Mengenal Java CORBA. Wiranti Sri Utami. Abstrak.

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal Java RMI. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan.

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Distributed Object CORBA and RMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

Membuat Aplikasi Kalkulator Sederhana Dengan Java

MENGENAL JAVA APPLET. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan.

PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI

Pemrograman Socket menggunakan TCP

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Pemrograman Jaringan 12 CORBA

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

DISTRIBUTED OBJECT CORBA & RMI. Sistem terdistribusi week 13

Middleware Sebagai Jembatan Platform yang berbeda. Budi Susanto

MEMBUAT JAM ANALOG. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan.

TUGAS SISTEM INFORMASI TERSEBAR

APLIKASI PENCARI IDL DAN OBJEK PADA SISTEM TERDISTRIBUSI BERBASIS CORBA

Fase pertama: single user, single tasking

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

Model arsitektur Terdistribusi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Sharing Printer dengan Samba. Oleh. Md. Chrisna donny andrian. V c

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

Common Object Request Broker Architecture (CORBA) (Minggu 4 Praktikum 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang

TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

Deretan Framework Javascript yang sering Digunakan

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

APLIKASI BERBASIS WEB

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS JARINGAN TERDISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan

Pemrograman Socket menggunakan UDP

WEB-BASED INTERPRISE sebagai SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

DOKUMEN 3. MODEL KOMPONEN Versi 1.0 DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

MK. Pemrograman Berorientasi Objek PENGENALAN JAVA KARMILASARI

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB X ARSITEKTUR SISTEM TERDISTRIBUSI

Sistem Jaringan Terdistribusi

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Teknik Informatika S1

INTRODUCTION TO NETBEANS IDE

No HP :

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

Distributed System. Number One Introduction. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

Pertemuan II. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri.

BAB I. PENDAHULUAN...

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

Pengantar Sistem Terdistribusi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PEMROGRAMAN SISTEM TERSEBAR

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE

Microsoft Visual Fox Pro

BAB I PENDAHULUAN. 2. Informasi mengenai Penerimaan Siswa Baru. SD SMP. SMP SMA.

Model Sistem Terdistribusi

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana

MENGENAL APLIKASI JAVAFX

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM CLIENT/SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA

BAB 3 DASAR TEORI 3.1 Web Service

Transkripsi:

Mengenal Java CORBA Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Common Request Broker Architecture (CORBA) merupakan suatu standarisasi untuk suatu object oriented distribution system (sistem berorientasi obyek yang terdistribusi). Pada java, corba merupakan pelengkap untuk menyediakan framework distribusi objek, services pendukung framework itu, dan kemampuan antar operasi dengan bahasa pemrograman lainnya. Corba untuk client-server menggunakan protokol IIOP (Internet Interorb Protocol) untuk komunikasi antara server dan klien. Corba pertama kali dikembangkan oleh OMG (Object Management Group) yaitu sebuah konsorsium yang terdiri dari lebih 800 perusahaan, dengan tujuan untuk pengembangan pemrograman obyek terdistribusi. Corba dikatakan merupakan standar sistem terdistribusi (distributed sistem standard) karena dengan menggunakan corba, sistem secara keseluruhan dapat saling terhubung dan berkomunikasi antar platform (sistem operasi dan hardware) yang berbeda. Corba juga dikatakan sebagai open system karena teknologi Corba merupakan standar yang terbuka bagi siapa saja yang ingin menerapkannya. Dengan Corba kita dapat membangun aplikasi yang dapat saling berkomunikasi walaupun satu sama lain menggunakan bahasa pemrograman dan platform yang berbeda. Beberapa perangkat lunak yang mengimplementasikan corba misalnya: orbix (yang dikembangkan oleh iona technologies), visi broker (yang dikembangkan oleh insprise), dan java idl (yang dikembangkan oleh java soft). Kata Kunci : Corba

Pendahuluan Penulisan artikel ini bertujuan agar pembaca dapat mengena Common Request Broker Architecture (CORBA). Manfaat dari penulisan artikel ini yaitu agar pembaca dapat mengenal lebih lanjut tentang pengertian corba, arsitektur corba, kelebihan corba, yang akan dibahas pada bab pembahasan. Penulis berharap dengan adanya artikel ini dapat menjadi langkah awal bagi pembaca yang ingin mengembangkan bahasa pemrograman java. Pembahasan Pengertian CORBA CORBA adalah singkatan dari Common Request Object Broker Architecture merupakan arsitektur standar untuk sistem obyek terdistribusi. Corba memungkin berbagai obyek heterogen yang terdistribusi untuk saling berhubungan. Sebelum populer penggunaannya pada world wide web serta secara khusus pada bahasa pemrograman java. Corba merupakan solusi obyek terdistribusi yang digunakan oleh pengembang C++. Common Object Request Broker Architecture (CORBA) adalah teknologi yang dipergunakan untuk heterogeneous computing (sistem komputer dengan berbagai macam lingkungan). Corba pada dasarnya menggunakan arsitektur client-server dimana klien dan server berupa objek. Corba mendukung apa yang disebut interoperabilitas, yaitu kemampuan saling bekerjasama antar sistem computer. Selain itu corba juga dikatakan sebagai suatu sistem yang terbuka, artinya bahwa teknologi corba merupakan sebuah standarisasi yang terbuka bagi siapasaja yang ingin menerapkan. Dengan adanya dua hal tersebut, pengembang dapat membangun sebuah aplikasi yang dapat berkomunikasi walaupun satu dengan yang lainnya menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.

Arsitektur CORBA Pada tahun 1991 suatu Konsorsium yang bernama OMG (Common Object Request Broker Architecture) yang terdiri 800 perusahaan (Kecuali Microsoft) mengembangkan suatu teknologi yang bertujuan untuk membuat sebuah spesifikasi standar arsitektur obyek terdistribusi. Standard tersebut dikenal dengan nama Common Object Request Broker Architecture (CORBA). Corba sebenarnya mendefinisikan suatu protokol agar obyek-obyek dapat saling berkomunikasi. Obyek-obyek itu tidak perlu dibuat dengan bahasa pemrograman yang sama, tidak perlu berada pada mesin yang sama, bahkan tidak perlu pada platform yang sejenis. Jadi sebuah obyek yang bertindak sebagai server sumber informasi yang ditulis dengan C++ serta dijalankan di Sun Solaris dapat saja diakses oleh sebuah obyek klien berupa applet java yang berjalan pada sebuah Java Virtual Machine di Windows misalnya. Obyek klien tidak perlu tahu dimana server berada dan bagaimana suatu server diimplementasikan, karena hal tersebut adalah merupakan tugas dari ORB (Object Request Broker). ORB berkuajiban menghubungkan obyek-obyek yang membutuhkan pelayanan kepada obyek yang menyediakan layanan. Dalam hal ini dapat dibayangkan ORB sebagai jaringan kabel telepon antar obyek, dan dalam implementasinya memerlukan system keamanan. CORBA (Common Object Request Broker Architecture) adalah suatu standard sistem obyek oriented terdistribusi yang dikembangkan oleh OMG. Corba memungkinkan kita menggunakan aplikasi tanpa adanya batasan platform, teknologi jaringan, bahasa pemrograman, maupun letak obyek pemberi service yang dituju. Corba sebagai system yang terdistribusi, memiliki potensi yang besar untuk ditembus dari berbagai sisi. Karena itu diperlukan suatu sistem pengamanan yang memadai pada Corba.

Berikut ini merupakan contoh gambar arsitektur corba : Gambar : Arsitektur Corba Skeletons adalah bagian kode yang dibangin pada kode implementasi server pada antarmuka (interface). Stub adalah bagian kode yang membuat antarmuka (interface) dapat diakse (available) oleh klien. Java menyediakan ORB (Object Request Broker) yang mendukung teknologi Corba. ORB adalah komponen runtime yang dapat digunakan untuk distributed computing menggunakan komunikasi IIOP. OMG (Object Management Group) adalah industri yang membuat spesifikasi dan mempublikasikan CORBA. Kelebihan memakai CORBA Berikut ini merupakan kelebihan dalam memakai CORBA, sebagai berikut : - Programmer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan. - Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda, tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah. - Bekerja secara baik dengan beberapa middleware-middleware yang ada, termasuk Microsoft distributed system(dcom). - Memberikan extensi opsional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi. - Support penggunaan secara statis maupun dinamis.

- Punya protocol yang menjadi kesepakatan IIOP, yang memfasilitasi komunikasi antar ORB. Penutup CORBA adalah singkatan dari Common Request Object Broker Architecture merupakan arsitektur standar untuk sistem obyek terdistribusi. Corba memungkin berbagai obyek heterogen yang terdistribusi untuk saling berhubungan. Sebelum populer penggunaannya pada world wide web serta secara khusus pada bahasa pemrograman java. Corba merupakan solusi obyek terdistribusi yang digunakan oleh pengembang C++. Salah satu kelebihan memakai Corba yaitu Programmer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan. Demikianlah penulisan artikel ini dibuat, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis berharap semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dalam mempelajari bahasa pemrograman java. Referensi Suharban. Arsitektur dan Sistem Keamanan CORBA, 2003, diakses pada tanggal 4 Mei 2014, http://julian.unsri.ac.id/userfiles/file/suharban-report.doc http://puteranasirin.students-blog.undip.ac.id/files/2010/11/progjar-modul-13- CORBA.pdf http://wischain.blogspot.com/2013/06/pengertian-corba.html Rahman, bani, Pengertian CORBA, 2013, diakses pada tanggal 4 Mei 2014,http://bennot347.blogspot.com/2012/10/teknologi-informasi_16.html http://ahmadhanafi.wordpress.com/2008/03/15/corba-dan-contoh-implementasinya/ http://wismanpermana3.blog.com/tutorial-java/

Biografi Wiranti Sri Utami. Lahir di Tangerang, pada bulan November. Telah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD Negeri 2 Teluknaga dan SMP Negeri 1 Teluknaga. Menamatkan SMA di SMA Negeri 6 Tangerang pada tahun 2008. Menempuh pendidikan Profesional IT selama 2 tahun di CEP-CCIT FTUI (Continuing Education Program - Center for Computing Information Technology Faculty of Engineering - University of Indonesia), jurusan Software Engineering Java Programming pada tahun 2008-2010. Saat ini wiranti bekerja di Lion Air Bandara Soekarno-Hatta sebagai Administrator dan melanjutkan kuliah S1 di STMIK Raharja mengambil jurusan Teknik Informatika, konsentrasi Software Engeenering. Informasi lebih lanjut dapat melalui email penulis : whiranty68@gmail.com