BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, disusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 yang berupa Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode laporan. Sementara itu Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL) menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya terhadap pos-pos saldo anggaran lebih awal, penggunaan saldo anggaran lebih, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan, koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya, dan lain-lain serta saldo anggaran lebih akhir. Sedangkan Laporan Operasional (LO) merupakan laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya dalam satu periode pelaporan. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas satu periode. Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Kota Salatiga mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas pada tanggal tertentu. Sedangkan Laporan Arus Kas (LAK) adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasional, aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas transaksi non anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas pada periode tertentu. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan penjelasan naratif atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Laporan Arus Kas (LAK). Catatan Atas Laporan Keuangan juga menyajikan informasi tentang Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh Pemerintah Kota Salatiga sebagai dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017. Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2017. Catatan Atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pemakai informasi laporan keuangan secara luas tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan Pemerintah Kota Salatiga secara keseluruhan. 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2017 disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Salatiga selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 11
terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan dan membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2017 adalah untuk menyajikan informasi mengenai: a. Kemampuan Pemerintah Kota Salatiga dalam merealisasikan pendapatan yang dianggarkan; b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kota Salatiga berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan; c. Sumber-sumber pembiayaan dalam rangka menutup defisit dan pemanfaatan surplus anggaran; d. Semua aset dan sumber daya ekonomis yang dikuasai atau dimiliki oleh Pemerintah Kota Salatiga; e. Kewajiban-kewajiban Pemerintah Kota Salatiga kepada pihak ketiga yang belum dibayar atau diselesaikan sampai dengan tanggal neraca; f. Kekayaan bersih (Ekuitas) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal neraca; g. Sumber-sumber penerimaan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi; h. Penggunaan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi; i. Saldo kas dan setara kas pada awal dan akhir periode akuntansi. 2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kota Salatiga disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan mengenai keuangan daerah serta perencanaan pembangunan daerah, terdiri atas: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat; b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; g. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang; h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; j. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 12
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016; m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah; n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah Daerah; o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. q. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Salatiga Tahun 2005-2025; r. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pembentukan Dana Cadangan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 10 tahun 2011; s. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan; t. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Air Tanah; u. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah; v. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2017; w. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha; x. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2017; y. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan; z. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Kota Salatiga, Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan Sidorejo, Perseroan Terbatas Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah dan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah; aa. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; bb. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 13
cc. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; dd. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; ee. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; ff. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 37 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Salatiga, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 25 Tahun 2017; gg. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 17 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 70 Tahun 2016; hh. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; ii. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; jj. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; kk. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; ll. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 2 Tahun 2017 tentang Uang Persediaan Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2017; mm. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Salatiga Nomor 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; nn. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik yang Mendapatkan Kursi di DPRD. oo. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; pp. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Hibah yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; nn. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; oo. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 24 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; pp. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 32 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Persediaan; Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 14
3. Sistematika Penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka sistematika isi Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Salatiga adalah sebagai berikut: Bab I Bab II Bab III Pendahuluan 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 3. Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 1. Ekonomi Makro 2. Kebijakan Keuangan a. Kebijakan Anggaran Pendapatan b. Kebijakan Anggaran Belanja Daerah c. Kebijakan Anggaran Pembiayaan 3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 1. Pendapatan Daerah 2. Belanja Daerah 3. Pembiayaan Daerah a. Penerimaan Pembiayaan Daerah b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah c. Pembiayaan Netto 4. Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pemecahan Masalah Bab IV Kebijakan Akuntansi 1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pengukuran Aset b. Pengukuran Kewajiban c. Ekuitas d. Pendapatan e. Belanja 4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 15
Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan 1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran a. Penjelasan Pos-pos Pendapatan b. Penjelasan Pos-pos Belanja c. Penjelasan Pos-pos Pembiayaan 2. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan SAL a. Penggunaan SAL sebagai Pembiayaan Tahun Berjalan b. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) c. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 3. Penjelasan Pos-pos Neraca a. Aset b. Kewajiban c. Ekuitas 4. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional a. Kegiatan Operasional b. Kegiatan Non Operasional c. Pos Luar Biasa 5. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas a. Ekuitas Awal b. Surplus/Defisit-LO c. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar d. Ekuitas Akhir 6. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi b. Arus Kas dari Investasi Aset Non Keuangan c. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan d. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran e. Saldo Kas di BUD f. Saldo Akhir Kas Bab VI Penjelasan Atas Informasi-informasi Non Keuangan 1. Domisili 2. Dasar Hukum Pembentukan Daerah 3. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan 4. Pimpinan Eksekutif dan Legislatif 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 6. Jumlah Penduduk 7. Kondisi Geografis Bab VII Penutup LAMPIRAN Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 16