PROFIL MUTU SEKOLAH BERDASARKAN HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
FORM EDS KEPALA SEKOLAH

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU. G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS PTK PADAMU NEGERI

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

Page 1 of 14

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

PADAMU NEGERI PTK dan Siswa

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

ANGKET EDS UNTUK SISWA SD (18 SOAL)

Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban.

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMK PADAMU NEGERI

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMA PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kuisoner K13 dan EDS 2014 PADAMU NEGERI

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMP PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SD PADAMU NEGERI

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.


STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

WALIKOTA TASIKMALAYA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Dalam perencanaan kurikulum lembaga pendidikan tahapan pertama

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti.

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

FORMULIR SEKOLAH. o Tidak Pernah o Jarang o Sering o Selalu. Tidak Pernah. o Sering o Tidak Pernah o Jarang o Selalu

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

RUBRIK KETERLAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD/SMP/SMA/SMK. Nama SD/SMP/SMA/SMK Alamat Sekolah. Kabupaten/Kota. Nama Kepala Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah

SUPERVISI PENGAWAS. Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter. Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Maret 2017

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

Document Title KATA PENGANTAR

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

EVALUASI DIRI SEKOLAH DASAR PEMBINA (ED-SDP)

Transkripsi:

1 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP PROFIL MUTU BERDASARKAN HASIL EVALUASI DIRI (EDS) TAHUN 2013 : SDN KARANGSARI SEMIN NPSN : 20402443 : Kab. Gunung Kidul : Di Yogyakarta NO NAMA STANDAR SKOR 1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 4,94 4,79 4,84 2 STANDAR ISI (SI) 7,09 6,61 6,62 3 STANDAR PROSES 5,95 6,51 6,45 4 STANDAR PENILAIAN 7,87 7,29 7,21 5 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) 8,73 7,56 7,19 6 STANDAR PENGELOLAAN 8,35 7,69 7,60 GRAFIK STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) STANDAR PENILAIAN STANDAR PROSES STANDAR ISI (SI) STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 7,69 8,35 7,56 8,73 7,29 7,87 6,51 5,95 6,61 7,09 4,79 4,94

2 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP I STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) NO INDIKATOR MUTU SKOR 1.1 Prestasi siswa/lulusan 1,84 1,99 1.2 Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) 7,75 6,76 6,68 1.3 Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 7,14 5,53 5,60 1.4 Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun 5,71 4,94 4,96 1.5 Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif 9,05 7,86 7,85 GRAFIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain) Prestasi siswa/lulusan 1,84 4,94 5,71 5,53 7,86 7,14 6,76 7,75 9,05 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) NO ASPEK YANG DIPETAKAN 1 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Kabupaten/Kota pada 1 (satu) tahun terkahir 2 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Provinsi pada 1 (satu) tahun terkahir 3 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Nasional pada 1 (satu) tahun terkahir 4 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Internasional pada 1 (satu) tahun terkahir Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik (mencontek saat ujian, tidak mengerjakan tugas yang 5 diberikan, menyalin tugas dari pekerjaan temannya, bolos tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima, malas belajar, terlibat tawuran, terlibat narkoba, sering telat masuk sekolah, tidak menghormati guru dan 1,43 orang lain) Sikap dan perilaku yang dapat dibanggakan dari mayoritas peserta didik di sekolah (giat belajar dan rajin 6 membaca, membantu teman/orang lain dan hormat pada guru, disiplin dan mematuhi tatatertib sekolah, 8,33 melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, sportif dalam bertindak, berani mengakui kesalahan) 7 Sikap dan perilaku jujur, santun, perduli, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab 8,93 Pengetahuan peserta didik di sekolah bapak/ibu pada umumnya (mampu menghapal cukup banyak informasi 8 yang diajarkan, mampu menjelaskan kembali sebuah informasi yang dipelajari dengan kalimat sendiri, mampu menerapkan suatu konsep untuk menjelaskan sebuah fenomena alam atau social, mampu mengidentifikasi 7,14 variabel yang terkait dengan suatu permasalahan)

3 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP Kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi (mampu membaca cepat dan membuat rangkuman dari informasi tertulis, mampu menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami, menyimak 9 informasi secara tepat dan mampu menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri, mampu melakukan telaah 5,71 secara kritis kritis terhadap teks atau buku, membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami) Kemampuan peserta didik di sekolah pada umumnya dalam mengamati dan bertanya untuk berpikir dan 10 8,10 bertindak produktif serta kreatif

4 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP II STANDAR ISI (SI) NO INDIKATOR MUTU SKOR 2.1 Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 8,12 7,51 7,63 2.2 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis 8,27 8,22 2.3 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4,52 4,52 4,49 2.4 Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 7,14 6,14 6,15 GRAFIK STANDAR ISI (SI) Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 6,14 7,14 Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan 4,52 4,52 Kurikulum disusun secara logis dan sistematis Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 8,27 7,51 8,12 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Isi (SI) NO ASPEK YANG DIPETAKAN 1 Struktur mata pelajaran dalam kurikulum sesuai dengan SNP Rancangan metode pembelajaran yang dikembangkan dalam kurikulum sekolah mendukung pembelajaran 2 7,14 aktif (student active learning) Program layanan bimbingan yang dimuat dalam kurikulum sekolah mencakup Pengembangan kepribadian 3 peserta didik, Pengembangan sosial peserta didik, Pengembangan belajar peserta didik, Berkenaan masalah 7,50 karier peserta didik Dokumen data yang dikembangkan di sekolah sebagai pendukung program pelayanan bimbingan dan 4 konseling adalah dokumen tata tertib sekolah, data peserta didik, dokumen asesmen autentik peserta didik, dokumen permasalahan belajar peserta didik Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan KTSP (SI, SKL, Standar Proses, Standar 5 7,38 Penilaian, dan Panduan Penyusunan KTSP dari BSNP) 6 Sekolah mengembangkan KTSP sendiri dengan mengacu panduan yang disusun BSNP 6,43 7 Kurikulum dikembangkan dibuat berdasarkan 7 (tujuh) prinsip pengembangan KTSP 8 Jenis penilaian yang diterapkan dalam KTSP di sekolah menggunakan penilaian Otentik 7,94 Materi ajar yang dimuat dalam kurikulum sekolah memenuhi syarat Sahih (teruji kebenarannya), Signifikan 9 (bermanfaat dalam pencapaian kompetensi), Bermanfaat secara akademis dan non akademis, Kelayakan (mempertimbangkan taraf berpikir peserta didik), Relevan, konsisten, dan edukatif Komposisi materi pelajaran yang dimuat dalam RPP memiliki proporsi yang seimbang antara pengetahuan, 10 sikap, dan ketrampilan Materi kurikulum di sekolah sesuai untuk Mengembangkan ketrampilan berpikir kritis, Mengembangkan 11 ketrampilan pemecahan masalah, Mengembangkan budaya membaca dan menulis untuk menumbuhkan 9,05 budaya gemar membaca 12 Materi pembelajaran yang dicakup dalam RPP sesuai dengan kebutuhan peserta didik 7,14

5 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP

6 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP III STANDAR PROSES NO INDIKATOR MUTU SKOR 3.1 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 3.2 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 8,12 8,07 8,03 5,13 5,33 5,40 3.3 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan 7,13 8,17 7,95 3.4 PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 4,23 4,49 4,57 3.5 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 3,69 3,49 3,55 3.6 PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 8,33 6,89 6,90 3.7 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 5,08 7,23 7,01 3.8 Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 4,76 6,51 6,35 GRAFIK STANDAR PROSES Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas 4,76 5,08 3,49 3,69 4,49 4,23 5,33 5,13 6,51 7,23 6,89 7,13 8,33 8,17 8,07 8,12 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Proses NO ASPEK YANG DIPETAKAN Kegiatan yang dilaksanakan oleh Guru terkait dengan perencanaan pembelajaran meliputi Menganalisis 1 kompetensi yang akan diperoleh siswa, Menetapkan materi ajar, Memilih model/metode belajar yang relevan, Menentukan dan mengevaluasi buku sumber yang digunakan, Menyusun bahan ajar sesuai karakteristik 8,81 peserta didik, Menyusun penilaian yang relevan Perancangan RPP telah memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP yaitu Memperhatikan perbedaan individu, Mendorong partisipasi aktif peserta didik, Mengembangkan budaya membaca dan menulis, Umpan 2 balik dan tindak lanjut, Keterkaitan dan keterpaduan antara SKL-standar isi-materi-kegiatan belajar-penilaian, Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, Metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik 7,43 Pemilihan media yang sesuai, Penggunaan sumber belajar yang relevan, Penggunaan penilaian autentik Hal-hal yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik pada awal semester adalah: kompetensi yang akan 3 dicapai, cakupan materi ajar, rancangan tugas selama satu semester, tugas mandiri dan tugas kelompok yang 7,43 harus dikerjakan, penilaian yang akan dilakukan

7 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP 4 Aktifitas yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah Melakukan remedial untuk peserta didik yang belum tuntas belajar, Melakukan refleksi proses pembelajaran dan memperbaiki pembelajaran, Menganalisis daya serap peserta didik dan memperbaiki pembelajaran, Mengecek gaya belajar peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran, Berkomunikasi dengan teman sejawat atau KKG/MGMP untuk mempersiapkan PBM yang lebih baik 8,29

8 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP NO ASPEK YANG DIPETAKAN Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal UN/ujian akhir sekolah karena materi soal tidak dipelajari di 5 sekolah, soal terlalu sulit, tidak mengetahui kisi-kisi, kurangnya buku sumber untuk belajar, kurang memahami materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, kurangnya latihan penyelesaian soal setara UN/Ujian Akhir Sekolah Kesulitan siswa dalam menguasai materi pelajaran karena materi pelajaran terlalu sulit untuk dipahami, 6 materi pelajaran terlalu banyak, dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung, guru tidak menjelaskan materi yang sulit secara rinci, penjelasan guru sukar dipahami 7 Kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran 3,41 8 Kemampuan siswa menghasilkan karya (selain karya tulis) 3,19 Kemampuan siswa menyusun intisari atau penyajikan informasi dari buku 9 3,30 yang dibaca Guru menggunakan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran seperti Buku teks dan lembar kerja dari 10 penerbit tertentu, Buku teks yang dikembangkan sendiri atau oleh kelompok guru, Buku panduan, Ensiklopedia atau kamus, Majalah dan/atau Koran, Internet, Diktat yang dikembangkan sendiri, Modul belajar, Nara sumber 6,86 yang menguasai bidangnya, Perpustakaan atau museum Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sekolah meliputi penyampaian pengetahuan (fakta, konsep, 11 8,93 prosedur), ketrampilan, dan sikap Sekolah mengembangkan kebiasaan baik terhadap sikap dan perilaku siswa seperti Memberi salam ketika bertemu guru, Berdoa sebelum mulai belajar, Antrian dalam melakukan kegiatan tertentu, Membersihkan 12 ruang kelas secara bergantian (sesuai jadwal), Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, 5,33 Berpartipasi dalam penanggulangan masalah yang terjadi di masyarakat, Berpartisipasi dalam kehidupan bersosial (menjenguk teman/guru yang sakit, melayat teman atau keluarga yang meninggal) Pelaksanaan pembelajaran yang bapak/ibu lakukan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi siswa secara efektif dan santun : Memperbanyak aktifitas siswa dalam membaca, menulis dan berbicara dalam 13 belajar, Memberi tugas belajar berupa telaah buku dan membuat karya tulis, Melakukan aktifitas belajar berkelompok, Memberi tugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, Memberi tugas berkomunikasi 7,14 dengan anggota masyarakat untuk kepentingan belajar, Mempresentasikan hasil kerja mandiri atau kelompok di depan kelas Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik seperti Ceramah dan diskusi, Belajar 14 berkelompok, Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran berbasis masalah, Pembelajaran inkuiri dan 7,38 penemuan (discovery), Strategi/metode inovatif lainnya Pembelajaran untuk mengembangkan keingintahuan dan budaya belajar peserta didik : Memotivasi peserta didik untuk giat belajar pada kegiatan awal pembelajaran, Meningkatkan keingintahuan melalui pengamatan 15 fenomena alam dan social, Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran aktif untuk mengekplorasi fenomena alam dan social, Melakukan pembelajaran secara inkuiri, Menumbuhkan kebiasaan membaca dan 8,33 menyampaikan informasi yang diperoleh, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menganalisis sebuah permasalahan Kegiatan belajar di sekolah mencakup pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan penutup melalui kegiatan menyampaikan tujuan belajar, menjelaskan manfaat pelajaran dan kaitannya dengan pelajaran yang lain, mengecek pemahaman siswa terkait dengan pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, memaparkan kemajuan belajar siswa secara umum berdasarkan hasil ulangan, menarik perhatian siswa dengan memperlihatkan sesuatu, bercerita, atau hal lainnya 16 memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan jawaban yang sesuai, menugaskan untuk 4,38 melakukan penyelidikan (ekplorasi) tentang suatu permasalahan, mengecek pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, menugaskan untuk melakukan latihan pemantapan materi, memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil kerja, melibatkan siswa dalam membuat rangkuman pelajaran, memberikan tugas untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar Kepala Sekolah melakukan pemantauan kegiatan pembelajaran melalui Diskusi kelompok terfokus, 17 3,33 Pengamatan, Pencatatan, Perekaman, Wawancara, Dokumentasi Kepala sekolah menindaklanjuti supervisi dengan membantu/membimbing guru dalam memperbaiki 18 pembelajaran

9 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP IV STANDAR PENILAIAN NO INDIKATOR MUTU SKOR 4.1 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 8,77 7,94 7,85 4.2 Guru melakukan perancangan penilaian 7,29 6,79 6,71 4.3 Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku 7,88 6,55 6,51 4.4 Analisis dan Pelaporan hasil Penilian 5,00 5,97 5,93 4.5 Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 9,52 8,54 8,41 GRAFIK STANDAR PENILAIAN Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian 8,54 9,52 Analisis dan Pelaporan hasil Penilian 5,00 5,97 Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku Guru melakukan perancangan penilaian 6,55 6,79 7,29 7,88 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 7,94 8,77 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Penilaian NO ASPEK YANG DIPETAKAN Guru menerapkan prinsip-prinsip penilaian : Obyektif, yakni berbasis pada standar dan tidak subyektif, Terpadu, yakni terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan, Ekonomis, yakni 1 efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, Transparan, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak, Akuntabel, yakni dapat 8,81 dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, maupun hasilnya, Edukatif, mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru Rancangan penilaian oleh guru mencakup : pedoman penilaian, kriteria ketuntasan hasil belajar, pedoman 2 penskoran termasuk rubrik penilaian, petunjuk tentang pengolahan nilai dan KKM 3 Guru menyusun instrumen penilaian dengan langkah-langkah yang tepat 6,29 4 Guru menyampaikan prosedur dan kriteria penilaian kepada siswa setiap awal semester 5,79 5 Kriteria dan prosedur penilaian tersedia dan dapat diakses secara mudah Petunjuk pelaksanaan penilaian yang tersedia dan digunakan guru meliputi Pedoman penilaian, Kriteria 6 ketuntasan hasil belajar, Pedoman penskoran termasuk rubrik penilaian, Petunjuk tentang pengolahan nilai dan KKM Sekolah menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, menentukan nilai 7 akhir kelompok mata pelajaran estetika, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, memetakan permasalahan yang dihadapi sekolah Untuk menjamin kesahihan instrumen penilaian, guru melakukan langkah-langkah menyusun kisi-kisi 8 instrument, menyusun soal berdasarkan kisi-kisi soal, melakukan analisis kesesuaian instrumen penilaian dengan kompetensi yang diukur (uji validitas), menggunakan butir soal yang sudah dianalisis untuk penilaian 5,00 hasil belajar Guru menggunakan teknik penilaian yang tepat untuk menilai pengetahuan peserta didik (Tes tertulis, tes lisan, 9 7,62 penugasan)

10 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP Guru menilai karakter peserta didik (jujur, disiplin, menghargai orang lain, dan bertanggungjawab) melalui Menganalisis kesamaan/pola jawaban dalam jawaban ujian, Melakukan pengamatan sikap dan perilaku 10 terutama untuk kelompok pelajaran agama dan akhlak mulia, Menganalisis laporan hasil pengamatan 8,93 beberapa guru terkait sikap dan perilaku peserta didik, Menilai sikap perilaku peserta didik ketika berada di sekolah NO ASPEK YANG DIPETAKAN 11 Guru melakukan penilaian sikap dan perilaku menggunakan Lembar Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, Jurnal 6,79 Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif dan santun melalui Menganalisis tes uraian 12 menggunakan rubric, Menilai laporan telaah buku dan/atau karya tulis yang dibuat oleh peserta didik, Menilai penyampaian peserta didik dalam menyajikan karya di depan kelas, Menilai sikap dan kemampuan peserta 7,86 didik dalam berkomunikasi Guru menilai kreatifitas peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan atau menghasilkan karya, melalui : Penilaian karya yang dihasilkan menggunakan rubric, Melaksanakan pameran hasil karya peserta didik 13 (showcase portfolio), Penilaian proses selama pembelajaran, terkait dengan kemampuan mengidentifikasi 7,50 permasalahan dan menganalisis masalah, dan mengajukan solusi, Penilaian kemampuan peserta didik dalam merancang, menghasilkan, dan mengkomunikasikan proses penyelesaian masalah/pembuatan produk Guru mengalami permasalahan dalam membuat dan melaksanakan penilaian sikap dan perilaku menggunakan instrumen non-tes karena kurang memahami cara membuat instrumen, menggunakan, dan 14 mengolah hasilnya, belum melakukan penilaian sikap dan perilaku karena tidak tercantum dalam RPP, tidak cukup waktu untuk melaksanakan penilaian sikap dan perilaku, penilaian sikap dan perilaku tidak dituntut oleh sekolah Guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik 15 disampaikan pada kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Setelah melakukan penilaian hasil belajar, guru melakukan Analisis penilaian hasil belajar, Program 16 pebaikan/pengayaan, Revisi RPP untuk perbaikan proses pembelajaran berdasarkan analisis penilaian hasil belajar Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk mengetahui: Kemajuan belajar siswa, Kesulitan belajar siswa, Cara 17 9,05 melakukan perbaikan proses pembelajaran Kegiatan yang dilakukan sekolah terkait dengan hasil ujian nasional (UN) adalah Pelatihan guru, Memperbaiki 18 bahan ajar, Memperbaiki RPP secara kolektif, Menyusun instrumen penilaian yang berkualitas

11 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP V STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) NO INDIKATOR MUTU SKOR 5.4 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 8,25 7,81 5.6 Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 6,18 6,19 5,96 GRAFIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah 6,19 6,18 Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya 8,25 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan NO ASPEK YANG DIPETAKAN Guru melakukan pengembangan diri dengan aktifitas di sekolah di luar jam mengajar seperti Melakukan kegiatan administrasi, Berdiskusi dengan kelompok guru mata pelajaran untuk peningkatan mutu proses pembelajaran, Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan membuat perbaikan RPP, Menelaah laporan 1 tugas dan hasil ujian peserta didik, Membaca untuk persiapan mengajar, Merancang dan membuat media atau alat peraga untuk kegiatan pembelajaran, Mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi untuk membuat bahan ajar, Membuat instrumen evaluasi untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku Guru dapat dijadikan teladan dalam sikap dan perilaku guru seperti Selalu hadir dalam mengajar, Menepati janji dan sportif dalam bertindak, Berani dan tegas dalam mempertahankan kebenaran, Bertanggung jawab 2 dalam mengasuh kegiatan siswa, Memperhatikan dan membantu siswa yang menghadapi permasalahan 5,79 belajar, Bersikap adil dalam memberikan penilaian, Menerima saran/kritik yang membangun dari peserta didik atau guru lain, Menghargai peserta didik dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua orang 3 Guru melaksanakan peningkatan kemampuan melakukan penilaian sikap, perilaku, dan keterampilan 6,57 4 Guru melaksanakan peningkatan kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik 6,57

12 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP VI STANDAR PENGELOLAAN NO INDIKATOR MUTU SKOR 6.1 Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 7,35 7,34 6.2 Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah 9,12 8,98 6.3 Rencana kerja sekolah sesuai EDS 6,19 6,96 6,90 6.4 Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7,62 7,60 6.5 Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM 8,87 8,71 6.6 Suasana organisasi mendukung program sekolah 9,25 8,70 8,59 6.7 Komite berkontribusi efektif terhadap peningkatan mutu sekolah 4,00 3,49 3,41 GRAFIK STANDAR PENGELOLAAN Komite berkontribusi efektif terhadap peningkatan mutu sekolah Suasana organisasi mendukung program sekolah Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM Rencana kerja sekolah berorientasi mutu Rencana kerja sekolah sesuai EDS Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS 3,49 4,00 6,19 6,96 7,35 7,62 8,70 9,25 8,87 9,12 Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Pengelolaan NO ASPEK YANG DIPETAKAN Sekolah menyusun visi dan misi dengan mempertimbangkan : Analisis kebutuhan internal stakeholder, Analisis 1 kebutuhan eksternal stakeholder, Hasil analisis profil sekolah, Hasil evaluasi diri sekolah, Standar Kompetensi Lulusan Ukuran kompetensi lulusan mencerminkan keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan 2 sekolah adalah: Sesuai dengan standar minimal dan relevan dengan kebutuhan pemangku kepentingan 3 Warga sekolah menerima sosialisasi visi/misi sekolah 7,14 Penyusunan rencana kerja sekolah (baik RKS maupun RKA-S) dilakukan dengan memperhatikan masukan 4 komite, berdasarkan EDS, dan diketahui oleh dinas atau yayasan Upaya pengembangan karier guru : promosi guru berdasarkan asas kemanfaatan, kepatutan, dan 5 profesionalisme; pengembangan guru yang diidentifikasi sesuai dengan aspirasi individu dan kebutuhan kurikulum ; penempatan guru sesuai dengan kebutuhan baik jumlah dan kualifikasinya dengan menetapkan aspek prioritas Rencana kerja tahunan mencakup : Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, Pendidik dan tenaga 6 kependidikan, Sarana dan prasarana, Keuangan dan pembiayaan, Budaya dan lingkungan sekolah, Peran serta masyarakat dan kemitraan, Rencana kerja untuk peningkatan mutu Pedoman pengelolaan sekolah mencakup : Kurikulum, Kalender pendidikan, Struktur organisasi sekolah, 7 Pembagian tugas guru, Pembagian tugas tendik, Peraturan akademik, Tata tertib sekolah, Kode etik sekolah, Biaya operasional sekolah

13 dari 13 Nilai capaian antara 0-10, dengan 10 berarti mencapai SNP Pihak-pihak yg terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah adalah Kepala sekolah, Guru, Orang Tua 8 Peserta didik, Pemerintah daerah, Dunia usaha dan dunia industry, Alumni, Tokoh masyarakat, Ketua Yayasan 5,18 (untuk sekolah swasta) Pihak pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengembangan dan penetapan visi, misi, dan tujuan 9 5,00 sekolah : Komite sekolah, Dinas pendidikan, Pakar pendidikan, Dewan guru NO ASPEK YANG DIPETAKAN Kepala sekolah dan guru berinteraksi/bekerjasama dalam pelaksanaan program sekolah seperti Penyusunan 10 RKAS sekolah, Membangun kerjasama kemitraan dengan lembaga lain, Pemecahan masalah belajar peserta 8,21 didik, Pengembangan kurikulum dan silabus Pengelolaan sekolah memberlakukan keterbukaan, transparansi, kolaboratif, dan mengembangkan sistem 11 manajemen mutu 12 Visi dan misi sekolah di review sesuai dengan kebutuhan Penyusunan program peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi diri sekolah Kelulusan peserta didik, 13 Akreditasi sekolah Program pengawasan dan evaluasi yang disusun dan dilakukan mencakup Pemantauan, supervise, evaluasi, 14 pelaporan, tindak lanjut Program pengawasan pelaksanaan akademik internal sekolah meliputi evaluasi Kehadiran guru dan peserta 15 didik, Ketersediaan dokumen perencanaan pembelajaran yang dikembangkan guru, Sumber belajar yang digunakan guru, Efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan guru Tindak lanjut kepala sekolah terhadap hasil temuan supervisi : Mengontrol kesesuaian mekanisme 16 pelaksanaan program/kegiatan, Melakukan penyamaan persepsi ketua dan pelaksana kegiatan, Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan program/kegiatan, Mengevaluasi RKAS terkait kesesuaian indikator mutu kegiatan 17 Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan setiap semester Sekolah memprogramkan peningkatan mutu, meliputi : Peningkatan sarana dan prasarana sekolah, 18 Peningkatan kualitas pembelajaran, Peningkatan mutu pengelolaan/manajemen sekolah, Peningkatan pencapaian kelulusan, Peningkatan suasana kondusif, Pendidikan karakter/akhlak/budi pekerti Penetapan struktur organisasi sekolah dilakukan melalui mekanisme : Keputusan Kepala Sekolah, 19 Mempertimbangkan pendapat Komite Sekolah, Evaluasi secara berkala, Rapat dewan pendidik 20 Penugasan PTK mempertimbangkan keahlian, komitmen, dan beban kerja Pelaksanaan kegiatan sekolah melalui mekanisme : Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah, Penentuan penanggungjawab dan pelaksana kegiatan, Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan dan penentuan mekanisme 21 kegiatan,pelaksanaan Kegiatan, Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan, Pengukuran hasil dan dampak serta Penyusunan Laporan Pelaksanaan kegiatan Prinsip-prinsip yang telah diterapkan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru : Objektif, transparan dan 22 7,50 akuntabel, Tanpa diskriminasi, Sesuai daya tampung sekolah Sekolah mengembangkan program pembinaan karakter dan disiplin siswa : Tersedianya tata tertib sekolah, 23 Implementasi program pengembangan karakter peserta didik, Implementasi kedisiplinan dan keteladanan guru dalam keseharian aktivitas sekolah Kebijakan pimpinan sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah adalah 24 Melakukan review kurikulum (peninjauan kembali kompetensi, materi akademik, strategi/metode, penilaian), Penetapan penilaian berbasis kelas, Monitoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Implementasi model pembelajaran yang inovatif Nilai-nilai budaya dalam keseharian di sekolah mendorong prestasi peserta didik dan kinerja guru : Ikhlas dalam 25 melaksanakan kegiatan sekolah, Bertukar pendapat dalam pemecahan masalah belajar peserta didik, Disiplin dalam menjalankan tugas, Sikap ilmiah yang dimiliki warga sekolah, Suasana kondusif di sekolah, Tolongmenolong 6,57 melalui kegiatan sosial sekolah Kepala Sekolah dapat dijadikan teladan bagi warga sekolah : Kejujuran, Memperhatikan bawahan, dan terbuka, 26 Kerja keras dan disiplin, komunikatif dan perhatian, Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan pengembangan sekolah 8,86 Kepala sekolah dapat dijadikan sebagai teladan : Kepedulian pimpinan terhadap program kerja sekolah, 27 8,93 Tanggungjawab kepala sekolah, Keikhlasan dalam melaksanakan tugas, Kemampuan mengorganisir staf/guru 28 Pengelolaan keuangan sekolah transparan dan akuntabel 4,00