ARTIKEL SISTEM INFORMASI ABSENSI MAHASISWA DAN DOSEN PRODI SISTEM INFORMASI PADA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANGKAT LUNAK DISTRIBUSI BARANG TATA USAHA DIPUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI (PSDMBDPB)

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI E-SENSUS EKONOMI PADA KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran gaji pegawai harus dilaksanakan secara profesional dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL SISTEM PELAYANAN KEUANGAN SPP (SUMBANGAN PEMBINAAN PENDIDIKAN) SPP FINANCIAL SERVICE SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti melakukan penelitian dijurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESIGNED UP INFORMATION SYSTEMS LIBRARY IN TAMAN BACAAN MASYARAKAT NUSANTARA SEKETI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN DI DESA SEKETI DESIGNED INFORMATION SYSTEMS POPULATION DATA IN SEKETI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan Pariwisata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.


BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. naungan Dinas Pendidikan Kota Medan, MTs Swasta Al UMM dibawah naungan Kementerian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan. sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut.

Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI KOPERASI BUDI UTOMO

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

B. Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Kepulauan riau adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: keputusan tingkat kesehatan.

1-1.

Gambar 3.1 Desain penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan beberapa komputer yang terhubung dalam Local Area Network

Transkripsi:

ARTIKEL SISTEM INFORMASI ABSENSI MAHASISWA DAN DOSEN PRODI SISTEM INFORMASI PADA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Oleh: ROLISTIAN WILLY PURWINANTO NPM : 12.1.03.03.0212 Dibimbing oleh : 1. Rina Firliana, M.Kom 2. Sucipto,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

2

3

4

SISTEM INFORMASI ABSENSI MAHASISWA DAN DOSEN PRODI SISTEM INFORMASI PADA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Rolistyan Willy Purwinanto 12.1.03.03.0232 rolistyan.willy@gmail.com Rina Firliana, M.Kom Sucipto,M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Perkembangan teknologi telah merambah dalam dunia pendidikan, hampir seluruh universitas telah memanfaatkan teknologi komputer baik dalam pengolahan data siswa, pencatatan barang dan bahkan untuk absensi. Salah satu program studi di universitas nusantara PGRI kediri yaitu untuk program studi sistem informasi. Dalam absensi mahasiswa dan dosen masih dilakukan dengan manual. Rumusan Masalah dalam Penelitian ini adalah (1)Bagaimana Membangun sistem informasi absensi mahasiswa dan dosen agar mempermudah proses absensi? (2) Bagaimana Data dan Laporan absensi tersaji secara optimal dan maksimal?tujuan Dalam Penelitian ini adalah (1) Memberi solusi dan mempermudah kegiatan perkuliahan terutama dalam absensi kehadiran mahasiswa dan dosen secara terkomputerisasi. (2) Memberi informasi dalam pengolahan data termasuk rekap absensi mahasiswa dan dosen secara efisien dan optimal. Berdasarkan analisis dan pembuatan sistem informasi absensi dosen dan mahasiswa berbasis web, sistem ini memiliki fasilitas data mahasiswa, data dosen, data absensi.dari uraian pembahasan analisa dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap Sistem Informasi Absensi Mahasiswa dan Dosen Prodi Sistem Informasi UNP Kediri, yaitu (2) Sistem informasi absensi ini menyajikan informasi tentang absensi mahasiswa dan dosen serta laporan absensi tiap semester dan harian. Kata kunci : Sistem Informasi, Absensi,UNP Kediri,berbasis web. I. LATAR BELAKANG Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi internet saat ini. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem. Seiring dengan perkembangan internet, teknologi berbasis web dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena itu, banyak orang yang sudah mendengar bahkan mengetahui bagaimana membuat suatu dokumen di internet dan biasanya pemrograman yang digunakan adalah open source. Sejak munculnya teknologi internet, proses pengiriman, penyampaian, serta penerimaan informasi itu sendiri menjadi 5

lebih cepat dan efektif. Seiring berkembangnya teknologi internet, maka aplikasi web atau yang sering juga disebut dengan perangkat lunak berbasis web ini baik dari segi penggunaan, ukuran, dan bahasa pemrograman yang digunakan serta kompleksitasnya juga ikut berkembang. Aplikasi ini telah banyak yang bersifat dinamis dan task oriented. Dalam dunia perkuliahan sistem informasi dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan dalam mengolah data, menyimpan atau menyajikan data dalam bentuk yang sederhana, akurat dan cepat dalam pemrosesannya. Terutama dalam pengelolaan absensi mahasiswa dalam perkuliahan setiap hari dan rekap absensi dosen. Penggunaan teknologi informasi dalam lingkungan kemahasiswaan tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses pengolahan data yang terjadi akan menjadi efektif dan efisien. Selain itu, absensi merupakan data yang penting bagi sebuah universitas. Di prodi sistem informasi Universitas Nusantara PGRI Kediri masih manual untuk absensi mahasiswa dan dosen. Rekap absensi dosen untuk yang berguna untuk pelaporan ke lembaga masih sering terjadi kesalahan berupa hilangnya dokumen absensi, rusaknya dokumen absensi atau penyimpangan untuk mahasiswa yang tidak datang tapi diabsen hadir oleh teman. Begitupun dengan data absensi masih belum terkomputerisasi karena pengolahannya masih dalam buku besar absensi saja sehingga dosen masih harus mengambil data absensi melalui manual. Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti mengusulkan membangun sistem absensi mahasiswa dan dosen berbasis web. Karena berbasis web mudah dikembangkan, akses informasi lebih mudah dan tampilan antarmuka yang fleksibel saat harus berhadapan dengan berbagai sistem operasi dan perangkat, diharapkan dapat membantu dalam absensi mahasiswa setiap hari maupun membantu admin dalam membuat rekap absensi dosen dan mahasiswa. II. METODE Metote waterfall ini sebenarnya adalah linear Sequential Model, yang sering juga disebut dengan classic life cycle atau model waterfall. Metode ini muncul pertama kali sekitar tahun 1970 sehingga sering di anggap kuno, tetapi merupakan model/metode yang paling banyak dipakai di dalam Software Engineering (SE). Metode ini melakukan pendekatan secara sistematis(ambarita, 2016). 6

1) Tahapan Metode Waterfall Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : a) Requirement Analisis Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna. b) System Design Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. c) Implementation Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing. d) Integration & Testing Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan. e) Operation & Maintenance Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. 2) Kelebihan Metode Waterfall Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan. 7

III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Desain Proses Dalam membuat sebuah sistem dibutuhkan persiapan, mulai dari alur program sampai rancangan desain sistem yang akan dijalankan. Tujuannya untuk mempermudah dan mengatur konsep yang akan digunakan dalam membangun sistem. a. Use Ccase c. Diagram Sequence Gambar 3.3 Diagram Sequence Absensi d. Class Diagram Gambar 3.1 Use Case Diagram b. Activity Diagram Absensi Gambar 3.2 Activity Diagram Absensi Gambar 3.4 Class Diagram Absensi 2. Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Wujud dari hasil implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji dan digunakan. a. Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk merancang, membuat dan menjalankan program pembayaran siswa sebagai berikut : 8

Tabel 3.1 Perangkat Keras Yang Digunakan Perangkat Keras Keterangan Processor P4 2,4 GHz Memory DDR2 1GB Harddisk 160 GB HDD Input Proses Mouse, DVD, printer b. Implementasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi pemilihan dapat dilihat dibawah ini : Tabel 3.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan Perangkat Lunak Keterangan Windows 7 Sebagai sistem operasi. Browser Google Crome Web server XXAMP Editor Notepad++ Absensi Mahasiswa dan Dosen, sebagai berikut : 1. Sistem yang digunakan oleh dalam melakukan absensi masih secara manual akan diganti dengan sistem yang terkomputerisasi, sehingga absensi dapat lebih efisien dalam penanganan absensi mahasiswa dan dosen. IV. DAFTAR PUSTAKA Ambarita, M. A. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. (S. Hasan, Ed.) (La Ode Hab). Yogyakarta: Deepublish. 3. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembuatan sistem absensi dan dosen berbasis web, sistem absensi ini memiliki fasilitas data mahasiswa, data dosen Mata kuliah dan Absensi Mahasiswa dan Dosen. Dari uraian pembahasan analisa dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap Sistem Informasi 9