PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 81 TAHUN 2016

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 65 TAHUN 2016

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 80 TAHUN 2017

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUATAN DAN PERIKANAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 139 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA LANGSA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 53 TAHUN 2016

Transkripsi:

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMEULUE Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Qanun Kabupaten Simeulue Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Simeulue, perlu menyusun kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susuan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893); 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3897); 3. Undang-Undang Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintagan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 5. Undang /2 1

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5494); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Aceh(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1774); 9. Qanun Kabupaten Simeulue Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Simeulue (Lembaran Kabupaten Simeulue Tahun 2016 Nomor 22). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SIMEULUE. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Simeulue. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Simeulue. 3. Bupati adalah Bupati Simeulue. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Simeulue. 5. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Simeulue. 6. Dinas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 8. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 9. Bidang adalah Bidang pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 11. Seksi adalah Seksi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 12. Unit /3 2

12. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kelautan dan Perikanan. 13. Pimpinan adalah atasan langsung pejabat struktural secara berjenjang. 14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok jabatan fungsional pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. 15. Eselonering adalah tingkatan jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini disusun Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue. BAB III Bagian Kesatu Susunan dan Kedudukan Paragraf 1 Susunan Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan; d. Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil; e. Bidang Perikanan Budidaya; f. Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; g. UPTD; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. (3) Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan, terdiri dari : a. Seksi Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan; b. Seksi Kemitraan Usaha dan Promosi Perikanan; c. Seksi Pembinaan dan Pendampingan Pelaku Usaha Perikanan. (4) Seksi /4 3

(4) Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil, terdiri dari: a. Seksi Prasarana Tangkap, Tata Ruang Kelautan dan Perikanan; b. Seksi Pengembangan Sarana, Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan; dan c. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Konservasi Taman Laut. (5) Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari : a. Seksi Prasarana dan Tata Ruang Perikanan Budidaya; b. Seksi Sarana dan Prasarana Perbenihan; dan c. Seksi Pengembangan Produksi dan Usaha Budidaya. (6) Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri dari: a. Seksi Pengawasan Sarana, Prasarana dan Pengendalian Sumber Daya; b. Seksi Pengawasan, Pengendalian Mutu Hasil dan Logistik Ikan; dan c. Seksi Perizinan Usaha dan Perlindungan Hukum. 4 Paragraf 2 Kedudukan Pasal 4 (1) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. (3) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (4) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (5) Seksi dipimpin oleh seorang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersesuaian. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 5 Kepala Dinas mempunyai tugas melakukan tugas umum pemerintahan dan Pembangunan di bidang pelatihan, pembinaan dan kemitraan pelaku usaha perikanan, pengelolaan perikanan tangkap, pesisir dan pulau-pulau kecil, perikanan budidaya, pengawasan, pengendalian mutu sumber daya kelautan dan perikanan sesuai dengan Peraturan Perundangundangan. Pasal /5

Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas; b. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; c. pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan; d. penyiapan rekomendasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan pelayanan umum di Bidang kelautan dan perikanan; e. pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya; f. pelaksanaan pengawasan, penaatan hukum, perlindungan laut dan pulau-pulau kecil serta sumberdaya kelautan dan perikanan; g. pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan kelembagaan nelayan; h. pelaksanaan pengelolaan pasar ikan; i. pelaksanaan pelayanan administrasi bagi seluruh unit kerja Dinas Kelautan dan Perikanan; j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kelautan dan perikanan; k. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang kelautan dan perikanan; l. pembinaan UPTD; dan m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5 Paragraf 2 Sekretariat Pasal 7 Sekretariat merupakan unsur pembantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bidang pelayanan administrasi Program, Evaluasi dan Pelaporan, keuangan dan aset, umum dan kepegawaian. Pasal 8 Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi, perencanaan, penyusunan program, evaluasi dan pelaporan, Keuangan, perlengkapan, peralatan, asset, umum, kerumahtanggaan, perpustakaan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan serta pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan urusan perencanaan, penyusunan program evaluasi dan pelaporan; b. pembinaan umum, kerumahtanggaan, perpustakaan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, data, informasi, hukum dan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat; c. pengelolaan /6

c. pengelolaan administrasi Keuangan dan asset; dan d. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 10 (1) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan program, data, informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, inventaris barang, perlengkapan, aset, pelaporan realisasi fisik dan keuangan di bidang Kelautan dan Perikanan. (3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan umum, ketatausahaan, rumah tangga, perpustakaan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat. Paragraf 3 Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan Pasal 11 Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan merupakan unsur pelaksana teknis di bidang Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan, kemitraan usaha dan promosi perikanan serta pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan. Pasal 12 Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan mempunyai tugas melakukan kegiatan di bidang Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan, kemitraan usaha dan promosi perikanan serta pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan mempunyai fungsi : a. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan; b. melaksanakan kemitraan usaha dan promosi hasil usaha perikanan; c. melaksanakan pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan; d. Melakukan pembinaan kelompok nelayan, lembaga adat laot dan organisasi nelayan; e. melaksanakan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang Pelatihan, Pembinaan dan Kemitraan Pelaku Usaha Perikanan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6 Pasal /7

Pasal 14 (1) Seksi Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, analisis penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, Teknologi Perikanan dan Penyuluhan. (2) Seksi Kemitraan Usaha Dan Promosi Perikanan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, analisis penyiapan bahan perumusan, promosi hasil usaha, pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan kemitraan usaha dan promosi perikanan. (3) Seksi pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, analisis penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, pembinaan kelompok nelayan, lembaga adat laot dan organisasi nelayan, evaluasi serta pelaporan, penyelenggaraan pembinaan dan pendampingan pelaku usaha perikanan. Paragraf 4 Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Pasal 15 Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil merupakan unsur pelaksana teknis di bidang prasarana tangkap, tata ruang kelautan dan perikanan, pengembangan sarana, usaha dan pemberdayaan masyarakat perikanan, pengelolaan pesisir, pulau-pulau kecil dan konservasi taman laut. Pasal 16 Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil mempunyai tugas melakukan kegiatan di bidang prasarana tangkap, tata ruang kelautan dan perikanan, pengembangan sarana, usaha dan pemberdayaan masyarakat perikanan, pengelolaan pesisir, pulau-pulau kecil dan konservasi taman laut. Pasal 17 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil mempunyai fungsi : a. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis prasarana tangkap, tata ruang kelautan dan perikanan; b. melaksanakan pengembangan sarana, usaha dan pemberdayaan masyarakat perikanan; c. melaksanakan /8 7

c. melaksanakan dan pengelolaan pesisir, pulau-pulau kecil, konservasi sumber daya kelautan dan perikanan, jasa pelabuhan perikanan, tempat pendaratan ikan dan tempat pelelangan ikan atau grosir ikan; d. melaksanakan pembinaan kelompok nelayan, lembaga adat laot dan organisasi nelayan; e. melaksanakan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pesisir dan pulau-pulau kecil; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 18 (1) Seksi Prasarana Tangkap dan Tata Ruang Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis prasarana, tata ruang kelautan dan perikanan serta operasional prasarana perikanan tangkap. (2) Seksi Pengembangan Sarana, Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis pengembangan usaha perikanan, pemberdayaan masyarakat serta evaluasi pemanfaatan sarana perikanan tangkap. (3) Seksi Pengelolaan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Konservasi Taman Laut mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis pengelolaan pesisir dan pulaupulau kecil, rehabilitasi kerusakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, konservasi laut serta koordinasi harta muatan kapal tenggelam. Paragraf 5 Bidang Perikanan Budidaya Pasal 19 Bidang Perikanan Budidaya merupakan unsur pelaksana teknis di bidang prasarana dan tata ruang perikanan budidaya, sarana dan prasarana perbenihan, pengembangan produksi dan usaha budidaya. Pasal 20 Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis prasarana dan tata ruang perikanan budidaya, sarana dan prasarana perbenihan, pengembangan produksi dan usaha perikanan budidaya. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi : a. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis prasarana dan perencanaan tata ruang perikanan budidaya; b. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis pengembangan sarana dan prasarana perbenihan; c. melaksanakan /9 8

c. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis pengembangan produksi dan usaha perikanan budidaya; d. melaksanakan pembinaan, pengendalian, penanggulangan hama dan penyakit ikan; e. melaksanakan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di bidang perikanan budidaya; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 22 (1) Seksi Prasarana dan Tata Ruang Perikanan Budidaya mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengelolaan, pengembangan prasarana serta tata ruang perikanan budidaya. (2) Seksi Sarana dan Prasarana Perbenihan mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengelolaan, pengembangan sarana dan prasarana perbenihan serta penanganan hama dan penyakit ikan. (3) Seksi Pengembangan Produksi dan Usaha Budidaya mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengelolaan, pengembangan produksi, usaha budidaya dan teknologi budidaya perikanan. Paragraf 6 Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pasal 23 Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana teknis di bidang pengawasan sarana, prasarana dan pengendalian sumber daya, pengendalian mutu hasil, logistik ikan, rekomendasi perizinan usaha dan perlindungan hukum. Pasal 24 Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melakukan pengawasan sarana dan prasarana, pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, pengendalian mutu hasil, logistik ikan, pengawasan pengelolaan pasar ikan, perlindungan dan penegakan hukum bidang kelautan dan perikanan. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bidang Pengawasan, Pengendalian Mutu, Sumber Daya Kelautan dan perikanan mempunyai fungsi : a. melaksanakan perencanaan kegiatan bidang pengawasan sarana, prasarana, pengendalian sumberdaya, pengendalian mutu hasil dan perlindungan hukum; b. melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana pengawasan, pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan; c. melaksanakan /10 9

c. melaksanakan perencanaan, pengumpulan data, identifikasi, analisis, pemeliharaan, pengelolaan dan pengembangan sarana, prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian mutu hasil perikanan serta logistik ikan; e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, pemeliharaan, pengembangan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan; f. melaksanakan sarana dan prasarana tindak pidana pelanggaran; g. melaksanakan rekomendasi perizinan yang terkait usaha perikanan dan Surat Keterangan Asal Ikan (SKA); h. melaksanakan bantuan hukum dan penanganan nelayan yang terdampar; i. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan pasar ikan; j. melaksanakan penanganan tindak pidana perikanan; k. melaksanakan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya; dan l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 26 (1) Seksi Pengawasan Sarana, Prasarana dan Pengendalian Sumber Daya mempunyai tugas melakukan pengawasan pulau-pulau kecil, kawasan konservasi dan terumbu karang, sarana dan prasarana, pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengendalian keamanan sumber daya perikanan. (2) Seksi Pengawasan, Pengendalian Mutu Hasil dan Logistik Ikan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengawasan, pengelolaan dan pengendalian mutu hasil perikanan, sumber daya kelautan perikanan, pasar ikan dan logistik ikan. (3) Seksi Perizinan Usaha dan Perlindungan Hukum mempunyai tugas melakukan pelaksanaan rekomendasi perizinan usaha perikanan dan Surat Keterangan Asal Ikan (SKA), penanganan nelayan yang terdampar, perencanaan peratuan perikanan dan penegakan hukum kelautan dan perikanan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 27 Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal /11 10

Pasal 28 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan Peraturan Perundangundangan. (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 29 (1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Unsur-unsur lain di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas atas pelimpahan kewenangan dari Bupati. Pasal 30 Jenjang kepangkatan dan formasi kepegawaian ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. BAB VI ESELONERING Pasal 31 (1) Kepala Dinas merupakan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dengan Eselon II.b; (2) Sekretaris merupakan Jabatan Administrator dengan Eselon III.a; (3) Kepala Bidang merupakan Jabatan Adminstrator dengan Eselon III.b; (4) Kepala Sub Bagian merupakan Jabatan Pengawas dengan Eselon IV.a; (5) Kepala Seksi merupakan Jabatan Pengawas dengan Eselon IV.a. BAB VII TATA KERJA Pasal 32 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik intern maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. 11 (2) Kepala /12

(2) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi melaksanakan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Pasal 33 (1) Dalam hal Kepala Dinas tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang untuk mewakili Kepala Dinas. (2) Dalam hal Sekretris tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Sub Bagian untuk mewakili Sekretaris. (3) Dalam hal Kepala Bidang tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Seksi yang bersesuaian untuk mewakili Kepala Bidang. Pasal 34 Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna masingmasing pejabat di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan dapat mendelegasikan kewenangan-kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 35 Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Simeulue dan sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 36 (1) Uraian jabatan masing-masing pemangku jabatan struktural dan Jabatan Pelaksana pada Dinas Kelautan dan Perikanan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (2) Bagan Struktur Organisasi sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Simeulue Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Strutural di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue (Berita Daerah Kabupaten Simeulue Tahun 2012 Nomor 30 ) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal /13 12

Pasal 38 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan pada tanggal di Sinabang 10 Januari 2017 M 11 R.Akhir 1438 H Plt. BUPATI SIMEULUE, Ditetapkan di Sinabang pada tanggal 10 Januari 2017 M 11 R.Akhir 1438 H HASRUL EDYAR SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIMEULUE, NASKAH BIN KAMAR BERITA DAERAH KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2017 NOMOR 21 13