Perkembangan PISPK (Pogram Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga)

dokumen-dokumen yang mirip
Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

PROGRESS REPORT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pengintegrasian Germas, SPM Kesehatan dan PIS-PK: Peran Birokrasi dan Akademisi

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

UPAYA PENCAPAIAN PIS - PK. DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Denpasar, 19 April 2018

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

MENJAMIN AKSESIBILITAS OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI DAERAH

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Buku Indikator Kesehatan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

DESENTRALISASI UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN SPM BIDANG KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

INOVASI Pelayanan kesehatan DTPK

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

RISET IMPLEMENTASI PIS-PK

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Transkripsi:

Perkembangan PISPK (Pogram Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga) Trihono Health Policy Unit, Setjen Kemkes Jakarta, Nopember 2018 1

Dampak PISPK Terhadap Kesehatan Masyarakat

IKS menjamin peningkatan kualitas bangsa Pendekatan keluarga sehat dengan mengembangkan IKS (Indikator Keluarga Sehat) apakah menjamin terjadinya peningkatan derajat kesehatan yang pada gilirannya meningkatkan kualitas bangsa? Dengan menggunakan data Riskesdas 2013, terdapat korelasi yang kuat antara IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) dan IKS (Indeks Kesehatan Keluarga) 3

Hubungan IPM - IPKM IPM (Index Pembangunan Manusia) Ekonomi Pendidikan Kesehatan Umur Harapan Hidup (UHH) Diurai lebih lanjut dengan IPKM (30 indikator kesehatan)

IPM (Index Pembangunan Manusia) Ekonomi Pendidikan Kesehatan Umur Harapan Hidup (UHH) Diurai lebih lanjut dengan IPKM (30 indikator kesehatan)

Ternyata juga ada korelasi kuat antara IPKM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) r = 0.68 R 2 = 0.47 JIKA IPKM NAIK, MAKA IPM NAIK IKS NAIK, MAKA IPM NAIK 6

Dengan menggunakan data Riskesdas 2013, terbukti ada korelasi yang kuat antara IKS (Indeks Keluarga Sehat) dan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) r = 0.8 R 2 = 0.64 JIKA IKS NAIK, MAKA IPKM NAIK 7

IKS akan menyehatkan JKN IKS akan memperkuat UKM sehingga kasus berat bisa dikurangi Proporsi sectio caesaria akan berkurang Intervensi pada PTM dengan mengendalikan faktor risikonya akan mengurangi penyakit jantung, stroke, dll Intervensi pada ATM (AIDS, Tuberkulosis dan Malaria) akan mengurangi kejadian penyakit infeksi 8

Sebaran kasus & biaya per jenis penyakit: RANAP Jumlah kasus Biaya klaim (Rp Milyar)

IKS sebagai media advokasi Dengan IKS dapat dibuat: Ranking provinsi setiap tahun Ranking kab/kota setiap tahun untuk meningkatkan APBD Kesehatan Rangking Puskesmas setiap tahun untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana BOK, BOP, Kaitasi JKN Rangking desa/kelurahan setiap tahun untuk memanfaatkan dana desa bagi kesehatan 10

Keterpaduan Germas SPM KS di tingkat operasional/puskesmas

Keterkaitan Germas SPM KS di tingkat operasional / masayrakat SPM Filosofi & tujuan 1. Memenuhi hak dasar 2. Cakupan 100% Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usisek, Usiprod, Usila + PM & PTM KS Metoda 1. Proaktif menjangkau 100% keluarga 2. Promotif, preventif, deteksi dini Keluarga Germas Metoda Dukungan lintas sektor RDS UKS/M UKK Indikator Penguatan Puskesmas Dalam Program UKM IKS Cak. Program

PISPK Akreditasi Puskesmas Akreditasi Puskesmas untuk meningkatkan kualitas Puskesmas Dari aspek yang dinilai: UKM pada umumnya yang paling rendah PISPK memperkuat UKM nilai akreditasi Puskesmas akan makin baik Kesepakatan: Akreditasi Puskesmas akan dilaksanakan pada Puskesmas yang telah melaksanakan PISPK

Hasil Sementara PIS-PK Tanggal 3 Oktober 2018

Laju cakupan kunjungan keluarga (nasional) Jumlah keluarga yang dikunjungi Cakupan kunjungan (%) 30 Januari 2018 5.884.791 8,99 28 Februari 2018 7.688.375 11,72 25 Maret 2018 8.567.097 13,06 4 April 2018 9.032.406 13,77 8 Mei 2018 10.790.288 16,45 7 Juni 2018 12.259.382 18,61 7 Juli 2018 13.334.099 20,24 5 Agustus 2018 14,722,809 22.35 3 September 2018 16,035,797 24.35 3 Oktober 2018 17,651,605 26.80 Catatan: Total jumlah keluarga di Indonesia: 65.588.400 keluarga Sumber: Aplikasi keluarga sehat

Nasional: Kunjungan keluarga, Okt 2018 Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat Sumatera Utara Banten Sulawesi Selatan Riau Lampung Sumatera Selatan Sumatera Barat NTB Kalimantan Selatan Aceh Sulawesi Tengah Bali Kalimantan Barat Jambi DI Yogyakarta Bengkulu Sulawesi Barat Bangka Belitung Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Utara Maluku Utara Kepulauan Riau Gorontalo NTT DKI Jakarta Papua Maluku Kalimantan Utara Papua Barat 805227 796120 727062 711260 495327 477214 393875 335297 328437 263533 259529 242270 232125 231351 203948 182662 166465 156916 152342 116734 102547 101162 96050 94805 91268 50667 39738 37324 37162 14804 1071902 INDONESIA : 17.651.605 2417598 3146017 3072867

Nasional: Cakupan kunjungan keluarga Sulawesi Barat Riau Bangka Belitung Sulawesi Tengah Bengkulu Maluku Utara Sulawesi Selatan Sumatera Barat Lampung Sumatera Utara Gorontalo Kalimantan Selatan Jawa Tengah Kalimantan Utara Banten NTB Jambi Aceh Jawa Timur Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Bali DI Yogyakarta Kalimantan Barat Jawa Barat Kepulauan Riau Sulawesi Utara Kalimantan Timur Maluku Papua Barat NTT Papua DKI Jakarta 42.66% 41.99% 38.92% 38.72% 38.22% 36.15% 33.00% 32.82% 32.62% 32.53% 30.96% 29.22% 28.66% 28.32% 27.51% 27.05% 27.02% 25.42% 24.77% 23.85% 22.25% 20.83% 19.60% 19.35% 16.28% 14.15% 10.91% 8.12% 8.08% 5.96% 2.17% 62.97% 54.67% 48.66% INDONESIA : 26,80 %

Nasional: IKS menurut (provinsi) DKI JAKARTA BALI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KALIMANTAN TIMUR ACEH KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA SULAWESI SELATAN JAWA TENGAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN SULAWESI UTARA KALIMANTAN SELATAN BENGKULU JAWA TIMUR KALIMANTAN TENGAH GORONTALO PAPUA NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA JAWA BARAT SULAWESI BARAT KALIMANTAN BARAT PAPUA BARAT BANTEN SUMATERA UTARA MALUKU UTARA SUMATERA BARAT RIAU NUSA TENGGARA TIMUR LAMPUNG JAMBI MALUKU 0.339 0.309 0.281 0.263 0.244 0.235 0.218 0.199 0.189 0.187 0.187 0.178 0.176 0.168 0.167 0.164 0.158 0.151 0.147 0.145 0.144 0.144 0.141 0.138 0.135 0.132 0.125 0.124 0.124 0.123 0.122 0.122 0.109 0.081 INDONESIA : 0,165

Nasional: Capaian IKS Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Pertumbuhan Balita dipantau Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 94.92% 91.69% 89.88% 86.69% 86.63% 79.54% Keluarga sudah menjadi anggota JKN Keluarga mengikuti program KB *) Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar Penderita hipertensi yang berobat teratur Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 47.81% 45.88% 44.74% 35.17% 23.97% 17.08%

Langkah Analisis PISPK Untuk Bina Wilayah Buat peringkat cakupan kunjungan keluarga antar kecamtan/puskesmas Secara empiris, bila cakupan 30% lebih, angka pencapaian IKS dan 12 indikator keluarga sehat relative stabil, bisa dijadikan data dasar untuk perencanaan tahun2 selanjutnya Untuk puskesmas dengan cakupan <30% bina akselerasi, agar cakupan segera naik Untuk puskesmas dengan cakupan >30% bina intervensi dengan tetap meneruskan cakupan kunjungan keluarga mencapai 100%

Langkah Bina Akselerasi Untuk puskesmas dengan cakupan <30% buat roadmap peningkatan cakupan sampai 100% Buat target bulanan, agar terpantau apakah implementasi di lapangan on the right track atau tidak Cari solusi terhadap masalah yang mereka hadapi (Regulasi, SDM terbatas, dana terbatas?) Pada saat mencapai 30% sudah saatnya dilakukan bina intervensi

Langkah Bina Intervensi (Cak >30%) Sandingkan data PISPK dengan data program yang sesuai (tidak bisa sama karena unit analisisnya berbeda, program: individu, PISPK: keluarga). Lihat di tiap puskesmas, adakah yang tidak wajar bila ada perlu klarifikasi dengan program dan puskesmas Bila sudah verifikasi tentukan roadmap terhadap Cakupan kunjungan keluarga dari 30% ke 100% Peningkatan IKS dan 12 indikator keluarga sehat Cari intervensi sesuai dengan pencapaian IKS dan 12 indikator keluarga sehat

RPJMD DKI Jakarta Target peningkatan IKS (Indeks Keluarga Sehat) Tahun 2017 0,32 Tahun 2018 0,35 Tahun 2019 0,38 Tahun 2020 0,42 Tahun 2021 0,44 Tahun 2022 0,47 Seharusnya Provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas yang cakupan kunjungan keluarga >30% sudah bisa mencantumkan target

Kab. Madiun: Target IKS dan 12 indikator KS Data Dasar 2019 2020 2021 2022 2023 IKS 0,179 0,200 0,230 0,260 0,290 0,320 Keluarga ikut KB 44,9 Keluarga: Linfaskes 94.0 100 100 100 100 100 Keluarga: bayi dengan IDL 98,8 100 100 100 100 100 Keluaga: bayi dengan ASI Exklusif 84,7 Keluarga: penimbangan balita 94,5 100 100 100 100 100 Keluarga: tb berobat standar 33,9 100 100 100 100 100 Keluarga: hipertensi berobat teratur 23,5 100 100 100 100 100 Keluarga: ODGJ berobat teratur 28,5 100 100 100 100 100 Keluarga tidak ada yg merokok 54,7 Keluarga: anggota JKN 42,6 Keluarga: akses air bersih 98,7 Keluarga: akses jamban sehat 95.6

Perkembangan Proporsi Keluarga Sehat 2017 2018 Puskesmas X di Kab. Banggai Sulteng 80.0% 71.0% 70.0% 71.0% 70.0% 67.0% 65.0% 60.0% 50.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 13.0% 6.0% 16.0% 27.0% 27.0% 26.0% 21.0% 14.0% 9.0% 8.0% 15.0% 24.0% 0.0% Tikupon Sepa Pisou TS 1 TS 2 PS 1 PS 2 S 1 S 2

PISPK di Puskesmas Gabus II Kab. Pati Jateng

PISPK di Puskesmas Gabus II Kab. Pati Jateng

APLIKASI PIS-PK PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO, JATIM

APLIKASI PIS-PK PUSKESMAS BLOOTO LATAR BELAKANG: - Program PIS-PK adalah salah satu program prioritas Kemenkes - Membutuhkan RESOURCES & EFFORT yang sangat besar - Data yang dihasilkan valid (total populasi, dilaksaakan oleh petugas) - Output : sebagai informasi untuk membuat perencanaan Puskesmas (Musrenbang, RUK) - Permasalahan : Aplikasi PIS-PK Pusdatin belum sempurna sehingga survei KS yang telah dilaksanakan tidak bisa menghasilkan output (informasi) yang dibutuhkan untuk perencanaan Puskesmas

Maka Puskesmas Blooto membuat aplikasi PIS-PK Puskesmas dengan anggaran BLUD Tujuan: 1. Mendapatkan output lengkap dari kegiatan survei KS (IKS per KK, RT, RW, Lingkungan & Kelurahan serta data per indikator bisa dimunculkan) 2. Efisiensi tenaga & waktu (format aplikasi PIS-PK Puskesmas dibuat SAMA dengan Aplikasi PIS-PK Pusdatin data offline & online cukup dengan SATU KALI ENTRY

TAMPILAN DATA ANGGOTA RUMAH TANGGA

IKS SELURUH RT DI DALAM 1 RW

IKS SELURUH RW DI KELURAHAN BLOOTO DENGAN 12 INDIKATOR

IKS KELURAHAN BLOOTO DENGAN 12 INDIKATOR

Pelaksanaan PISPK Puskesmas Watas Marga Kab. Rejang Lebong, Prov, Bengkulu Tahun 2017-2018

Mulai Pelaksanaan PIS-PK 1. Sosialisasi tingkat Puskesmas 2. Pembagian wilayah binaan 3. Penetapan dan pengesahan SK tim/ petugas pelaksana PIS-PK (1 Juli 2017) 4. Sosialisasi dengan lintas sector (perangkat desa, RW, RT, PKK dan kader kesehatan) (24 30 Juni 2017) 5. Melaksanakan pendataan PIS-PK (7 14 Juli 2017) 6. Melakukan sweeping PIS-PK (15 30 Juli 2017) 7. Melakukan peng-entry-an data 8. Menganalis hasil pendataan PIS-PK 9. Membuat rencana intervensi tingkat Puskesmas 10.Melakukan intervensi dan yang terakhir adalah pelaksanaan intervensi

Tahun 2017: Hasil Capaian 100% pendataan dan entry data Indeks Keluarga Sehat Puskesmas Watas Marga Tahun 2017 Rekapitulasi Indeks Keluarga Sehat Puskesmas Watas Marga Tahun 2017 RIMBO RECAP 4.45 23.7 71.9 5.3 WATAS MARGA 7.42 20.3 72.26 LUBUK UBAR 4.97 21.3 73.76 PUSKESMAS WATAS MARGA 74.8 PUNGGUK LALANG 4.89 20.8 74.31 TURAN BARU 5.44 12.3 82.23 19.9 TANJUNG DALAM 6.99 14.7 78.31 AIR LANANG 4.06 23.6 72.34 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Keluarga Sehat2 Keluarga Pra Sehat Keluarga Tidak Sehat 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 KK Sehat KK Pra Sehat KK Tidak Sehat

Capaian 12 indikator KS Tahun 2017 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95.8 98.2 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 11.7 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 19.3 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 37.6 45 Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 9.59 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 66.6 Bayi mendapat ASI Ekslusif 75.8 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 94 92.7 Keluarga mengikuti program KB 70.6

Intervensi Pasca Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat No Desa Analisa Hasil Pendataan Intervensi 1. Air Lanang 2. Tanjung Dalam 96 % Px TB berobat tdk sesuai standar 95.5% tidak mempunyai kartu JKN 80.66% penduduk masih merokok Ibu bersalin tidak di faskes 83.4% Px TB berobat tdk sesuai standar 83.4% tidak memiliki kartu JKN 83.3% penduduk masih merokok Ketok TB dan skrining 248 jiwa, periksa sputum 22 org Sosialisasi kartu JKN Sosialisasi Perda KTR dan penyuluhan bahaya merokok Pendirian RTK Swadana Ketok pintu TB Sosialisasi JKN Sosialisasi Perda KTR dan penyuluhan bahaya merokok

Intervensi Pasca Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat No Desa Analisa Hasil Pendataan Intervensi 3. Pungguk Lalang 4. Watas Marga 100 % Px TB berobat tdk sesuai standar 87.2% tidak mempunyai kartu JKN 84.6% Px Hipertensi tdk berobat secara teratur Ditemukan 1 org Penderita gangguan jiwa 85.2% tidak memiliki kartu JKN 74.5% penduduk masih merokok Ketok TB Sosialisasi kartu JKN Kunjungan ulang kepada PX Hipertensi Periksa ulang Px jiwa, penyegaran kader jiwa, Sosialisasi JKN Sosialisasi Perda KTR dan penyuluhan bahaya merokok

Intervensi Pasca Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat No Desa Analisa Hasil Pendataan Intervensi 5. Lubuk Ubar 6. Rimbo Recap Ditemukan 2 penderita gangguan jiwa 90 % Px TB berobat tdk sesuai standar 87.2% tidak mempunyai kartu JKN 75% Px TB berobat tdk sesuai standar 87.8% tidak memiliki kartu JKN 83.3% penduduk masih merokok Pemeriksaan ulang Px jiwa, penyegaran kader jiwa, Ketok TB Sosialisasi JKN Ketok pintu TB Sosialisasi JKN Sosialisasi Perda KTR dan penyuluhan bahaya merokok

Intervensi Pasca Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat No Desa Analisa Hasil Pendataan Intervensi 7. Turan Baru 100 % Px TB berobat tdk sesuai standar Ditemukan 3 Px gangguan jiwa belum mendapat pengobatan 87.2% tidak mempunyai kartu JKN Ketok TB Pemeriksaan ulang Px jiwa, penyegaran kader jiwa, Sosialisasi JKN

Perbandingan Hasil PIS-PK Puskesmas Watas Marga Kab. Rejang Lebong Bengkulu Tahun 2017-2018 2017 2018 74.8 83 5.3 6.9 19.9 10 KK SEHAT KK PRA SEHAT KK TIDAK SEHAT

Perbandingan hasil PISPK per indikator Puskesmas Watas Marga Tahun 2017-2018 120 2017 2018 100 80 60 40 20 0

Perbandingan Capaian IKS Desa Tahun 2017 dan 2018 di Puskesmas Watas Marga 8.77 6.55 6.99 7.19 7.58 6.34 7.42 7.73 6.88 4.06 5.44 4.89 4.97 4.48 4.45 5.31 Air Lanang Tanjung Dalam Turan Baru Pungguk Lalang Watas Marga Lubuk Ubar Rimbo Recap Puskesmas Watas Marga 2017 2018

A STORY OF PIS PK @ KWD Sahabat anda menuju sehat Jl. Soko Kwadungan Ngawi puskesmaskwadungan1@gmail.com 0351 331048

PETA WILAYAH

ONE S ONE INO INPROGIS SALOPRO@RT HI-CES KS WITH IKSENGA

APLIKASI DELENGKAPI GOOGLE STREET VIEW INOVASI GOM (GOOGLE MAP ) FOR TBC,HT,ODGJ DAN JAMBAN ONLINE MELIHAT TBC DIOBATI STANDARD / TIDAK HT DIOBATI TERATUR / TIDAK ODGJ DIOBATI TERATUR ATAU TIDAK PUNYA JAMBAN ATAU TIDAK

Foto google

HASIL IDENTIFIKASI MASALAH KS PKM KWADUNGAN NO UPAYA TARGET CAPAIAN 1 KELUARGA MENGIKUTI PROGRAM KB 65% 77,53% 2 IBU MELAKUKAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN 100% 99,39% 3 BAYI MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENGKAP 100% 97,96% 4 BAYI MENDAPAT ASI EKSLUSIF 100% 83,88% 5 BALITA MENDAPATKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 100% 99,38% 6 PENDERITA TB PARU MENDAPATKAN PENGOBATAN SESUAI STANDART 100% 44,7% 7 PENDERITA HIPERTENSI MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR 100% 30,66% 8 ODGJ MENDAPATKAN PENGOBATAN & TIDAK DITELANTARKAN 100% 23,47% 9 ANGGOTA KELUARGA TIDAK ADA YANG MEROKOK 70% 41,2% 10 KELUARGA SUDAH MENJADI ANGGOTA JKN 100% 44% 11 KELUARGA MEMPUNYAI AKSES SARANA AIR BERSIH 100% 98,9% 12 KELUARGA MEMPUNYAI AKSES ATAU MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT 100% 96,8%

CONTOH HASIL MUSADES DESA KENDUNG HIPERTENSI : 1. Pelaksanaan maskring petir/posbindu atas permintaan dan jadwal dari desa dan dilaksanakan di balai desa, desa siap menyediakan reagen, pihak puskesmas sebagai pelaksana baik teknis maupun sosialisasi penyakitnya 2. Pengadaan alat ukur tekanan darah oleh desa di setiap dusun, Puskesmas melatih kader menggunakan tensimeter tersebut 3. Sosialisasi hipertensi yang tidak diobati teratur dan pencegahan & tatalaksananya, biaya dari ADD, narasumber dari puskesmas MEROKOK 1. Pemberlakuan kawasan tanpa rokok di lingkup tempat berkumpulnya masyarakat umum...( kantor desa, sekolah,faskes,pasar,masjid,dll TTU ) 2. Sosialisasi akibat rokok & pencegahannya, biaya dari ADD, narasumber dari puskesmas

TBC PARU 1. Kerjasama kader untuk pelacakan TBC dan pemeriksaan kontak ( G 115) 2. Peningkatan kesejahteraan kader dengan dana desa, karena kader terlibat dalam segala kepentingan untuk desa itu sendiri 3. Pengadaan leaflet dan poster oleh desa dengan master dari puskesmas ODGJ 1. Kerjasama linsek untuk penanganan ODGJ 2. Permintaan ortu asuh dari aparat ( koramil, polsek) dengan SK dari camat 3. PMO melibatkan warga RT yang bersangkutan secara bergilir jika sasaran tidak mempunyai keluarga

MUATAN LOKAL KURANGNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT TTG HIV AIDS : A. PENGGANDAAN LEAFLET OLEH DESA B. SOSIALISASI HIV AIDS DENGAN DANA DESA, NARSUM DARI PUSKESMAS C. MEMOTIVASI MASYARAKAT BERANI PERIKSA LABORAT KADER JUMANTIK 1. GERAKAN SATU RUMAH SATU POHON SEREH 2. GERAKAN JUMAT BERSIH DILAKUKAN SERENTAK SELURUH RT DALAM 1 RW 3. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KADER JUMANTIK 4. MENINGKATKAN FUNGSI SURVEILANCE JIKA ADA PENDERITA DI WILAYAH RT TERSEBUT DENGAN GEBRAK PSN 5. MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN PUSKESMAS UNTUK EWARS

PAPSMEAR 1. PENGGERAKAN KESADARAN BERPAPSMEAR SETAHUN SEKALI OLEH KETUA TP PKK DESA DAN PETUGAS PUSKESMAS 2. JEMPUT BOLA PELAKSANAAN DENGAN ROADSHOW PELAYANAN DI POLINDES /PUSTU UNTUK CAGAR PERSIVA 3. PEMBEAYAAN YANG TIMBUL DARI CAGAR PERSIVA AKIBAT TIDAK ADA KIS DITANGGUNG DESA MAKAN BUAH & SAYUR 1. KEWAJIBAN MENANAM BUAH DAN SAYUR DI HALAMAN RUMAH, MEMANFAATKAN LAHAN MINIMAL DENGAN POLIBAG UNTUK PENGHEMATAN AIR 2. MENGHIMBAU WARGA UNTUK TIDAK MENJUAL HASIL TANAMANNYA KECUALI BERLEBIH, UNTUK DIKONSUMSI KELUARGANYA 3. PENGOLAHAN BERAGAM DENGAN BANYAK MELIHAT REFERENSI / MASYARAKAT ANDROID

Terima kasih Trihono HP: 08118894414 Email: trihonor2014@gmil.com Portal: kanal-kesehatan.com

Isu Cetar Motor PISPK Taman Hepi Kembang Sorga Pos TBC Aplikasi mandiri: Aplikasi Purwoyoso Aplikasi Mojokerto Aplikasi Ngawi Manual PISPK Bapelkes Murnajati Manual PISPK Bapelkes Jambi Manual Balitbangkes