BAB III METODE PENELITIAN. rinci. Menurut Sugiono (2016), menjelaskan bahwa penelitian kualitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sugiyono (2011:9)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Setting alami atau wajar, 2) Instrumen manusia (Human Instrumen).

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku

BAB III METODE PENELITIAN. dijadikan sebagai lokasi penyusunan model pengembangan pariwisata pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berupaya membangun padangan penelitian secara rinci. Menurut Sugiono (2016), menjelaskan bahwa penelitian kualitatif melihat obyek penelitian sebagai sesuatu scara dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap pengamatan sebuah gejala serta fenomena, secara utuh (holistic) karena setiap aspek dari obyek mempunyai kesatuan tidak dapat dipisahkan. kemudian dideskripsikan dalam bentuk kata-kata bahasa, pada konteks khusus alamiah dengan memanfaaatkan berbagai metode alamiah. Pendekatan penelitian model kualitatif dirasa sebagai metode lebih tepat untuk digunakan dalam kajian dan gambaran fenomena mengenai strategi yang dilakukan pihak Brawijaya Edupark dalam aktivitas rebranding taman wisata ini. Jadi pendekatan ini digunakan oleh peneliti untuk mencoba menjelaskan, menggambarkan, serta mendeskripsikan fenomena dilapangan untuk lebih menekankan kepada makna pemasaran secara efektif, bukan hanya aktivitas pemasaran pada umumnya. 39

3.2 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif deskriptif, yaitu dimana rumusan masalah akan memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan memotret situasi sosial untuk diteliti secara menyeluruh, luas mendalam (Sugiyono, 2016:209). Dengan tipe penelitian kualitatif deskriptif ini, peneliti akan memberikan gambaran serta mendeskripsikan mengenai kondisi, konsep strategi taman wisata Brawijaya Edupark dalam upaya melakukan rebranding. Penelitian deskriptif ini menjelaskan bagaimana keadaan hasil observasi alami di lapangan (naturalistic setting) dimana peneliti hanya sebagai pengamat dari hasil wawancara di lapangan. 3.3 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah pada strategi rebranding perubahan nama tempat wisata Senaputra menjadi Brawijaya Edupark. Dalam hal ini, rebranding yang dilakukan mulai dari pembentukan nama dan konsep baru tempat wisata Brawijaya Edupark hingga upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan nama baru tersebut kepada masyarakat. 3.4 Subjek Penelitian Bahan pertimbangan utama penelitian kualitatif dalam pengumpulan data adalah pemilihan subjek dan informan. Pemilihan subjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria tertentu agar diperoleh subjek secara relevan. Adapun kriteria subjek sebagai berikut: 40

1. Terlibat secara aktif dalam aktivitas rebranding taman wisata Brawijaya Edupark. 2. Berada dalam divisi, sub divisi communication marketing taman wisata Brawijaya Edupark. Dari kriteria diatas, peneliti menentukan beberapa subjek yang mampu dianggap dapat memberikan informasi mengenai obyek penelitian, yaitu: 1. Direktur utama taman wisata Brawijaya Edupark 2. Manager Operasional taman wisata Brawijaya Edupark 3. Divisi Marketing taman wisata Brawijaya Edupark Dari beberapa pemelihan subjek, peneliti akan menggali informasi kemudian mempertimbangkan jawaban subjek mengenai bagaimana strategi rebranding tempat wisata Brawijaya Edupark. Selain itu, ketika peneliti berada di lapangan, sangat memungkinkan peneliti mendapat informan penelitian yang mengetahui informasi mengenai objek penelitian sebagai data pendukung penelitian. 3.5 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian ini akan dilakukan di bulan September 2017. Waktu yang ditentukan tersebut sudah meliputi persiapan penelitian, observasi dan penulisan laporan penelitian. Lokasi penelitian ini yaitu di 41

taman wisata Brawijaya Edupark, Jl. Kahuripan No.1 (belakang Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar) kota Malang. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara tak terstruktur dan dokumentasi. Berikut adalah penjelasan metode pengumpulan data: 1. Observasi Indriantoro dan Supomo dalam buku Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi yang ditulis oleh Rosady Ruslan (2013:26) mendefinisikan bahwa ada beberapa macam objek, subjek serta pengamatan fenomena atua kejadian oleh peneliti, diantaranya perilaku fisik, verbal, ekspresif, bendabenda fisik, atau kejadian yang rutin dan temporal. Peneliti melakukan pengamatan atau observasi terus terang atau tersamar. Peneliti meminta izin untuk mengobservasi secara fisik terhadap objek penelitian, disisi lain peneliti juga melakukan observasi secara tersamar untuk menghindari data rahasia perusahaan yang memungkinkan peneliti tidak diperbolehkan mengetahuinya. Secara garis besar, peneliti juga mengobservasi terhadap strategi yang sedang atau telah dilakukan oleh pihak taman wisata Brawijaya Edupark. Observasi yang dilakukan peneliti di lapangan seperti 42

melihat bentuk fisik kondisi taman wisata, selebaran yang digunakan dalam aktivitas pemasaran, kegiatan-kegiatan lain yang telah dimuat di media, dan informasi mengenai taman wisata Brawijaya Edupark di berbagai media. 2. Wawancara tak terstruktur Peneliti akan melakukan wawancara tak terstruktur kepada informan. Waktu dan cara yang digunakan dalam teknik wawancara tak terstruktur ini lebih bebas. Wawancara ini dilakukan kepada informan yang terpilih saja karena sifatnya yang khas (memiliki pengetahuan dan mendalami situasi serta informasi) yang diperlukan oleh peneliti. Menurut Moloeng (2012:191), wawancara tak terstruktur dapat dilakukan pada keadaan berikut. a. Bila peneliti/pewawancara berhubungan dengan orang penting. b. Jika peneliti/pewawancara ingin menanyakan sesuatu secara lebih mendalam lagi kepada seorang subyek tertentu. c. Apabila pneliti/pewawancara menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penemuan. d. Jika ia tertarik mempersoalkan beberapa bagian tertentu yang tak normal. 43

e. Jika ia tertarik berhubungan langsung dengan salah seorang responden. f. Apabila ia tertarik mengungkapan motivasi, maksud, atau penjelasan dari responden. g. Apabila ia mencoba mengungkapkan pengertian suatu peristiwa, situasi, atau keadaan tertentu. Peneliti akan menggali informasi dan mendapatkan data tertulis secara detail mengenai strategi rebranding taman wisata Brawijaya Edupark. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peistiwa yang sudah terjadi. Dokumen ini dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Sedangkan dokumen berbentuk tulisan berupa sejarah, cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lainnya. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni berupa gambar, patung film, dan lainnya (Sugiyono, 2016:240). Peneliti mengumpulkan data pendukung yang sudah ada seperti foto, video dan dokumen mengenai taman wisata Brawijaya Edupark dalam teknik ini. Berbagai dokumen pendukung dibutuhkan peneliti sebagai bukti penelitian. 44

Peneliti mengumpulkanz dokumentasi berupa foto dan release berita bisa dari media yang mengangkat berita informasi mengenai taman wisata Brawijaya Edupark, selain itu dokumentasi gambar dan video bisa langsung didapatkan dari pihak dokumenter staff taman wisata itu sendiri. 3.7 Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D oleh Sugiyono (2016:243) bahwa analisis data kualitatif dilakukan terus hingga tuntas serta data sudah jenuh. Komponen sanalisis data interaktif adalah sebagai berikut: 1. Data Collection (Pengumpulan Data) Pada tahapan pengumpulan data ini, peneliti melakukan proses pengumpulan dan penyusunan data yang diperoleh dari observasi berupa bentuk fisik serta upaya aktivitas pemasaran, hasil wawancara, pengumpulan dokumentasi pendukung yang didapat oleh peneliti mengenai taman wisata Brawijaya Edupark. 45

2. Data Reduction (Reduksi Data) Data diperoleh dan dikumpulkan, kemudian direduksi. pada tahapan reduksi data ini. Reduksi data artinya merangkum, memilih beberapa hal pokok, permasalahan penting, serta mengklasifikasikan pada fokus penelitian. Data hasil wawancara serta observasi, kemudian dipilih peneliti kedalam beberapa kategori bentuk dan aspek komunikasi pemasaran, yaitu melihat bagaimana strategi yang dilakukan pihak Brawijaya Edupark dalam melakukan rebranding perubahan nama tempat wisata. 3. Data Display (Penyajian Data) Miles and Huberman (1984) dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2016:249) menjelaskan, penyajian data pada penelitian kualitatif ini memudahkan peneliti memahami fenomena rumusan masalah oleh peneliti serta direncanakan pada kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman dalam bentuk teks naratif juga dalam bentuk grafik, matrik, jejaring kerja, serta chart. Dalam penelitian kualitatif ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Peneliti akan dapat lebih mudah memahami kejadian berdasarkan obyek peneliatan lalu lebih mudah untuk 46

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman. Data kemudian terkumpul dan dianalisis, selanjutnya dapat dikategorisasikan berdasarkan permasalahan. 4. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan) Setelah menyelesaikan tiga langkah diatas, langkah terakhir dalam analisis data ini adalah penarikan kesimpulan. Tahap ini merupakan tahapan terpenting dalam penelitian kualitatif. Penliti menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dikumpulkan pada awal penelitian menjadi kesimpulan akurat melalui beberapa bukti valid serta konsisten dalam mendukung data penelitian. 3.8 Uji Keabsahan Data Menurut Sugiyono (2016:273) bahwa triangulasi pengujian kredibiliats dapat diartikan sebagai pengecekan atau pengroscekan data dari berbagai sumber dlam berbagai cara dan berbagai waktu, sumber dan triangulasi teknik. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber itu sendiri digunakan peneliti untuk memeriksa data dari lapangan melalui wawancara sumber utama serta beberapa sumber pendukung 47

lainnya sebagai data pendukung penelitian. Sedangkan triangulasi teknik digunakan untuk memeriksa atau mengkroscek data peneliti dari hasil wawancara dengan hasil observasi yang didapatkan peneliti selama di lapangan. 48