III. METODELOGI PENELITIAN. menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodelogi penelitian tersebut meliputi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, yang ingin diteliti dalam kondisi yang terkendalikan.

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. Memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif yang didasarkan pada studi

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan teknik statistik. 1 Berdasarkan rumusan masalah dan. menggunakan satu kelompok eksperimen.

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

III. METODE PENELITIAN. Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

Transkripsi:

23 III. METODELOGI PENELITIAN Metodelogi penelitian adalah suatu alat dan cara yang sistematis yang dimiliki dan ditempuh oleh seorang peneliti dalam usaha mengadakan penelitian agar tercapainya tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodelogi penelitian tersebut meliputi penentuan populasi dan sampel, variabel penelitian, metode dan desain penelitian, data dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis instrumen penelitian, data dan teknik analisis data. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2011:107), menyatakan bahwa dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, dengan demikian metode penelitian eksperimen adalah sebuah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh sebuah perlakuan tertentu terhadap objekobjek yang ingin diteliti dalam kondisi yang terkendalikan. Sedangkan menurut S.margono (2010:110),metode eksperimen adalah suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan peneliti.

24 B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan satu kelas sampel, Kelas eksperimen akan diberikan perlakuan dengan model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle. Sebelum perlakuan diukur tentang minat belajar siswa dan setelah perlakuan di ukur kembali tentang minat belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan desain penelitian (one group pretest postest design). Menurut sugiyono (2011:110), desain eksperimen group pretest postest design hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : Desain Penelitian one group pretest postest design Y 1 X Y 2 Keterangan : Y 1 Y 2 X : Pengukuran awal tentang minat belajar siswa : Pengukuran akhir tentang minat belajar siswa :Perlakuan (model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle) C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sukardi (2003:53) Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian.

25 Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Wiyata Karya Natar yang duduk di kelas VII pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 3 kelas dan berjumlah 85 siswa. Tabel 1. Jumlah Seluruh Siswa Kelas VII SMP Wiyata karya Natar No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. VII A 9 18 27 2. VII B 19 8 27 3. VII C 13 15 28 Jumlah 41 44 85 Sumber : Guru IPS Terpadu SMP Wiyata Karya Natar tahun 2013 2. Sampel Menurut Sukardi ( 2003:54) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang dipilih untuk sumber data.cara penarikan sampel dalam penelitian ini untuk menentukan kelas eksperimen dilakukan dengan cara menggunakan pengundian yang sebelumnya telah mengalami proses pengacakan. Hasil undian yang terpilih secara acak tadi merupakan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah kelas VIIA sebagai kelas eksperimen.

26 Tabel 2. Jumlah Sampel Siswa Kelas VII A sebagai kelas Eksperimen No Kelas Siswa Jumlah total L P 1 VII A 9 18 27 Sumber : Guru mata pelajaran IPS SMP Wiyata Karya Natar tahun 2013 D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Sugiono (2011: 61) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, Dimana variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel devenden. 1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau disebut X dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penerapan model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle. 2. Varibel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang disebut variabel Y. Dalam hal ini variabel terikatnya adalah minat belajar siswa SMP Wiyata Karya Natar atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

27 2. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah definisi yang akan dioperasionalkan dan dapat diukur, setiap variabel akan dirumuskan dalam bentuk rumusan tertentu berguna untuk membatasi ruang lingkup yang dimaksud dan memudahkan pengukurannya, agar setiap variabel dalam penelitian ini dapat diukur dan diamati, maka perumusan defenisi operasional variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle adalah merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswa. 2. Minat belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah menerima suatu pengetahuan yang diwujudkan dalam jawaban angket setelah menerima pembelajaran cooperative teknik inside outside circle yang telah diselenggarakan. Model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle merupakan bagian inti dari kegiatan dari penelitian ini. Belajar dengan kelompok kecil secara kolaboratif diharapkan memberikan keberhasilan belajar dari setiap kelompok tergantung pada kemampuan dan minat anggota kelompok dalam belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Guru harus selalu merancang kelompok kelompok belajar yang heterogen, apapun materi yang diajarkan. Minat belajar diperoleh setelah proses penerapan pembelajaran. Rendahnya minat belajar siswa tidak semata-mata disebabkan oleh kurang berhasilnya guru dalam mengajar. minat belajar dapat dilihat dari interaksi keberhasilan belajar antara siswa yang belajar dengan guru pengajar.

28 E. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah minat belajar IPS siswa kelas VII SMP Wiyata Karya Natar, Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yaitu dengan cara: 1.Metode angket Menurut Eko Putro Widoyo (2012:35), angket adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikakan respon sesuai permintaan pengguna. Metode angket dalam penelitian digunakan untuk mendapatkan data tentang minat siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran cooperative teknik inside outside circle. Sebelum angket dibuat terlebih dahulu disiapkan kisi-kisi instrumen yang diberi indikator-indikator yakni perasaan senang, perhatian, rasa ingin tahu, dan usaha yang dilakukan. Kemudian angket disusun dalam bentuk pilihan dengan menyediakan lima alternatif jawaban. Dalam menjawab pertanyaan angket, siswa hanya diminta memberikan satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan siswa. Menurut Eko Putro Widoyo (2012:109), Penilaian terhadap minat siswa dalam penelitian menggunakan skala likert dengan rentang 1-5, spesifikasinya adalah sebagai berikut : 1. Jika siswa memilih jawaban A yang digolongkan paling baik diberi skor 5 2. siswa memilih jawaban B yang digolongkan baik diberi skor 4 3. Jika siswa memilih jawaban C yang digolongkan baik diberi skor 3

29 4. Jika siswa memilih jawaban D yang digolongkan sedang diberi skor 2. 5. Jika siswa memilih jawaban E yang digolongkan rendah diberi skor 1. Sebelum angket tersebut digunakan untuk mengumpulkan data,terlebih dahulu ditelaah secara kualitatif. Selanjutnya angket disebarkan kepada responden yang diteliti. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara pengumpulan data, yaitu berupa dokumen-dokumen sekolah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Seperti sejarah berdirinya sekolah, jumlah siswa, jumlah guru staf pengajar dan jumlah bangunan sekolah. 3. Teknik Observasi Teknik observasi dalam tulisan ini adalah dengan cara memperoleh data secara langsung ke sekolah di mana penulis mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini data difokuskan kepada minat belajar IPS siswa kelas VII SMP Wiyata Karya Natar. 4.Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan dalam penelitian ini,seperti : teori yang mendukung, konsep-konsep dalam penelitian, serta data-data yang diambil dari berbagai referensi.

30 F.Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2012:148). Sedangkan menurut Syofian siregar (2012:50), instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu penelitian, dapat berupa kuesioner, sehingga skala pengukuran instrumen adalah menentukan satuan yang diperoleh. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan dalam penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur minat belajar siswa yaitu angket. Angket diberikan sebelum diberikan perlakuan atau awal sebelum pembelajaran,pada saat pembelajaran dan pada akhir sesudah diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran di kelas eksperimen yaitu model pembelajaran cooperative teknik Inside outside Circle. G. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar. 2. Menentukan populasi dan sampel. 3. Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. 4. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 5. Membuat instrumen tes penelitian. 6. Melakukan validasi instrumen.

31 7. Menguji cobakan instrumen. 8. Mengadakan tes awal (pretest) di kelas dan memberikan angket sebelum diberikan perlakuan. 9. Menentukan kelompok berdasarkan hasil pengamatan kelas. 10. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan memberikan angket minat belajar tiap pertemuan untuk mengetahui perkembangan minat belajar siswa. 11. Mengadakan tes akhir (posttest) di kelas dan memberikan angket setelah diberikan perlakuan. 12. Menganalisis data. 13. Membuat kesimpulan. H. Uji Instrumen Penelitian 1. Validitas Menurut Syofian Siregar (2013:75) validitas atau kesahihan menunjukkan sejauhmana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Di dalam penelitian ini untuk menguji validitas menggunakan validitas konstruk yaitu validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu : [ ][ ]

32 2. Uji Reliabilitas Menurut Syofian Siregar (2013:87) reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach dalam menguji reliabilitas, dan menggunakan rumus yaitu : [ ] [ ] r 11 = Nilai Reliabilitas = Jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total = jumlah item atau butir pertanyaan untuk menginterprestasikan besarnya nilai korelasi,adalah: a. Antara 0,80 1,00 : Sangat kuat b. Antara 0,60 0,799 : kuat c. Antara 0,40 0,599 : Sedang d. Antara 0,20 0,399 : Rendah e. Antara 0,00 0,199 : Sangat rendah Dengan kriteria pengujian r hitung > r tabel, dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut tidak reliabel.

33 I. Teknik Analisis Data Menurut Iqbal Hasan (2004:29), Teknik analisis data ialah menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan sesuatu atau beberapa kejadian terhadap sesuatu atau beberapa kejadian lainnya, serta memperkirakan kejadian lainnya. Menurut Joko Subagyo (2006:106), analisis data adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa. Rumus yang digunakan : P = X 100% Keterangan : P = angka persentase minat belajar siswa F = frekuensi minat belajar siswa N = Jumlah Skor maksimum (Suharsimi Arikunto, 1996:251) untuk melihat rata-rata tinggi rendahnya persentase minat belajar siswa menggunakan pedoman menurut Riduwan (2004:94) dengan kreteria sebagai berikut:

34 Kriteria Interprestasi Skor interval (%) Kategori 0-20% : sangat rendah 20-40% : Rendah 40-60% : Sedang 60-80% : Tinggi 80-10% : sangat tinggi Sumber : Riduwan (2004:94)

35 REFERENSI Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung : Halaman 107 S.Margono. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Halaman.110 Sugiyono. Loc. Cit. Halaman 110 Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta : Halaman 53 Ibid, Halaman 54. Sugiyono, Loc. Cit. Halaman 61. Eko Putro Widoyoko. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Halaman 35 Ibid, Halaman 109. Sugiyono. Loc.Cit. Halaman 148 Siregar syofian, 2013. Statistik Pramatik Untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Jakarta :50 Ibid, Halaman 75. Ibid, Halaman 87. Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Bumi Aksara. Jakarta. Halaman 29 Joko Subagyo. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta : Halaman 55 Suharsimi Arikunto. 1996. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara Jakarta. Halaman 251 Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. CV Alfabeta. Bandung. Halaman 94