BAB I. KETENTUAN UMUM Pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

BUKU KODE ETIK DOSEN

I Universitas. '""""'t

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

KODE ETIK DOSEN IAIN MATARAM

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ANDALAS (SK REKTOR NOMOR : 25 TAHUN 2012)

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 210/SK/UNISNU/II/2015 TENTANG

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Hal

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK NEGERI BALI

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN SENAT AKADEMIK POLITEKNIK STMI JAKARTA NOMOR 02/SJ-IND.7.2/SENAT/PER/1/2017 TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK DAN MIMBAR AKADEMIK

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK DOSEN UIN SUMATERA UTARA MEDAN

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Oleh: Pembantu Rektor II UB

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

KATA PENGANTAR. Kode Etik 1

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

Transkripsi:

MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas dorongan yang kuat dari rasa cinta tanah air serta tanggung jawab terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang bertujuan untuk memperoleh kenyataan dan kebenaran yang bersifat universal dan objektif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka TNI AL membulatkan tekad untuk mendirikan Universitas Hang Tuah sebagai Perguruan Tinggi dengan Pola Ilmiah Pokok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PIP IPTEK) Kelautan. sivitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang semenjak dahulu seorang pendidik mempunyai tempat yang terhormat, karena menjadi panutan dan teladan bagi para peserta didiknya. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini. Universitas Hang Tuah menjunjung tinggi martabat manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, menganut kebebasan akademik dan otonomi keilmuan berdasarkan integritas keilmuan dan kepakaran, serta sadar akan keterkaitan lembaga pendidikan tinggi dengan pihak lain. Dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dan kehidupan masyarakat akademik, kepemimpinan dan pengelolaan, maka perlu dibuat ketentuan atas dasar nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketentuan yang mengikat, yang disebut Kode Etik. Kode Etik Dosen diberlakukan untuk dosen Universitas Hang Tuah dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik Dosen ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas adalah Universitas Hang Tuah. 2. Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Universitas. 3. Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Universitas Hang Tuah 4. Komisi Etik adalah organ Universitas yang secara independen melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran Kode Etik yang dibentuk secara ad-hoc. 5. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. 6. Kode Etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilainilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi. 7. Moralitas adalah suatu sistem yang membatasi tingkah laku. Tujuan pokok dari pembatasan ini adalah melindungi hak azasi orang lain. 8. Perilaku moral adalah perilaku yang sesuai dengan nilainilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai dasar moral itu antara lain kebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri kepada kekuatan argumentasi dalam menilai kebenaran. 9. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada Perguruan Tinggi ini. 10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama menstrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan melakukan pengabdian pada masyarakat. 11. Guru Besar atau Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi Dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan Pendidikan Tinggi. 12. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di Universitas. 13. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara 14. Pengabdian pada masyarakat adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan untuk kemajuan masyarakat 15. Penelitian adalah usaha untuk memperoleh fakta atau prinsip dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilaksanakan dengan teliti, jelas, sistematik, dan dapat dipertanggung jawabkan 16. Plagiat atau penjiplakan adalah tindakan mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan dan mengakuinya sebagai ciptaan sendiri.

BAB II KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP DIRI SENDIRI Pasal 2 Dosen wajib: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi Hukum berdasarkan Pancasila, Undangundang Dasar 1945, Sumpah Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Universitas, dan Sumpah Jabatan; 2. Menjunjung tinggi tatasusila dengan keinsafan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya; 3. Menjunjung tinggi sifat universal dan objektif ilmu pengetahuan untuk mencapai kenyataan dan kebenaran; 4. Menjunjung tinggi sifat beradab dan teleologis usaha ilmu pengetahuan guna keberadaan, kemanfaatan, dan kebahagiaan kemanusiaan. Pasal 3 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan ilmu kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secara bertanggungjawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan, yaitu: 1. kejujuran, berwawasan luas/semesta, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah; 2. menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain; 3. tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Pasal 4 1. Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan; 2. Seorang dosen wajib selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen dalam membina dan mengembangkan karier akademik dan profesinya; 3. Seorang dosen wajib menumbuh kembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya. Pasal 5 Seorang dosen dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, tidak emosional, berfikir jernih, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Pasal 6 Seorang dosen wajib memelihara dan menumbuh kembangkan masyarakat akademik antar dosen dengan jalan: 1. memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta hak kebebasan mimbar akademik antar dosen; 2. menghayati dasar-dasar kemasyarakatan dalam penyelenggaraan Universitas dalam bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup kemasyarakatan serta kebudayaan;

3. menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan Universitas berdasarkan Statuta Universitas Hang Tuah. BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 7 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi, Visi, Misi, dan Tujuan Universitas. Pasal 8 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi. Pasal 9 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan, yaitu: 1. mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara yang benar serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan; 2. menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar; 3. menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat; 4. memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya fikir. Pasal 10 (1) Seorang dosen wajib memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan. (2) Seorang dosen yang lebih senior wajib membina dosen yang lebih yunior. Pasal 11 (1) Dalam melaksanakan penelitian, seorang dosen wajib: a. bersikap dan berfikir analitis dan kritis; b. jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian hingga hasil penelitian; c. bersifat terbuka, kecuali hasil penelitian yang berpotensi untuk dipatenkan; d. menghormati dan menghargai objek penelitian, baik yang berupa manusia maupun hewan, baik yang hidup maupun yang sudah mati, atau bagian/fragmen dari manusia coba tersebut. (2) Dalam melaksanakan penelitian, seorang dosen seharusnya: a. bersifat ilmiah, fakta diperoleh secara objektif, melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang sahih; b. merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan;

c. bersifat profesional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan dan kecermatan, perasaan religius serta keadilan gender. d. memberikan penemuan yang baru; e. bermanfaat secara ilmiah, institusional, dan finansial; f. berbasis kompetensi dan logis; g. mengingat aspek akuntabilitas. (3) Sebagai peneliti, seorang dosen seharusnya: a. mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau perolehan hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional; b. mengacu visi dan misi Universitas Hang Tuah yang berpola ilmiah pokok IPTEK kelautan; c. dapat meningkatkan ketahanan nasional melalui penggalian sumber daya alam; d. dapat mensinergikan berbagai macam disiplin ilmu. Pasal 12 Dalam melakukan penelitian, seorang dosen seyogyanya melibatkan mahasiswa sebagai pemenuhan persyaratan akademik atau arena pembelajaran, aktualitas kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi. Pasal 13 (1) Peneliti wajib membantu dan berpartisipasi dalam interpretasi hasil dan kesimpulan penelitian. (2) Peneliti wajib menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan antara kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya. (3) Peneliti wajib menunjukkan kesahihan penelitian. Pasal 14 Seorang dosen sebagai intelektual dalam menangani penelitian hasilnya harus bebas dari kepentingan golongan, penguasa, agama, atau partai agar pemikiran intelektualnya dapat membenarkan setiap keputusannya. Pasal 15 Seorang dosen sebagai peneliti atau penulis karya ilmiah tidak dibenarkan melakukan plagiat karya ilmiah. Pasal 16 (1) Dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat, seorang dosen: a. wajib bekerja secara sinergis dengan dosen dari berbagai macam disiplin ilmu; b. wajib menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan program-program pengabdian; c. tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada masyarakat. (2) Seorang dosen yang melakukan Pengabdian pada Masyarakat seharusnya: a. merujuk pada kebutuhan masyarakat; b. mencerminkan kontribusi nyata Universitas; c. memberikan manfaat, dayaguna, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk masyarakat; d. melibatkan peran serta mahasiswa sbg mitra kerja dlm proses pembelajaran kemasyarakatan;

e. memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi segenap sivitas akademika. BAB IV P U B L I K A S I Pasal 17 Seorang dosen yang menulis publikasi seharusnya: 1. menggunakan bahasa ilmiah. 2. tidak boleh tanpa izin penyandang dana. 3. tidak boleh melupakan penelitian dan peneliti terdahulu. 4. kutipan dalam publikasi harus jujur, dan sesuai dengan makna aslinya, demikian pula komunikasi pribadi yang dipakai dalam publikasi. 5. apabila menampilkan gambar dan tabel yang dikutip harus mencantumkan sumbernya. 6. apabila menampilkan gambar perorangan atau manusia coba (probandus) harus dengan izin, dan kalau tidak ingin dikenal harus ditutup sebagian mukanya, terutama matanya atau bagian-bagian yang dapat menjadi petunjuk identifikasi. 7. mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia. 8. memberi pernyataan ucapan terima kasih kepada pemberi gagasan, disamping pemberi izin, fasilitas dan bantuan lain. BAB V KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK Pasal 18 (1) Seorang dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Dosen. (2) Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KOMISI ETIK UNIVERSITAS Pasal 19 (1) Untuk menangani pelanggaran Kode Etik Dosen dibentuk Komisi Etik Universitas yang bersifat ad-hoc. (2) Susunan dan Keanggotaan Komisi Etik Universitas ditetapkan oleh Rektor atas pertimbangan Senat Universitas yang terdiri atas : beberapa anggota Senat Universitas dan anggota lainnya sesuai dengan kebutuhan. (3) Komisi Etik Universitas berwenang untuk memproses, termasuk menerima pembelaan diri yang bersangkutan dan melaporkan hasilnya kepada Senat Universitas.

BAB VII PENUTUP Pasal 20 (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal Rektor, Dr. H. Sutarno, dr., Sp.THT-KL., Sp.KL., SH., MH. NIK. 02135