BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Kesehatan yang terletak di Jl. Pandan Raya VII No 1 Desa Baturan Colomadu

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 Jalan Banyumas Km. 7 Telp. (0286) SELOMERTO WONOSOBO 56361

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penduduk 2010 telah mencapai jiwa (BPS, 2010).

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 :

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TAHUN 1997 SERI D NO. 9

BAB I PENDAHULUAN. Berencana secara komprehensif (Syaiffudin, 2006). untuk menggunakan alat kontrasepsi hormonal maupun non hormonal.

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

TABEL 3. KKP JUMLAH DAN PERSENTASE PENCAPAIAN PB SAMPAI DENGAN BULAN MARET 2011 DAN APRIL 2011 TOTAL MARET 2011 APRIL 2011 NO KAB/KOTA % THD

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, terdiri dari pulau-pulau yang tersebar di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengendalian tingkat kelahiran dan usaha penurunan tingkat

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dampak dari meningkatnya angka kelahiran. Angka kelahiran dapat dilihat dari pencapaian tingkat fertilitas.

KEPUTUSAN WALIKOTA TERNATE

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat :

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

pemakaian untuk suatu cara kontrasepsi adalah sebesar 61,4% dan 11% diantaranya adalah pemakai MKJP, yakni IUD (4,2 %), implant (2,8%), Medis

TABEL 3. KKP JUMLAH DAN PERSENTASE PENCAPAIAN PB SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2011 DAN MEI 2011 TOTAL APRIL 2011 MEI 2011 NO KAB/KOTA % THD

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi untuk menaikkan taraf penghidupan. Setiap tahun,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan salah satu masalah

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan. Sejak 2004, program keluarga berencana (KB) dinilai berjalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak yaitu 256 juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KKB Kota Tegal Tahun 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun Indonesia. merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk

1. Nama: Alamat tempat tinggal:.

BAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi. 1. Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta hingga tahun 2010 menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Juli 2013 mencapai 7,2 miliar jiwa, dan akan naik menjadi 8,1 miliar jiwa pada tahun

B A B P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Cina, India, dan Amerika Serikat) dengan. 35 tahun (Hartanto, 2004).

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari berbagai masalah kependudukan. Masalah di bidang. Indonesia sebesar 1,49% per tahun.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Gambaran umum tempat penelitian dan batas wilayah kerja UPT Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : TAHUN : SERI :

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat negara Amerika Serikat dan Jepang,

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduk terbesar. Indonesia masuk dalam peringkat ke empat di dunia

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 15 TAHUN 2004 SERI C.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebanyak 248 juta jiwa. akan terjadinya ledakan penduduk (Kemenkes RI, 2013).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masalah yang dihadapi di beberapa Negara berkembang dewasa ini adalah

LAPORAN UMPAN BALIK FEBRUARI 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal. memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keterbatasan. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan terbatasnya lahan sebagai sumber

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar

PENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

I. PENDAHULUAN. metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), implant, kondom, suntik, metode operatif untuk wanita (MOW), metode

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender (BKKBN,

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB TERHADAP KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA BARON MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikendalikan maka pemerintah dapat meningkatkan kualitas penduduk

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan salah satunya adalah keluarga berencana. Visi program

PERATIJRAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG. PEMBENTUKAN ORGANISASl DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 4 Terlalu dan 3 Terlambat. 4 Terlalu, 3 Terlambat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara ke empat setelah Amerika Serikat. yang memiliki pertumbuhan penduduk terbanyak pada tahun 2000.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian dari

I. PENDAHULUAN. atau pasangan suami istri untuk mendapatkan tujuan tertentu, seperti

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan pada umur kurang 15 tahun dan kehamilan pada umur remaja. Berencana merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran anak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang keluarga berencana (KB) yang telah dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana dirintis sejak tahun 1957 dan terus

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Biro Pelayanan Statistik (BPS) kependudukan, Ju mlah penduduk

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Berdirinya Puskesmas II Colomadu Puskesmas Colomadu II adalah Instansi Pemerintah di bidang Kesehatan yang terletak di Jl. Pandan Raya VII No 1 Desa Baturan Colomadu Karanganyar. Instansi ini didirikan sejak tahun 1994 dan pada awalnya adalah Puskesmas Pembantu dari Puskesmas Colomadu I. Karena semakin meningkatnya kebutuhan akan penanganan kesehatan di wilayah tersebut, pada awalnya yang hanya menjadi Puskesmas Pembantu kini menjadi Puskesmas Colomadu II. Sesuai dengan Surat Keputusan No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa dalam melaksanakan pembangunan kesehatan ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan kesehatan. Dalam hal tersebut terdapat 4 pilar pembangunan kesehatan yaitu pembangunan berwawasan kesehatan, profesionalisme, jaminan kesehatan masyarakat dan Desentralisasi. Mengacu pada Surat Keputusan tersebut, maka kini Puskesmas Colomadu II telah ditingkatkan dalam hal Operasional dan Administrasi serta mempunyai Tenaga Medis yang cukup memadai untuk menangani kesehatan di wilayah tersebut. Meningkatnya Sarana dan Prasarana di Puskesmas Colomadu II tidak lepas dari peran serta Pemerintah. Hal ini dikarenakan Puskesmas 21

22 berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas Teknis Operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembanguan kesehatan di Indonesia. 4.2. Visi dan Misi Puskesmas Colomadu II Puskesmas Colomadu II mempunyai Visi dan Misi serta Strategi dan Motto dalam melaksanakan kegiatan, hal tersebut antara lain : a. Visi : Puskesmas Untuk Seluruh Masyarakat b. Misi : b.1. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat b.2. Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat b.3. Mendorong masyarakat untuk hidup bersih dan sehat secara dinamis c. Strategi : c.1. Meningkatkan promosi kesehatan. c.2. Meningkatkan SDM Tenaga Kesehatan. c.3. Menggerakkan, memberdayakan, memotivasi kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. c.4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan c.5. Budaya kerja yang optimal d. Motto : Pelayanan yang optimal sebagai wujud kepuasan pelanggan

23 4.3. Struktur Organisasi Puskesmas Colomadu II Gambar 4.1 Struktur Organisasi

24 4.4. Penjabaran Tugas dan Wewenang a. KAPUSKES (Kepala Puskesmas) Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok dan fungsi memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional. b. Tata Usaha Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada KAPUSKES dalam hal kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pelaporan. c. Operasional Bagian Operasional bertanggung jawab kepada KAPUSKES dalam kegiatan perawatan kesehatan. Bagian ini terdiri dari BP umum, farmasi, gizi, gigi, UKS, KB, P2P, Laboratorium, Imunisasi dan PROMKES. d. Administrasi Bagian Administrasi bertanggung jawab kepada KAPUSKES dalam hal kegiatan umum, pendaftaran dan kasir. e. PKD (Petugas Kesehatan Desa) PKD bertanggung jawab kepada KAPUSKES dalam kegiatan penanganan kesehatan di tiap-tiap desa di daerah tersebut.

25 f. Perencanaan Bagian perencanaan bertanggung jawab kepada Kasub Bagian Tata Usaha dalam hal perencanaan kegiatan yang ada di Puskesmas II Colomadu. g. Keuangan Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Kasub Bagian Tata Usaha dalam hal keuangan yang ada di Puskesmas II Colomadu. Bagian ini dibagi menjadi beberapa jabatan, antara lain Bendahara Penerima, Bendahara Rutin, Bendahara JAMKESMAS dan Bendahara Barang. h. Umum dan Kepegawaian Bagian Umum dan Kepegawaian bertanggung jawab kepada Kasub Bagian Tata Usaha dalam hal umum dan kepegawaian. 4.5. Fasilitas dan Pelayanan di Puskesmas II Colomadu Dalam usaha melayani kesehatan masyarakat, Puskesmas Colomasu II selalu berusaha untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan. Fasilitas dan pelayanan yang ada di puskesmas Colomadu II antara lain: 4.5.1. Fasilitas : a. Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu atau lebih dikenal dengan Pustu adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi menunjang serta membantu malaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang

26 lingkup wilayah yang lebih kecil. Puskesmas Pembantu Untuk Puskesmas Colomadu II berada di Desa Klodran. b. Puskesmas Keliling Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4. c. Bidan Desa Pada setiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan, ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas 4.5.2. Pelayanan Selain pelayanan umum, Puskesmas Colomadu II juga mempunyai beberapa program pokok. Program tersebut antara lain adalah sebagai berikut : a. Kesehatan Ibu dan anak b. Keluarga Berencana c. Usaha peningkatan gizi d. Kesehatan lingkungan e. Pemberantasan penyakit menular f. Pelayanan darurat kecelakaan g. Penuluhan kesehatan masyarakat h. Usaha kesehatan sekolah i. Kesehatan olah raga

27 j. Perawatan kesehatan masyarakat k. Usaha kesehatan kerja l. Usaha kesehatan gigi dan mulut m. Usaha kesehatan jiwa n. Kesehatan mata o. Laboratorium p. Kesehatan usia lanjut

28 4.6. Denah Ruangan Puskesmas Colomadu II Gambar 4.2 Denah Ruangan

29 Keterangan Denah : a. Pendaftaran Digunakan sebagai tempat pendaftaran dan administrasi pasien b. KIA / KB Digunakan sebagai ruang kesehatan Ibu dan anak serta Keluarga Berencana c. Laboratorium Digunakan sebagai ruang untuk Tes Laboratorium d. Kamar Mandi Digunakan sebagai ruang kamar mandi / toilet e. Apotik Digunakan sebagai tempat untuk pengambilan obat f. Ruang B.P Umum Digunakan sebagai tempat pelayanan penyakit umum g. Ruang Imunisasi Digunakan sebagai tempat pemeriksaan dan imunisasi anak h. Ruang Penyuluhan Gizi Digunakan sebagai tempat penyuluhan gizi dan posyandu i. ruang Kesehatan gigi Digunakan sebagai tempat pemeriksaan untuk kesehatan gigi j. Ruang Kep. Puskesmas Digunakan sebagai ruang kerja Kepala Puskesmas k. Gudang Digunakan sebagai tempat penyimpanan barang

30 Demikianlah gambaran sekilas tentang keadaan puskesmas Colomadu II yang merupakan objek dalam penulisan tugas akhir ini. 4.7. Pelayanan Alat Kontrasepsi Di Puskesmas II Colomadu pada klinik KIA / KB melayani konsultasi dan pemasangan alat kontrasepsi. Pelayanan pemasangan kontrasepsi yang ada di Puskesmas II Colomadu antara lain adalah sebagai berikut : 4.7.1. Pelayanan Secara Langsung Pelayanan secara langsung adalah pelayan alat kontrasepsi yang dilakukan sendiri oleh pihak Puskesmas. Pelayanan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 4.7.2.1. Alat Kontrasepsi Kondom a. Persyaratan yang dibutuhkan Suami dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Isteri b. Proses / Prosedur Pelayanan Pendaftaran peserta KB Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis.

31 e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan. 4.7.2.2. Alat Kontrasepsi Suntik a. Persyaratan yang dibutuhkan : Isteri dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Suami. b. Proses / Prosedur Pelayanan : Pendaftaran peserta KB Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan. 4.7.2.3. Alat Kontrasepsi Pil a. Persyaratan yang dibutuhkan : Isteri dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Suami. b. Proses / Prosedur Pelayanan : Pendaftaran peserta KB Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam.

32 d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan. 4.7.2. Pelayan Lewat Rujukan Pelayanan secara rujukan dilakukan bila pemasangan alat kontrasepsi dilakukan dengan cara operasi. Pelayanan tersebut biasanya dilakukan di RSUD atau Rumah Sakit Swasta yang ditunjuk, pelayanan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 4.7.2.1. Alat Kontrasepsi IUD a. Persyaratan yang dibutuhkan Istri dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Suami Persetujuan tindakan medis dari suami dan istri b. Proses / Prosedur Pelayanan Pendaftaran peserta KB Pemeriksaan kesehatan Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan.

33 4.7.2.2. Alat Kontrasepsi MOP (Medis Operasi Pria) a. Persyaratan yang dibutuhkan : Suami dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Istri. Persetujuan tindakan medis dari suami dan istri b. Proses / Prosedur Pelayanan : Pendaftaran peserta KB Pemeriksaan Kesehatan Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan. 4.7.2.3. Alat Kontrasepsi MOW (Medis Operasi Wanita) a. Persyaratan yang dibutuhkan : Istri dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Suami. Persetujuan tindakan medis dari suami dan istri b. Proses / Prosedur Pelayanan : Pendaftaran peserta KB Pemeriksaan Kesehatan

34 Pelayanan. Perawatan pasca operasi c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang 3 Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan. 4.7.2.4. Alat Kontrasepsi Implant a. Persyaratan yang dibutuhkan : Isteri dari Pasangan Usia Subur Sehat secara medis Persetujuan Suami. Persetujuan tindakan medis dari suami dan istri b. Proses / Prosedur Pelayanan : Pendaftaran peserta KB Pemeriksaan kesehatan Pelayanan. c. Waktu (Lamanya) Pelayanan : Lebih Kurang ½ Jam. d. Biaya Pelayanan : Gratis. e. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan tersebut adalah Dokter / Bidan yang bersangkutan.

35 4.8. Hubungan Metode Kontrasepsi Dengan Alat Kontrasepsi Dibawah ini adalah tabel hubungan antara metode kontrasepsi dengan alat kontrasepsi. Tabel hubungannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Tabel hubungan metode kontrasepsi dengan alat kontrasepsi MKJP Non MKJP Kondom Suntik Pil KB IUD (Intra Uterine Device) MOP (Medis Operasi Pria) MOW (Medis Operasi Wanita) Implant