BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 2018 PERHITUNGAN KEBUTUHAN ANALIS KEPEGAWAIAN PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
DASAR HUKUM (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS Peraturan Menteri PAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri PAN Nomor PER/14/M.PAN/6/2006 Peraturan Kepala BKN Nomor 67 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BKN Nomor 33 Tahun 2007 2
DASAR HUKUM (2) Peraturan Kepala BKN Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Analis Kepegawaian Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pedoman Penilaian Butir Kegiatan Jabatan Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya 3
LATAR BELAKANG PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah --- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 68 Ayat (1) --- Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh pegawai --- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 68 Ayat (2) --- 4
LATAR BELAKANG Pengangkatan PNS ke dalam JF keahlian dan JF keterampilan dilakukan melalui pengangkatan: a. pertama; b. perpindahan dari Jabatan lain; atau c. penyesuaian --- Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 74 Ayat (1)--- 5
PENYUSUNAN KEBUTUHAN PNS *) 1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS berdasarkan analisis Jabatan dan analisis beban kerja. 2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. 3) Penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah. 4) Penyusunan kebutuhan PNS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan rencana strategis Instansi Pemerintah. 5) Dalam rangka penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempertimbangkan dinamika/ perkembangan organisasi Kementerian/Lembaga *) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 56 *) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 5 6
PROSES PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN (JFK) PENGISIAN FORMASI SECARA ELEKTRONIK VALIDASI PENGISIAN FORMASI PENYAMPAIAN HASIL VALIDASI FORMASI PENETAPAN KEBUTUHAN JFK PENYAMPAIAN HASIL PENETAPAN KEBUTUHAN JFK 7
PENGERTIAN Analis Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS Formasi Jabatan Analis Kepegawaian adalah jumlah dan jenjang jabatan Analis Kepegawaian yang diperlukan oleh suatu unit kerja pengelola kepegawaian untuk mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tertentu 8
LOWONGAN FORMASI ANALIS KEPEGAWAIAN Pengangkatan PNS dalam Jabatan Analis Kepegawaian dilakukan karena adanya lowongan formasi Lowongan suatu formasi Jabatan Analis Kepegawaian dapat terjadi apabila: a) Ada Analis Kepegawaian yang berhenti; b) Peningkatan volume beban kerja; dan atau c) Pembentukan unit kerja baru. Formasi jabatan Analis Kepegawaian pada masing-masing satuan organisasi disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah Analis Kepegawaian yang diperlukan melaksanakan kegiatan tugas pokok sesuai dengan jenjang jabatannya
BAGAIMANA MENGHITUNG KEBUTUHAN ANALIS KEPEGAWAIAN? 10
TAHAPAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Inventarisasi tugas pokok Menghitung waktu penyelesaian volume kegiatan Inventarisasi nilai angka kredit Menghitung volume kegiatan per tahun Menghitung waktu penyelesaian butir kegiatan
PENYUSUNAN FORMASI ANALIS KEPEGAWAIAN Inventarisasi tugas pokok yang dilaksanakan yaitu unsur, sub unsur dan butir kegiatan pada masing-masing jenjang jabatan Inventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir kegiatan Menghitung waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk) dengan cara membagi angka kredit butir (Akb) kegiatan masing-masing dengan konstanta (Kt) untuk masingmasing jenjang jabatan Menghitung volume (V) masing-masing kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dalam 1 (satu) tahun Menghitung waktu penyelesaian volume (Wpv) masing-masing kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dengan cara mengalikan waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpv) dengan volume (V) masing-masing butir kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian 12
RUMUS PERHITUNGAN WAKTU PENYELESAIAN BUTIR KEGIATAN Wpk = Akb Kt Keterangan : Wpk = Waktu Penyelesaian Butir Kegiatan dalam 1 (satu) Tahun Akb = Angka Kredit Butir Kegiatan dalam 1 (satu) Tahun Kt = Konstanta untuk setiap jenjang jabatan berdasarkan standar jam kerja efektif 13
RUMUS KONSTANTA Kt = Akt : (1.250 x 4) Keterangan : Kt = Konstanta tiap jenjang jabatan per jam efektif dalam 1 (satu) tahun Akt = Angka Kredit tambahan untuk tiap kenaikan jenjang jabatan dan/atau jabatan 1250 = Konstanta untuk setiap jenjang jabatan berdasarkan standar jam kerja efektif 4 = Masa Kerja dalam pangkat secara normal untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 14
NILAI KONSTANTA UNTUK ANALIS KEPEGAWAIAN KETERAMPILAN Analis Kepegawaian Pelaksana Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan Analis Kepegawaian Penyelia Golongan Ruang II/c II/d III/a III/b III/c Angka Kredit Tambahan (Akt) 20 100 100 Nilai Konstanta (Kt) 0,004 0,010 0,020 15
NILAI KONSTANTA UNTUK ANALIS KEPEGAWAIAN KEAHLIAN Analis Kepegawaian Pertama Analis Kepegawaian Muda Analis Kepegawaian Madya Golongan Ruang III/a III/b III/c III/d IV/a IV/c Angka Kredit Tambahan (Akt) 50 100 150 Nilai Konstanta (Kt) 0,010 0,020 0,030 16
RUMUS PERHITUNGAN WAKTU PENYELESAIAN VOLUME KEGIATAN Wpv = Wpk x V Keterangan : Wpv = Waktu penyelesaian volume tiap kegiatan dalam 1 (satu) tahun Wpk = Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 (satu) Tahun V = Volume tiap kegiatan dalam 1 (satu) Tahun 17
PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Menjumlahkan seluruh waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun (ΣWpv) dibagi jumlah standar jam kerja efektif pertahun Formasi JAK = ΣWpv 1.250 Keterangan : Formasi JAK = Jumlah Analis Kepegawaian tiap jenjang jabatan yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan manajemen PNS pada unit pengelola kepegawaian ΣWpv = Jumlah waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan jenjang jabatan. 1.250 = Standar jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun 18
PENENTUAN JUMLAH FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Formasi JAK < 0,5 TIDAK DAPAT DITETAPKAN FORMASI Formasi JAK >= 0,5 DITETAPKAN 1 (SATU) FORMASI 19
SIMULASI PENGHITUNGAN KEBUTUHAN JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN
TEKNIS PENGISIAN FORM PENGHITUNGAN KEBUTUHAN FORMASI 1 2 3 4 Mengumpulkan analisis beban kerja instansi tahun berjalan mulai dari perencanaan kepegawaian sampai dengan pemberhentian Mengisi beban kerja ke dalam volume kegiatan pada kolom 6 Beban kerja yang terisi pada BTR KEG otomatis menghitung kebutuhan analis kepegawaian tiap jenjang (Analis Kepegawaian Pelaksana s/d Madya) Perhitungan didasarkan pada beban kerja real di Instansi 21
Isi Jumlah Volume Kegiatan 22
Contoh Pengisian Jumlah Volume Kegiatan 23
Hasil Perhitungan Kebutuhan Pembulatan Perhitungan Kebutuhan 24
CONTOH 25
TERIMA KASIH Email : pusbinjak_bkn@yahoo.co.id No. Telp : 021-80886621 26