Pasal 1 (1) Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan memuat a. Laporan Realisasi Anggaran; b. Neraca; c. Laporan Arus Kas; dan d. Catatan atas Laporan Keuangan. (2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan Laporan Kinerja dan Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah. Pasal 2 Laporan Realisasi Anggaran sebagaimana dimaksud dlaam Pasal 1 huruf a Tahun 2009 sebagai berikut a. Pendapatan 815.602.213.766,31 b. Belanja 805.824.858.731,00 Surplus/Defisit 9.777.355.035,31 c. Pembiayaan Penerimaan 22.755.812.139,00 Pengeluaran 5.519.000.000,00 Pembiayaan Neto 17.236.812.139,00 Pasal 3 Uraian Laporan Realisasi Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut (1) Selisih Anggaran Pendapatan dengan Realisasi Pendapatan sejumlah Rp50.974.769.526,69 dengan perincian sebagai berikut a. Angaran Pendapatan setelah perubahan 866.576.983.293,00 815.602.213.766,31 Selisih kurang 50.974.769.526,69 (2) Selisih Anggaran Belanja dengan Realisasi Belanja sejumlah Rp76.459.073.701,00 dengan rincian sebagai berikut a. Anggaran Belanja setelah perubahan 882.283.932.432,00 805.824.858.731,00 Selisih Lebih 76.459.073.710,00 (3) Selisih Anggaran dengan Realisasi surplus/defisit sejumlah Rp25.484.304.174,31 sebagai berikut a. Defisit setelah perubahan 15.706.949.139,00 9.777.355.035,31 Selisih kurang 25.484.304.174,31 (4) Selisih Anggaran dengan Realisasi Penerimaan Pembiayaan sejumlah Rp29.863.000,00 dengan rincian sebagai berikut a. Anggaran penerimaan pembiayaan 22.725.949.139,00 setelah perubahan 22.755.812.139,00 Selisih lebih 29.863.000,00 (5) Selisih Anggaran dengan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan sejumlah Rp1.500.000.000,00 sebagai berikut a. Anggaran pengeluaran pembiayaan 7.019.000.000,00 setelah perubahan 5.519.000.000,00 Selisih lebih 1.500.000.000,00 (6) Selisih Anggaran dengan Realisasi Pembiayaan neto sejumlah Rp1.529.863.000,00 sebagai berikut a. Anggaran pembiayaan neto setelah 15.706.949.139,00 perubahan 17.236.812.139,00 Selisih lebih(kurang) 1.529.863.000,00
Pasal 4 Neraca sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf b per 31 Desember Tahun 2009 sebagai berikut a. Jumlah aset 1.936.131.025.992,13 b. Jumlah kewajiban 4.638.612.763,14 c. Jumlah ekuitas dana 1.931.492.413.228,99 Pasal 5 Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c untuk Tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember Tahun 2009 sebagai berikut a. Saldo Kas awal per 1 Januari Tahun 2009 26.237.044.322,93 b. Arus Kas dari Aktivitas Operasi 196.868.923.798,11 c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non (190.960.069.561,00) Keuangan d. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan (3.489.137.000,00) e. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran 0,00 f. Saldo Kas Akhir per 31 Desember Tahun Rp 28.656.761.561,04 2009 Pasal 6 Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 1 huruf d Tahun Anggaran 2009 memuat informasi baik secara kuatitatif maupun kualitatif atas pos-pos Laporan Keuangan. Pasal 7 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud Pasal 1 tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini, terdiri dari a. Lampiran I Laporan Realisasi Anggaran Lampiran I.1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran menurut urusan pemerintah daerah dan organisasi; Lampiran I.2 Rincian Laporan Realisasi Anggaran menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembiayaan; Lampiran I.3 Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja Daerah menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan; Lampiran I.4 Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja Daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintah daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan Negara; Lampiran I.5 Daftar Piutang Daerah; Lampiran I.6 Daftar penyertaan modal (invetasi) daerah; Lampiran I.7 Daftar realisasi penambahan dan pengurangan asset tetap daerah; Lampiran I.8 Daftar realisasi penambahan dan pengurangan asset lainnya; Lampiran I.9 Daftar kegiatan-kegiatan yang belum diselesaikan sampai akhir tahun dan dianggarkan kembali dalam Tahun Anggaran berikutnya; Lampiran I.10 Daftar dana cadangan daerah; dan Lampiran I.11 Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah. b. Lampiran II Neraca c. Lampiran III Laporan Arus Kas d. Lampiran IV Catatan atas Laporan Keuangan