STRUKTUR ORGANISASI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT SRUKTURAL DAN PEMBANTU PEJABAT STRUKTURAL

dokumen-dokumen yang mirip
ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,

2017, No Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Mengingat : 1. Peratura

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

WALIKOTA TASIKMALAYA,

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23/PRT/M/2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

l. pengelolaan ketatausahaan Balai; m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

OUTLINE PAPARAN PENAJAMAN RENCANA KERJA TA KONSEP RKP DUKUNGAN DITJEN SDA TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

d. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana sumber daya e. pelaksanaan penanggulangan banjir dan pengendalian sumber daya

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

RENJA K/L TAHUN 2016

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Tugas: melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembiayaan, pembinaan, pengembangan dan pembangunan perumahan. (pasal 11 )

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 88

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

Transkripsi:

STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Balai Wilayah Sungai Sumatera II terdiri dari: (1) Pejabat Struktural : a. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II; b. Kepala Subbagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Program dan Perencanaan Umum; d. Kepala Seksi Pelaksanaan; e. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT SRUKTURAL DAN PEMBANTU PEJABAT STRUKTURAL Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; telah ditetapkan tugas dan tanggung jawab Pejabat Struktural sebagai berikut : (1) Pejabat Struktural A. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II A. Tugas: 1. Menetapkan program dan rencana operasional pelaksanaan layanan tatalaksana; 2. Menetapkan program dan rencana operasional pelaksanaan layanan dukungan manajemen; 3. Menetapkan program dan rencana operasional pelaksanaan layanan internal Balai; 4. Menetapkan program dan rencana operasional pelaksanaan layanan perkantoran Balai; 5. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional pelayanan komunikasi publik lingkup Balai; 6. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional pengelolaan data dan informasi Sumber Daya Air (SDA) lingkup Balai; 7. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan pola dan rencana pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) wilayah sungai terkait;

8. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional pengelolaan data hidrologi dan kualitas air; 9. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan Sumber Daya Air (SDA); 10. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan dokumen rekomendasi teknik; 11. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan rencana dan program kerja Balai; 12. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan laporan kegiatan dan kinerja Balai; 13. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup untuk konstruksi pengendalian banjir, lahar, drainase utama perkotaan dan pengamanan pantai; 14. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan tanggul; 15. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan bangunan perkuatan tebing; 16. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan pintu/bendung pengendali banjir; 17. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan kanal banjir; 18. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan stasiun pompa banjir; 19. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan polder/kola retensi; 20. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan saluran drainase; 21. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan bangunan sabo; 22. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan checkdam; 23. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan breakwater; 24. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan seawall dan bangunan pengamanan pantai; 25. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi flood forecasting and warning system;

26. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan restorasi dan pemeliharaan sungai; 27. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan perlindungan dan pemeliharaan mata air; 28. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup untuk konstruksi bendungan, embung dan bangunan penampung lainnya; 29. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi bangunan bendungan baru; 30. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi bendungan (on going); 31. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan embung dan bangunan penampung air lainnya; 32. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan revitalisasi dan pemeliharaan danau; 33. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup untuk konstruksi pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan, rawa, dan tambak; 34. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat dan daerah; 35. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan bendung irigasi kewenangan pusat dan daerah; 36. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan jaringan irigasi rawa; 37. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan jaringan irigasi tambak; 38. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup untuk konstruksi penyediaan dan pengelolaan air tanah dan air baku; 39. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan sumur air tanah untuk air baku; 40. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan embung air baku; 41. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan unit air baku; 42. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan sumur jaringan irigasi air tanah;

43. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan konstruksi, rehabilitasi, dan operasi pemeliharaan jaringan irigasi air tanah; 44. Menetapkan pembentukan unit pengelola irigasi; 45. Menetapkan pembentukan unit pengelola bendungan; 46. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional penyusunan dokumen alokasi air; 47. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan tanggap darurat akibat bencana; 48. Melaksanakan koordinasi dan perencanaan operasional kegiatan operasi pemeliharaan peralatan dan fasilitasi pendukung operasi pemeliharaan. B. Tanggungjawab : 1. Bertanggungjawab terhadap perencanaan meliputi konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak pada sungai, danau, waduk, bendungan, irigasi, air tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai; 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konstruksi bidang sda di Balai Wilayah Sungai Sumatera II meliputi konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak pada sungai, danau, waduk, bendungan, irigasi, air tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai; 3. Bertanggungjawab terhadap operasi dan pemeliharaan sumber daya air di Balai Wilayah Sungai Sumatera II meliputi penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi, serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan infrastruktur sumber daya air akibat bencana alam; 4. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kebijakan Direktorat Jenderal SDA di Balai Wilayah Sungai Sumatera II; 5. Bertanggung jawab dalam pemberian bimbingan teknis bidang sumber daya air di Balai Wilayah Sungai Sumatera II sesuai peraturan perundang-undangan (pembinaan hidrologi, perencanaan wilayah sungai, pembinaan pelaksanaan konstruksi, pembinaan aset sumber daya air, pembinaan operasi dan pemeliharaan, pengendalian pemanfaatan, pembinaan kelembagaan, pemberdayaan masyarakat); 6. Bertanggungjawab terhadap hasil evaluasi bidang sumber daya air di Balai Wilayah Sungai Sumatera II. B. Kepala Sub Bagian Tata Usaha A. Tugas: 1. Melaksanakan fasilitasi layanan usulan administrasi pengangkatan pegawai; 2. Melaksanakan fasilitasi layanan usulan penggantian pejabat pengawas; 3. Melaksanakan fasilitasi layanan usulan administrasi pemberhentian pegawai;

4. Melaksanakan fasilitasi layanan administrasi penyelesaian kasus disiplin pegawai; 5. Melaksanakan fasilitasi layanan pengolahan dan penyediaan database kepegawaian Balai; 6. Melaksanakan fasilitasi layanan usulan pendidikan dan pelatihan; 7. Melaksanakan fasilitasi layanan administrasi jabatan fungsional; 8. Melaksanakan fasilitasi layanan dokumen kontrak kinerja pegawai; 9. Melaksanakan fasilitasi layanan fasilitasi penyusunan dokumen penilaian kinerja kepegawaian; 10. Melaksanakan kegiatan evaluasi penilaian kinerja pegawai; 11. Melaksanakan fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi; 12. Melaksanakan fasilitasi penyusunan penetapan jabatan personil Balai; 13. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen usulan evaluasi personil dan organisasi tatalaksana Balai; 14. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen tatalaksana Balai; 15. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen analisa dan formasi Balai; 16. Melaksanakan fasilitasi layanan gaji dan tunjangan kinerja; 17. Melaksanakan fasilitasi kegiatan pengelolaan perbendaharaan; 18. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen laporan keuangan; 19. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen hasil pemeriksaan; 20. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen tindak lanjut tuntutan ganti rugi; 21. Melaksanakan pengolahan data sistem akuntansi instansi; 22. Melaksanakan fasilitasi kegiatan administrasi dan pengelolaan biaya jasa pengelolaan SDA (BPJSDA); 23. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen laporan keuangan selaku Unit Akuntansi Wilayah; 24. Melaksanakan fasilitasi layanan arsip dokumen dan persuratan; 25. Melaksanakan fasilitasi pengadaan dan perawatan kendaraan bermotor; 26. Melaksanakan fasilitasi pengaturan dan perawatan sarana kantor; 27. Melaksanakan fasilitasi layanan kerumahtanggaan; 28. Melaksanakan fasilitasi layanan tata usaha pimpinan; 29. Melaksanakan pengaturan pekerjaan kebersihan dan keamanan gedung;

30. Melaksanakan fasilitasi layanan informasi dan komunikasi publik pada lingkup Balai; 31. Melaksanakan penanganan sengketa/permasalahan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA); 32. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen jawaban atas pengaduan masyarakat; 33. Melaksanakan verfikasi dan pengawasan administrasi dokumen pengadaan dan kegiatan ketatalaksanaan; 34. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); 35. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen pengalihan Barang Milik Negara (BMN); 36. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen penilaian Barang Milik Negara (BMN); 37. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen penghapusan Barang Milik Negara (BMN); 38. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen pemanfaatan kekayaan negara lainnya; 39. Melakukan penyusunan dokumen usulan pembebasan lahan. B. Tanggungjawab : 1. Kelancaran dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas Subbagian; 2. Terbinanya prestasi, kedisiplinan, tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas bawahan; 3. Terarahnya pelaksanaan tugas-tugas Subbagian sesuai rencana dan program kerja Balai; 4. Terbinanya koordinasi dan hubungan kerja yang harmonis dengan unit-unit kerja lingkup Balai; 5. Teragendanya surat-surat masuk dan keluar, kerapian dan keamanan surat, naskah, dokumen serta terdistribusikan surat-surat dari atasan kepada unit-unit kerja lingkup Balai dengan baik; 6. Bertanggungjawab kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II. C. Kepala Seksi Perencanaan Umum dan Program A. Tugas : 1. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen pola pengelolaan wilayah sungai terkait; 2. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen rencana pengelolaan wilayah sungai terkait;

3. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen analisa mengenai dampak lingkungan pada wilayah sungai terkait; 4. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen usulan program prioritas pengelolaan wilayah sungai terkait; 5. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen strategi pengelolaan Sumber Daya Air (SDA); 6. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen program jangka menengah pengelolaan wilayah sungai terkait; 7. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen evaluasi kelayakan penyelenggaraan program Sumber Daya Air (SDA); 8. Melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiata audit mutu Balai; 9. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen manajemen mutu Balai; 10. Melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiatan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja; 11. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi SDA; 12. Melaksanakan pengelolaan website Balai; 13. Melakukan penyusunan dokumen pelaporan pimpinan; 14. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen usulan program prioritas pengelolaan wilayah sungai terkait; 15. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen program jangka menengah pengelolaan wilayah sungai terkait; 16. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen evaluasi kelayakan penyelenggaraan program Sumber Daya Air (SDA); 17. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen penelaahan program dan anggaran kegiatan pengelolaan wilayah sungai terkait; 18. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen program dan anggaran kegiatan pengelolaan wilayah sungai; 19. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen penetapan kinerja Balai; 20. Melaksanakan monitoring penyusunan evaluasi kinerja; 21. Melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiatan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja; 22. Melaksanakan fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan perencanaan umum dan program Balai;

23. Melakukan verifikasi dan pengawasan administrasi pengadaan barang dan jasa dan dokumen hasil pada kegiatan perencanaan umum dan program. B. Tanggungjawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pembuatan pola dan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai; 2. Bertanggung jawab terlaksananya evaluasi kelayakan serta evaluasi kinerja, manfaat dan dampak kegiatan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai; 3. Bertanggung jawab terlaksananya analisa mengenai dampak lingkungan; 4. Bertanggung jawab terhadap pembuatan rencana pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai; 5. Bertanggung jawab atas usulan program kegiatan dan anggaran; 6. Bertanggung jawab terhadap pembuatan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa; 7. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem informasi sumber daya air dan komunikasi publik; 8. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dan bimbingan teknis dalam penyusunan program dan perencanaan umum; 9. Bertanggungjawab kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II. D. Kepala Seksi Pelaksanaan A. Tugas : 1. Memfasilitasi penyiapan bahan untuk penyusunan rencana teknis kegiatan,inventarisasi rencana prioritas kegiatan; 2. Memfasilitasi penyiapan bahan untuk penyusunan rencana pengendalian pekerjaan; 3. Memfasilitasi penyiapan bahan untuk pengadaan barang dan jasa pekerjaan: a. perencanaan teknik dan penyusunan dokumen lingkungan hidup pekerjaan konstruksi; b. bendungan; b. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; c. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase d. irigasi permukaan, rawa, tambak;

e. air baku, air tanah; 4. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik dan fasilitasi penyusunan dokumen lingkungan hidup konstruksi, melaksanakan fasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi, inventarisasi hasil audit pelaksanaan kegiatan pada pekerjaan: a. bendungan; b. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; c. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase d. irigasi permukaan, rawa, tambak; e. air baku, air tanah; 5. Melaksanakan pengawasan, melaksanakan fasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi, inventarisasi progres, inventarisasi hasil audit pelaksanaan kegiatan konstruksi dan non konstruksi pada pekerjaan: a. bendungan; b. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; c. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase d. irigasi permukaan, rawa, tambak; e. air baku, air tanah; 6. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pada pekerjaan: a. Bendungan; b. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; c. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase d. irigasi, rawa, tambak; e. air baku, air tanah; 7. Memfasilitasi penerapan sistem manajemen mutu dan melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiatan audit mutu kegiatan konstruksi dan non konstruksi pada pekerjaan: a. perencanaan teknik dan penyusunan dokumen lingkungan hidup pekerjaan konstruksi; b. bendungan; c. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya;

d. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase e. irigasi permukaan, rawa, tambak; f. air baku, air tanah; 8. Memfasiitasi penerapan dan melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiatan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada pekerjaan: a. bendungan; b. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; c. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase d. irigasi permukaan, rawa, tambak; e. air baku, air tanah; 9. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang: a. danau, situ, embung, bangunan penampung air lainnya; b. sungai, pengendalian banjir, pengendalian lahar, pengamanan pantai, drainase c. irigasi permukaan, rawa, tambak; d. air baku, air tanah; 10. Memfasilitasi pelaksanaan konservasi danau, situ, embung, tampungan air lainnya, sungai, pantai, air baku, serta air tanah. B. Tanggungjawab : 1. Bertanggung jawab terhadap kesiapan bahan pelaksanaan jaringan sumber air, yang mencakup pelaksanaan perencanaan teknis, penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sumber daya air, yaitu jaringan sumber air yang mencakup sungai, pantai, danau, waduk, bendungan, dan tampungan air lainnya serta jaringan pemanfaatan air yang mencakup air baku, air tanah, irigasi, rawa dan tambak; 2. Bertanggung jawab terhadap kesiapan bahan pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sumber daya air, yaitu jaringan sumber air yang mencakup sungai, pantai, danau, waduk, bendungan, dan tampungan air lainnya serta jaringan pemanfaatan air yang mencakup air baku, air tanah, irigasi, rawa dan tambak; 3. Bertanggung jawab terhadap kesiapan materi bimbingan teknis, dan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sumber daya air, yaitu jaringan sumber air yang mencakup sungai, pantai, danau, waduk, bendungan, dan tampungan air lainnya serta jaringan pemanfaatan air yang mencakup air baku, air tanah, irigasi, rawa dan tambak; 4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana; 5. Bertanggungjawab kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.

E. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air A. Tugas : 1. Melaksanakan fasilitasi penyusunan rencana teknis operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber Daya Air (SDA) dan pelaksanaan penanggulangan darurat akibat bencana; 2. Melaksanakan fasilitasi kegiatan penyusunan rencana teknis pengelolaan peralatan dan fasilitasi pendukung penanggulangan darurat akibat bencana; 3. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dokumen rencana penyediaan air prediktif dan verifikasi alokasi air; 4. Melakukan pengelolaan data hidrologi dan kualitas air; 5. Melakukan penyusunan konsep unit pengelola irigasi; 6. Melakukan penyusunan konsep unit pengelola bendungan; 7. Melakukan monitoring dan pengawasan sumber daya air; 8. Merencanakan operasional pelaksanaan penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air; 9. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan bendungan, embung, dan bangunan penampung air lainnya; 10. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir, lahar, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengamanan pantai; 11. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir, lahar, pengelolaan drainase utama perkotaan dan pengamanan pantai; 12. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana penyediaan dan pengelolaan air tanah dan air baku; 13. Melaksanakan kegiatan monitoring penyelenggaraan kegiatan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja; 14. Melaksanakan fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam persiapan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan; 15. Melaksanakan inventarisasi prioritas rencana pengadaan barang dan jasa dan dokumen hasil pada kegiatan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan; 16. Melaksanakan monitoring penyelenggaraan kegiatan audit mutu kegiatan konstruksi dan non konstruksi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan. B. Tanggungjawab : 1. Bertanggung jawab pengumpulan data yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian dan pengawasan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi;

2. Bertanggung jawab dalam penerapan sistem manajemen mutu; 3. Bertanggung jawab dalam penyiapan rekomendasi teknis; 4. Bertanggung jawab atas pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan dini; 5. Bertanggung jawab dalam memberikan fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air; 6. Bertanggung jawab dalam penanggulangan kerusakan akibat bencana; 7. Bertanggung jawab dalam pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai; 8. Bertanggungjawab kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.