PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dddddd PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2010 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 28 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEPARA

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 19 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 31 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 143 TAHUN : 2012 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 9 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEBAKARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BIREUEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : 28 TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 45 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten Sampang yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lernbaran Negara Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4723); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

- 3-12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 13. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/13/ M.PAN/5/2008 tentang Eselonisasi Jabatan Struktural Di Lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia; Dengan persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG dan BUPATI SAMPANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN SAMPANG.

- 4 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Sampang. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Sampang. 3. Bupati adalah Bupati Sampang. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Sampang. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang. 6. Lembaga Lain Kabupaten Sampang adalah lembaga yang menjadi bagian dari Perangkat Daerah yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten. 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang. 8. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten adalah Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sampang. 9. Dewan Pengurus KORPRI adalah Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sampang. 10. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sampang. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Lain Kabupaten Sampang, terdiri dari : a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah; b. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten. BAB III...

- 5 - BAB III BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 3 (1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah SKPD yang merupakan unsur pendukung Bupati, dipimpin oleh Kepala Badan yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah. (2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang penanggulangan bencana. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan dan penetapan kebijakan operasional penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi; b. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana; c. penyusunan pedoman operasional terhadap penanggulangan bencana; d. penyampaian informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat; e. penggunaan dan pertanggungjawaban sumbangan/bantuan; f. pelaporan penyelenggaraan penanggulangan bencana; g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 4 Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Unsur Pengarah; c. Unsur Pelaksana. Pasal 5...

- 6 - Pasal 5 (1) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b terdiri dari : a. pejabat Pemerintah Kabupaten; b. anggota masyarakat profesional dan ahli. (2) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipilih melalui uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (3) Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 6 (1) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang termasuk dalam klasifikasi B. (2) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pasal 7 Susunan Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terdiri dari : a. Kepala Pelaksana; b. Sekretariat; c. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan; d. Seksi Kedaruratan dan Logistik; e. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB IV...

- 7 - BAB IV SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 8 (1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten adalah SKPD yang merupakan unsur pelayanan administratif Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat yang disebut Sekretaris. (2) Sekretaris secara fungsional bertanggungjawab kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan administrasi kepada Dewan Pengurus KORPRI. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan koordinasi kegiatan Dewan Pengurus KORPRI; b. pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan kegiatan keorganisasian untuk mendukung tugas dan fungsi Dewan Pengurus KORPRI; c. penyelenggaraan tata hubungan kerja dibidang administrasi dengan kepengurusan KORPRI di setiap jenjang/tingkatan kepengurusan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Dewan Pengurus KORPRI. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 9 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten, terdiri dari: a. Sekretaris; b. Sub Bagian Umum dan Kerjasama;

- 8 - c. Sub Bagian Olah Raga, Seni Budaya, Mental dan Rohani; d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial; e. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 10 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang diangkat oleh Bupati. (3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 11 (1) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan. (2) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (5) Dalam...

- 9 - (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB VII ESELONERING JABATAN Pasal 12 Eselonering jabatan struktural di lingkungan Lembaga Lain adalah sebagai berikut : a. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah jabatan struktural eselon III a, sedangkan Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten adalah jabatan struktural eselon III b; b. Sekretaris Pelaksana dan Kepala Seksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah jabatan struktural eselon IV a; c. Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten adalah jabatan struktural eselon IV b; BAB VIII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 13 (1) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Sekretaris Dewan pengurus KORPRI Kabupaten diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Sekretaris Pelaksana dan Kepala Seksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Kepala...

- 10 - (3) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia Daerah melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Bagan Susunan Organisasi Lembaga Lain sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 15 Penjabaran tugas pokok dan fungsi masing-masing Lembaga Lain ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 17...

- 11 - Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 21 Oktober 2010 BUPATI SAMPANG, NOER TJAHJA Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 21 Oktober 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG drh. HERMANTO SUBAIDI, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19620323 198903 1 014 Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2010 Nomor : 4

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN SAMPANG I. UMUM Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Pusat menetapkan Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dalam implementasinya, kedua Peraturan Pemerintah dimaksud dilaksanakan secara simultan karena sebagai wadah pelaksanaan adalah kelembagaan perangkat daerah atau sebaliknya dasar pembentukan kelembagaan perangkat daerah harus berdasarkan unsur yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Restrukturisasi organisasi perangkat daerah berupa penataan kelembagaan daerah adalah konsekuensi logis dari perubahan fundamental sistem Pemerintahan kita terutama Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan itu pula yang kemudian menjadi dasar pertimbangan utama dalam penyusunan dan pembentukan perangkat daerah. Dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perangkat daerah serta memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah, Pemerintah Kabupaten Sampang telah mengadakan penataan organisasi perangkat daerah dan menetapkannya dalam Peraturan Daerah, yaitu : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sampang; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pasal 45 ayat (1) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 pada "Penjelasan huruf N diatur bahwa dalam rangka pelaksana tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan selain tugas dan fungsi Perangkat Daerah, tapi harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan serta penyelenggaraan tugas Pemerintah Umum lainnya, Pemerintah Daerah dapat membentuk lembaga lain. Peraturan...

- 2 - Peraturan Daerah Kabupaten Sampang yang mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja lembaga lain ini mengatur tentang : 1. Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten; 2. Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten. Dasar pertimbangan pembentukan lembaga tersebut diatas adalah melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 serta peraturan-peraturan perundangan lainnya yang secara jelas memberikan pedoman tentang organisasi lembaga lain termasuk penetapan eselonering pejabatnya. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Penentuan klasifikasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang ke dalam klasifikasi B berdasarkan kepada beban kerja, kemampuan keuangan dan kebutuhan Kabupaten Sampang. Pasal 7 sampai dengan Pasal 17 Cukup jelas.