyusun laporan) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan guna memperoleh data tentang tinjauan hukum islam dan hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pemahaman Nasabah Terhadap Jasa Simpanan

BAB III METODE PENELITIAN. adanya data lapangan sebagai sumber data utama. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam terhadap fakta dan mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pusat perbelanjaan hand phone dan produk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang hendak dilakukan dengan mempelajari beberapa gejala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara untuk menemukan kebenaran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan berimplikasi pada keseluruhan perjalanan riset. pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan 53.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di Dewan

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung penelitian ini, maka penelitian yang sedang diteliti penulis

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Mengapa ada larangan perkawinan antara keturunan Gumeno Kidang

BAB III METODE PENELITIAN. cara untuk melakukan penyelidikan dengan menggunakan cara-cara tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian ilmiah, yang harus dibutuhkan adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang digunakan untuk tujuan tertentu. 1 Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Perusahaan : Jl. Jayanegara No. 2 Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN. perceraian terbanyak di Jawa Timur setelah Banyuwangi. memudahkan proses penelitian skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah profil pelaku perkawinan poliandri, sebab dan akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Chalid Narbuko memberikan pengertian metode penelitian adalah cara melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut: Penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. petunjuk dalam melaksanakan penelitian atau penyelidikan. Manfaat dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut. Metode dalam suatu penelitian mempunyai peran penting

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini merupakan salah satu inti dari penelitian yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

Transkripsi:

50 BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan satuan sistem yang harus dicantumkan dan dilaksanakan selama proses penelitian tersebut dilakukan. Hal ini sangat penting karena menentukan proses sebuah penelitian untuk mencapai tujuan. Disamping itu, metode penelitian merupakan sebuah cara untuk melakukan penyelidikan dengan menggunakan cara-cara tertentu yang telah ditentukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, 94 sehingga nantinya penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Demi tercapainya tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, maka metode penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 94 Marzuki, Metodologi Riset ( Yogyakarta: PT Prasetya Widia Pratama, 2000 ), 4 50

51 A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang mana penelitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan 95 yaitu di Desa Karang Patihan Kabupaten Ponorogo untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pembahasan yakni mengenai IMPLEMENTASI PERKAWINAN SEDARAH PADA MASYARAKAT DESA KARANG PATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO. Dalam buku Prosedur Penelitian tulisan Suharsimi Arikunto disebutkan bahwa jenis penelitian lapangan ini termasuk jenis penelitian yang ditinjau dari tempat penelitian itu dilakukan. 96 B. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun pengertian dari penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yaitu kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diwawancarai dan perilaku yang diamati, 97 dimana data-data deskriptif tersebut merupakan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angkaangka. 98 Jadi dalam penelitian ini, penulis berusaha semaksimal mungkin menggambarkan atau menjabarkan suatu peristiwa atau mengambil masalah aktual 95 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT. Rosda Karya, 2006), 26 96 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 10 97 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 3. 98 Ibid, 6

52 sebagaimana adanya yang terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan konseptual dan analisis terhadap permasalahan yang diambil dengan membandingkan data-data yang diperoleh dari lapangan dengan konsep baik dari buku, majalah, makalah, koran, internet, ataupun dari sumber yang lain. C. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di daerah Desa Karang Patihan Kec. Balong Kab. Ponorogo. Karena lokasinya yang begitu jauh dari perkotaan dan berada persis di lereng gunung serta medan yang sulit untuk dilalui maka penulis memfokuskan lokasi penelitian di RT.2 Desa Karang Patihan. Sebagai obyek penelitiannya adalah masyarakat yang telah melakukan perkawinan tersebut. D. Sumber Data Penelitian apapun jenisnya tentu saja membutuhkan sebuah sumber sebagai pengambilan data yang dalam metodologi penelitian, sumber data biasanya didefinisikan sebagai subjek dari mana data-data penelitian itu diperoleh. 99 Dalam penelitian ini, sumber data yang dimaksudkan meliputi dua jenis, yaitu: a. Data Primer Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer dapat berupa opini subyek 99 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta), 107

53 (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. 100 Soerjono Soekanto dalam bukunya Pengantar Penelitian Hukum mendefinisikan data primer sebagai data yang diperoleh dari tangan pertama, yakni perilaku warga masyarakat melalui penelitian. 101 Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan beberapa orang sebagai anggota komunitas masyarakat Desa Karang Patihan baik mereka yang tergolong sebagai tokoh masyarakat ataupun mereka yang tergolong sebagai masyarakat biasa. Seperti wawancara dengan Bapak Daud Cahyono sebagai Kepala Desa Karang Patihan, keluarga Bapak Bambang (pelaku I), keluarga Bapak Suparno (pelaku II), Bapak Samirin (modin), Bapak Solikin dan Bapak Syaifudin. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara tangan kedua. Data sekunder antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, dan buku harian. 102 Dalam hal ini, peneliti memperoleh data-data yang sifatnya sekunder bukan melalui hasil wawancara dengan masyrakat melainkan melalui buku-buku litertaur yang mempunyai relevansi terhadap tema yang dijadikan sebagai fokus penelitian, seperti kitab-kitab dan buku fiqh. 100 Gabriel Amin Silalahi, Metode Penelitian Dan Studi Kasus (Sidoarjo: CV Citra Media, 2003), 57. 101 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI-PRESS, 1986), 12. 102 Ibid, 12

54 c. Data Tersier Sumber data tersier adalah sumber data penunjang yang mencakup bahanbahan yang memberikan penjelasan tambahan sumber data primer dan sumber data sekunder. 103 Yang termasuk dalam sumber data tersier diantaranya kamus dan ensiklopedi. E. Metode Pengumpulan Data Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data ialah bagaimana peneliti dapat memperoleh data dan cara-cara menyusunan alat bantunya (instrumen) dengan cara-cara yang sistematis dan tepat, 104 maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Observasi Yang dimaksud dengan observasi adalah teknik pengumpulan data dimana penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala obyek yang diteliti. 105 Jadi metode observasi merupakan suatu metode pengumpul data dengan pengamatan dan pencatatan langsung secara sistematik terhadap obyek yang diteliti. 106 Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap masyarakat Desa Karang Patihan yang melakukan perkawinan sedarah pada waktu wawancara. Pengamatan tersebut oleh penulis di khususkan dalam hal keharmonisan 103 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), 114. 104 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 222 105 Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: PT Prasetya Widia Pratama, 2000), 56-57 106 Sutrisno Hadi, Metode Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1991), 136.

55 terhadap rumah tangga dan efek yang akan di timbulkan terhadap perkawinan sedarah. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (interview guide). 107 Dalam wawancara ini, penulis melakukan wawancara dengan sebagian anggota masyarakat Desa Karang patihan yang telah melakukan perkawinan sedarah. Jadi tidak semuanya masyarakat di jadikan obyek penelitian. Dalam melakukan wawancara ini, penulis menggunakan pedoman wawancara yang bermodel semi terstruktur. Sebagai permulaan atau awal wawancara, interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur atau sudah disusun, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan atau informasi lebih lanjut. Dengan demikian, jawaban yang diperoleh dari hasil wawancara bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap, jelas, dan mendalam. 108 107 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 135. 108 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 227

56 c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pencarian dan pengumpulan data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, dan sebagainya. 109 Pada metode ini, penulis mengupayakan untuk memperoleh landasan teori dan dasar analisis yang dibutuhkan dalam membahas permasalahan. F. Pengolahan dan Analisis Data Dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah, metode pengolahan data merupakan salah satu proses yang sangat penting yang harus dilalui oleh seorang peneliti. Hal ini harus dilakukan karena jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam mengolah data yang didapatkan dari lapangan, maka kesimpulan akhir yang dihasilkan dari penelitian tersebut juga akan salah. Berkaitan dengan metode pengolahan data yang akan dipakai dalam penelitian ini, penulis akan melalui beberapa tahapan, diantaranya: a. Pengecekan (Editing) Data Editing adalah meneliti kembali data-data yang sudah diperoleh apakah datadata tersebut sudah memenuhi syarat untuk dijadikan bahan dalam proses selanjutnya. 110 Proses editing diharapkan mampu meningkatkan kualitas data yang hendak diolah dan dianalisis, karena bila data yang dihasilkan berkualitas, maka informan yang dibawapun juga ikut berkualitas. Proses pemeriksaan difokuskan 109 Soerjono Soekanto, Op. Cit., 231. 110 LKP2M, Research Book For LKP2M (Malang: UIN, 2005),60-61.

57 terutama pada aspek kelengkapan dan akurasi data, kejelasan makna, kesesuaian dan relevansi antara data yang satu dengan yang lainnya untuk mengetahui apakah datadata yang telah terkumpul tersebut sudah mencukupi untuk memecahkan permasalahan yang sedang diteliti atau belum, dan untuk mengetahui apakah diantara data-data tersebut ada yang perlu dikurangi atau perlu ditambah dalam rangka mengefektifkan data-data penelitian yang dibutuhkan. b. Pengelompokan (Classifying) Data Classifying yaitu proses pengelompokan semua data baik yang berasal dari hasil wawancara dengan obyek penelitian, pengamatan dan pencatatan langsung di lapangan atau observasi. Seluruh data yang didapat tersebut dibaca dan ditelaah secara mendalam, kemudian digolongkan sesuai kebutuhan. 111 Setelah proses pemeriksaan atas data-data yang diambil dari masyarakat Karang Patihan selesai, kemudian data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori kebutuhan akan data-data penelitian dimaksud, dengan tujuan agar lebih mudah dalam melakukan pembacaan dan penelaahan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami informasi yang sangat beragam dari dokumen, media, serta informan-informan penelitian. 111 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 104-105.

58 c. Pemeriksaan (Verifying) Data Verifying adalah proses memeriksa data dan informasi yang telah didapat dari lapangan agar validitas data tersebut dapat diakui dan digunakan dalam penelitian. 112 Setelah mendapatkan jawaban dari obyek penelitian yang diwawancarai, maka dilakukan cross-check ulang dengan menyerahkan hasil wawancara kepada obyek penelitian atau informan yang telah diwawancarai. Hal ini dilakukan untuk menjamin validitas data yang diperoleh dan mempermudah penulis dalam menganalisa data. d. Analisis (Analyzing) Data Yang dimaksud dengan analyzing adalah proses penyederhanaan kata ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan juga mudah untuk diinterpretasikan. 113 Dalam data kualitatif, analisis data sebenarnya dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir penelitian, dengan menggunakan metode induktif, karena prinsip pokok penelitian jenis ini adalah menemukan teori (generalisasi) dari data. 114 Dalam hal ini analisa data yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat, kemudian dipisahkan menurut kategorinya untuk memperoleh kesimpulan. 115 112 Nana Sudjana, Ahwal Kusuma, Proposal Penelitian Diperguruan Tinggi (Bandung: Sinar Baru Argasindo, 2002), 84. 113 Masri Singaribun, Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey (Jakarta: LP3ES, 1987), 263. 114 Soejono dan Abdurrahman, Metode penelitian: Suatu Pemikiran Dan Penerapan (Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1997), 30 115 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 248.

59 e. Kesimpulan (Concluding) Sebagai tahapan akhir dari pengolahan data adalah concluding. Adapun yang dimaksud dengan concluding adalah pengambilan kesimpulan dari data-data yang diperoleh setelah dianalisa untuk memperoleh jawaban kepada pembaca atas kegelisahan dari apa yang dipaparkan pada latar belakang masalah. 116 Sebanarnya proses menganalisa data merupakan proses yang tidak akan pernah selesai, membutuhkan konsentrasi total dan waktu yang lama. Pekerjaan menganalisa data itu dapat dilakukan sejak peneliti berada di lapangan. 117 Namun dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis data setelah penulis meninggalkan atau mendapatkan data dari lapangan. Hal ini dikhawatirkan data akan hilang atau ide yang ada dalam pikiran penulis akan cepat luntur bila analisis data tidak cepat segera dilakukan. Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, diantaranya dari wawancara, pengamatan lapangan yang sudah dituangkan dalam bentuk catatan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. 118 Dalam pembahasan ini atau dalam proses analisa ini, penulis menganalisa tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersama-sama yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan data atau membuat 116 Nana Sudjana, Ahwal Kusuma, Op. Cit., 89. 117 Burhanudin Ashshofa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), 66. 118 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 190.

60 ringkasan yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 119 Sedangkan penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan atau untuk verifikasi (pembuktian kebenaran). Yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. 119 Ibid, 190