METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III: PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG

METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI

Pokok Bahasan: Pemuliaan untuk Tanaman Menyerbuk Sendiri. Arya Widura R., SP., MSI PS. Agroekoteknologi Universitas Trilogi

Tanaman Penyerbuk Silang CROSS POLLINATED CROPS METODE PEMULIAAN TANAMAN

PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditas pangan

Sistem Reproduksi Tanaman HUBUNGANNYA DENGAN PEMULIAAN TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan

I. PENDAHULUAN. berasal dari kacang tanah menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan.

MANFAAT MATA KULIAH. 2.Merancang program perbaikan sifat tanaman. 1.Menilai sifat dan kemampuan tanaman

I. PENDAHULUAN. padi karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan industri.

I. PENDAHULUAN. Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu tanaman penghasil

1. Gambar dan jelaskan bagan seleksi masa dan seleksi tongkol-baris!

I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan sumber protein penting di Indonesia. Kesadaran masyarakat

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

PROSEDUR PEMULIAAN KACANG PANJANG

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sumber utama protein nabati. Kontribusi kedelai sangat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu dari enam komoditas

LAPORAN PEMULIAAN TANAMAN SELEKSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

PEMULIAAN TANAMAN. Kuswanto, 2012

PARAMETER GENETIK (Ragam, Heritabilitas, dan korelasi) Arya Widura R., SP., MSi PS. Agroekoteknologi Universitas Trilogi

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman sumber protein

PROSEDUR PEMULIAAN KACANG PANJANG

( 2 ) untuk derajat kecocokan nisbah segregasi pada setiap generasi silang balik dan

TUGAS KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) berasal dari daratan Cina, yang kemudian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Kedelai pertama kali dibudidayakan oleh orang China dan pertama kali

I. PENDAHULUAN. Produksi kedelai di Indonesia pada tahun 2009 mencapai ton. Namun,

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Botani Tanaman Kacang Panjang. Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2011), susunan klasifikasi kacang panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara morfologi tanaman jagung manis merupakan tanaman berumah satu

ISTILAH-ISTILAH DALAM PEMULIAAN OLEH ADI RINALDI FIRMAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hikam (2007), varietas LASS merupakan hasil rakitan kembali varietas

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Jagung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (2007), benih padi hibrida secara

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 34/Permentan/OT.140/7/2008 TENTANG METODE SELEKSI DALAM PEMBUATAN VARIETAS TURUNAN ESENSIAL

I. PENDAHULUAN. Pemuliaan tanaman adalah suatu metode yang secara sistematik merakit

Disampaikan pada Seminar Nasional PERIPI 2014 di Fakultas Pertanian Universitas Jember, tanggal 22 Oktober 2014

I. PENDAHULUAN. Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman semusim yang menjalar

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan jagung yang

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

I. PENDAHULUAN. protein yang mencapai 35-38% (hampir setara protein susu sapi). Selain

PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertama kali mentimun dibudidayakan oleh manusia (seribu) tahun yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK PERSILANGAN BUATAN

karakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK

Rerata. Variance = Ragam. Varian/ragam (S 2 ) : Standar Deviasi : s = s 2

PEMULIAAN TANAMAN. Tatap Muka Minggu ke- 13 ( metode e-learning ) Semester Genap 2015 Oleh : Tyastuti Purwani, Ir. MP

II. TINJAUAN PUSTAKA. jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai

FORMULIR DESKRIPSI VARIETAS BARU

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja,

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditi pangan utama

IIA. MENDELIAN GENETICS

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

I. PENDAHULUAN. Indonesia tinggi, akan tetapi produksinya sangat rendah (Badan Pusat Statistik,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. fenotipe yang diamati menunjukkan kriteria keragaman yang luas hampir pada

I. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas

1. TAHAP-TAHAP PEMULIAAN TANAMAN: KONSEP LOKO DAN GERBONG

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Agroekologi Tanaman Kacang Panjang. Kacang panjang merupakan tanaman sayuran polong yang hasilnya dipanen

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merril) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan

TINJAUAN PUSTAKA. Pemuliaan Jagung Hibrida

II. TINJAUAN PUSTAKA. spesies. Klasifikasi tanaman ubikayu adalah sebagai berikut:

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

I. PENDAHULUAN. secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tanaman Cabai

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu komoditas pangan

KERAGAAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI TAHAN PECAH POLONG (POD SHATTERING)

I. PENDAHULUAN. yang dapat tumbuh di Indonesia sepanjang tahun. Pemanfaatan ubikayu sebagai

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai merupakan komoditas tanaman menjadi sumber protein nabati dan

DESKRIPSI VARIETAS BARU

P = G + E Performans? Keragaman? Dr. Gatot Ciptadi PERFORMANS. Managemen. Breeding/ Repro. Nutrisi

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel

TENTANG PENGUJIAN, PENILAIAN, PELEPASAN DAN PENARIKAN VARIETAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

I. PENDAHULUAN. Kedelai termasuk salah satu komoditas yang dibutuhkan, karena protein yang

Padi. Sistem budidaya padi, ada 4 macam

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sentra pertanaman kacang panjang yang mempunyai

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas penting dalam

sehingga diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan tetua toleran (segregan transgresif).

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

PEUBAH PERTUMBUHAN KUALITATIF. Bentuk Ujung Daun Pertama, Bentuk Batang, dan Warna Batang

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter. (cm) (hari) 1 6 0, , , Jumlah = 27 0, Rata-rata = 9 0,

Transkripsi:

METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI 1

METODE PEMULIAAN TANAMANMENYERBUK SENDIRI A. PENGERTIAN-2 PADA TAN.MENYERBUK SENDIRI B. ASPEK GENETIK POPOPULASI TANAMAN MENEYRBUK SENDIRI C. SASARAN PEMULIAN TAN. M. SENDIRI D. MACAM VARIETAS TANAMAN MENYERBUK SENDIRI E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. 2

PENGELOMPOKAN METODE PEMULIAAN TANAMAN Metode Pemuliaan Tan. dikelompokkan atas: (1). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk sendiri (2). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk silang (3). Mtd. pemuliaan Tan. Yg diperbanyak egetatif. Metode Pemuliaan dg Teknik Khusus : Pemulian mutasi, Pemuliaan poliploidisasi, pemuliaan in itro Teknologi Tanaman Transgenik 3

A. PENGERTIAN-PENGERTIAN PADA TANAMAN MENYERBUK SILANG PENYERBUKAN SENDIRI s SILANG PENYERBUKAN SENDIRI: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari satu tanaman yg sama. PENYERBUKAN SILANG: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari tanaman berbeda. TANAMAN (TM-SENDIRI): sebagian besar penyerbukan yg terjadi mrpk penyerbukan sendiri Contoh TM-SENDIRI: padi, kedelai, kacang tanah. Populasi TM-SENDIRI bersifat homosigot homogen 4

B. ASPEK GENETIKA TANAMAN Populasi tan Menyerbuk sendiri bersifat HOMOSIGOT (terdiri atas tanaman-2 homosigot). Mengapa homosigot? Dg menyerbuk sendiri (selfing): Tan-2. homosigot (AA/aa) tetap homosigot: (1) AA x AA AA; (2) aa x aa aa Tan-2 heterosigot (Aa) bersegregasi membentuk: 50% Tan. homosigot dan 50% tan. heterosigot (3) Aa x Aa ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa Selfing bbrp generasi ( pd F6-F7), proporsi heterosigot sangat kecil (nol), semua homosigot 5

Diagram penyerbukan sendiri tanaman heterosigot S-0 : Aa selfing : Aa x Aa S-1 : gamet : A/a A A/a a A AA Aa a Aa aa S1 : ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa 6

Proporsi HETEROSIGOT SEMAKIN KECIL pada generasi selfing lebih lanjut S-0 : Aa S-1 : 25% AA 50% Aa 25% aa S-2 : 25% AA 12,5% AA 25% Aa 12,5% aa 25% aa S-3 : 37,5% AA 6,25% AA 12,5% Aa 6,25% aa 37,5% aa S-5 : 46,875 % AA 1,562% AA 3,125 % Aa 1,562% aa 46,875 % aa 7

C. SASARAN PEMULIAAN TAN. SASARAN UTAMA: Terbentuk tanaman unggul, homosigot, dan seragam (terbentuk Galur murni yg unggul) Galur murni :? sekelompok tanaman (strain) yang terdiri atas tanaman-tanaman homosigot dan seragam sekelompok tanaman (strain) yang berasal dari suatu genotipe homosigot melalui penyerbukan sendiri. AABBCCDD X AABBCCDD semua keturunan homosigot & seragam 8

D. MACAM VARIETAS TAN. : 1. PENGERTIAN VARIETAS: sekelompok/populasi tanaman yg mempunyai sifat-2 khusus, serupa, dan dpt dibedakan dg. Kelompok/populasi lain dlm spesies/jenis yg sama. 2. Var. Murni / Galur Murni: terdiri atas satu galur murni (homosigous dan homogenous). 2. Var. Galur Ganda: campuran dua atau lebih galur murni isogenik 3. Var. Campuran: dua atau lebih ar. murni dg perbandingan tertentu. 4. Var. Hibrida: F1 hasil persilangan dua atau lebih galur murni 9

E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. 1. Introduksi 2. Seleksi (seleksi terhadap populasi alam) a). Seleksi massa b). Seleksi galur murni 3. Pemuliaan Hibridisasi a). Seleksi bulk b). Seleksi silsilah (pedigri) 10

1. INTRODUKSI Introduksi : mendatangkan tanaman dari luar negeri untuk dijadikan arietas atau sebagai bahan pemuliaan. Tanaman introduksi ini dpt dikembangkan menjadi arietas baru dg cara: 1. Langsung dijadikan arietas baru setelah melalui proses adaptasi. 2. Melalui seleksi. 3. Sebagai bahan pemuliaan 11

2. SELEKSI (Terhadap populasi alamiah) POPULASI DASAR / BAHAN SELEKSI : memanfaatkan keragaman populasi alamiah misalnya : arietas lokal (campuran sejumlh galur murni) (AABBcc; AAbbCC, aabbcc, AABBCC) SELEKSI : memilih sejumlah tan. dari populasi dasar, menanam kembali tanaman-2 terpilih. Metode ini dibedakan atas: a) Seleksi Galur Murni b) Seleksi Massa 12

Prosedur Seleksi Galur Murni : 1. Memilih tanaman-2 baik, bijinya dipanen secara terpisah (pembentukan galur) 2. Keturunan tanaman-2 terpilih ditanam dlm baris terpisah untuk diealusi. 3. Galur-2 terpilih diperbanyak sehingga menjadi arietas/galur murni. 13

Seleksi Galur murni VS Seleksi Massa SELEKSI GALUR MURNI : pemilihan dan penanaman kembali tanaman-2 terpilih memperhatikan asal-usulnya (dipisah), hasil akhir seleksi galur murni : populasi homosigot dan seragam (satu galur murni). SELEKSI MASSA : pemilihan dan penanaman kembali tidak memperhatikan asal-usulnya (tidak dipisah), hasil seleksi massa : populasi yg homosigot tetapi tdk seragam (campuran bbrp galur murni), 14

Seleksi Massa Positif & Seleksi Massa Negatif Seleksi massa dapat berupa : (1) Seleksi massa positif: memilih sejumlah tanaman terbaik dan bijinya dicampur untuk dijadikan benih (2) Seleksi massa negatif: membuang (menyingkirkan) tanaman yg tidak dikehendaki, biji tanaman-2 sisa dicampur untuk benih. 15

Kelebihan dan Kekurangan seleksi Massa Kelebihan: sederhana dan mudah karena seleksi massa hanya didasarkan penotife tanpa uji keturunan Kekurangan: (1) Oleh karena fenotipe dipengaruhi lingkungan, maka tanaman yang mempunyai fenotipe baik dan terpilih belum tentu mempunyai genotipe baik, (2) Tanaman Homosigot dan heterosigot mempunyai fenotipe sama untuk sifat yang dikendalikan oleh gen dominan 16

3. Pemuliaan Hibridisasi Hibridisasi (Persilangan) bertujuan : mendapat gabungan sifat-2 baik tetua-2 yg disilangkan Pemuliaan hibrididsasi mencakup kegiatan: Pemilihan Tetua Persilangan Seleksi terhadap pop.bersegregasi hasil persilangan: 1. Metode Pedigri (Silsilah) 2. Metode Bulk Uji daya hasil pendahuluan UJi Multilokasi Pelepasan Varietas 17

METODE PEDIGRI Seleksi mulai pd F2: memilih tanaman-2 terbaik; membuat galur F2 dari masing-2 tan. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk sbg galur murni, siap diuji daya hasil Th(1) Th(2): F1 Th(3): F2 Th(4):F3 Th(5-6): F4-F5 Th(7-8): Var.A X Var.B V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Seleksi indiidu tanaman Brs. Famili Brs. Famili Uji Daya Hasil Pelepasan Varietas DIAGRAM PEDIGRI 18

Prosedur Metode pedigri 1. Membuat persilangan membentuk biji F1. 2. Membentuk Pop F2 yang bersegregasi 3. Menanam biji F2 membentuk Pop F2 - memilih tanaman-tanaman terbaik; dan - membuat galur F2 dari masing-masing tanaman terbaik 4. Pada pertanaman galur F2, generasi F3 : - Pilih famli-2 F2 terbaik, pilih bbrp tanaman terbaik dari setiap famili terpilih - Buat galur F3 dari masing-2 tanaman terpilih 5. Pada Pop F3 (generasi F4): - Pilih famli-2 F3 terbaik, pilih beberapa tanaman terbaik dari setiap famili terpilih, bentuk galur F4 dari masing-2 tanaman terpilih 6. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk dan siap diuji daya hasil 19

METODE BULK Pembentukan galur murni tidak dibarengi seleksi Seleksi (pemisahan) baru dilakukan pada F5 atau F6 Th(1): Th(2): F1 Th(3): F2 Th(4-5): F3-F4 Th(6): F5 Th(7-8): Var A X Var B V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Petak Bulk Petak Bulk Petak Bulk Seleksi indiidu tanaman Uji Daya Hasil Pelepasan Varietas DIAGRAM METODE BULK 20

PROSEDUR METODE BULK Membuat persilangan membentuk Pop F1 Membentuk Pop F2 yang bersegregasi Tanaman-2 Pop bersegregasi ditanam tercampur (bulk) sampai F5 / F6 Pada generasi F5 / F6, tananam-2 terbaik dipilih dijadikan galur murni Masing-2 galur dipanen secara bulk (digabung), siap diuji daya hasilnya. 21

4. PEMBENTUKAN VARIETAS GALUR GANDA & VARIETAS CAMPURAN Selain arietas murni (galur murni), pada tan. menyerbuk sendiri dikembangkan arietas galur ganda dan arietas campuran VAR. GALUR GANDA: arietas yg terdiri atas dua atau lebih galur isogenik yang dicampurkan. Galur isogenik: galur-galur yang mempunyai susunan genetik sama kecuali satu atau beberapa gen /lokus tertentu, misalnya gen pengatur ketahanan terhadap hama/penyakit berbeda. VAR. CAMPURAN: campuran dua erietas murni atau lebih yang sengaja dicampur dg perbandingan tertentu. 22

Varietas campuran 23

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN VAR. GALUR GANDA & VAR. CAMPURAN Kelebihan: 1. Lebih beradapatasi 2. Stabilitas hasil lebih tinggi 3. Lebih tahan thd hama/penyakit Kelemahan: 1. Penampilan kurang menarik karena kurang seragam 2. Biasanya daya hasil lebih rendah 3. Identifikasi dan sertifikasi benih lebih sulit 24