BAB III MATERI DAN METODE. dan mineral seng (Zn)-proteinat di Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan Fakultas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

TAMPILAN REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWA BUNTING YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUPLEMENTASI SENG DAN ASAM FOLAT SKRIPSI. Oleh RATNA HARTATI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

MATERI DAN METODE. Materi

NILAI TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENTS PAKAN DENGAN LEVEL PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA BETINA LEPAS SAPIH SKRIPSI.

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Metode

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

RETENSI NITROGEN PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA LEPAS SAPIH YANG DIBERI PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI.

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Nutrien Silase dan Hay Daun Rami (%BK)

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

BAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI. Lokasi dan Waktu

Keterangan: * = berbeda nyata (P<0,05)

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Manunggal

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tyas Widhiastuti. Pembimbing: Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penyediaan Pakan Pemeliharaan Hewan Uji

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2013, bertempat

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni September 2015 di Laboratorium

HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Efisiensi Penggunaan Pakan

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

,Vol. 32, No. 1 Maret 2014

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Maret Juni Lokasi penelitian di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

KHARISMA ANINDYA PUTRI H

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya dari pulau Madura. Sapi Madura merupakan ternak yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

MATERI DAN METODE. Materi

Gambar 6. Pemberian Obat Pada Domba Sumber : Dokumentasi Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

MATERI DAN METODE. Materi

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukannya diversifikasi makanan dan minuman. Hal tersebut dilakukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

Transkripsi:

15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan cara analisis pakan dan mineral seng (Zn)-proteinat di Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. 3.1. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 18 ekor kambing PE bunting umur 14 bulan dengan rata-rata bobot badan 31,68 ± 4,57 kg (Lampiran 1). Sejumlah 18 ekor kambing PE dibagi menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor yaitu T0 = Tanpa penambahan campuran Zn dan asam folat dan T1 = Dengan penambahan campuran Zn dan asam folat. Zn diberikan pada ternak dalam bentuk Zn-proteinat sebanyak 12 g/ekor/hari yang dicampur dengan asam folat 200 µg/ekor/hari. Penambahan asam folat diberikan saat ternak telah terdeteksi bunting. Pakan yang diberikan yaitu berupa complete feed dengan protein kasar (PK) 14% dan total digestible nutrients (TDN) 65%. Asam Folat yang digunakan mempunyai merk dagang folavit. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah takaran plastik kapasitas 1 liter dengan ketelitian 1 ml dan gelas ukur dengan ketelitian 0,2 ml yang digunakan untuk mengukur volume ambing. Alat yang digunakan untuk mengukur

16 perubahan panjang vulva adalah jangka sorong. Pita ukur, digunakan untuk mengukur lingkar pinggul ternak. Berikut Tabel 2. merupakan formulasi pakan yang digunakan dalam penelitian: Tabel 2. Formulasi Ransum dan Kandungan Nutrisi Ransum Kambing PE Bunting. Komposisi Bahan Kering ------------------(%)------------------- Dedak 20,00 Onggok 6,00 Pollard 20,00 Bungkil Kedelai 10,00 Bungkil Kelapa 11,00 Molases 3,00 Tebon Jagung 30,00 Kandungan Nutrien (%BK) Kadar Air 12,26 Protein Kasar 14,05 Serat Kasar 25,09 Lemak Kasar 3,10 Abu 10,06 Seng (Zn) 0,0026 Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 45,34 Total Digestible Nutrients (TDN)* 65,18 *Hasil Perhitungan (Sutardi, 2001) TDN = 70,6 + (0,259 x PK) + (1,01 x LK) (0,760 x SK) + (0,0991 x BETN); Kandungan Zn dalam ransum complete feed di atas adalah 19,40 mg/kg bahan kering. 3.2. Metode Penelitian merupakan penelitian mengenai tampilan kebuntingan kambing PE yang diberi perlakuan suplementasi campuran antara mineral Zn-proteinat dan vitamin asam folat yang diberikan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan metode Independent Sample Comparison, yaitu dengan membandingkan dua perlakuan pakan sebagai berikut :

17 T0 : Pakan kontrol T1 : Pakan kontrol + campuran Zn-proteinat dan asam folat. Parameter penelitian yaitu konsumsi BK pakan, konsumsi mineral Zn dan vitamin asam folat, perubahan lingkar pinggul, perubahan panjang vulva dan perubahan perkembangan volume ambing pada periode kebuntingan. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap persiapan, adaptasi dan pengambilan data. Tahap persiapan meliputi persiapan ternak sebelum dikawinkan yaitu dengan sinkronisasi berahi menggunakan hormon Prostaglandin (PGF2α), perkawinan ternak (menggunakan metode inseminasi buatan), pembuatan recording reproduksi dan suplementasi campuran Zn proteinat serta vitamin asam folat. Tahap adaptasi dilakukan dengan tujuan untuk membiasakan ternak terhadap pakan beserta perlakuan yang diberikan. Tahap pengambilan data dilakukan saat kambing memasuki umur kebuntingan bulan ke 2 hingga bulan ke 5. Parameter yang diamati meliputi : 1. Konsumsi BK = (Pakan Pemberian Sisa) x Kadar BK Pakan 2. Konsumsi Zn : T0 = Konsumsi BK x % Kadar Zn Pakan T1 = (Konsumsi BK x % Kadar Zn Pakan) + Jumlah Zn dalam Zn-proteinat 3. Perubahan vulva, di ukur menggunakan jangka sorong pada komisura dorsalis dan komisura ventralis. Pengukuran celah (panjang) vulva di ukur dari komisura dorsalis dan komisura ventralis (Widiyono dkk., 2011). Panjang celah vulva ditentukan sebagai garis yang tegak lurus terhadap lantai pelvis (Nurfitriani dkk., 2015).

18 4. Perubahan volume ambing, di ukur menggunakan metode Linzell, yaitu dengan mencelupkan ambing ke dalam takaran plastik kapasitas 1 liter dan gelas ukur kapasitas 100 ml dengan ketelitian 1 ml. Jumlah air yang tumpah karena pencelupan ambing di hitung sebagai volume ambing dengan satuan ml (Adriani dan Suparjo, 2012). 5. Perubahan lingkar pinggul, di ukur melingkar dari tuber coxae kiri sampai kanan menggunakan pita ukur. 3.3. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik uji banding yaitu T- test Independent Sample pada taraf signifikasi 5% (Sudjana, 1989). Adapun bentuk persamaan matematika uji t sebagai berikut : t = Keterangan : t A B s na nb = Nilai statistik dari kedua data = Rata rata data pertama = Rata rata data kedua = Simpangan baku gabungan = Banyaknya data pertama = Banyaknya data kedua. Pengambilan Keputusan : H0 = τ 0 = τ 1 = 0 ; tidak ada pengaruh pemberian pakan suplementasi Zn dan asam folat terhadap tampilan reproduksi kambing Peranakan Ettawa bunting.

19 H1 = τ 1 0 ; terdapat pengaruh pemberian pakan suplementasi Zn dan asam folat terhadap tampilan reproduksi kambing Peranakan Ettawa bunting.