MANUAL BOOK. Laboratorium Pengecoran Logam. Teknik Mesin Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

BAB III METODE PENELITIAN. oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Gambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah organik

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE

1. SNI Metoda Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi LA. 2. ASTM C Resistance & Degradasi Small-Size Coarse Aggregate.

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dilakukan, pembuatan sampel mentah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGUJIAN CBR LABORATORIUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500

BAB III METODE PENELITIAN

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-1 PENGENALAN ALAT. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

V. KEGIATAN BELAJAR 5 PASIR CETAK. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan macam, sifat, dan pengujian pasir cetak.

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI SARINGAN (SIEVE ANALYSIS) ASTM D-1140

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENGUJIAN ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Mei 2013 di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian

LAMPIRAN PETUNJUK PENGGUNAAN

METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

Transkripsi:

MANUAL BOOK Laboratorium Pengecoran Logam Teknik Mesin Universitas Brawijaya

DAFTAR ISI Moisture Analyzer...3 Mesin Pengguncang Rotap (Sieve Shaker)...6 Sand Rammer...10 Permeability Meter...12 Universal Strength Machine...15 Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2

Moisture Analyzer Deskripsi Alat Moisture Analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kandungan air tiap sampel pada pasir cetak. Spesifikasi alat : Merk : Sartorius Serial-no : 40090075 Voltage : 100 200 / 220-240 VAC Frequency : 50-60 Hz Current : 3.3 A / 1.6 A Instruksi kerja set-up untuk uji kadar air : 1.Set timbangan dalam gram 2.Letakkan spesimen dalam cawan spesimen 3.Set suhu dan waktu Teknik Mesin Universitas Brawijaya 3

Keterangan gambar tiap bagian : 1. Tempat cawan 2. Tombol F1 3. Tombol MODE 4. Tombol INTERVAL TIME 5. Tombol F2 6. Tombol ENTER 7. Tombol CF 8. Tombol ON/OFF 9. LCD 10. Kepala penutup Urutan kerja dalam pengujian ini adalah : 1. Ambil pasir cetak kemudian timbanglah seberat 25 gram sebanyak 3 buah sebagai spesimen. 2. Nyalakan Moisture Analyzer dengan menekan tombol sampai terdengar bunyi alarm. 3. Masukan cawan pertama ke dalam alat penentu kelembapan kemudian panaskan pada suhu o C selama menit. 4. Mengatur temperature dengan menekan tombol dan tekan kembali untuk menaikkan suhu sampai o C kemudian tekan. 5. Mengatur waktu pemanasan dengan menekan tombol dan tekan tombol untuk mengatur waktu sampai menit kemudian tekan. 6. Tekan untuk menghilangkan TAR lalu letakkan spesimen didalam cawan. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 4

7. Tutup penutup Moisture Analyzer lalu tekan untuk mengeksekusi. 8. Catat kandungan kadar air yang terbaca pada alat ukur tiap menitnya. 9. Setelah terdengar bunyi alarm, ukurlah berat akhir pasir cetak setelah dikeringkan dengan menekan tombol. 10. Ulangi langkah 3-9 untuk cawan selanjutnya. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 5

Mesin Pengguncang Rotap (Sieve Shaker) Deskripsi Alat Alat ini berfungsi untuk menyaring pasir atau analisa ayak (sieve analysis) Spesifikasi alat : Jenis : Rotap Daya : 430 Watt No. Serie : 01849038 Buatan : Jerman Barat Frekuensi : 50 Hz Artikel : 30 403 0010 Tipe : VS 1 Merk : Retsch Voltase : 220 V Teknik Mesin Universitas Brawijaya 6

Keterangan gambar tiap bagian : 1 2 3 4 5 6 9 7 10 8 11 Keterangan : No Nama bagian Fungsi 1 Kepala pengunci Mengunci susunan mesh (ayakan) 2 Penutup Ayakan Menutup ayakan paling atas agar pasir tidak keluar 3 Mesh / Ayakan Menyaring pasir Teknik Mesin Universitas Brawijaya 7

4 Batang Pengapit Batang pengunci mesh 5 Penyangga mesh Menyangga susunan mesh / ayakan 6 Base Tempat sistem ayakan bekerja 7 Saklar Untuk menyalakan dan mematikan mesin 8 Potensio Frekuensi Untuk mengatur besar frekuensi yang diinginkan 9 Lampu indikator Petunjuk mesin beroperasi 10 Potensio waktu Untuk mengatur waktu lama mesin beroperasi 11 Fuse (sekering) Membatasi arus Prosedur Penggunaan Mesin Pengguncang Rotap Anda dapat mulai analisis distribusi ukuran partikel setelah Anda mempersiapkan sampel. Pilih saringan tes dengan bukaan jala yang mengungkapkan distribusi partikel pada ukuran kritis. Ini biasanya dinyatakan dalam spesifikasi produk atau ditentukan oleh persyaratan pemrosesan material. 1. Tumpuk saringan di atas satu sama lain dengan ukuran lubang mesh (terbesar) pembukaan di bagian atas tumpukan. 2. Pasang tempat penampung di bawah saringan mesh terkecil. Wadah ini mengumpulkan pertikel pasir yang telah melewati mesh paling akhir 3. Gunakan skala laboratorium (akurat untuk 0,1 gram) untuk menimbang wadah kosong 4. Timbang sampel yang akan di analisis. 5. Letakkan sampel pada mesh paling atas 6. Pasang tumpukan mesh (ayakan) pada mesin 7. Pasang penutup di bagian atas tumpukan 8. Pastikan tumpukan aman di tempatnya Teknik Mesin Universitas Brawijaya 8

9. Mengatur waktu dan frekuensi yang tepat untuk analisis materi 10. Hidupkan mesin pengguncang rotap. 11. Setelah mesin berhenti, koosongkan material dari saringan dan tempatkan pasir pada wadah 12. Bersihkan mesh yang telah digunakan 13. Timbang isi panci dengan ketelitian 1/10 gram dan catat data. 14. Ulangi langkah 11 sampai 13, dengan menggunakan wadah dirujuk pada langkah (3) untuk masing-masing saringan, termasuk bahan dalam wadah bawah. 15. Jumlahkan bobot untuk memastikan jumlah bahan yang dihasilkan dan bahan dalam wadah bawah beratnya sedekat mungkin dengan berat aslinya. Periksa spesifikasi untuk variasi yang diijinkan. 16. Bagilah berat yang diperoleh dari masing-masing saringan dengan berat sampel asli. 17. Catat persentase untuk masing-masing saringan. 18. Hitung dan catat persentase kumulatif seperti yang diperlukan. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 9

SAND RAMMER Deskripsi Alat Alat ini digunakan untuk menumbuk pasir cetak menjadi bentuk spesimen yang dikehendaki yaitu panjang 5 cm dan diameter 5 cm (luas penampang = 19,625) Spesifikasi alat: Merk : George Fisher Tipe : POU Fabr : 2054 Buatan : Jerman Barat Teknik Mesin Universitas Brawijaya 10

Keterangan gambar tiap bagian : Prosedur Kerja a. Masukan pasir ke dalam tabung spesimen, sebanyak yang telah ditentukan b. Gunakan Left Handle untuk mengangkat ramming shaft agar specimen tube yang berisi spesimen dapat dipasang pada rammer. c. Putar left handle, dan usahakan agar turun perlahan lahan, untuk mengembalikan posisi ramming shaft ke tempat semula sampai ramming head menyentuh pasir. d. Tumbuk dengan tiga kali putaran right handle,kondisi penunjuk skala harus menunjukan posisi 0 pada skala, untuk menunjukkan bahwa tinggi dari spesimen tepat 2 inchi. Lepas spesimen perlahan lahan dengan melepas bagian specimen tube. Berhati hatilah saat melepas spesimen, karena dapat merusak spesimen itu sendiri. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 11

Permeability Meter Deskripsi Alat Permeability meter digunakan untuk mengetahui seberapa besar angka permeabilitas dari pasir cetak yang diuji. Spesifikasi alat : Tipe : POU Buatan : Jerman Buatan Fabr : 1725 Teknik Mesin Universitas Brawijaya 12

Keterangan gambar tiap bagian : 1 3 4 2 5 1. Tanki air dan tabung udara 2. Orifice Tempat mengalirnya udara dari tabung udara ke spesimen 3. Tuas Tuas pada posisi A untuk eksekusi. Tuas pada posisi B untuk mengangkat tabung udara ke atas. Tuas pada posisi E untuk mengunci 4. Tempat Spesimen Tempat untuk meletakkan spesimen yang telah dipadatkan dengan sand rammer. Tempat spesimen ini lalu diletakkan di atas orifice. 5. Skala Penunjuk Warna biru untuk skala P = 0-50. Warna merah untuk skala P = 0-500 Instalasi 1. isi tangki dengan air sampai batas air. 2. Isi tempat spesimen dengan pasir sebanyak 150 gr dan padatkan menggunakan sand rammer 3. Buka pelindung oriface dan pilihlah salah satu posisi penunjuk skala yang akan digunakan Teknik Mesin Universitas Brawijaya 13

Prosedur Kerja 1. Putar tuas pada posisi B dan angkat tabung udara ke atas secara perlahan hingga angka nol terlihat tepat pada batas tabung bawah lalu kunci pada posisi E. 2. Letakkan tabung spesimen beserta spesimen di dalamnya pada oriface. 3. Putar tuas pada posisi A bersamaan mulai menghitung waktu dengan stopwatch saat udara dialirkan ke spesimen pasir cetak. Hal ini ditandai dengan tabung udara mulai turun ke bawah. 4. Catat hasil yang ditunjukkan pada skala. 5. Hitung permeabilitas dari spesimen yang diuji menggunakan rumus di atas. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 14

UNIVERSAL STRENGTH MACHINE Deskripsi Alat Universal strength machine merupakan alat penguji pasir cetak yang berfungsi untuk pengujian kekuatan tarik tekan dan geser dari suatu pasir cetak. Spesifikasi alat: Merk Buatan Tinggi Lebar Depth : George Fischer : Jerman Barat : 300 mm : 613 mm : 180mm Type : P F 6 Kode produksi : 2835 Teknik Mesin Universitas Brawijaya 15

Keterangan gambar tiap bagian : 1. Main Piston 2. Low Preassure Gauge 3. Preasure Piston Hydraulic Press Hand Operated 4. Handwheel 5. Throttle Reflux Valve 6. Plug in Couling 7. Compression Insert 8. Locking Plug A. kepala penekan pengujian kekuatan tekan Teknik Mesin Universitas Brawijaya 16

B. kepala penekan pengujian kekuatan geser C. kepala penekan pengujian kekuatan tarik D. Pressure Gauge Teknik Mesin Universitas Brawijaya 17

1. Urutan Kerja Pengujian Kekuatan tekan A. Urutan Kerja Pengujian Kekutan Geser a. Langkah-langkah Pengujian Tanpa Perlakuan Panas 1. Ambil campuran pasir cetak seberat 150 gram, lalu buat specimen uji tekan dengan menggunakan Sand Rammer (specimen sebanyak 5 buah). 2. Pasang kepala uji tekan pasir cetak pada alat uji kekuatan pasir cetak. 3. Letakkan specimen pada kepala uji tekan pasir cetak secara hatihati jangan sampai rusak. 4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan dan perlahan-lahan hingga hancur. 5. Baca dan catat besar kekuatan tekan pasir cetak tersebut (lengkap dengan satuannya) pada skala paling luar yang terdapat pada alat uji tekan pasir cetak. 6. Lakukan langkah 1 5 untuk spesimen berikutnya b. Langkah langkah pengujian dengan perlakuan panas Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan panas, hanya setelah pasir cetak dibuat specimen uji tekan, dilakukan pemanasan dalam dapur pemanas dengan suhu 110 C selam 1 jam, kemudian dilanjutkan dengan melakukan langkah pengujian 1-6 seperti di atas. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 18

A. Urutan Kerja Pengujian Kekutan Geser a. Langkah langkah pengujian tanpa perlakuan panas 1. Ambil campuran pasir cetak seberat 150 gram, kemudian buat specimen uji geser dengan Sand Rammer (specimen sebanyak 5 buah). 2. Pasang kepala uji geser pasir cetak pada lat uji kekuatan geser pasir cetak. 3. Letakkan specimen pada kepala uji geser secara hati-hati jangan sampai spesimen rusak. 4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan dan perlahan-lahan hingga specimen hancur. 5. Baca dan catat besar kekuatan tekan pasir cetak tersebut pada skala yang di tengah pada alat uji geser tersebut. b. Langkah langkah pengujian dengan perlakuan panas Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan, hanya setelah pasir cetak dibentuk speciomen uji geser, dilakukan pemanasan dalam dapur pemanasan dengan suhu 110 C selam 1 jam, kemudian dilanjutkan dengan melakukan langkah pengujian 1-5 seperti di atas. B. Urutan Kerja Pengujian Kekuatan Tarik a. Langkah langkah pengujian tanpa perlakuan panas 1. Ambil campuran pasir cetak seberat 125 gram, lalu buat specimen uji tarik dengan menggunakan Sand Rammer (specimen sebanyak 5 buah). 2. Pasang kepala uji tarik pasir cetak pada alat uji kekuatan pasir cetak 3. Letakkan specimen pada kepala uji tekan pasir cetak secara hatihati jangan sampai rusak. 4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan dan perlahan-lahan hingga specimen hancur. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 19

5. Baca dan catat besar kekuatan tarik pasir cetak tersebut (lengkap dengan satuannya) pada skala paling dalam yang terdapat pada alat uji tarik pasir cetak. 6. Lakukan langkah 1-5 untuk specimen berikutnya. b. Langkah langkah pengujian dengan perlakuan panas Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan, hanya setelah pasir cetak dibentuk speciomen uji tarik, dilakukan pemanasan dalam dapur pemanasan dengan suhu 110 C selam 1 jam. Teknik Mesin Universitas Brawijaya 20