MODUL 9 Pembuatan Webgis Sederhana 1. Indikator Praktikan dapat melakukan operasi spasial (menampilkan peta, menampilkan marker, menampilkan Info Window, dan detail informasi) 2. Tujuan a. Praktikan mendapatkan pengetahuan tentang cara yang dibutuhkan untuk membangun sebuah webgis dengan fitur sederhana b. Praktikan mengetahui beberapa fitur yang bisa dibuat dalam webgis. 3. Tools a. Server (XAMPP/MS4W) b. PostgreSQL dan PostGIS c. Browser Google Chrome atau Mozilla Firefox d. Text Editor (Notepad++ atau Sublime Text) 4. Teori 1. Geographic Information System (GIS) Menurut ESRI tahun 1990, Sistem Informasi Geografis adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-upgrade, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis. Sumber data sistem informasi geografis: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data spasial primer dapat diperoleh dari pengukuran terestis (pengukuran secara langsung dilapangan dengan cara mengambil data berupa ukuran sudut dan/atau jarak), pengukuran fotogrametris (blow-up atau peta foto yang merupakan hasil pemetaan fotogrametrik), data citra satelit (merupakan hasil rekaman satelit dengan teknik Remote Sensing) dan pengukuran dengan GPS, sedangkan untuk data non-spasial primer dapat diperoleh melalui survey langsung dari lapangan. 1
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan tidak secara langsung melakukan survey dilapangan. Data spasial sekunder dapat diperoleh dari peta Rupabumi (Peta Topograpi) dari Bakosurtanal, peta pendaftaran tanah dari BPN, peta pajak bumi dan bangunan dari PBB dan lain-lain. Sedangkan data non-spasial sekunder dapat diperoleh dari instansi seperti Biro Pusat Statistik (BPS). Ada dua jenis data didalam pembuatan sistem informasi yaitu: 1. Data Spasial Data spasial adalah data yang memiliki keruangan dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Data spasial dibagi menjadi tiga bagian yaitu: data spasial titik, garis dan luasan serta diterjemahkan oleh komputer dalam bentuk simpul (node), bagian/segmen (arc), garis (line), dan polygon (polygon). 2. Data non-spasial (Atribut) Data atribut adalah data yang memberi keterangan atau mendeskripsikan data spasial (keruangan). Data tersebut disimpan untuk melengkapi informasi yang berkaitan dengan setiap objek yang terproyeksi, dalam pelaksanaannya file atribut akan dibuat dalam bentuk tabel-tabel dan hubungan antar tabel ini mengacu pada konsep relasi antar tabel satu dengan yang lainnya dan akan dapat membuat query dalam menjawab suatu pertanyaan dalam penggunaannya. Pengembangan aplikasi GIS kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. Hal ini disebabkan karena pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi. Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet/internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Secara umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip input/ masukan data, manajemen, analisis dan representasi data. Aplikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan Server sebagai penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Aplikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan web browser (Mozzila Firefox, Opera, Internet Explorer, dll). Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau 2
Java Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. 2. Dasar Komunikasi Client-server Web Dua pendekatan yang menunjukkan kemungkinan distribusi fungsional pada sistem client/server: a) Thin Client, memfokuskan diri pada sisi server, hampir semua proses dan analisa data dilakukan berdasarkan request dari sisi server. Data hasil pemrosesan dikirimkan ke client dalam format HTML yang didalamnya terdapat file gambar sehingga dapat dilihat di browser, pada pendekatan ini interaksi pengguna terbatas dan tidak fleksibel. b) Thick/Fat Client, pemrosesan data dilakukan disisi client, data dikirim dari server ke client dalam bentuk data vektor yang disederhanakan. Pemrosesan dan penggambaran kembali dilakukan di sisi client, cara ini menjadikan user dapat berinteraksi lebih interaktif dan fleksibel. 3. Client Side Script-ing Client side script-ing merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman web yang proses pengolahannya dilakukan di sisi client. Proses penerjemahan atau pengolahannya dilakukan oleh web browser sebagai client-nya, didalam web browser sudah terdapat library yang mampu menerjemahkan semua perintah dihalaman web yang menggunakan client side scripting. Library ini juga disebut web engine yang dimiliki setiap web browser, namun web engine yang berbeda-beda terkadang membuat tampilan layout web sering berbeda disetiap browser, untuk menghindari itu sebaiknya gunakan web browser yang telah disertifikasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Contoh dari client side script ing ini antara lain: HTML, XHTML, CSS, JavaScript, XML, JQUERY. 4. Server-side Web Programming Server side script-ing merupakan bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan dalam server, maksudnya ialah web server yang sudah telah terintegrasi oleh web engine. Disini peran web engine ialah memproses semua script yang ada termasuk kategori client side scripting. Web engine biasanya harus diinstal dalam komputer terlebih dahulu dari bagian terpisah web server. Contoh dari server side scripting ialah: Active Server Pages (ASP), Hypertext Preprocessor (PHP), Java Sever Pages (JSP), ColdFusion, Active Server Page (ASP), Java Server Page (JSP), Lasso, SSI. 3
5. Langkah Praktikum 1) Pindahkan folder prak_webgis yang telah didownload ke dalam htdocs XAMPP/MS4W. 2) Buat sebuah database baru di PostgreSQL dengan nama prakgis_(haripraktikum) jangan lupa tambahkan ekstensi postgis. 3) Restore database yang telah di download di website labgis ke dalam database yang baru dibuat, dengan cara klik kanan database prakgis_(haripraktikum) kemudian pilih restore, seperti pada gambar 1 berikut: Gambar 1 Restore Database 4) Aktifkan XAMPP, jika memakai MS4W, server bisa diaktifkan dengan cara mengklik httpd.exe yang ada di folder bin pada folder Apache, dan biarkan aktif, jangan sampai di close, seperti pada gambar 2 berikut: Gambar 2 Apache MS4W 4
5) Sesuaikan pengaturan koneksi ke database yang ada di folder prak_webgis\webserver\config.php 6) Pada browser, buka localhost/prak_webgis/webclient, sehingga menampilkan tampilan seperti pada gambar 3 berikut: Gambar 3 Tampilan Halaman Webgis 7) Klik Map untuk beralih ke section peta 8) Webgis yang dijalankan merupakan webgis yang menampilkan fasilitas olahraga yang ada di Universitas Andalas. Pilih Jenis, Fasilitas Olahraga, kemudian pilih salah satu sub jenis nya, kemudian klik button Search, maka akan tampil marker dari fasilitas olahraga yang dipilih seperti pada gambar 4 dan 5 berikut: Gambar 4 Map 5
Gambar 5 Pencarian 9) Untuk menampilkan infowindow dari marker, bias dilakukan dengan cara mengklik marker tersebut seperti pada gambar 6 berikut: Gambar 6 InfoWindow 10) Untuk menampilkan detail informasi klik fasilitas olahraga yang telah dicari pada panel seperti pada gambar 7 berikut: 6
Gambar 7 Detail Informasi 11) Untuk melihat rute dari lokasi sekarang ke fasilitas olahraga yang dicari, bias dilakukan dengan mengklik button Get Direction yang ada pada panel, sehingga akan tampil seperti pada gambar 8 berikut: 6. Tugas Praktikum Gambar 8 Get Direction 7