BAB 3 METABOLISME SEL

dokumen-dokumen yang mirip
10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

Metabolisme Protein - 2

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

BAHAN PENYUSUN GENETIK

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

Substansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

Asam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

Pokok Bahasan: Ekspresi gen

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

Metabolisme karbohidrat

Bagian-bagian kromosom

SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Replikasi Gen Ekspresi genetik

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

Organisasi DNA dan kode genetik

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

Pengertian Mitokondria

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut :

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

BIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

Metabolisme karbohidrat - 4

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

METABOLISME PROTEIN/ ASAM AMINO. Dr.Yahwardiah Siregar,PhD Dr. Hidayat

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

M A T E R I G E N E T I K

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Metabolisme karbohidrat - 2

Antiremed Kelas 12 Biologi

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

MAKALAH KESIMPULAN BIOLOGI SEL

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

BIO KELAS 12 SEMESTER 1

METABOLISME KARBOHIDRAT

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

Soal Biologi Tipe HOTS

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

Definisi Sintesis Protein

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

Struktur Sel. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kasus Penderita Diabetes

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

A. Respirasi Selular/Aerobik

Asam Nukleat dan Nukleotida

Struktur dan komponen Sel

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL

METABOLISME KARBOHIDRAT

Struktur Sel. Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot dan eukariot

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

Metabolisme Karbohidrat

Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik

Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

Respirasi seluler. Bahasan

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

METABOLISME MIKROORGANISME

Transkripsi:

BAB 3 METABOLISME SEL Pengertian Metabolisme Sel Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia yang terjadi secara serentak di seluruh tubuh, terdiri atas anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah sintesis (pembentukan) molekul organik yang menyerap (membutuhkan energi), sedangkan katabolisme adalah pemecahan molekul organik yang menghasilkan energi. Sumber energi utama bagi tubuh manusia adalah pati (zat tepung, starch) yang ada dalam makanan. Secara kimiawi, pati adalah karbo-hidrat dalam bentuk polisakarida yang dalam traktus gastro-intestinal (saluran pencernaan) akan dicerna menjadi glukosa, suatu bentuk monosakarida. Glukosa akan diabsorbsi dari traktus gastrointestinal ke dalam aliran darah, lalu dibawa ke dalam sel-sel yang membutuhkannya. Kuantitas energi yang dihasilkan oleh tiap molekul glukosa terlalu besar untuk langsung dimanfaatkan, sehingga glukosa dalam sel harus terlebih dahulu dikonversi menjadi ATP (adenosin trifosfat), yang kuantitas energinya dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh. Konversi glukosa menjadi ATP dalam sel dalam sel dapat terjadi melalui 3 proses, yaitu glikolisis, siklus Kreb, dan fosforilasi oksidasi. Jika kadar glukosa darah terlalu tinggi, sebagian akan dibawa ke hati untuk disimpan sebagai glikogen, sebaliknya jika kadar glukosa darah terlalu rendah, glikogen hati akan terurai kembali menjadi glukosa untuk dilepas ke dalam darah. Skema absorbsi dan konversi karbohidrat dalam tubuh ini dapat dilihat pada gambar 3.1. 37

Gambar 3.1 Absorbsi dan konversi karbo-hidrat dalam tubuh Reaksi pemecahan glukosa adalah: C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 6 CO 2 + 6 H 2 O + 686 kcal/mol Energi yang dihasilkan ditangkap dan disimpan dalam bentuk molekul ATP (adenosin trifosfat): ADP + Pi +7 kcal/mol ATP + H 2 O Jika akan digunakan, energi tersebut dapat diperoleh kembali dengan hidrolisis molekul ATP: ATP + H 2 O ADP + Pi +7 kcal/mol Energi yang dihasilkan ini akan digunakan untuk: Kontraksi otot Transpor aktif pada membran sel Sintesis molekul organik Secara keseluruhan, skema proses metabolisme diperlihatkan pada gambar 3.2. 38

Gambar 3.2 Proses metabolisme Salah satu penggunaan energi yang disebutkan di atas adalah transpor aktif pada membran sel. Secara menyeluruh, transpor ion atau molekul melalui membran sel dapat terjadi melalui salah satu di antara mekanisme berikut: 1. Difusi 2. Transpor pasif 3. Transpor aktif Difusi Difusi adalah proses pemerataan penyebaran (konsentrasi) zat terlarut dengan syarat jumlah zat yang dapat terlarut tidak melampaui ambang 39

kelarutannya (gambar 3.3 atas). Difusi suatu zat melalui membran sel adalah difusi yang terjadi melalui membran sel yang bersifat permeabel terhadap molekul zat tersebut (gambar 3.3 bawah). Gambar 3.3 Proses difusi Transpor pasif Transpor pasif adalah perpindahan molekul melalui membran sel yang tidak memerlukan energi. Dua tipe transpor pasif ialah difusi sederhana (simple diffusion), yaitu molekul zat dapat bergerak bebas melintasi saluran (channel) pada membran sel, dan difusi terfasilitasi (facilitated diffusion), yaitu molekul zat dari luar sel diikat oleh molekul pembawa (carrier molecule), molekul pembawa diinsersi (disisipkan) di antar molekul membran sel dan akhirnya molekul zat dilepaskan dari molekul pembawa di dalam sel (gambar 3.4). 40

Gambar 3.4 Tipe transpor pasif Transpor aktif Transpor pasif adalah perpindahan molekul melalui membran sel bersama molekul pembawa yang telah mendapat energi untuk bergerak menentang gradien energi (gambar 3.5). Gambar 3.5 Tipe transpor aktif Transfer energi ke ATP Beberapa mekanisme transfer energi yang didapat dari pemecahan glukosa ke molekul ATP adalah: 41

a. Glikolisis b. Siklus Kreb c. Fosforilasi oksidasi Hubungan antara ketiga mekanisme transfer energi ini diperlihatkan pada. gambar 3.6, yaitu output glikolisis merupakan input bagi siklus Kreb dan fosforilasi oksidasi, sedangkan output siklus Kreb merupakan input bagi fosforilasi oksidasi. Gambar 3.6 Hubungan antara glikolisis, siklus Kreb, dan fosforilasi oksidasi Glikolisis Glikolisis berlangsung pada sitoplasma. Dalam lingkungan aerob, reaksi yang terjadi adalah: Glukosa 2 Asam piruvat + 2 ATP + 2 Koenzim-2H ATP : Adenosine triposphate Koenzim-2H : Ikatan senyawa koenzim dengan 2 atom H Transfer energi dari glukosa di sini berlangsung dari glukosa ke ATP dan koenzim-2h. Koenzim-2H merupakan reaktan utama bagi fosforilasi oksidasi. Dalam lingkungan anaerob, pemecahan glukosa menghasilkan: Glukosa Asam laktat + ATP 42

Gambar 3.7 Proses glikolisis Siklus Kreb Siklus Kreb berlangsung dalam mitokhondria. Asam piruvat yang dihasilkan oleh glikolisis pada lingkungan aerob mengalami pemecahan lebih lanjut: 2 Asam piruvat 2 asetil koenzim A + 2 CO 2 + 2 Koenzim-2H Asetil koenzim A ini merupakan input bagi siklus Kreb (gambar 3.8). Selain merupakan hasil akhir glikolisis, asetil koenzim A untuk siklus Kreb diperoleh juga dari hasil pemecahan lemak dan protein. 43

Gambar 3.8 Siklus Kreb 2H. Siklus Kreb menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan koenzim- Fosforilasi Oksidasi Fosforilasi oksidasi merupakan sumber utama penghasil ATP, berlangsung dalam mitokhondria. Input fosforilasi oksidasi (koenzim-2h) diperoleh dari output glikolisis dan siklus Kreb (gambar 3.9). 44

Gambar 3.9 Glikolisis, siklus Kreb, dan fosforilasi oksidasi Secara keseluruhan, sebagai hasil akhir dari pemecahan 1 mol glukosa diperoleh: Glukosa + 6 O 2 + 38 ADP + 38 Pi 6 CO 2 + 6 H 2 O + 38 ATP ADP : Adenosine Diphosphat Pi : Inorganic phosphate Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein Sumber utama energi untuk kebutuhan tubuh diperoleh dari karbohidrat melalui proses glikolisis, siklus Kreb, dan fosforilasi oksidasi yang telah dibahas. Walaupun demikian, sebagian energi yang tidak dominan 45

juga diperoleh dari protein dan lemak dalam mekanisme yang terkait dengan glikolisis, siklus Kreb, dan fosforilasi oksidasi tersebut (gambar 3.10). Gambar 3.10 Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein Tampak bahwa pemecahan protein menghasilkan asam amino, yang dengan konversi lebih lanjut menjadi asam piruvat dan produk-produk lain yang akan memasuki siklus Kreb. Sedangkan lemak akan menghasilkan pemecahan sebagai berikut: Lemak gliserol + asam lemak Gliserol yang memiliki struktur kimia hampir sama dengan glukosa dapat langsung memasuki reaksi glikolisis, asam lemak akan mengalami konversi menjadi asetil koenzim A, yang selanjutnya akan memasuki siklus Kreb. 46

LATIHAN 3 Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Reaksi kimia yang terjadi secara serentak di seluruh tubuh merupakan bagian dari: A. Anabolisme C. Metabolisme B. Katabolisme D. Semuanya benar 2. Pada orang sehat, kelebihan glukosa yang ada dalam darah akan dibawa ke hati dan disimpan sebagai: A. ATP C. Glikogen B. Glukosa D. Zat pati 3. Energi yang dihasilkan oleh 1 mol glukosa dapat ditangkap oleh: A. 7 mol ADP C. 686 mol ADP B. 98 mol ADP D. Semuanya salah 4. Penggunaan energi oleh sel yaitu untuk kebutuhan berikut, kecuali: A. Sintesis molekul organik B. Transport aktif pada membran sel C. Relaksasi otot D. Semuanya benar tanpa kecuali 5. Dari keseluruhan asupan makanan, persentase energi yang dikonversi menjadi panas kurang lebih adalah: A. 20% C. 60% B. 40% D. 80% 47

6. Difusi adalah: A. Pergerakan molekul dari bagian ruang dengan konsentrasi tinggi ke bagian ruang dengan konsentrasi rendah B. Pergerakan molekul dari bagian ruang dengan konsentrasi tinggi ke bagian ruang dengan konsentrasi rendah melalui selaput pemisah permeabel C. Pergerakan molekul dari bagian ruang dengan konsentrasi tinggi ke bagian ruang dengan konsentrasi rendah melalui selaput pemisah semi permeabel D. Yang benar lebih daripada satu 7. Difusi molekul melalui membran sel tergolong dalam: A. Transport aktif C. (A) dan (B) benar B. Transport pasif D. (A) dan (B) salah 8. Pembentukan ATP dari glukosa dapat terjadi melalui mekanisme berikut, kecuali: A. Glikogenesis B. Siklus Kreb C. Fosforilasi oksidasi D. Semuanya benar tanpa kecuali 9. Pilihlah yang benar: A. Output siklus Kreb merupakan input bagi glikolisis B. Output fosforilasi oksidasi merupakan input bagi siklus Kreb C. Output glikolisis merupakan input bagi fosforilasi oksidasi D. Yang benar lebih daripada satu 10. Pernyataan yang benar mengenai glikolisis yaitu: A. Berlangsung dalam mitokhondria B. Dalam lingkungan aerob menghasilkan asam laktat C. Dalam lingkungan anaerob menghasilkan asam piruvat D. Semuanya salah 11. Satu mol glukosa pada glikolisis menghasilkan: A. 2 mol ATP C. 6 mol ATP B. 4 mol ATP D. Semuanya salah 48

12. Siklus Kreb menghasilkan: A. Asetil koenzim A C. (A) dan (B) benar B. Koenzim-2H D. (A) dan (B) salah 13. Dari hasil metabolisme terhadap keseluruhan asupan makanan, ATP dapat dihasilkan oleh: A. Karbohidrat C. Lemak B. Protein D. Semuanya benar. 49

BAB 4 PEMBELAHAN SEL Siklus Kehidupan Sel Siklus kehidupan sel (gambar 4.1) terdiri atas pertumbuhan (G1), replikasi DNA (S), pertumbuhan (G2), dan pembelahan sel (M). Setelah sitokinesis (akhir pembelahan sel terdahulu) sel anak masih berukuran kecil dan memiliki sedikit ATP. Selama fase G1 (Interfase) sel mulai tumbuh membesar dan mengumpulkan ATP. Setelah sel membesar dan memperoleh cukup ATP, sel akan menjalani sintesis (fase S) / replikasi DNA. Pembentukan DNA menghabiskan cukup banyak energi, maka sel menjalani pertumbuhan kedua (G2) dan mengumpulkan lagi ATP. Energi yang terkumpul digunakan untuk proses Mitosis. Gambar 4.1 Siklus kehidupan sel 50

Kode Genetik Kode genetik dibawa oleh gen (dalam bentuk DNA) dan dituliskan dalam bentuk sekuens genetik dengan kode triplet/kodon sebagai unit penulisan. Kode genetik diturunkan dalam bentuk replikasi dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam bentuk DNA. Kode ini diekspresikan dalam bentuk fenotipe dengan proses transkripsi yang membentuk RNA dan translasi yang membentuk protein. Molekul DNA terdiri atas 2 rantai yang saling membelit (gambar 4.2). Tiap rantai dibentuk oleh urutan gula deoksi-ribosa dan gugus fosfat secara bergantian. Selanjutnya kedua rantai dipertahankan dalam belitan oleh ikatan pasangan-pasangan basa nitrogen. Gambar 4.2 Molekul DNA Molekul DNA dapat memperbanyak diri melalui replikasi dan dapat membentuk RNA melalui transkripsi. Molekul RNA dapat membentuk protein melalui translasi (gambar 4.3). 51

Gambar 4.3 Replikasi, transkripsi, dan translasi Basa Nitrogen Terdapat 4 basa nitrogen yang menyusun kode genetik (kodon) pada DNA, yaitu adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T). Pada DNA, A berpasangan dengan T dan G berpasangan dengan C. RNA hanya memiliki 1 rantai dengan keempat basanya yaitu adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U), lihat tabel 4.1). Tabel 4.1 Pasangan basa nitrogen pada DNA dan RNA DNA parental DNA filial RNA A T A G C G C G C T A U A = Adenine; G = Guanine; C = Cytosine; T = Thymine; U = Uracil 52

Replikasi Replikasi adalah proses perbanyakan diri yang terjadi pada DNA (gambar 4.4). Replikasi terjadi dalam inti sel (nukleus). Proses replikasi dimulai dengan berpisahnya kedua rantai DNA yang dimulai dari ujung-ujungnya. Tiap rantai DNA yang sudah berpisah ini akan menjadi template untuk membentuk rantai baru. Basa nitrogen di tiap rantai DNA template akan mencari pasangan basa nitrogen baru yang sesuai dari pool nukleoplasma (dalam nukleus). Tiap basa nitrogen baru yang telah diikat oleh pasangannya dari rantai template akan mencari pula gula dan gugus fosfat, sehingga terbentuk rantai baru yang akan membelit rantai template. Dengan demikian dari satu molekul DNA lama akan dihasilkan 2 molekul DNA baru, tiap molekul DNA baru terdiri atas 1 rantai lama/template dan 1 rantai baru. Gambar 4.4 Proses replikasi DNA (kiri) dan hasil akhir (kanan 53

Transkripsi Transkripsi adalah proses pembentukan RNA oleh DNA (gambar 4.5). Transkripsi juga terjadi dalam inti sel. Gambar 4.5 Proses transkripsi Proses transkripsi dimulai dengan terpisahnya kedua rantai DNA, yang bermula dari bagian tengah rantai. Tiap potongan DNA yang terpisah ini masing-masing akan menjadi template untuk membentuk rantai RNA. Setelah pembentukan RNA selesai, kedua rantai DNA akan menutup kembali. Rantai DNA terdiri atas potongan-potongan ekson (exon) yang memuat kode genetik dan intron yang tidak memuat kode genetik. Sebagai template, rantai DNA tersebut juga akan membentuk RNA yang terdiri atas ekson dan intron. Sebelum keluar dari nukleus, RNA akan menjalani pemrosesan lebih lanjut untuk membuang potongan-potongan intron, sehingga RNA yang keluar dari nukleus hanya terdiri atas ekson yang membawa kode genetik (gambar 4.6). 54

Gambar 4.6 Intron dan ekson Sekuens Genetik RNA yang telah mengalami pemrosesan untuk membuang bagianbagian intronnya keluar dari inti sel ke sitoplasma. RNA ini membawa kode genetik yang dituliskan dalam sekuens basa nitrogen, yang selanjutnya dinamakan sebagai sekuens genetik (gambar 4.7). Gambar 4.7 Sekuens genetik 55

Kode Triplet Kode untuk pembuatan asam amino di tingkat selular dituliskan dalam bentuk kode triplet (kodon; lihat tabel 4.1), yaitu tiap 3 basa nitrogen dalam urutan tertentu menghasil 1 kode triplet. Perhatikan bahwa satu asam amino dapat dituliskan oleh lebih daripada satu kode triplet. Tabel 4.1 Kode triplet untuk pembentukan asam amino Daftar asam amino: Phe: Phenyl alanine Leu: Leucine Ile: Isoleucine Met: Methionine Val: Valine Ser: Serine Pro: Proline Thr: Threonine Ala: Alanine Tyr: Tyrocine His: Histidine Gln: Glutamine Asn: Aspargine Lys: Lysine Asp: Aspartic acid Glu: Glutamic acid Cys: Cysteine Trp: Tryptophane Arg: Argine Gly: Glycine 56

Rantai sekuens genetik yang terdiri atas sekuens basa nitrogen pada rantai mrna akan membentuk rantai asam amino penyusun molekul protein. Setelah seluruh komponen asam amino untuk suatu protein terbentuk, pembentukan asam amino harus dihentikan. Karena itu, pada tabel kode triplet didapat juga kode untuk Stop. Ekspresi Gen DNA membentuk RNA, dan RNA membentuk protein. Protein yang dihasilkan ditentukan oleh gen yang ada pada DNA. Protein yang dihasilkan sebagian akan berfungsi sebagai enzim dan sebagian lain untuk fungsi lain (gambar 4.8). Enzim akan berfungsi sebagai katalisator biologis pada reaksi metabolisme konversi substrat menjadi produk. Produk yang dihasilkan akan menentukan ekspresi gen dalam bentuk fenotipe. Gambar 4.8 Pembentukan enzim sebagai katalisator biologis Gen berbeda akan menghasilkan ekspresi yang berbeda (gambar 4.9). Selain itu, tidak semua gen akan terekspresi pada fenotipe. Seringkali untuk ekspresi pada fenotipe diperlukan interaksi lebih daripada satu gen, bahkan 57

sejumlah besar gen. Keadaan ini disebut sebagai efisiensi ekspresi gen (gambar 4.10). Ada pula gen yang memerlukan interaksi dengan faktor lingkungan untuk menghasilkan ekspresinya. Gambar 4.9 Gen berbeda menghasilkan ekspresi berbeda Gambar 4.10 Ekspresi gen dan efisiensinya Mitosis dan Meiosis Mitosis adalah pembelahan sel somatik, sedangkan meiosis adalah pembelahan sel kelamin. Pada gambar 4.11 diperlihatkan siklus hidup sel somatik, yang mengalami interfase serta mitosis dan sitokinesis (kedua sel anak bergerak saling menjauh) secara bergantian. 58

Gambar 4.11 Siklus interfase dan mitosis Pada gambar 4.12 berikut, diperlihatkan secara singkat tahap akhir fase interfase, dilanjutkan dengan secara singkat pula fase-fase mitosis dari profase sampai telofase dan sitokinesis. Gambar 4.12 Fase-fase mitosis 59

Beberapa gambar berikut, yaitu gambar 4.13 s.d. 4.16 menunjukkan perjalanan fase-fase mitosis secara rinci. Gambar 4.13 Rincian interfase s.d. profase Gambar 4.14 Rincian profase s.d. prometafase Gambar 4.15 Rincian metafase dan anafase 60

Gambar 4.16 Rincian telofase 4.17. Perbandingan antara mitosis dan meiosis diperlihatkan pada gambar Gambar 4.17 Perbandingan mitosis dan meiosis 61

Apoptosis Apoptosis adalah kematian sel terprogram. Apoptosis merupakan komponen normal dari perkembangan dan kesehatan organisme multiselular. Apoptosis berbeda dengan nekrosis, yaitu kematian sel akibat kurangnya aliran darah ke jaringan. Gambar 4.18 Apoptosis 62

LATIHAN 4 Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Urutan fase pada siklus kehidupan sel adalah: A. Pertumbuhan pembelahan sel replikasi DNA B. Pertumbuhan replikasi DNA pembelahan sel C. Pertumbuhan pembelahan sel pertumbuhan replikasi DNA D. Pertumbuhan replikasi DNA pertumbuhan pembelahan sel 2. Fase yang menghabiskan energi dalam bentuk ATP pada siklus kehidupan sel adalah yang berikut ini, kecuali: A. Pertumbuhan B. Replikasi DNA C. Pembelahan sel D. Semuanya benar tanpa kecuali 3. Sekuens genetik tertulis pada gen dengan unit penulisan dalam bentuk: A. Kode triplet C. Kode kuintuplet B. Kode kuadriplet D. Semuanya salah 4. Pasangan alamiah basa nitrogen pada DNA ialah: A. A T dan G C C. A C dan T G B. A G dan T C D. Semuanya salah 5. Molekul DNA terdiri atas komponen: A. Gula deoksi-ribosa C. Gugus fosfat B. Basa nitrogen D. Semuanya benar 6. Molekul DNA terdiri atas: A. Rantai tunggal C. Tiga rantai B. Dua rantai D. Semuanya salah 7. Bagian rantai DNA yang membawa informasi genetik untuk ditranskripsikan ke RNA adalah: A. Intron C. (A) dan (B) benar B. Ekson D. (A) dan (B) salah 63

8. Pilihlah yang benar: A. Transkripsi adalah proses pembentukan DNA B. Replikasi adalah proses pembentukan RNA C. Translasi adalah proses pembentukan protein D. Semuanya salah 9. Pernyataan yang benar mengenai kodon ialah sebagai berikut, kecuali: A. Satu kodon dapat menjadi kode untuk lebih daripada 1 asam amino B. Satu asam amino dapat diberi kode oleh lebih daripada 1 kodon C. Tanda stop dapat diberi kode oleh lebih daripada 1 kodon D. Semuanya benar tanpa kecuali 10. Proses transkripsi menghasilkan: A. messenger-rna C. transfer-rna B. ribosomal-rna D. Semuanya salah 11. Pembentukan protein oleh RNA terjadi: A. Di dalam nukleus B. Di dalam sel, di luar nukleus C. Di luar sel D. Semuanya salah 12. Sitokinesis adalah: A. Fase antar pembelahan sel B. Fase pembelahan sel C. Berpisahnya kedua sel anak yang baru terbentuk D. Semuanya salah 13. Kutub-kutub tempat perlekatan spindle fiber pada Metafase-Anafase mitosis adalah: A. Sentriol C. Kinetokhor B. Sentromer D. Semuanya salah 14. Benang-benang kromatin didapatkan pada: A. Profase C. Telofase B. Metafase-Anafase D. Interfase 64

15. Formasi tetrad untuk kromosom didapatkan pada: A. Profase mitosis C. Profase II meiosis B. Profase I meiosis D. Semuanya salah 16. Istilah apoptosis mencakup: A. Kematian sel terprogram B. Kematian sel akibat tak adekuatnya pendarahan C. Keduanya benar D. Keduanya salah 65