Penyampaian Hasil 2017

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

PENERAPAN ANTIKORUPSI PADA DUNIA BISNIS PERAN KADIN DALAM MEWUJUDKAN PENGUSAHA BERINTEGRITAS

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Papua; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 T

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Trend Pemberantasan Korupsi 2013

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pembangunan Integritas Bisnis

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 16

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2012

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK

Ringkasan Hasil Penelitian Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Terhadap Pelayanan Pertanahan Tahun 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NOMOR

BAB I PENDAHULUAN. kantor, hingga pembelian barang dan jasa untuk kantor pemerintah. Bahkan sektor

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

2

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

Penyampaian Hasil 2017 Disampaikan dalam acara Sosialisasi Program Penilaian Integritas pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, 21 November 2018 Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kedeputian Bidang Pencegahan

Target Lembaga RUANG LINGKUP SPI 2017 pada 36 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah 6 (enam) Kementerian/lembaga, 15 (lima belas) pemerintah provinsi, dan 15 (lima belas) pemerintah kabupaten/kota yang tercakup dalam survei ini Kementerian/Lembaga Pemerintah Provinsi Pemerintah Daerah 1. Mahkamah Agung 2. Kepolisian RI 3. Kementerian Kesehatan 4. Kementerian Perhubungan 5. Kementerian Keuangan (DJBC) 6. Badan Pertahanan Nasional 1. Provinsi Aceh 2. Provinsi Sumatera Utara 3. Provinsi Sumatera Barat 4. Provinsi Riau 5. Provinsi Jambi 6. Provinsi Bengkulu 7. Provinsi Kepulauan Riau 8. Provinsi Jawa Barat 9. Provinsi Banten 10. Provinsi Nusa Tenggara Timur 11. Provinsi Kalimantan Tengah 12. Provinsi Sulawesi Tengah 13. Provinsi Maluku Utara 14. Provinsi Papua Barat 15. Provinsi Papua 1. Kota Banda Aceh 2. Kabupaten Deli Serdang 3. Kota Padang 4. Kota Pekanbaru 5. Kota Bengkulu 6. Kabupaten Klaten 7. Kota Madiun 8. Kota Tangerang 9. Kabupaten Badung 10. Kota Mataram 11. Kota Palangkaraya 12. Kota Banjarmasin 13. Kota Samarinda 14. Kota Palu 15. Kota Makasar

PROFIL RESPONDEN INTERNAL Jenis Kelamin Jabatan 60.1% 40.0% 60.0% 7.3% 9.7% 18.1% 1.0% 3.8% Laki-Laki Perempuan Setara Eselon I/II Pejabat Utana/Pratama Setara Eselon III/Pejabat Administrator Setara Eselon IV/Pejabat Pengawas Setara Eselon V/Kaur/Pelaksana Staf/fungsional umum Fungsional tertentu Usia Pendidikan Terakhir 6.3% 93.7% <30 >30 0.4% SMP atau lebih rendah 49.8% 29.8% 12.1% 7.9% SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana N=2084 Responden Internal didominasi oleh staf/fungsional umum (60.1%) di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan usia lebih dari 30 tahun (93.7%). Pendidikan terakhir responden mayoritas adalah sarjana (49.8%).

PROFIL RESPONDEN EKSTERNAL Jenis Kelamin 42.0% Pekerjaan 24.4% 18.0% 39.0% 0.3% 0.5% 3.7% 2.8% 1.5% 6.8% 60.4% Laki-Laki Perempuan Usia 30.11% 69.89% <=30 >30 0.3% 0.9% 2.3% Tidak sekolah Pendidikan Terakhir 28.2% 13.5% 47.5% 7.3% SD SMP SMA Diploma Sarjana Pasca Sarjana N=2142 Responden Eksternal didominasi oleh laki-laki dibandingkan wanita (60.4%). Karyawan swasta merupakan responden yang mendominasi responden eksternal (42%). Responden eksternal juga didominasi oleh responden dengan pendidikan terakhir sarjana (47.5%).

PROFIL RESPONDEN EKSPER Usia 8.3% Jenis Kelamin 10.8% 91.7% 89.2% <30 >30 Pendidikan Terakhir Laki-Laki Perempuan 65.2% 34.8% Responden Eksper pada 36 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah didominasi oleh pria (89.2%). Selain itu, responden eksper juga didominasi oleh responden berusia lebih dari 30 tahun (91.7%) dan responden yang memiliki pendidikan terakhir minimal Sarjana (65.2%). <=S1 >S1 N=204

Hasil SPI 2017 GAMBARAN UMUM

Gambaran Umum Permasalahan Integritas CALO GRATIFIKASI Sekitar 17,61 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan calo. Muncul disemua lembaga peserta Sekitar 20,11 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan nepotisme dalam penerimaan pegawai NEPOTISME 3 dari 10 Responden Pengguna layanan melihat / mendengar pegawai menerima suap /gratifikasi. Muncul disemua peserta SUAP PROMOSI Sekitar 4,08 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan suap dalam kebijakan promosi.muncul di 82% peserta lembaga Sekitar 30 persen responden internal cenderung percaya bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di lembaganya 2 dari 10 Pengguna layanan cenderung tidak percaya bahwa pegawai yang melakukan korupsi akan mendapatkan hukuman 2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor praktik korupsi di unit kerja dikucilkan, diberi sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya dalam 12 bulan terakhir SISTEM ANTI KORUPSI 7

Hasil Survei Penilaian Integritas 2017 Indeks Penilaian Integritas di 36 Lembaga yang Disurvei pada SPI 2017 0 100 Rendah Tinggi Rata-rata K/L/PD Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kabupaten Badung Kementrian Keuangan (Dirjen Bea Cukai) Kementerian Kesehatan Pemerintah Kota Madiun Kementerian Perhubungan Pemerintah Kota Tangerang Pemerintah Kota Banjarmasin Pemerintah Kota Makassar Pemerintah Kota Padang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Samarinda 66.0 77.39 77.15 76.54 74.93 74.15 73.4 72.87 71.73 70.7 70.64 70.46 69.12 68.51 67.59 67.49 65.87 65.8 Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Kota Palangkaraya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Kabupaten Klaten Pemerintah Provinsi Bengkulu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Pemerintah Provinsi Riau Pemerintah Kota Pekanbaru Pemerintah Kota Palu Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Provinsi Aceh Pemerintah Provinsi Papua Barat Pemerintah Kota Bengkulu Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Provinsi Maluku Utara Kepolisian RI Pemerintah Provinsi Papua 65.14 65.12 65.09 64.68 63.77 63.67 63 62.89 62.77 62.01 60.79 60.07 59.1 58.58 57.64 55.29 54.01* 52.91 1. Pemerintah Kota Banda Aceh memperoleh indeks integritas tertinggi dan Pemerintah Provinsi Papua mendapatkan Nilai Terendah pada tahun 2017; 2. Nilai Indeks tinggi mendekati 100 menunjukkan risiko korupsi rendah dan adanya kemampuan sistem untuk merespon kejadian korupsi dan pencegahannya secara lebih baik. Nilai tinggi tidak berarti kejadian korupsi tidak akan terjadi karena korupsi sebagaimana tindak pidana lain dapat terjadi meski dalam sistem yang sudah mapan pun.

Hasil Survei Penilaian Integritas Pemerintah Daerah 2017 Indeks Penilaian Integritas 30 (Tiga Puluh) Pemerintah Daerah pada SPI 2017 Rendah Rata-rata PD 65.429 Pemerintah Provinsi Nusa Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kabupaten Badung Pemerintah Kota Madiun Pemerintah Kota Tangerang Pemerintah Kota Banjarmasin Pemerintah Kota Makassar Pemerintah Kota Padang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah Provinsi Sulawesi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Samarinda Pemerintah Provinsi Jambi 77.39 77.15 74.15 72.87 71.73 70.7 70.64 70.46 68.51 67.59 67.49 65.87 65.8 65.14 Pemerintah Kabupaten Klaten Pemerintah Provinsi Bengkulu Pemerintah Provinsi Kalimantan Pemerintah Provinsi Riau Pemerintah Kota Pekanbaru Pemerintah Kota Palu Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Provinsi Aceh Pemerintah Provinsi Papua Barat Pemerintah Kota Bengkulu Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Provinsi Maluku Utara Pemerintah Provinsi Papua Tinggi 65.09 64.68 63.77 63.67 63 62.89 62.77 62.01 60.79 60.07 59.1 58.58 57.64 55.29 52.91 Indeks Integritas Pemerintah Daerah Berdasarkan Wilayah 65.94 67.84 Indonesia Bagian Barat Indonesia Bagian Tengah 55.77 Indonesia Bagian Timur Hasil SPI 2017 1. Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Badung mendapatkan nilai pertama dan kedua tertinggi kategori Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten); 2. Terdapat perbedaan angka indeks integritas antara Pemerintah Daerah bagian barat, tengah dan timur dengan kecenderungan yang lebih rendah untuk Indonesia bagian timur. Cukup besarnya angka partisipasi dari Pemerintah Daerah dapat menggambarkan tingkat integritas pemerintah daerah di Indonesia. Walaupun partisipasi Pemerintah Provinsi/Daerah lebih tinggi daripada Kementerian, namun jumlahnya baru sebanyak 30 (tiga puluh) dari ratusan Pemerintah Kota/Provinsi/Kabupaten di Indonesia. Kedepan diharapkan jumlah pemerintah daerah yang berpartisipasi dapat lebih banyak dan terus bertambah sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih mencerminkan kondisi yang ada.

Survei Penilaian Integritas Gambaran Dimensi Penilaian Integritas BUDAYA ANTI KORUPSI PENGELOLAAN ANGGARAN PENGELOLAAN SDM SISTEM ANTI KORUPSI

Hasil SPI 2017 BUDAYA ORGANISASI ANTI KORUPSI

Budaya Organisasi Tahukah Anda bahwa: 1) 1 dari 10 pegawai melihat/mendengar rekannya menerima suap/gratifikasi; 2) 3 dari 10 Pengguna Layanan melihat/ mendengar pegawai instansi menerima suap/ Gratifikasi; 3) Kesaksian penerimaan Suap/Gratifikasi muncul di semua instansi peserta di SPI 2017; 4) Hal ini menandakan bahwa risiko korupsi dapat terjadi di semua lembaga. Tahukah Anda bahwa: 1) 17% pegawai melihat /mendengar keberadaan perantara di instansi (unit kerja).; 2) Keberadaan Perantara muncul di semua (35/35) instansi yang mengikuti SPI 2017; 3) Hal ini mengindikasikan bahwa fenomena calo/perantara masih merupakan hal yang umum dalam layanan publik.

Pengalaman Penerimaan Gratifikasi/ Suap (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) 13 18% Responden Pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pernah melihat/mendengar rekannya menerima suap/gratifikasi dengan kecenderungan meningkat Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK 2017 (%) 2016 (%) No Pemerintah Daerah 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18 14 2 Pemerintah Provinsi Bengkulu 15-3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 15-4 Pemerintah Provinsi Papua 15 6 5 Pemerintah Kota Pekanbaru 14-6 Pemerintah Kota Samarinda 13-7 Pemerintah Provinsi Riau 11 11 8 Pemerintah Provinsi Banten 10 21 9 Pemerintah Provinsi Jawa Barat 8-10 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 8 -

Pengalaman Pemerasan Pengguna Layanan (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) 14 18% Responden Pengguna layanan Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan pernah diminta uang oleh pegawai Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK 2017 (%) 2016 (%) No Pemerintah Daerah 1 Pemerintah Kota Bengkulu 18-2 Pemerintah Provinsi Aceh 16 12 3 Pemerintah Provinsi Banten 16 2 4 Pemerintah Provinsi Papua 15 4 5 Pemerintah Kota Pekanbaru 13-6 Pemerintah Provinsi Riau 10 8 7 Pemerintah Kota Samarinda 10-8 Pemerintah Kota Palu 10-9 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 9-10 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 8 -

Persepsi Risiko Konflik Kepentingan Pemanfaatan Fasilitas Kantor (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) 55% Responden Pegawai Pemprov NTT cenderung percaya rekannya pernah memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi No Pemerintah Daerah 2017 1 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 55 2 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 50 3 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 46 4 Pemerintah Provinsi Bengkulu 45 5 Pemerintah Provinsi Jambi 41 6 Pemerintah Kota Palu 41 7 Pemerintah Provinsi Riau 40 8 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 38 9 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 38 10 Pemerintah Provinsi Papua Barat 38 15 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Pengalaman Pegawai terkait Kecenderungan Penyalahgunaan Wewenang oleh Atasan 16 (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tertinggi terkait persentase pegawai yang pernah melihat/ mendengar atasan memberikan perintah melanggar Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK No Pemerintah Daerah 2017 2016 1 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 13-2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 13 8 3 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11 4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 10 8 5 Pemerintah Provinsi Papua 10 18 6 Pemerintah Provinsi Banten 8 15 7 Pemerintah Provinsi Riau 6 3 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara 8 Timur 6 9 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 6 10 Pemerintah Kabupaten Klaten 6

Pengelolaan SDM Hasil SPI 2017

Pengelolaan SDM Tahukah Anda bahwa: 1) 30% Pegawai cenderung percaya bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di instansinya; 2) Masih ada pegawai yang melihat/mendengar rekan kerja memberikan suap/gratifikasi untuk mempengaruhi kebijakan karir (4%); 3) Suap/Gratifikasi kebijakan karir muncul di 82 % (29/35) instansi peserta SPI 2017; 4) Korupsi dalam pengelolaan SDM masih menjadi tantangan dalam menciptakan birokrasi yang bersih di Indonesia.

Persepsi Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi (10 Pemerintah Daerah Peserta Tertinggi) 19 51% Pegawai Pemkab Klaten Layanan mempercayai bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di instansinya No Instansi 2017 (%) 1 Pemerintah Kabupaten Klaten 51 2 Pemerintah Kota Pekanbaru 45 3 Pemerintah Provinsi Riau 45 4 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 45 5 Pemerintah Kota Palangkaraya 45 6 Pemerintah Provinsi Banten 43 7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 41 8 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 40 9 Pemerintah Provinsi Papua 38 10 Pemerintah Kota Bengkulu 38 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Pengalaman Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi 20 11% pegawai Provinsi Sumatera Utara dan Kepulauan Riau melihat/mendengar suap/gratifikasi kebijakan karir dengan kecenderungan meningkat No Instansi 2017 2016 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 11 6 2 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 11 8 3 Pemerintah Provinsi Jambi 10-4 Pemerintah Provinsi Banten 10 3 5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 10-6 Pemerintah Kabupaten Klaten 10-7 Pemerintah Kota Samarinda 8-8 Pemerintah Provinsi Riau 6-9 Pemerintah Provinsi Papua Barat 6 1 10 Pemerintah Provinsi Papua 6 6 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Sistem Anti Korupsi Hasil SPI 2017

Sistem Antikorupsi Tahukah Anda bahwa: 1) 8% Responden pegawai menyatakan masih ada pegawai yang melakukan korupsi namun tidak ditindak; 2) 2 dari 10 pengguna layanan cenderung tidak percaya bahwa pegawai yang melakukan korupsi akan mendapatkan hukum sesuai aturan yang ada; 3) Hal ini terjadi di 40% instansi peserta SPI 2017; 4) Hal ini mengindikasikan bahwa penegakan pelanggaran korupsi di lembaga masih menjadi isu yang harus diselesaikan. Tahukah Anda bahwa: 1) 22% Pegawai cenderung tidak percaya pelapor praktik korupsi tidak akan dihambat karirnya, tidak akan dikucilkan dan tidak diberi sanksi; 2) 2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor praktik korupsi di unit kerja pada dikucilkan, diberi sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya dalam 12 bulan terakhir; 3) Hal ini mengindikasikan masih adanya kejadian pegawai yang tidak dilindungi bahkan dihukum ketika melaporkan korupsi di instansinya.

Persepsi Perlindungan Pelapor 23 38% Responden Pegawai Pemprov Sulawesi Tengah cenderung tidak percaya bahwa setiap pegawai yang melaporkan adanya praktik korupsi tidak akan dikucilkan, tidak akan diberi sanksi, karirnya tidak akan dihambat, dan sejenisnya No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 38 2 Pemerintah Provinsi Riau 33 3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 33 4 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 33 5 Pemerintah Provinsi Bengkulu 31 6 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 31 7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 30 8 Pemerintah Provinsi Papua Barat 30 9 Pemerintah Provinsi Banten 28 10 Pemerintah Kota Bengkulu 26 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Pengelolaan Anggaran Hasil SPI 2017

Pengelolaan Anggaran Tahukah Anda bahwa: 1) 17% Pegawai percaya bahwa terjadi penggelembungan anggaran di instansinya; 2) Masih terdapat responden yang mendengar atau melihat keberadaan penyelewengan anggaran (5,90%) 3) Risiko muncul di 80% Instansi Peserta Survei; 4) Hal ini mengindikasikan kebutuhan untuk mendorong pengelolaan anggaran yang lebih transparan dan anggaran sebagai salah satu fokus utama pencegahan korupsi.

Persepsi Terhadap Markup Anggaran 26 35% Responden Pegawai Pemprov Sumatera Utara, Papua Barat dan Kota Palangkaraya Percaya bahwa terdapat markup anggaran di instansinya No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 35 2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 35 3 Pemerintah Kota Palangkaraya 35 4 Pemerintah Provinsi Banten 30 5 Pemerintah Provinsi Riau 26 6 Pemerintah Kota Bengkulu 26 7 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 25 8 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 25 9 Pemerintah Provinsi Papua 25 10 Pemerintah Kabupaten Klaten 25 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Pengalaman Penyelewengan Perjalanan Dinas 27 26% Responden Pegawai Pemprov Kepri pernah melihat/mendengar Pegawai di unit kerja melakukan perjalanan dinas fiktif, atau membuat kwitansi hotel fiktif atau biaya transportasi fiktif No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Riau 26 2 Pemerintah Provinsi Papua 25 3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 23 4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18 5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 16 6 Pemerintah Provinsi Papua Barat 15 7 Pemerintah Provinsi Banten 13 8 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11 9 Pemerintah Provinsi Jambi 10 10 Pemerintah Provinsi Aceh 8 Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK

Kesimpulan Indeks Integritas Tahun 2017 berkisar antara 52,91 hingga 77,39. Permasalahan integritas internal yang masih sering ditemui adalah nepotisme dalam penerimaan pegawai (20,11%) dan keberadaan calo (17,61%). Permasalahan integritas eksternal yang masih sering ditemui adalah pemerasan pegawai yang meminta uang di luar ketentuan saat mengakses layanan (6,77%). Selain itu, masih ada responden yang memberikan sesuatu kepada petugas untuk mempermudah pelayanan (5,60%).

Rekomendasi Perbaikan budaya organisasi melalui Pengelolaan konflik kepentingan dan penguatan kode etik Memperkuat aturan dan implementasi pengelolaan konflik kepentingan dan kode etik di KL dan PD. Peningkatan Layanan Publik diantaranya melalui TIK (online) untuk mengurangi peran perantara. Peningkatan Kesadaran resiko korupsi di tingkat organisasi Pelatihan untuk tingkatan Pimpinan (struktural) dan inspektorat untuk mengidentifikasi dan mengatasi korupsi. Menghindari penyalahgunaan wewenang. Mendorong SPI diadopsi di KL dan PD melalui penilaian mandiri. Penguatan Sistem Anti Korupsi Penegakan Hukum dan Konsistensinya Penguatan Whistle Blowing system (perlindungan terhadap pelapor) untuk meningkatkan partisipasi pelapor Pengelolaan SDM Peningkatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan pengelolaan SDM termasuk untuk pegawai honorer/pekerja dengan kontrak waktu tertentu Pengelolaan Anggaran Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran terutama di PBJ (koordinasi dengan Korsupgah KPK)

Rekomendasi Setiap Peserta Pemerintah Daerah dan Kementerian Lembaga 2017 menindaklanjuti dengan kegiatan tindak lanjut (rencana aksi) yang akan dilakukan 2019 untuk menurunkan resiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi. Rencana aksi dapat diintegrasikan dengan Rencana Aksi yang sudah dikembangkan bersama Korsupgah KPK. Penyampaian rencana aksi diharapkan dapat diterima KPK pada Februari 2019. Upaya-upaya yang sudah berhasil dijalankan dan menunjukkan dampak perbaikan terkait kegiatan ini dapat dilaporkan ke KPK. Rencana Aksi dan Tindak Lanjutnya akan disampaikan ke publik dalam bentuk tampilan di situs KPK (JAGA, ACCH) ataupun didorong disitus masing masing Kementerian/Pemerintah Daerah. KPK akan mengundang dan melibatkan partisipasi pemangku kepentingan untuk melihat jalannya rencana aksi dan janji perbaikan yang sudah diberikan. 30

SELENGKAPNYA MENGENAI HASIL DAPAT DILIHAT DI KPK.GO.ID 31

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab TERIMA KASIH