82 PENGARUH LEVEL PROTEIN DAN PROBIOTIK PADA RANSUM ITIK MAGELANG PERIODE GROWER TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN ENERGI METABOLIS RANSUM SKRIPSI Oleh : ARISTA PRAMUDIA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
PENGARUH LEVEL PROTEIN DAN PROBIOTIK PADA RANSUM ITIK MAGELANG PERIODE GROWER TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN ENERGI METABOLIS RANSUM Oleh ARISTA PRAMUDIA NIM : H2A 009 137 Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1- Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
2 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Arista Pramudia NIM : H2A 009 137 Program Studi : S1 Peternakan Dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. Karya ilmiah yang berjudul : PengaruhLevel Protein Dan Probiotik Pada Ransum Itik Magelang Periode Grower Terhadap Kecernaan Lemak Kasar Dan Energi Metabolis Ransum, penelitian yang terkait dengan karya ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri. 2. Setiap idea tau kutipan dari karya orang lain berupa publikasi atau bentuk lainnya dalam karya ilmiah ini telah diakui sesuai dengan standar prosedur disiplin ilmu. 3. Saya juga mengakui bahwa karya ilmiah ini dapat saya hasilkan berkat bimbingan dan dukungan pembimbing saya yaitu Istna Mangisah, S.Pt., M.P.dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, SU. Apabila dikemudian hari dalam karya ilmiah ini ditemukan hal-hal yang menunjukkan telah dilakukannya kecurangan akdemik oleh saya, maka saya bersedia gelar akademik yang telah saya dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S1-Peternakan Universitas Diponegoro. Penulis Semarang, November 2013 Arista Pramudia Mengetahui, Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Istna Mangisah, S.Pt., M.P. Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, S.U.
3 Judul Skripsi : PENGARUH LEVEL PROTEIN DAN PROBIOTIK PADA RANSUM ITIK MAGELANG PERIODE GROWER TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN ENERGI METABOLIS RANSUM Nama Mahasiswa : ARISTA PRAMUDIA Nomor Induk Mahasiswa : H2A 009 137 Program Studi/Jurusan : S1- PETERNAKAN Fakultas : PETERNAKAN DAN PERTANIAN Telah disidangkan dihadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Istna Mangisah, S.Pt., M.P. Ketua Panitia Ujian Akhir Program Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, S.U. Ketua Program Studi Dr. Ir. C. M. Sri Lestari, M.Sc. Dekan Dr. Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc. Ketua Jurusan Prof. Dr. Ir. V. Priyo Bintoro, M. Agr. Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, S.U.
4 RINGKASAN ARISTA PRAMUDIA. H2A 009 137. Pengaruh Level Protein dan Probiotik Pada Ransum Itik Magelang Jantan Periode Grower Terhadap Kecernaan Lemak Kasar dan Energi Metabolis. (Pembimbing : ISTNA MANGISAH dan BAMBANG SUKAMTO) Penelitian dilaksanakan di kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, pada bulan Juli-Agustus 2012 dengan tujuan mengetahui pengaruh level protein dan probiotik pada ransum itik magelang jantan periode grower terhadap kecernaan lemak kasar dan energi metabolis. Materi yang digunakan 150 ekor itik magelang umur 2 minggu dan bahan pakan terdiri dari nasi aking, tepung ikan, bungkil kedelai, jagung kuning, bekatul, premiks mineral, dan probiotik Super Starter. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 dengan 6 perlakuan 5 ulangan. Faktor pertama adalah level protein ransum yaitu ransum standar dengan PK 18% (T1) dan ransum sub optimal dengan PK 16% (T2), faktor kedua adalah level penambahan probiotik yaitu 0% (V0), 1,5% (V1) dan 2% (V2) dari ransum yang diberikan. Parameter yang digunakan adalah konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan. Data hasil penelitian diolah secara statistik dan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata (p<0,05) antara level protein dan probiotik terhadap konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan harian. Pemberian probiotik dalam ransum memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap konsumsi ransum. Nilai konsumsi ransum dengan penambahan probiotik 0% (V1), 1,5% (V1) dan 2% (V2) secara berturut turut sebesar 59,36; 65,01 dan 67,57 g/ekor. Penambahan probiotik memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar. Nilai kecernaan lemak kasar dengan penambahan probiotik 0% (V1), 1,5% (V1) dan 2% (V2) secara berturut turut sebesar 64,53; 73,3 dan 68,32%. Level protein tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan lemak kasar. Penambahan probiotik dalam ransum memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap energi metabolis. Pemberian level protein yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap energi metabolis itik magelang jantan. Nilai energi metabolis ransum dengan PK 18% (T1) sebesar 2858,39 kkal/kg dan energi metabolis ransum dengan PK 16% (T2) sebesar 2570,31 kkal/kg. Faktor level protein dan probiotik memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan bobot badan harian. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah peningkatan level protein dan probiotik tidak secara bersama sama meningkatkan kecernaan lemak kasar dan energi metabolis. Penambahan probiotik sebesar 1,5% dan level protein sebesar 18% memberikan pengaruh yang optimal untuk tingkat konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan.
5 KATA PENGANTAR Itik merupakan penyedia protein hewani yang lebih baik daripada unggas lainnya. Itik jantan lebih efisien dibanding itik betina dalam penggunaan ransum karena ransum pada itik jantan digunakan untuk pertumbuhan, sedangkan itik betina selain digunakan untuk pertumbuhan digunakan juga untuk sistem reproduksinya. Pertumbuhan dan produktivitas itik yang baik harus didukung oleh kualitas ransum yang baik pula. Kandungan protein ransum sangat berpengaruh dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas itik. Kandungan protein ransum menjadi kendala peternak saat ini, karena bahan pakan yang mengandung protein tinggi memiliki harga yang mahal. Upaya untuk meningkatkan biaya produksi disamping memilih bahan pakan yang murah dengan penurunan konsentrasi nutrien khususnya protein disebut ransum sub optimal. Guna meningkatkan kecernaan nutrien dapat dilakukan dengan penambahan aditif yang mampu membantu menciptakan suasana yang optimal untuk pencernaan yaitu probiotik. Penambahan probiotik memberikan efek yang menguntungkan untuk meningkatkan produktivitas itik. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Istna Mangisah, S.Pt., M. P. selaku pembimbing utama dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, SU. selaku pembimbing anggota, atas bimbingan, saran dan pengarahnnya selama penelitian dan penulisan, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Bambang Trisetyo
6 Eddy, MS., MA. selaku dosen wali atas dorongan dan motivasi yang diberikan selama kuliah. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh Pimpinan dan staf Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Terima kasih khusus penulis ucapkan kepada orang tua Bapak Lestari Pranoto, Ibu Mardiyati, Mbahkung dan mbahyi yang selalu ikhlas mendoakan agar penulis selalu memperoleh kemudahan, adikku Raka tercinta yang memberikan dukungan, kepada dik Desy terkasih yang telah membantu dan memberi semangat selama proses penulisan skripsi ini, kepada tim Itik Hamam (Hamam, Istina, Lutvi dan halim), teman-teman satu atap (Tyo, Pincuk, Aju, Wawan, Rahayan, PES dan FM) serta teman-teman kelas C 2009 yang telah membantu selama penelitian dan penulisan skripsi. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, November2013 Penulis
7 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... iii iv vi DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ILUSTRASI... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1. Itik Magelang... 3 2.2. Ransum dan Kebutuhan Nutrisi Itik... 4 2.3. Probiotik... 8 2.4. Kecernaan... 10 2.5. Pencernaan dan Metabolisme Lemak... 12 2.6. Energi Metabolis... 13 BAB III METODE PENELITIAN... 17 3.1. Materi Penelitian... 17 3.2. Rancangan Penelitian... 18 3.3. Metode Penelitian... 20 3.4. Parameter Penelitian... 21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 4.1. Konsumsi Ransum... 23 4.2. Kecernaan Lemak Kasar... 26 4.3. Energi Metabolis... 29 4.4. Pertambahan Bobot Badan Harian... 31 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN... 35 5.1.Simpulan... 35 5.2. Saran... 35 DAFTAR PUSTAKA... 36
LAMPIRAN... 40 8
9 DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Kebutuhan Nutrisi Itik Pedaging Periode Starter dan Grower... 5 2. Komposisi dan Kandungan Ransum Perlakuan... 18 3. Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum... 23 4. Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Lemak Kasar... 26 5. Pengaruh Perlakuan terhadap Energi Metabolis... 29 6. Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian... 32
10 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Perhitungan Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum... 40 2. Data Total Koleksi Dan Perhitungan Kecernaan Lemak Kasar... 45 3. Perhitungan Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernan lemak Kasar 47 4. Data dan Perhitungan Energi Metabolis... 52 5. Perhitungan Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Energi Metabolis... 54 6. Data Bobot Awal Dan bobot Akhir Serta Perhitungan Pertambahan Bobot Badan... 59 7. Perhitungan Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian... 60 8. Pengaruh Perlakuan terhadap Jumlah lemak Tercerna dan Protein Tercerna 65 9. Perhitungan Kadar Lisin, Arginin dan Methionin Ransum... 67 10. Efisiensi Ekonomis Harga Ransum... 68
11 DAFTAR ILUSTRASI Nomor Halaman 1. Distribusi Energi pada Unggas... 15