ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN BELAJAR KELOMPOK DI SMK NEGERI 6 SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

WURI PRATIWI SILVIANI A

DIAN TRI PRASETYOWATI A

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

ARIF HIDAYAT A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A

Diajukan Oleh: Rike Dwi Pratiwi A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SITI AMINAH A

RESSA TEJA ARIVIANTO A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh : NIKEN DYAH AYU FITRIANA A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Sastra I pada Jurusan Pedidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh : Anasta Tia Yunanda Istiani A

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA JURNAL PUBLIKASI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Oleh : GALUH FAUZI YAHYA A

Oleh : Ridwan Prayogo A

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : INDRI AVISHA SETYANINGSIH A

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

ERWAN RAMADHAN ARI WIBOWO A

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: RIRI ANJARNINGTIYAS A

RIDA KUSUMA MAHARANI A

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Hasna Nabilah Istiqomah A

ROHMA DWI SETYOWATI A

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: TRI SARIYANTI A

Diajukan Oleh : DEWI RUSIANA A

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

PUBLIKASI ILMIAH. oleh: YESI SERVIANA A

Oleh YULIYANTO A

PENGARUH MINAT DAN BAKAT MENGGAMBAR TERHADAP HASIL GAMBARAN SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

MUTU PEMBELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DITINJAU DARI GAYA MENGAJAR GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA INTERNET

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh : LAILA ROSSANA A

Diajukan Oleh : NOVITA ELYSIA A

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD MUHAMMADIYAH

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh : PRAMESTI DWI LARASATI A

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

ANALISIS HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWODADI TAHUN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh : YUNITA ANGGRAINI A

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Diajukan Oleh : RATIH AROMSIH A

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : MEILANI A

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

Diajukan Oleh : IKA FATHUR INDRIASTUTI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

GUNTUR PRASETYO ADHI A

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: DESMI BUDIYATUN A

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: PRAMESTI DWI LARASATI A

KKMA 02 TESIS. Disusun oleh : Nama. : M a s l u r i NIM : Q Jurusan TAHUN 20100

AHMAD MUJAHID K

Oleh: Aden A

Oleh : Rudi Irawan A

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI PENDIDIKAN DAN LATIHAN SERTA PENGALAMAN MENGAJAR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DELANGGU TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH BELAJAR TUNTAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KADIPIRO 2 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH MINAT DAN BAKAT MENGGAMBAR TERHADAP HASIL GAMBARAN SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

INDAH TRI SUBEKTI A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MUZAKKI MEMBAYAR ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI LEMBAGA AMIL ZAKAT DI YOGYAKARTA

Transkripsi:

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN BELAJAR KELOMPOK DI SMK NEGERI 6 SUKOHARJO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: NILA MUNYATI A210140124 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

i

ii

iii

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN BELAJAR KELOMPOK DI SMK NEGERI 6 SUKOHARJO Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: (1) Pengaruh keterampilan guru dalam mengajar terhadap kesulitan belajar siswa, (2) Pengaruh kelompok belajar terhadap kesulitan belajar siswa, (3) Pengaruh keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok terhadap kesulitan belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 6 Sukoharjo sebanyak 324 siswa. Metode pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi pustaka, dan kuesioner. Uji instrumen dilakukan pada 20 siswa kelas X SMK Negeri 6 Sukoharjo. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, termasuk uji t, uji F, uji R 2, Sumbangani Relatif, dan Sumbangan Efektif. Hasil regresi berganda menunjukkan Y = 31,563+0,133X 1 + 0,138X 2. Hasil yang diperoleh (1) Keterampilan guru dalam mengajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesulitan belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan analisis regresi yang mendapatkan t hitung > t tabel yaitu 2,20 2 > 1,653. (2) Pembelajaran kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesulitan belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan analisis regresi yang mendapatkan t hitung > t tabel yaitu 2,226 > 1,653. (3) Keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesulitan belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan analisis regresi yang mendapatkan F hitung > dapat diperoleh yaitu 5,292 > 3,05. (4) Variabel keterampilan guru dalam mengajar memberikan 49,5% Sumbangani Relatif dan Sumbangan Efektif 2,85%, sedangkan variabel pembelajaran kelompok memberikan Kontribusi Relatif 50,5%, dan Sumbangan Efektif sebesar 2,95%. (5) Hasil kesimpulan R 2 diperoleh nilai 0,058 yang berarti 5,8%, sedangkan sisanya 94,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. Kata Kunci: Kesulitan Belajar Siswa, Keterampilan Guru Mengajar, Belajar Kelompok Abstract The purpose of this research are: (1) Influence of teacher's skill in teaching to student's learning difficulties, (2) Influence of study group to student's learning difficulties, (3) Influence of teacher skill in teaching and study group to student's learning difficulties. The population in this study are the students of class X SMK Negeri 6 Sukoharjo as many as 324 students. Sampling method using proportional random sampling. Data collection techniques used observation, literature study, and questionnaire. Instrument test conducted on 20 students of class X SMK Negeri 6 Sukoharjo. The analysis used is multiple regression analysis, including t test, F test, R 2 test, Relative Contribution, and Effective Contribution. The result of multiple regression shows Y = 31,563 + 0,133X1 + 0,138X2. The results obtained (1) The skills of teachers in teaching have a significant effect on student learning difficulties. 1

It is proven based on regression analysis that get t count > t table that is 2,202 > 1,653. (2) Group learning has a significant effect on students' learning difficulties. This is proven based on regression analysis that get t count > t table that is 2,226 > 1,653. (3) The skills of teachers in teaching and learning groups have a significant effect on student learning difficulties. It is proven by regression analysis that get F count > f table that is 5,292 > 3,05. (4) Teachers' skill variables in teaching provide 49,5% Relative Contribution and Effective Contribution 2,85%, while the group learning variable gives Relative Contribution of 50,5%, and Effective Contribution of 2,95%. (5) The result of conclusion R 2 obtained value 0,058 which mean 5,8%, while the rest 94,2% influenced by other variable outside research. Keywords: Student Difficulties, Teachers Skills, Group Learning 1. PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tidak lain sebagai bukti nyata dari keberhasilan para kaum terpelajar yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Mereka tidak pernah menghindarkan diri dari pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang mendasar yang harus dimiliki seseorang. Pendidikan dilakukan dengan usaha yang sadar dari dalam dirinya, agar potensi kecerdasan, sikap, karakteristik siswa dapat dikembangkan. Berdasarkan Al Qur an surat An-Nahl ayat 78 yang artinya berbunyi Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Berdasarkan ayat tersebut, jelaslah bahwa manusia dilahirkan di dunia belum memiliki pengetahuan apapun, akan tetapi manusia diberikan seperangkat alat pendengaran, penglihatan dan hati agar manusia bersyukur, berfikir, dan belajar. Manusia memerlukan pendidikan agar manusia dapat menjalankan amanat yang diberikan Allah SWT. Guru mempunyai tugas untuk menuntun, memotivasi dan memberikan fasilitas belajar kepada siswa agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Tugas guru adalah sebagai pemberi fasilitas kepada siswa-siswanya untuk dibimbing dan diarahkan pada tujuan pembelajaran melalui pengalaman belajar yang memadai. Kesulitan belajar adalah proses yang mana siswa mengalami keterlambatan di dalam memahami suatu materi yang diajarkan oleh guru bidang studi. Kesulitan belajar terjadi pada siswa, karena siswa tersebut mempunyai 2

ketidak harmonisan di dalam mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Kesulitan belajar dapat juga dikatakan keadaan yang mana siswa mengalami gangguan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kesulitan belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal siswa itu sendiri, maka dari itu dalam mengatasi kesulitan belajar guru harus mempunyai keterampilan mengajar yang dapat membantu mengoptimalkan peranannya. Keterampilan mengajar adalah modal yang harus dimiliki seorang guru, dengan keterampilan yang sudah didapatkan dalam pendidikan khusus guru dapat berinteraksi di dalam kelas. Dalam praktek pembelajaran, saat seorang guru sudah menentukan metode apa yang akan digunakan, maka seorang guru memerlukan pemahaman tentang latar belakang pengetahuan siswanya, lingkungan pembelajarannya dan tujuan pembelajaran. Kemampuan setiap anak dalam menyerap informasi, dan cara menunjukkan kemampuannya dalam memahami pengetahuan tentu berbeda-beda, oleh karena itu kemampuan guru dalam memahami siswa diperlukan. Rusman (2012: 67) menyatakan bahwa keterampilan dasar mengajar (teaching skills), merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) pada dasarnya adalah bentuk-bentuk perilaku positif mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas mengajarnya secara terencana dan profesional, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar adalah belajar kelompok. Menurut Roestiyah (2001: 15) kerja kelompok adalah kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut. Berdasarkan pengamatan saat kegiatan Magang Asistensi Guru di SMK Negeri 6 Sukoharjo menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa terlihat dari kebiasaan belajar siswa yang masih sulit. Kebanyakan siswa kelas X masih terbawa kebiasaan dari SMP yang masih senang bermain, berbicara dengan 3

teman sebangku, dan jalan-jalan di kelas ketika guru menerangkan. Hal tersebut menyebabkan kegiatan belajar di kelas tidak kondusif dan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar siswa juga terlihat dari cara siswa melakukan kerja kelompok. Anggota setiap kelompok belum mampu bekerja sama dengan teman yang lain, sehingga siswa dalam belajar kelompok belum terdorong untuk bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan tertentu, seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya. Aktivitas siswa yang dijelaskan di atas menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan guru dalam mengajar sangat diperlukan untuk menarik perhatian siswa agar memperhatikan dan fokus terhadap materi yang disampaikan. Siswa juga bisa belajar secara kelompok agar siswa memiliki rasa tanggungjawab terhadap siswa yang lain di dalam kelompoknya, selain rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengangkat judul ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X DITINJAU DARI KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN BELAJAR KELOMPOK DI SMK NEGERI 6 SUKOHARJO. 2. METODE Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian memiliki langkah-langkah yang sistematis. Menurut Sugiyono (2014: 6) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode penelitian merupakan langkah penting untuk memecahkan masalah-masalah penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif, yang mana data diperoleh berasal dari angket 4

yang kemudian dianalisis dengan metode statistik. Asosiatif dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh keterampilan guru mengajar (X1) dan belajar kelompok (X2) terhadap kesulitan belajar siswa (Y). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 324 siswa kelas X di SMK N 6 Sukoharjo. Pengambilan jumlah sampel berdasarkan tabel krejcie dengan tingkat kesalahan 5%, maka sampel sebanyak 175 siswa dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, studi pustaka, dan angke Sedangkan analisis data menggunakan teknik regresi ganda dengan melakukan beberapa pengujian antara lain Uji t, Uji F, Uji R 2 (Koefisien Determinasi), Sumbangan Relatif (SR), dan Sumbangan Efektif (SE). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas untuk mengetahui data dari sampel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui asumsi normal atau tidak dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 1 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel N Sig. Tingkat Kesimpulan Kesalahan (α) Kesulitan Belajar 175 0,061 0,05 Normal Siswa Keterampilan Guru 175 0,096 0,05 Normal dalam Mengajar Belajar Kelompok 175 0,053 0,05 Normal Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. 5

Uji prasyarat kedua yaitu uji linearitas yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak. Hasil uji linearitas tabel di bawah ini. Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Variabel Sig. Tingkat Kesimpulan Kesalahan Keterampilan guru 0,199 0,05 Linear dalam menagajar Belajar kelompok 0,824 0,05 Linear Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai masing-masing variabel yang diukur menunjukkan angka lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Uji prasyarat analisis ketiga yaitu uji multikolinearitas. Uji multikolinearitas menuntut bahwa antar variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi. Multikolinearitas dapat dideteksi melalui nilai Varians Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka hal ini menunjukkan tidak terjadinya multikolinearitas, namun jika nilai VIF dan nilai tolerance di luar ketentuan di atas, maka terlah terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan data uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistic Tolerance VIF Keterampilan Guru dalam Mengajar 0,995 1,005 (X1) Belajar Kelompok (X2) 0,995 1,005 6

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10 untuk kedua variabel. Uji prasyarat analisis telah dipenuhi maka uji selanjutnya adalah uji analisis regresi berganda. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Rangkuman hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Koefisien Regresi (b) t-hitung Sig. Konstanta 31,563 9,694 0,000 X 1 (Keterampilan guru 0,133 2,202 0,029 dalam menagajar) X 2 (belajar kelompok) 0,138 2,226 0,027 f-hitung 5,292 R 2 = 0,058 Adjusted R 2 0,47 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel di atas dapat diketahui persamaan garis regresi berganda, yaitu: (1) Y = 31,563+ 0,133X 1 + 0,138X 2 Hasil analisis regresi ganda pada tahap uji parsial yang pertama (keterampilan guru dalam mengajar terhadap kesulitan belajar siswa) telah diketahui t hitung diperoleh sebesar 2.202 dan nilai pobabilitas signifikansi sebesar 0,029. Oleh karena nilai signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam mengajar berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa. Berdasarkan arah regresi, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,133. Oleh karena koefisien regresi bernilai positif, berarti dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam 7

mengajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar siswa. Artinya semakin tinggi/positif keterampilan yang dimiliki oleh guru, maka akan semakin rendah pula tingkat kesulitan belajar siswa kelas X di SMK Negeri 6 Sukoharjo. Hal ini didukung oleh sebaran data/diagram sumbu X di halaman 56, bahwa semakin terampil guru dalam mengajar, maka kesulitan belajar siswa semakin rendah pada sumbu X di halaman 54.. Sebaliknya semakin rendah/negatif keterampilan guru dalam mengajar yang dimiliki oleh guru, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitan belajar siswa kelas X di SMK Negeri 6 Sukoharjo. Selain uji parsial yang pertama, hasil analisis regresi ganda pada tahap uji kedua (belajar kelompok terhadap kesulitan belajar siswa) telah diketahui t hitung diperoleh sebesar 2,226 dan nilai pobabilitas signifikansi sebesar 0,027. Oleh karena nilai signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa belajar kelompok berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa. Berdasarkan arah regresi, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,138. Oleh karena koefisien regresi bernilai positif, berarti dapat disimpulkan bahwa belajar kelompok berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar siswa. Artinya semakin tinggi/positif belajar kelompok yang dilakukan siswa, maka akan semakin rendah pula tingkat kesulitan belajar siswa kelas X di SMK Negeri 6 Sukoharjo. Hal ini didukung oleh sebaran data/diagram sumbu X di halaman 58, bahwa semakin baik belajar kelompok, maka kesulitan belajar siswa semakin rendah pada sumbu X halaman 54. Sebaliknya semakin rendah/negatif belajar kelompok siswa yang dimiliki oleh guru, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitan belajar siswa kelas X di SMK Negeri 6 Sukoharjo. Hasil analisis regresi ganda pada tahap uji simultan atau uji F diperoleh nilai F hitung lebih besar dari F tabel sebesar 5,292 > 3,05 dan nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0.05. Oleh karena nilai signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam mengajar belajar dan belajar kelompok berpengaruh secara simultan atau bersama- 8

sama terhadap kesulitan belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dinyatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok akan dikuti dengan pengurangan kesulitan belajar siswa. Sebaliknya kecenderungan penurunan keterampilan guru dalam mengajar dan belajar keompok akan diikuti dengan peningkatan kesulitan belajar siswa. Hasil pengujian regresi ganda menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0.058 atau 5,8%. Hal ini berarti bahwa kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok sebesar 5,8%, sedangkan 94,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berikut ini disajikan tabel Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan Relatif (SR). Tabel 5 Ringkasan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif Variabel Sumbangan Efektif Sumbangan Relatif (SE) (SR) Keterampilan Guru 2,85% 49,5% dalam Mengajar (X1) Belajar Kelompok (X2) 2,95% 50,5% Total 5,80% 100% Berdasarkan besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif nampak bahwa keterampilan guru dalam mengajar mempunyai pengaruh yang lebih kecil dibanding dengan belajar kelompok. 4. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Sukoharjo data-data yang dapat diperoleh dan diambil kesimpulan sebagai berikut: 9

4.1 Ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan guru dalam mengajar terhadap kesulitan belajar siswa. Pengaruh yang terjadi adalah semakin positif keterampilan guru dalam mengajar, maka semakin rendah kesulitan belajar siswa. Sebaliknya apabila keterampilan guru dalam mengajar semakin negatif, maka semakin tinggi kesulitan belajar siswa. 4.2 Ada pengaruh yang signifikan antara belajar kelompok terhadap kesulitan belajar siswa. Pengaruh yang terjadi adalah semakin positif belajar kelompok, maka semakin rendah kesulitan belajar siswa. Sebaliknya apabila belajar kelompok negatif, maka semakin tinggi kesulitan belajar siswa. 4.3 Ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok terhadap kesulitan belajar siswa. Pengaruh yang terjadi adalah semakin positif keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok, maka semakin rendah kesulitan belajar siswa. Sebaliknya apabila keterampilan guru dalam mengajar dan belajar kelompok negatif, maka semakin tinggi kesulitan belajar siswa. Daftar Pustaka Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: ALFABETA. Roestiyah, N. K. 2001. Strategi Belajar Memgajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 10