29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluasi model CIPP. Sesuai dengan nama modelnya, evaluasi ini dibagi menjadi empat jenis kegiatan yaitu: evaluasi konteks (Context evaluation), evaluasi masukan (Input evaluation), evaluasi proses (Process evaluation), dan evaluasi hasil (Product evaluation). Konsep CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam dengan tujuan penting bahwa evaluasi bukan membuktikan tetapi untuk memperbaiki. Model CIPP memiliki kelebihan karena lebih komprehensip bersifat mendasar, menyeluruh, dan terpadu, obyek evaluasi tidak melulu hanya pada hasil semata tapi juga mencakup konteks, input, proses dan hasil. Setting dan lokasi penelitian ini berada di SMPN 2 Singorojo alamat jalan Ngareanak Singorojo kabupaten Kendal. Sekolah yang sudah berusia 30 tahun tepatnya Juli 2015. Penelitian direncanakan dilaksanakan selama tiga bulan. 3.2. Fokus dan Sumber Data Fokus penelitian adalah menajemen peserta didik dalam peningkatan mutu Lulusan. Sumber data adalah data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung. Sumber data primer dalam penelitian adalah kepala sekolah, komite, guru dan peserta didik. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumen, catatan lapangan
30 dari hasil pengamatan/observasi di lapangan yang menyangkut deskrispi keadaan, ruang peralatan, para pelaku dan juga aktivitas sosial yang sedang berlangsung dan yang berhubungan dalam pelaksanaan manajemen peserta didik. 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Tahap Persiapan Adapun kegiatan yang dilakukan dalam persiapan adalah: pengajuan judul dan proposal, mencari kajian teori yang sesuai dengan judul, menyusun metode penelitian, ujian proposal, mengurus surat ijin penelitian, observasi lokasi penelitian, memilih sumber data, menyusun jadwal penelitian, menyiapkan instrumen penelitian. 3.3.2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data dan pengolahan data, cara pengumpulan data: melakukan wawancara kepada sumber data, observasi, menggali data penunjang melalui dokumen yang telah dikumpulkan, pengolahan data dilakukan dengan cara data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan teknik yang telah ditetapkan. 3.3.2. Tahap Penyelesaian Kegiatan selanjutnya dalam tahap penyelesaian adalah: menyusun kerangka laporan hasil penelitian, menyusun laporan hasil penelitian, ujian tesis, revisi.
31 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumen terhadap subjek penelitian. Ketiga teknik yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan berikut ini. 3.4.2. Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu, Esterberg dalam Sugiyono (2013: 316). Teknik wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada kepala sekolah, guru, komite, dan siswa untuk mengetahui seputar pelaksanaan manajemen peserta didik yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan pengawasan. Teknik ini juga untuk mengkonfirmasikan tentang data yang diperoleh dari obsevasi dan data dokumentasi. 3.4.3. Pengamatan atau observasi Menurut Spradley dalam Sugiono (2013: 313) Obyek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi dinamakan situasi social, yang terdiri atas tiga komponen yaitu place (tempat), actor (pelaku), dan activities (aktivitas). Obyek yang diobservasi dalam penelitian ini adalah kondisi sarana prasarana yang ada di SMPN 2 Singorojo yang berhubungan dalam pelaksanaan manajemen peserta didik.
32 3.4.4. Dokumen Dalam penelitian ini teknik dokumen berfungsi sebagai pelengkap data yang digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen atau arsip yang berhubungan dalam pelaksanaan manajemen peserta didik. Dokumen dalam penelitian ini meliputi profil sekolah, program PPDB, program MOPD, sk pembagian tugas mengajar (jadwal ekstrakurikuler, pengampu ekstrakurikuler), program sukses UN, buku yang berkaitan dengan manajemen peserta didik, foto kegiatan ekstrakurikuler, foto kejuaraan, kriteria kelulusan, kriteria kenaikan kelas. 3.5. Teknik Analisis Data Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2013: 334) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung scara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 3.5.1. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terinci. Laporan ini akan terus menerus bertambah banyak, kompleks dan rumit akan menambah kesulitan bila tidak segera dianalisis sejak awal. Laporan itu perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema atau polanya. Jadi, laporan sebagai bahan yang diringkas,
33 direduksi, dan disusun secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proses penelitian berlangsung. Peneliti melakukan pemilihan data yang diperoleh dari wawancara, pengamatan dan pengumpulan dokumen-dokumen yang relevan. 3.5.2. Penyajian Data Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2013: 339) mengemukakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah dipahami. Penyajian data penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana dan efektif diwujudkan dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph. 3.5.3. Pengambilan Kesimpulan Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan dari data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematis dengan cara memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah serta mampu menjawab permasalahan dan tujuan. Kesimpulan dalam
34 penelitian kualitatif dimungkinkan sebagai temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. 3.6. Pengecekan Keabsahan Data Mathinson dalam Sugiono (2013: 329) mengemukakan bahwa Nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh meluas, tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data akan diperoleh data yang lebih konsisten, tuntas dan pasti. Dalam teknik keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding data tersebut. Triangulasi dilakukan dengan cross check, yaitu dengan cara data wawancara yang diperoleh dari beberapa subyek dipadukan dengan data observasi atau data dokumentasi. Dengan membandingkan dan memadukan hasil dari kedua teknik pengumpulan data tersebut, maka peneliti yakin dengan keabsahan data yang dikumpulkan.