BAB II LANDASAN TEORI. aturan asosiasi (Association rule) untuk menentukan hubungan asosiasi suatu

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II

BAB II LANDASAN TEORI. Anindita Dwi Respita,2015. a. Penelitian ini menjelaskan tentang tujuan : menggunakan metode market basket analysis.

DAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton

Gambar 3.14 Sequence Diagram Registrasi... III-24 Gambar 4.1 Activity Diagram Voting Election... IV-3 Gambar 4.2 Activity Diagram Verifikasi


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI AHAS PUTRA MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata Kunci: nama bayi, Islami, Java 2 Standard Edition (J2SE) vii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa yang seringkali meminjam buku harus mencari sendiri dirak rak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Kata Kunci: buku, online, e-commerce, dashboard, laporan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

31

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.


BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

Assocation Rule. Data Mining

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI DATA MINING TERHADAP PENYUSUNAN LAYOUT MAKANAN PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH MERIAH

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PENENTUAN REKOMENDASI PENCARIAN BUKU PERPUSTAKAAN TUGAS AKHIR

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Apriori Algoritma apriori adalah salah satu algoritma pengambilan data dengan aturan asosiasi (Association rule) untuk menentukan hubungan asosiasi suatu kombinasi item (Kusrini, 2009). Aturan yang menyatakan asosiasi terhadap beberapa atribut seringkali disebut market basket analysis atau affinity analysis. Association rules adalah merupakan suatu proses pada data mining untuk menentukan semua aturan asosiasi antara suatu kombinasi item. Association rules memiliki dua parameter yaitu syarat minimum support (minimum support) dan confidence (minimum confidence) pada sebuah database untuk mengetahui penting tidaknya suatu aturan asosiasi. Support adalah nilai persentase kombinasi sebuah item dalam database dan confidence adalah kuatnya hubungan keterkaitan antar item dalam database. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik (Achmad, 2016). Kedua syarat tersebut akan digunakan untuk association rules dengan dibandingkan dengan batasan minimum support dan minimum confidence yang telah ditentukan. Dengan menggunakan pola asosiasi dapat memberikan gambaran terhadap karakteristik yang sering muncul dalam proses transaksi. Gambaran aturan asosiasi dinyatakan dalam bentuk berikut : { susu, m roti } { gula } (support = 30%, confidence = 50%) Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa 50% transaksi yang ada di database memuat item susu dan roti juga memuat gula. Serta 30% dari seluruh transaksi di database memuat ketiga item tersebut. 7

8 Metode dasar analisis asosiasi dapat dijabarkan dengan dua tahap sebagai berikut : 1. Penentuan analisa pola frekuensi tinggi (frequency itemset) Pada tahap ini melakukan pencarian kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support yang telah ditentukan dalam database. Untuk mendapatkan nilai support item dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :!"##$%& ()) =,-./01/213 3456 7, -./01/213 _ (1) Meurut Larose (2014), cara untuk menemukan support dari dua item yaitu item A dan item B digunakan rumus berikut :!"##$%& ( * =,-./01/213 3456 7 8, -./01/213 (2) 2. Pembentukan Aturan Asosiasi (Rule Generation) Setelah ditemukan pola frekuensi tinggi maka langkah selanjutnya adalah menemukan aturan asosiatif yang memenuhi syarat minimum confidence yang merupakan ukuran ketepatan suatu rule yang terkandung dalam Item A dan Item B dapat menggunakan rumus sebagai berikut :!"#$%&'#(' *, =./01231435 5678 9 ;. /01231435 9 (3) Hasil dari tahap ini akan ditemukan pola frekuensi tinggi yang sesuai dengan nilai minimum support dan minimum confidence. Algoritma apriori dianggap algoritma yang paling stabil dalam menemukan pola frekuensi tinggi dibandingkan dengan pengembangan algoritma lainnya seperti FP-Growth, dan Hash Based. Algoritma Apriori dibagi menjadi beberapa tahap yang disebut iterasi atau pass. Cara kerja atau tahapan kerja dari Algoritma Apriori dapat digambarkan sebagai berikut :

9 Gambar 2. 1 Flowchart Algoritma Apriori Tiap iterasi menghasilkan pola frekuensi tinggi dengan panjang yang sama dimulai dari iterasi pertama yang menghasilkan pola frekuensi tinggi dengan panjang satu. Untuk setiap iterasi ke-k dibagi menjadi beberapa bagian tahapan : a. Pembentukan kandidat itemset, Kandidat k-itemset dibentuk dari kombinasi (k-1)-itemset yang didapat dari iterasi sebelumnya. Satu ciri dari Algoritma apriori adalah adanya pemangkasan kandidat k-itemset yang merupakan himpunan bagian yang berisi k-1 item tidak termasuk dalam pola frekuensi tinggi dengan panjang k-1. b. Penghitungan support dari tiap kandidat k-itemset. Support dari tiap kandidat k-itemset diperoleh dengan men-scan database untuk menghitung jumlah transaksi yang memuat semua item di dalam kandidat k-itemset tersebut. Ini adalah juga ciri dari Algoritma apriori dimana diperlukan penghitungan dengan scan seluruh database sebanyak k-itemset terpanjang. c. Tetapkan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi yang memuat k item atau k-itemset ditetapkan dari kandidat k-itemset yang memiliki support lebih

10 besar dari minimum support yang telah ditentukan. d. Bila tidak diperoleh pola frekuensi tinggi baru maka seluruh proses dihentikan dan kembali ke tahapan awal 2.2 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi adalah sebuah suatu alat dan teknik yang menyediakan saran terkait suatu hal untuk dapat dimanfaatkan oleh user (Ricci, 2011). Pada algoritma apriori rekomendasi adalah menemukan aturan asosiasi keterkaitan antar item sehingga diperoleh pola keterkaitan item (Novriansyah, 2014). Pada layanan transaksi jual beli terdapat sistem rekomendasi terkait dengan pola pembelian pengguna tersebut pada data sebelumnya, dimana pola pembelian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan rekomendasi barang untuk referensi pembelian stok agar meminimalisir kerugian. 2.3 Hypertext Preprocessor (PHP) PHP merupakan salah satu bahasa yang digunakan dalam pembuatan website. PHP diproses pada server web dan hasil output ditampilkan dalam web browser. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang scripting yang digunakan dalam pembuatan website (Achmad, 2016). PHP diproses pada server web dan hasil output ditampilkan dalam web browser yang kemudian diakses oleh client melalui laptop, komputer, handphone, dan sebagainya. 2.4 MySQL MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer bernama Michael Widenius. MySQL merupakan suatu database server yang cukup populer

11 disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dalam mengakses databasenya dan kelebihan lain ialah MySQL bersifat gratis sehingga seseorang dapat dengan mudah untuk mendapatkan, menggunakan, dan mengembangkannya. Sebuah database mengandung satu dan sejumlah table, terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom (Yanto, 2016). 2.5 PHPStorm Aplikasi text editor yang digunakan untuk membuka file apapun namun sejatinya para programmer menggunakannya untuk menulis code. PHPStorm merupakan salah satu text editor yang sangat ringan, tidak menggunakan banyak memori, dan didukung oleh banyak sekali plugin. Keunggulan lain dari PHPStorm ialah Autosuggest / Intelisense yang super responsive baik untuk PHP, HTML, CSS, dan Jquery, Terdapat tanda penutup tag dan pasangan serta terdapat akses langsung ke dalam GIT sehingga mempermudah tidak lagi menggunakan Command Prompt (Ankur Kumar, 2014). 2.6 UML UML ( Unified Modelling Languange ) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan - permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga akan lebih mudah dipelajari dan dipahami ( Nugroho, 2010 ).

12 Tabel 3. 1 Keterangan Attribute UML Actor Use Case Relasi Asosiasi Untuk menggambarakan seseorang atau siapa saja yang berhubungan dengan sistem Untuk menggambarkan bagaimana seorang actor menggunakan sistem Untuk menggambarkan hubungan antara actor dan use case <<include>> <<Extends>> Relasi include Relasi extends Digunakan jika satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan use case lain Digunakan jika satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan use case lain Analisa perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language ) diantaranya : a. Use Case Diagram Use Case diagram jenis diagram pada UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, Use Case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara pengguna sistem dengan sistem. (Wiwin, 2015) Dalam penelitian ini, pengguna sistem tersebut adalah admin. Tabel 3. 2 Keterangan Attribut Use Case Diagram Generalization Hubungan dimana objek anak (descendant) berbagi perilaku dan struktur data dari objek

13 Nary Association Class Collaboration Realization Dependency Association yang ada diatasnya (ancestor) Upaya untuk menghindari asosiasi lebih dari 2 objek Himpunan dari objekobjek yang berbagi attribute serta operasi yang sama Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang meghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Operasi yang benarbenar dilakukan oleh suatu objek Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri ( independent ) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan yang lainnya b. Activity Diagram Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.

14 Tabel 3. 3 Keterangan Atribut Activity Diagram Activity Memperlihatkan bagaimana masingmasing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain Action State dari sistem yang mencermikan eksekusi dari suatu aksi Initial node Initiial Final node Fork node Bagaimana objek dibentuk atau diawali Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri/ dihancurkan Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran c. Sequence Diagram Sequence diagram jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan. Tabel 3. 4 Keterangan Attribute Sequence Diagram State Memperlihatkan bagaimana masingmasing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain Initial pseudo state Initial Final state Bagaimana objek dibentuk atau diawali Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri/

15 dihancurkan Transition Association Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai attributnya Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan yang lainnya Node Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi d. Class Diagram Class diagram yaitu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut. Tabel 3. 5 Keterangan Atribute Class Diagram Lifeline Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi

16 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitasaktifitas yang terjadi Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitasaktifitas yang terjadi