ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN III AGUSTUS 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 11
OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin dan Monsun; Analisis OLR; Analisis dan Prediksi SST; Analisis Subsurface Pasifik; Analisis dan Prediksi ENSO, IOD dan MJO; Analisis Hari Tanpa Hujan; Analisis dan Prediksi Curah Hujan; dan Kesimpulan 2
ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER & LAUT 3
ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAP 850MB : Pertemuan Angin Analisis Dasarian III Agustus 2018 Aliran massa udara didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag.tengah hingga utara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat didominasi angin dari barat dan selatan. Terdapat pola siklonik di perairan barat Sumatera, pertemuan angin terjadi sekitar Riau dan perairan utara Kalimantan, belokan angin terjadi di Kep.Bangka Belitung, Selat Kalimata, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bag.utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. Prediksi Dasarian I September 2018 Aliran massa udara masih didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag. tengah sampai utara, Kalimantan utara. Pola siklonik berpeluang terbentuk di perairan barat Sumatera bag.tengah dan perairan utara Papua Barat, belokan angin berpeluang terjadi di Sumatera bag. tengah, Kalimantan bag.utara, Sulawesi bag.utara, Maluku Utara yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. 4
ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN Indeks Monsun Asia Indeks Monsun Australia Monsun Asia saat ini normal atau mendekati klimatologisnya dan bertahan sampai akhir Dasarian I September, kemudian terus menguat sampai akhir Sep 2018 Peluang pembentukan awan hujan akan bertambah hingga akhir September 2018 Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah dan Jawa bagian barat. di sekitar Monsun Australia saat ini melemah dan diprediksi terus menguat sampai akhir September 2018 peluang pembentukan awan hujan akan berkurang disekitar Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara mulai pertengahan Dasarian I September hingga akhir September 2018. 5
ANALISIS ANGIN ZONAL LAP 850MB Pola angin zonal (Timur-Barat): Angin Timuran mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera bag.tengah dan utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan bag.utara Papua Barat didominasi angin baratan. Dibanding klimatologisnya angin timuran lebih lemah hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali Kalimantan bag.tengah sampai utara serta Papua angin timuran lebih kuat. (Sumber : JRA/JDAS) 6
ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAP 850MB Pola angin meridional (Utara-Selatan): Angin dari selatan mendominasi seluruh wilayah Indonesia, kecuali perairan barat Sumatera bag.tengah, sepanjang perairan selatan Jawa dan Nusa Tenggara didominasi angin dari utara. Dibanding klimatologisnya angin dari selatan lebih lemah hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh dan Papua barat bag.barat. (Sumber : JRA/JDAS) 7
ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR) Daerah pembentukan awan terjadi di wilayah Sumatera bag. Utara (Aceh, Sumut bag.utara), perairan barat Sumatera, sebagian Kalimantan Barat, Papua barat dan Papua bag.barat. dibanding klimatologisnya wilayah Sumatera (kecuali perairan barat), dan Jawa lebih kering sedangkan Kep. Maluku dan Papua lebih basah. (Sumber : JRA/JDAS) 8
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT DIPOLE MODE : 0.24 SSTA : -0.11 SSTA NINO34 : 0.28 Indek Anomali SST Nino3.4 : 0.28 oc (Netral); DM : 0.24 (DM netral); Anomali SST Indonesia : -0.11oC (Netral); Kondisi Anomali SST Samudera Hindia (IOD), Anomali SST Indonesia dan Wilayah Nino berada pada kondisi Netral. Perairan Indonesia didominasi anomali negatif (suhu muka laut yang mendingin) terjadi di bagian tengah dan disekitar samudera Hindia sampai Perairan Selatan Jawa. Sedangkan perairan barat Sumbar, utara Papua Barat, sebagian perairan maluku memiliki anomali positif (suhu muka laut yang menghangat). (Sumber : ITACS - JRA-55) 9
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST (PEMUTAKHIRAN DAS III AGUSTUS 18) Sep 2018 : Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi netral sampai anomali negatif, dan hangat di bagian timur. Wilayah Nino3.4 berada dalam kondisi menghangat di bagian barat dan tengah. Samudera Hindia pada kisaran netralnya dan menghangat dibagian barat sedangkan di bag.timur mendingin. Okt 2018 Feb 2019 : Anomali SST Indonesia diprediksi berangsur menghangat. Wilayah Nino3.4 cenderung menghangat dan meluas dengan didominasi anomali positif. Samudera Hindia berangsur menghangat dan bertahan negatif dibagian timur/ selatan Jawa. 10
ENSO UPDATE JMA El Niño Outlook ( August 2018 - January 2019 ) Last Updated: 10 August 2018 ENSO-neutral conditions persisted in July. It is likely that ENSO-neutral conditions are likely during boreal summer /JJA (70%). It is equally likely (60%) that El Niño conditions will develop in boreal autumn, or ENSOneutral conditions will persist until boreal autumn (40%). (SON) IRI ENSO Forecast, CPC/IRI ENSO Update Published: 9 August 2018 ENSO Alert System Status: El Nino Watch Synopsis: there is ~60% chance of El Niño in the Northern Hemisphere fall 2018 (SeptemberNovember), increasing to ~70% during winter 2018-19 http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/enso_advisory/ensodisc.shtml The ENSO Outlook remains at El Niño WATCH. This means that the El Niño Southern Oscillation remains neutral, but the chance of El Niño forming in the austral spring has now increased to around 50%. (Issued : 14 August 2018) http://poama.bom.gov.au/climate/enso/outlook/ 11
ANALISIS & PREDIKSI ENSO (PEMUTAKHIRAN DAS III AGUSTUS 18) Analisis ENSO : Aliran massa uap air dari Indonesia Samudera Pasifik Agustus 2018 Normal Prediksi ENSO: 1. (Indonesia) 0.5-0.5 Sep Nov 18 El Nino Lemah Des 18 Feb 19 El Nino Moderate 2. JAMSTEC (Jepang) Aliran massa uap air dari Samudera Pasifik Indonesia Sep 18 - Feb 19 El Nino Lemah 3. BoM/POAMA (Australia) Sep Nov 18 El Nino Lemah Des 18 Feb 19 El Nino Moderate 4. NCEP/NOAA (USA) INSTITUSI Agt-18 Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 0.52 0.84 1.00 1.10 1.05 1.05 Jamstec 0.52 0.60 0.72 0.78 0.79 0.92 0.70 0.90 1.00 1.20 1.20 1.20 0.57 1.15 1.50 1.50 1.40 1.33 BoM/POAMA NCEP/NOAA 0.24 Sep 18 El Nino Lemah Okt 18 Feb 19 El Nino Moderate Berpeluang El Nino Lemah- Moderate, untuk periode Sep 18 -Feb 19 12
ANALISIS DAN PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE (PEMUTAKHIRAN DAS III AGUSTUS 18) KESIMPULAN DM (+) Kuat Aliran massa uap air dari Indonesia ke Samudera Hindia ANALISIS Agustus 2018 : Normal PREDIKSI NORMAL Sep Des 18, Jan-Feb 19 : Normal DM (-) Kuat NASA Aliran massa uap air dari Samudera Hindia ke Wilayah Indonesia Sep Des 18, Jan-Feb 19 : Normal BoM Sep Des 18, Jan-Feb 19 : Normal Institusi Agt-18 NASA BoM/POAMA 0.30 Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 0.35 0.37 0.25 0.02 0.00-0.03 0.37 0.35 0.21-0.22-0.22-0.12 0.30 0.50 0.40 0.20 0.10 0.00 Sep 18 : DM + (Kuat Positif) Prediksi 6 bulan kedepan IOD masih pada kisaran netral 13
ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, periode Jan - Apr 2018 Subsurface Samudera Pasifik bag.timur didominasi anomali negatif sampai ke lapisan 150 m dengan luasan yang semakin mengecil dan hilang, sedangkan di bag.barat anomali positif menurun di bulan Januari namun menguat kembali dan terus berkembang dan semakin melebar ke bagian tengah dan timur. Mulai Mei 2018 Anomali Positif mendominasi sub surface Pasifik dan terus menguat mencapai pasifik timur dan sampai lap. 350 meter dibawah permukaan, ada indikasi akan terjadinya El Nino untuk beberapa bulan kedepan. 14
ANALISIS & PREDIKSI MJO Ket Gambar : Garis ungu pengamatan 25 31 Juli 2018 Garis Merah pengamatan 1-31 Agustus 2018 Garis hijau, Garis Biru prakiraan MJO. Garis tebal : Prakiraan tanggal 2 8 Sep 2018 Garis tipis : Prakiraan tanggal 9 Sept 16 Sept 2018 Analisis tanggal 1 September 2018 menunjukan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga akhir Das I sept kemudian aktif di akhir Das I Sep di wilayah Afrika Barat (Phase 8). Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, selama Dasarian I September 2018 wilayah Indonesia didominasi wilayah subsiden/kering terutama di bagian utara Indonesia pada pertengahan Das I Sep 2018. (Sumber : NCEP-NOAA) 15
ANALISIS CURAH HUJAN DASARIAN III AGUSTUS 2018 DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN 16 16
ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2018 Analisis Curah Hujan Bulan Agustus 2018 Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2018 Umumnya curah hujan pada bulan Agustus 2018 < 100 mm (Kriteria Rendah). Curah hujan > 300 mm (Tinggi Sangat Tinggi) terjadi di Padang Pariaman, Bulungan, Mimika. Curah hujan 100 300 mm (kriteria Menengah) terjadi di Kep. Nias, Kep. Mentawai, Kaltara, sebagian besar Papua, Papua Barat bagian barat. Sifat hujan pada bulan Agustus 2018 umumnya Bawah Normal. Sifat hujan Atas Normal terjadi di Aceh, Sumbar, Riau, Bengkulu, Kaltara, pesisir utara Jabar, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Mappi. Sifat Hujan Normal terjadi di Aceh, Sumut, Riau, Sumsel, P. Sumba bagian barat, Kalteng, Kalsel, Kaltara, Sulbar. 17
ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN III AGUSTUS 2018 Analisis Curah Hujan Agustus III/18 Analisis Sifat Hujan Agustus III/18 Umumnya curah hujan pada Das III Agustus 2018 < 50 mm(rendah). Curah hujan > 50 mmterjadi di sebagian kecil Bengkulu dan Papua bag Barat. Curah Hujan < 50 mm terjadi pada sebagian besar pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, Malut dan PapuaSedangkanwilayahlainnyaberadapadakategori Menengah. Sifat hujan pada Das III Agustus 2018 umumnya Bawah Normal. Sifat Hujan Atas Normal terjadi di Aceh, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Jatim, Kaltara. Kalteng,Kalsel, Sulsel, Maluku, Malut danpapuabagianbarat.sedangkanwilayahlainnyamengalami sifat hujannormal. 18
MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH) (PEMUTAKHIRAN DASARIAN III AGUSTUS 2018) 19
PRAKIRAAN DAN PELUANG CURAH HUJAN 20
PRAKIRAAN HUJAN DASARIAN (UPDATE 30 AGUSTUS 2018) NORMAL CH DASARIAN SEP - II SEP-I PRAKIRAAN CH DASARIAN SEP - III 21
PRAKIRAAN DAN PELUANG HUJAN DASARIAN (UPDATE 30 AGUSTUS 2018) PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm SEP - III SEP - II SEP - I 22
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN SEP 2018 - FEB 2019 SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI 19 FEBRUARI 19 23
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN SEP 2018 FEB 2019 SEPTEMBER OKTOBER DESEMBER JANUARI 19 NOVEMBER FEBRUARI 19 24
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN SEP 2018 FEB 2019 Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan) SEPTEMBER DESEMBER OKTOBER NOVEMBER JANUARI 2019 FEBRUARI 2019 25
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN SEP 2018 FEB 2019 Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 300 mm/ bulan) SEPTEMBER DESEMBER OKTOBER JANUARI 19 NOVEMBER FEBRUARI 19 26
RANGKUMAN PREDIKSI DASARIAN I SEPTEMBER 2018 Aliran massa udara masih didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag. tengah sampai utara, Kalimantan utara. Pola siklonik berpeluang terbentuk di perairan barat Sumatera bag.tengah dan perairan utara Papua Barat, belokan angin berpeluang terjadi di Sumatera bag. tengah, Kalimantan bag.utara, Sulawesi bag.utara, Maluku Utara mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. Bedasarkan indek monsun berpeluang penambahan pembentukan awan hujan di sekitar Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah dan Jawa bagian barat. Waspada Kurangnya Curah Hujan Dasarian I September 2018 Wilayah dengan curah hujan rendah <50 mm terdapat sebagian Lampung, Sumsel dan Babel, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Pesisir timur Kalimantan Selatan sampai Kalimatan Utara, sebagian besar Sulawesi (kecuali Sulawesi Barat dan bagian tengah Sulawesi Tengah, dan sekitar Toli-toil), sebagian Maluku dan bag. selatan Papua sekitar Merauke. HTH Ekstrim > 100 hari, dan HTH Tertinggi. Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan HTH >100 hari tercatat di Provinsi: Bali : Buleleng/gretek (154 Hari), Karangasem/Tianyar (150Hari), DI Yogyakarta : Bantul (132Hari), Gunung Kidul (125Hari), Kulon Progo (129Hari), Jawa Barat : Cirebon (127 Hari), Jawa Tengah : Jepara(144Hari), wonogiri (134 Hari), Sukoharjo (128), Jawa Timur : Pasuruan(144 Hari), Lamongan (144 Hari) Mojokerto(135 hari), nganjuk (133 hari), Nusa Tenggara Barat : Bima(151 Hari), Lombok Tengah (151 Hari), Sumbawa (142 hari), Dompu(134 hari), Nusa Tenggara Timur : Nagekeo/Danga (174 hari), Sumbar timur/rambangngaru (143 hari). PREDIKSI HUJAN BULAN SEPTEMBER 2018 Umumnya prakiraan curah hujan pada bulan September 2018 pada kisaran rendah-menengah (0-300mm/bulan). Daerah dengan curah hujan > 300 mm (Tinggi Sangat Tinggi) terjadi di sebagian kecil Sumatera (Aceh bag.timur, Sumut bag.utara, Sumbar bag. barat), Kaltara bag.utara, Papua Barat, sekitar pegunungan Jayawijaya Papua. Sedangkan curah hujan dengan kriteria rendah <100 mm/bulan berpeluang terjadi di bag.selatan Sumatera mulai dari Sumsel, selatan Bengkulu dan Lampung, Jawa, Bali, Nustra,, Kalimantan bag.selatan (bag.selatan Kalbar, kalteng, Kalsel dan timur Kaltim), sebagian besar Sulawesi kecuali Sulbar dan bag.tengah Sulteng, bagian selatan Papua Barat dan Papua. Sifat Hujan didominasi Bawah Normal. Curah hujan AN berpeluang terjadi Sumatera bag.tengah sampai utara, Kaltim bagian utara, Kaltara, Sulut, Gorontalo, Sulbar, Sulteng bag.tengah, P Buru, sekitar Kendari, Papua Barat bag.utara, Papua bag. Utara dan sekitar Jayawijaya.. 27
TERIMA KASIH Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran Jakarta Pusat www.bmkg.go.id 28